Pagi hari dimana hari pertama pelajaran akan di mulai. Mercia yang biasanya selalu tenang merasa gugup. Karena ini adalah hari pertama ia untuk bertemu dengan banyak orang, entah itu bangsawan atau pun rakyat biasa. Karena adanya Mary dan Hyerin rasa gugupnya itu perlahan mulai menurun.
Walaupun Mercia menyadari pasti akan ada masalah dengan putri Duke Sahara, yang merupakan musuh terbesar keluarga kerajaan. Mercia bersama kedua temannya itu memasuki kelas dimana mereka akan belajar cara mengendalikan sihir mereka.
Mercia, Mary, dan Hyerin duduk bersebelahan di kursi paling belakang. Muncullah Karin seorang putri Duke Sahara, dengan percaya diri memasuki kelas yang sama dengan Mercia.
***
Guru memasuki kelas sembari membawa buku sihir. Dengan tenangnya pelajaran dimulai. "Perkenalkan saya guru khusus sihir kalian. kalian bisa memanggil saya master Shyn. " Ujar seorang pria yang akan menjadi guru sihir kelas tersebut.
Para murid sihir tersebut di perintahkan untuk mengambil satu helai daun pohon dewa yang ada di tengah - tengah Academy. Untuk pengujian sihir elemen apakah yang ada pada tubuh masing - masing. Setelah para murid mengambil masing masing satu helai daun pohon dewa tersebut. Para murid di perintahkan untuk menyentuh daun tersebut, dan mengalirkan sedikit mana sihir untuk pengujian tersebut.
Setelah Mercia melakukan pengujian tersebut. Anehnya daun yang di beri mana sihirnya tersebut sangat berbeda dengan yang lainnya. Daun milik Mercia tidak ada perubahan hanya terasa dingin dan keras. Master Shyn yang kebingungan apa elemen yang dimiliki Mercia ini?. Lalu master Shyn memerintahkan Mercia untuk menghampiri ketua dan bertanya apa elemen yang dimilikinya itu.
***
Di temani kedua temannya itu Mercia pergi ke kantor ketua academy. Mercia masuk ke kantor ketua academy itu dan langsung bertanya "Ketua sebenarnya apa elemen mana sihir yang ada dalam diriku ini?"
Raiya melihat daun itu dan pergi mengarah ke piring sihir dewa untuk memastikan sihir apa itu. Setelah di lihat lagi daun itu terlihat seperti membeku tetapi yang membekukan nya bukanlah es, tapi kaca bening bagaikan air laut.
Mercia seperti pernah melihat benda yang mengalami hal yang sama seperti daun tersebut. Raiya yang melihat Mercia dengan tatapan serius mulai bicara "Sepertinya ini adalah sihir kaca es mawar. Dewi sihir juga memiliki mana sihir seperti ini, " Kata Raiya.
Mercia yang belum sepenuhnya percaya bahwa sihir yang dimilikinya itu adalah mana sihir yang sangatlah langka. Mercia masih belum percaya itu, baru sadar kenapa mana sihirnya di segel sebagian ke kalung kaca mawar miliknya itu.
Jika mana sihirnya tidak di segel di kalung itu mungkin tubuhnya akan dimakan oleh sihirnya sendiri. Karena tubuh Mercia terkena kutukan. Di saat bulan tak nampak di situlah kesempatan mana sihirnya akan menggrogoti tubuhnya yang lemah karna kutukannya.
***
Setelah pelajaran selesai semua murid telah di perbolehkan kembali. Mercia dan kedua temannya Mary dan Hyerin pergi ke ibu kota untuk menenangkan diri. Mary yang kelelahan karena mengerjakan semua tugas yang tidak ia mengerti, dengan di bantu oleh Hyerin setelah berjam jam menghadap ke buku dan memegang pena sepanjang hari.
Akhirnya mereka bertiga bebas untuk berkeliling. Hyerin yang biasanya selalu mengoceh tanpa henti terhenti karena kelelahan. Mercia sibuk mencari cafe supaya kedua temannya itu berenergi kembali.
Setelah lamanya berjalan. Akhirnya mereka menemukan tempat yang cocok untuk mengembalikan energi yang telah habis. Mereka masuk ke cafe yang bernama Knightone cafe. Kafe yang sedang populer di ibu kota sekarang.
Akan tetapi saat memasuki kafe itu. Terasa ada sesuatu yang aneh. Seperti terasa hening sekali di dalam kafe tersebut tapi kenapa. bukankah kafe yang biasanya sedang populer seharusnya ramai dan bising, tetapi ini tidak seakan akan tidak ada satu orang pun.
Padahal di dalam kafe itu banyak orang yang makan. Dengan suasana yang hening tanpa suara itu. mendadak para rakyat yang sedang duduk di kursi itu berdiri, sembari membalikkan badan dan melihat ke arah mereka bertiga.
Hyerin sudah curiga bahwa ada sesuatu yang aneh saat melewati garis berwarna putih, yang terlewat oleh beberapa toko sebelum kafe ini. Dengan tenang Mercia memerintahkan Hyerin dan Mary untuk pergi memberi tahu pada rakyat untuk tetap diam di rumah masing masing, dan langsung memberi tahu ketua tentang ini.
Sedangkan Mercia akan menjadi umpan sementara mereka pergi. Akan tetapi Mary dan Hyerin khawatir jika Mercia menjadi umpan sendiri. Mercia bersikeras untuk menyuruh mereka pergi, dan akhirnya mereka pergi dan berkata "Kami akan kembali secepatnya dan membawa bantuan, " ujar Hyerin
***
Mercia berlari ke tempat sepi yang tidak ada satu pun orang, dan melawan para penduduk tanpa melukai sedikit pun para penduduk yang sudah di kendalikan oleh seaeorang.
Mercia melihat ada seorang anak perempuan yang berteriak meminta tolong "Akh.. tolong!?" Jerit sang anak tersebut .
Mercia secepatnya melompat menggunakan peringan tubuh yang telah di ajarkan di kelas sihir sebelumnya, dan langsung menghalang orang yang mendekat pada anak itu dan menyuruh anak itu untuk pergi.
Mercia mulai kelelahan. Karena menyerang mereka yang tak tau jumlahnya sendirian. Tiba - tiba salah satu dari penduduk itu muncul dari belakang dan mengarahkan sebuah pisau ke arah Mercia. Mercia langsung menjauh dengan gesit dan hanya tergores di bagian lengan atasnya. Mercia hampir tumbang. Karena belum istirahat dari tadi, dan para bantuan masih belum datang.
Karena jarak dari tempat ia di serang dan academy lumayan jauh. Mercia yang lengah langsung terjatuh. Tiba - tiba seorang pria muncul dan membantu Mercia melawan para penduduk itu.
Pria tersebut muncul tiba tiba dengan pedang hitam di tangannya dan berkata. "Apakah kau ingin mati menghadapi mereka sendirian tanpa pandang situasi?"Cetus pria tersebut sembari meletakkan Mercia di tempat yang aman.
Mercia yang terdiam dan lengah terpuruk pingsan. Sedangkan pria dengan pedangnya itu melawan para penduduk dengan mengalirkan mana kepada orang - orang itu. Karena cara menghentikan mereka adalah dengan memberikan sedikit mana. Setelah di beri mana mereka akan sadar.
Setelah beberapa menit para bantuan datang dan membantu mengalirkan mana sihir. Sedangkan keadaan Mercia yang tertidur pulas dan terlihat lelah. Mercia mudah lelah seperti itu karena kalung kaca mawar dimana tempat mana sihirnya di segel belum aktif. Karena itulah kenapa Mercia mudah lelah.
Walaupun Mercia terlihat lemah tetapi jika kekuatannya sepenuhnya bangkit. Ia akan sangat kuat dan bisa melampaui para penyihir tingkat Rycle ( penyihir tingkat pertama). Setelah keadaan mulai stabil mereka kembali ke academy, dan Mercia di infus di rumah sakit academy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments