Ujian terakhir

Selesainya ujian crycle yang ke dua, akhir ujian telah di depan mata, yaitu melawan saingan lagend academy yaitu ogawa academy, yang terletak di negara tetangga yang diadakan di arena pertarungan utama.

Yang terletak di belakang istana Norea. Tempat arena pertarungan utama itu, bisa di katakan adalah arena terluas yang ada di negara enam besar. Tempat itu biasanya di pakai untuk pelatihan para Ksatria gabungan, dari enam kerajaan yang sekarang telah bergabung. Sekarang digunakan untuk pertarungan ujian terakhir ujian tingkat crycle.

Pagi harinya di arena pertarungan utama. Dimana tempat para peserta ujian yang lulus dari ujian kedua crycle. Ujian terakhir ini di awasi oleh kevin yang merupakan pemimpin Ksatria gabungan dan sekaligus kakak dari Mercia.

Mercia yang tengah duduk di kursi tunggu para peserta dengan santai, sembari memakan sebuah permen dimulutnya. Sedangkan Mary yang melihat saja dan bertanya tanya kepada Mercia yang jarang makan permen karena takut giginya akan rusak.

"Ciachi ada apa denganmu? Apakah kamu sedang gugup? Karena kamu makan permen terus menerus tanpa mengkhawatirkan gigimu akan rusak. " Mary penasaran apa yang terjadi dengan temannya yang satu ini, yang biasanya selalu santai sembari memainkan kukunya, tiba tiba gugup sambil memakan permen.

"Hah... apa kau tidak gugup Mary? " Tanya Mercia yang sedang gugup.

"Tidak tuh.Bukankah kamu yang biasanya selalu bilang santai adalah salah satu.... " Kata Mary yang terpotong oleh Hyerin.

"Cara mendapatkan kemenang! Bukankah kau selalu mengatakan itu? Tapi kenapa sekarang malah kau yang gugup? " Ucap Hyerin sambil menyenderkan tangannya ke punggung Mary.

"Apa kalian sudah gila! jangan menggodaku aku gugup karena aku masih belum tau kemampuan lawan! Karena dari itu aku merasa tidak tenang, " Ucap Mercia yang setengah emosi itu.

"Hei! Hei! Jangan terlalu gugup. Jika kamu gugup dan tidak segera mendinginkan kepalamu itu kau akan mempermalukan nama baikku sebagai anggota keluarga enam kerajaan" Ucap karvein yang baru datang ke arena pertarungan, sambil memegang pundak Mercia.

"Hm... kau ingin menghiburku? Lebih baik kau hibur dirimu sendiri yang saking gugupnya sampai sampai tanganmu terasa dingin di tanganku. dan singkirkan tangan kotormu itu," Cetus Mercia yang sudah melupakan kegugupan nya itu sambil menyingkirkan tangan karvein.

Setelah lama menunggu akhirnya ujian terakhir akan segera dimulai.

"Selamat pagi semua penonton, dan para peserta. Saya Kevin Sun De Norea. Akan menjadi pembawa acara di ujian ini. Di ujian terakhir crycle ini dilarang membunuh lawan. Jika sampai membunuh lawan, maka akan memperburuk hubungan antar negara. Sampai di sini ucap saya dan sekarang kita mulai ujian yang diawali oleh peserta no 03 dan no12 silakan maju ke arena. " Ucap Kevin sebagai pembawa acara atau pengawas pertarungan.

Lucas yang merupakan peserta no 03 maju, dengan penuh percaya diri untuk melawan sang lawan dari negara tetangga peserta no 12. Dengan keahlian Lucas sebagai penerus dari kerajaan Forkyend mengeluarkan sihirnya yang berupa batu dan serbuk racun.

Lucas memulai pertarungan dengan sihir batunya untuk mengetahui jenis sihir apa yang di gunakaan lawannya. Lucas yang ahli dalam sihir batu tiba tiba keluar duri batu yang sangat tajam dari tanah yang di injak oleh lawannya. Sayangnya lawan dari Lucas sangat gesit menghindar duri batu yang dikeluarkan Lucas. Lucas hanya berkata "Eh... lumayan gesit juga kau pria ogawa."Ucap Lucas dengan nada licik.

"Maaf tapi namaku bukan ogawa, ingat! Namaku adalah Ruuda! "ucap Ruuda dengan nada sedikit tidak menyenangkan.

Pertarungan berlajut Lucas yang belum mengerti apa yang membuatnya sangat cepat menghindar semua serangan Lucas. Setelah Lucas selesai mengeluarkan semua mana sihirnya yang tidak tersisa banyak, Ruuda mulai mengeluarkan sihirnya yang berupa pedang angin.

Paling menguntungkan nya Lucas bisa menghindar dengan tubuhnya yang sudah hampir tidak tahan lagi mengeluarkan sihir. Akhirnya Lucas mengerti apa yang membuatnya bisa menghindar dengan cepat adalah sihir miliknya dengan mengalirkan mana sihir ke titik bagian kaki, dan mengeluarkan sihirnya lewat kaki maka sihir itu akan mendorongnya dengan cepat. Semakin banyak sihir yang ia keluarkan semakin cepat pula ia terlempar.

Lucas yang mulai mengerti cara bekerjanya sihir Ruuda, akhirnya Lucas mempunyai ide untuk mengelabui nya. Lucas yang terlihat lemah itu langsung mengeluarkan duri batunya sekali lagi, dan ruuda menghindar lagi dengan sihir anginnya.

Tidak lama kemudian Ruuda yang akan menyerang dengan kekuatan penuh kearah Lucas sambil tersenyum puas. Sementara Mary yang ribut mengocehi Lucas dari jauh.

"Hei! Bodoh! Kenapa kau malah membuang - buang mana sihirmu dengan ceroboh! " Teriak Mary dengan penuh amarah. Sedangkan Hyerin sibuk menenangkan Mary yang teriak - teriak tak karuan.

Sedangkan Ruuda yang akan menyerang kearah Lucas tiba tiba tumbang kesakitan tanpa alasan. Lucas yang terlihat puas dengan rencananya yang berhasil. Karena ruuda tumbang diakhir pertandingan maka Lucas adalah pemenang dari pertandingan babak pertama.

Mary yang tadinya mengoceh tanpa henti langsung terdiam, melihat Lucas memenangkan pertandingan. Lucas kembali ke lorong tunggu peserta dengan bangga.

"Bagaimana kau bisa mengalahkannya? " Tanya Mary yang perasaannya campur aduk antara senang dan marah.

"Tadi... saat ku teliti lagi ruuda menggunakan sihir angin untuk membuatnya menjadi cepat. Setiap ruuda menghindar pasti ada bekas pukulan dari jejak kakinya. Aku pastikan sekali lagi dengan mana sihir terakhirku, dengan menyebarkan serbuk racun di daerah tempat pijakan nya. Sehingga ruuda yang menghindar cepat menggunakan angin. Jadi serbuk racun yang ku sebarkan akan tersebar di udara dan ruuda akan menghisap nya. Setelah beberapa detik racun itu akan menyebar di tubuhnya, " Jelas Lucas dengan membanggakan diri yang bisa lolos dan menjadi penyihir tingkat Crycle.

"He... ternyata Lucas bisa jadi pintar yah kalau dirinya terserang bahaya." Ucap Mercia dengan nada mengejek.

"Apa! Aku ini memang sudah pintar dari dulu, coba saja jika kau melawan tanpa tau sihir apa yang di miliki nya, " Ucap Lucas yang di penuhi amarah.

"Akan ku perlihatkan kemampuanku di pertandingan ini. Aku akan pergi bertarung dengan senang dan santai seperti biasanya, " Jawab Mercia dengan percaya diri.

"Cih! kenapa dia sangat percaya diri sekali. Jika Mercia kalah telak aku akan minta dia membelikan ku kue coklat yang banyak! " Ucap Lucas dengan tegas

"Hm... sepertinya kamu yang akan kalah telak," Ucap Karvein sambil melihat ke arah arena pertarungan.

"Kita kan... " Ucapan Lucas yang terhenti.

"Shhh.... diam dan lihat saja, " Ucap Mary sambil menutup mulut Lucas dengan tangannya.

Mercia yang terlihat sangat percaya diri itu langsung membentukkan piring kaca es, dan langsung terbang kearah lawannya. Lawan yang langsung menyerang menggunakan jarum racunnya yang mengarah ke arah Mercia yang tengah terbang diudara.

Mercia langsung menghindar dengan cepat, langsung membalas serangannya menggunakan kunai abadi, akan tetapi lawan berhasil menghindar sambil bingung melihat Mercia tersenyum. Walaupun serangannya meleset, dan musuh mengira ada yang aneh dengan kunai abadi Mercia, kemudian lawan menghadap ke belakang dimana Mercia melemparkan kunai nya. Mercia yang senang melihat lawannya masuk ke perangkapnya, dan langsung mengarahkan kunai ke lawannya yang sedang menghadap ke arah belakang. lawan yang melihat ke belakang dan melihat kembali ke arah Mercia dan terkejut karena kunai milik Mercia tiba tiba ada di hadapannya. Lawan Mercia pun menyerah dan Mercia memenangkan babak ke dua itu....

.

.

.

.

.

***

" bagaimana bisa Mercia menang dengan mudah!? " Tanya Lucas dengan kesal

" tentu saja karena dia lebih hebat dari pada kau Lucas" Ucap Orlando dengan nada mengejek.

"Apa! berani sekali kau mengejek ku, " Jawab Lucas dengan rasa ingin memukul.

Hahahah... Mary, Hyerin, dan Orlando tertawa bersama karena merasa tingkah Lucas yang menyedihkan. Lucas yang pasrah dengan kekalahan telak nya dari Mercia. Karvein yang diam dan duduk melihat Mercia berjalan kembali.

"Selamat atas jelulusanmu Mercia " ucap selamat karvein kepada Mercia sambil tersenyum.

DI BAB SELANJUTNYA AKAN MENCERITAKAN PERTANDINGAN KARVEIN DAN MARY YANG AKAN MELAWAN PESERTA YANG LUMAYAN MENYUSAHKAN. JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN LIKE YAH🤭☺Terima kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***