Sebelum mereka berdua pergi ke kerajaan Torus, mereka memutuskan untuk melaporkan misi dari raja kepada kapten Louis terlebih dahulu.
Akhirnya Elizabeth pergi sendirian ke markas Redbird menggunakan elemen kayunya dan meniggalkan Noah di kota kerajaan.
......Markas Redbird......
Elizabeth yang baru sampai di dekat markas, melihat seluruh seniornya berdatangan satu persatu masuk ke markas.
Saat melihaat senior Cassie datang, Elizabeth segera menghampirinya dan bertanya, “ ada acara apa?”
“kami akan mengadakan pemakaman untuk Celio,” jawab Cassie berjalan masuk ke markas diikuti oleh Elizabeth.
Saat Elizabeth ingin melewati pintu masuk tiba-tiba kapten louis menghadangnya.
“apa yang kau lakukan kemarin malam hahh..??? kenapa kau tidak segera melaporkan peristiwa desa Liu ke raja?”
“ehhh…kami di serang monster tadi malam, heheh….” jawab Elizabeth.
“monster??? Monster macam apa yang kau hadapi sehingga kau tidak datang ke istana??”
“monster yang sangat kuat, dia bahkan bisa menghilang setelah aku kekang menggunakan elemen kayuku.”
“hmmm……yasudah…mana Noah?? Kita akan mengadakan pemakaman untuk Celio.”
“nahh....,,itu dia..,, maaf kapten, kami tidak bisa ikut di pemakaman senior Celio karena kami ada tugas penting dari raja yaitu mengantar sebuah surat ke raja kerajaan Torus.”
“yaasudah,,, “ kata kapten Louis masuk ke dalam, tempat para pasukannya berada.
“kami berangkat dulu yahh, kapten,” tanpa masuk ke dalam, Elizabeth segera meninggalkan markas.
“iyahh..iyahh...”
......Kota Kerajaan......
“bagaimana?? Apa yang kapten katakana??” tanya Noah.
“dia mengijinkan kita untuk pergi, tapi hari ini mereka akan mengadakan pemakaman untuk senior Celio.”
“yahhh.. saying sekali, kita tidak bisa menghadiri pemakaman tersebut.”
"mau bagaimana lagi, tapi kita msih bisa berkunjung ke makam senior Celio saat kita pulang nanti.”
“yahhh,, kalau begitu ayo kita berangkat.”
“apakah kau tahu dimana letak kerajaan torus?’ tanya Elizabeth.
“tidak heheh, ini pertama kalinya aku pergi kesana.”
“baiklah, pertama sebelum kita berangkat aku ingin memberitahumu bahwa jarak yang akan kita tempuh untuk menuju ke kerajaan torus yang berada di wilayah timur lumayan jauh, jadi kita harus berjalan kaki untuk menghemat mana di perjalanan.”
“itu tidak menjadi masalah untukku.”
“kalau begitu, ayo kita berangkat…!”
Di perjalanan saat mereka menyusuri jalan setapak, tiba-tiba dari belakang mereka muncul seseorang yang membawa Noah terbang.
Elizabeth mencoba menggapainya menggunakan elemen kayunya namun panjang kayu yang di keluarkan Elizabeth mencapai batas dan tak sampai untuk menggapai Noah.
Elizabeth pun mengejar orang tersebut dan melihat orang itu membawa Noah ke sebuah markas putih yang berdiri sendiri di atas bukit yang tinggi, terlihat puncak markas yang panjang dan dikelilingi oleh patung Naga besar yang berwarna biru.
Lalu Elizabeth segera menuju ke atas bukit dengan mendaki jurang dari bawah menggunakan elemen kayunya yang memanjang ke atas. saat kayu yang dia pijak mencapai batasnya, maka dia menyambungnya dengan kayu lain dan melompat ke atas kayu tersebut.
......Markas Windflow......
Sesampainya di depan pintu markas Windflow, Elizabeth langsung mengetuk pintu dan berteriak,"Halo apa ada orang di dalam?"
Pintu markas terbuka dan nampak pria mengenakan rompi khusus pasukan Windflow bertanya dengan muka datar,"kenapa kau datang kesini, pasukan RedBird?"
"aku mencari temanku, tadi aku melihat ada seseorang yang membawanya kesini."
"teman??aku tidak melihat temanmu," kata pria tersebut lalu menutup pintu markas kembali.
"hahhhh....tadi aku meli......."
Tiba-tiba pintu markas Windflow terbuka kembali, dan pria tersebut tertawa, "hahahahhaha........ bercanda, dia ada di dalam, kapten Feng yang membawanya kesini, ayo masuk."
Akhirnya Elizabeth masuk mengikuti pira tersebut berjalan entah kemana menyusuri sebuah ruangan yang berwarna putih, bersih dan sangat rapi.
“perkenalkan aku Finn."
"andai dulu aku masuk di pasukan Windflow," dalam hati Elizabeth melihat sekelilingnya.
"oh,,haii,,,aku Elizabeth."
Setelah mereka sampai di sebuah rungan, Elizabeth melihat Noah dan Kapten Feng beserta pasukan Windflow lainnya sedang makan di sebuah meja makan berwarna putih dan saling berhadapan satu sama lain.
"ayo sini! bergabung makan dengan kami," ajakan kapten Feng.
Elizabeth berjalan dan duduk di kursi dekat Noah, sementara Finn berjalan Kembali ke kursinya yang dia tinggal tadi dan melanjutkan makannya.
"Maaf yah, aku tiba-tiba membawa temanmu ke sini, kalau tidak begini kalian pasti tidak akan mampir di markas Windflow," kata kapten Feng.
“ehh,..,,heheh” Elizabeth hanya tertawa.
Satu-persatu pasukan Windflow yang sudah kenyang mulai beranjak dari tempat duduk mereka.
"kenapa para pasukan Windflow tidak berjaga di desa ?" tanya Elizabeth.
"mereka tidak perluh ke desa untuk berjaga, karena aku bisa merasakan jika ada monster atau seseorang yang baru datang di wilayahku,” jawab kapten Feng.
"wahhh....hebat…., bagaimana bisa kapten Feng melakukan hal itu ??" tanya Noah sambil melahap makanannya.
"dengan menggunakan elemen anginku, aku bisa merasakan keberadaan seseorang yang baru, seperti kalian berdua tadi."
"apakah kalian tahu monster wujud pertama muncul secara tiba-tiba entah dari mana, mereka seperti menggunakan sebuah teleport," kata kapten Feng.
"tiba-tiba muncul??" tanya Elizabeth terheran mendengar perkataan kapten Feng.
"yapp, aku merasakannya dengan anginku, aku tidak merasakan mereka berjalan mendekat tetapi tiba-tiba mereka muncul saja."
"ini seperti pria bertopeng dulu, dia melarikan diri menggunakan sebuah teleport," dalam hati Elizabeth.
"berbicara tentang monster ada hal yang ingin kutanyakan kepadamu kapten, mungkin kau tahu mengenai hal tersebut,” kata elizabeth.
“hal apa?”
“kemarin, setelah penyerangan di desa liu terjadi.., kami menuju ke istana untuk melaporkan kejadian tersebut, lalu di perjalanan kami diserang oleh monster wujud pertama.”
“aku mengekang monster tersebut menggunakan elemen kayuku dan membiarkannya sampai pagi."
“tapi di pagi hari dia sudah menghilang, bagaimana bisa dia meloloskan diri dari elemen kayuku tanpa merusaknya?" tanya Elizabeth.
"jadi begini..,,alasan monster hanya muncul di malam hari, karena saat sinar matahari langsung, mengenai tubuh mereka, mereka akan lenyap, tapi itu khusus untuk monster wujud pertama saja."
"berbeda dengan monster wujud kedua dan ketiga, mereka hanya akan tertidur saat matahari terbit, tidak peduli sinar matahari langsung, mengenai mereka atau tidak, mereka akan tetap tertidur."
"jadi kemungkinan monster yang kau kekang adalah monster wujud pertama," jawab kapten Feng.
"tapi aku tidak pernah melihat monster wujud kedua yang tertidur di siang hari sebelumnya?" tanya Elizabeth.
"yahh...bisanya sebelum matahari terbit mereka akan mencari tempat yang tak terkena sinar matahari seperti di dalam gua," jawab kapten Feng.
“begitu yahh.., terima kasih kapten karena telah memberitahuku.”
“yahh, tenang saja..,, apakah masih ada hal yang ingin kau ketahui?”
“sudah tidak ada…,, tapi ngomong-ngomong, apakah kapten Feng sudah tahu tentang penyerang desa Liu?"
"ya, kapten Louis yang datang memberi tahuku, kata kapten Louis penyerang yang menghancurkan desa tersebut mengincar serum pembangkit milik raja."
“serum yang telah kami bagikan dulu?? Tapi kenapa??” tanya Elizabeth.
“entahlah, aku juga tidak tahu.”
“hmmm,” Elizabeth berpikir sejenak.
“pria bertopeng yang pertama kali menyerang desa liu, tidak mengambil apapun dari desa, dia hanya menyerang dan mencoba kabur saat aku dan kapten Louis datang, apakah dia takut terhadap kami berdua? Aku tidak mengerti, tapi kenapa dia menyerang desa dan mengaku bahwa dirinya adalah JIN??"
“terus penyerang kedua yang tidak diketahui siapa, menghancurkan desa Liu dan mengambil serum yang ada di sana, apakah pria bertopeng yang melakukan penyerangan ini lagi? tapi kenapa dua kali di desa Liu??” kata Elizabeth dengan pelan.
“apa yang kau pikirkan?” tanya kapten Feng.
“eh..ehehe, tidak ada.”
Noah terus makan dengan lahap dan tidak mempedulikan percakapan mereka berdua.
“Noah…,, kau tahu sesuatu tidak?”
“sesuatu apa?”
“sudahlah lupakan saja.”
“jika kau memikirkan tentang penyerangan di desa Liu, aku punya tanggapanku sendiri,” kata kapten Feng.
“begini,,, menurutku penyerang pertama dan kedua adalah pria yang sama..,, kenapa?? Serangan pertama dia memang sudah bertujuan untuk mengambil serum di desa Liu sambil menakut-nakuti kita dengan mengatasnamakan nama JIN, namun karena serum di desa Liu tidak ada, jadi dia kembali tepat saat kau dan kapten Louis datang dan menyebut bahwa dirinya adalah JIN agar kalian berdua menyebarkannya, makanya dia tidak menyerang kalian..,, begitulah hingga dia melakukan serangan keduanya dan berhasil mengambil serumnya.”
“tapi kenapa desa Liu? kenapa dia menyerang desa Liu dua kali?” tanya Elizabeth.
“entahlah,, aku juga tidak tahu.”
“hhhhhaaaaaahhhhhhhh………… kenyangnya….” Kata Noah setelah menghabiskan makanan yang ada di atas meja.
“baru kali ini aku melihatmu makan seperti ini,” kata Elizabeth ke Noah.
“hehehe… makanan di sini sangat enak, sia-sia jika tidak dihabiskan.”
"karena kalian telah menghabiskan makanan di sini, maka kalian harus menginap.!” pinta kapten Feng.
Kapten Feng membuka sebuah pintu dan terlihat sebuah kamar yang terlihat begitu nyaman.
“wahh..ini adalah kamarmu kapten?” tanya Noah.
“yahh tentu, bagaimana menurutmu?” tanya kapten Feng.
“ini adalah kamar terindah yang pernah aku lihat,” jawab Noah memutar tubuhnya melihat seluruh sudut kamar.
“kau boleh beristirahat disini, tapi karena kamar di markas pas-pasan, jadi tidak masalahkan jika kita berbagi?”
“yahh…, tentu,” Kata Noah membaringkan tubuhnya yang kelelahan di atas kasur putih yang sangat empuk.
“Karena tinggal kita berdua disini, kau bisakan menunjukkan keempat elemenmu kepadaku?” pinta kapten Feng.
“baiklah..!!” kata Noah dengan semangat membangunkan tubuhnya dari kasur.
Pertama Noah mengeluarkan elemen Airnya, lalu kapten Feng terkagum dan menyentuh air yang keluar dari tangan kiri Noah.
Noah mengeluarkan elemen apinya, saat api Noah keluar kapten Feng mendekatkan tangannya yang tadi menyentuh air Noah dan berkata,
"wahh...hangatnya."
Noah mengeluarkan elemen anginnya dan menghembuskannya, saat Noah mengembuskan anginnya kapten Feng menaruh mukanya di arah angin tersebut dan berkata, "wahhh....sejuknya."
Dan yang terakhir adalah elemen tanah Noah, Noah memunculkan tanah berukuran kecil lalu kapten Feng berkata," coba kau lempar tanah itu ke aku."
Akhirnya Noah melempar tanah tersebut ke arah kapten Feng, lalu kapten Feng menerbangkan tanah tersebut kesana kemari mengelilinginya menggunakan elemen anginnya.
Setelah puas bermain-main kapten Feng mengangkat ke dua tangannya ke arah dinding yang ada di depannya, lalu dari tangan kirinya keluar Angin sedangkan dari tangan kanannya keluar petir dan kedua elemen tersebut melesat mengenai dinding dan merusaknya.
Di balik dinding yang rusak, mereka berdua melihat finn yang sedang tertidur pulas.
Perlahan finn membalik wajahnya, membuka matanya dan memandang kapten Feng dan Noah yang ada di balik dinding.
"apa yang kapten lakukan malam-malam begini...!!!!”
"ehh...hehe maaf,, kau bisa memperbaikinyakan? Heheh…," tanya kapten Feng.
Finn yang masih terbaring di atas kasurnya mengarahkan salah satu tangannya ke reruntuhan tersebut dan mengembalikan reruntuhan tersebut ke tempatnya semula.
"heheh........terima kasih Finn."
“wauww,,,tadi sangat luar biasa,” kagum Naoh.
"yah.., ini tergantung jumlah mana yang ada di dalam tubuhmu, aku lihat kau hanya bisa mengeluarkan empat elemen dalam jumlah kecil, dan itupun harus kau keluarkan satu per satu, kau tidak bisa mengeluarkannya sekaligus,” kata kapten Feng berjalan duduk di sebuah kursi yang ada di kamar tersebut.
"iya, kapten Louis pernah berkata bahwa aku hanya bisa menggunakan salah satu elemenku dengan kuat dalam sehari," kata Noah membaringkan kembali tubuhnya di atas kasur.
"kapten Louis benar..,tapi apakah kau pernah mendengar bahwa ada orang yang bisa meningkatkan mananya?"
"tapi kapten Louis bilang kalau mana dalam diri seseorang sudah ditentukan sejak lahir."
"iya itu juga benar., tapi ibu Elizabeth bisa meningkatkan mana di dalam tubuhnya, bahkan dia bisa meningkatkanya berkali-kali lipat."
"ibu....Elizabeth???" Noah duduk terkejut mendengar perkataan kapten Feng.
"yapppp....... dulu dia dan ayahku berteman."
"berteman?? ayah kapten Louis dan ibu Elizabeth??"
"iyaa..begitulah.
"kalau boleh tahu,,,di mana ayah kapten Feng sekarang?" tanya Noah.
"dia meninggal dunia saat menjalankan sebuah misi rahasia."
"misi macam apa yang ayah kapten Feng lakukan?"
"aku juga tidak tahu..,,yang aku ingat saat kecil, dia kembali kerumah hanya untuk meninggalkanku kembali, dia berkata 'ayah ada misi penting hari ini, mungkin ayah akan pulang telat, jaga ibumu yah selama aku pergi nanti' tapi sampai saat ini dia tidak pernah kembali."
"dan aku pernah bertanya ke raja, tapi raja berkata bahwa ini adalah misi rahasia dan ayahku ingin agar aku tidak tahu soal misinya."
"jadi sampai saat ini aku tidak tahu soal misi yang ayahku jalani saat itu." kata kapten Feng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments