Tanpa berpikir panjang tuan putri menyerang bagian samping monster menggunakan elemen kayunya sehingga membuat monster tersebut terpental dari anak yang dia makan.
Lalu tuan putri bergegas mendekati anak tersebut dengan berdiri di atas balok kayunya yang memanjang dengan cepat.
“woii…ayo bangun….jangan mati, kau pasti masih bisa bertahan.”
Nampak anak tersebut berlumuran darah dan salah satu tangannya sudah dimakan monster, karena kehilangan banyak darah anak tersebut jatuh pingsan.
Perlahan semak-semak di dekat tuan putri bergerak, dari semak-semak tersebut keluar monster dengan wujud yang berbeda dari yang dia lihat sebelumnya, monster yang dia lihat sekarang terlihat lebih kurus, pendek dan memiliki daun telinga.
Air liur terus bercucuran keluar dari mulut monster, dia menatap melihat sekelilingnya dan melihat tuan putri yang sedang merangkul anak yang penuh luka tersebut.
Dengan cepat monster itu menyerang putri menggunakan semburan api yang keluar dari mulutnya.
Perlahan api yang begitu panas menghampiri tuan putri, namun dengan cepat putri menahan semburan api tersebut dengan membuat tembok kayu tepat dari arah semburannya.
Dengan menggunakan elemen api di kakinya, monster itu sudah berada di belakang tuan putri, monster tersebut berusaha menyerang putri dengan cakarnya yang begitu tajam.
Putri perlahan memalingkan wajahnya ke arah monster, karena pergerakan monster yang tiba-tiba, putri tidak sempat bereaksi dan cakar dari monster tersebut sudah sangat dekat dengan wajah tuan putri.
Namun entah dari mana muncul golem menyeramkan yang terbuat dari tanah menghentikan serangan monster tersebut.
golem tersebut menangkap kepala monster dan mencengkramnya dengan sangat kuat.
Semakin lama cengkraman golem semakin kuat dan darah perlahan mengalir dari sela-sela tangan golem tersebut.
Darah yang berwarna hitam menetes di tanah dan membuat monster meronta kesakitan.
Akhirnya kepala Monster hancur lebur akibat cengkraman golem yang begitu kuat.
Tuan putri menatap kejadian tersebut dengan tatapan kosong.
Darah monster muncrat mengenai putri dan anak itu sehingga membuat mereka berdua berlumuran darah.
"hati-hati gadis cantik, jangan pernah pergi ke hutan sendirian, berbahaya," kata pria yang telanjang dada, berotot, botak dan berada di dekat golem tanah tersebut.
Dia mengulurkan tangannya ke putri dengan senyum dan mengedipkan sebelah matanya.
"ada anak kecil di sini, dia sekarat, kita harus segera menolongnya..!!!"
Pria berotot memalingkan pandangannya ke anak tersebut, Lalu tangan golem itu tiba-tiba berubah meruncing, dengan cepat tangan golem yang runcing melesat ke anak yang sekarat tersebut.
Tuan putri menghentikan serangan golem dengan mengekangnya menggunakan elemen kayunya.
"apa yang kau lakukan?"tanya tuan putri.
"sungguh kasihan anak ini, kita harus segera membantunya, dia terlihat sangat menderita," kata pria berotot.
"membantu.....???,apakah kau sudah gila??kau tadi mencoba membunuhnya."
“Elemen tanah : Prajurit Golem," kata pria berotot menapakkan tangannya ke tanah.
Dari tanah bermunculan banyak golem menyeramkan, para pasukan golem tersebut mencoba menyerang tuan putri.
Putri segera membuat tembok kayu yang mengelilingi anak itu seorang diri untuk melindunginya dari serangan para golem.
Putri berusaha keras melindungi anak itu dengan menghindar dan menahan semua serangan dari golem dan sesekali tuan putri berusaha menyerang pria berotot menggunakan elemen kayunya, namun tak satupun serangan tuan putri yang mengenai pria tersebut.
"kau sudah gila yahh???, cepat berhenti…!!!!" teriak tuan putri.
"kau yang harus menyingkir, aku harus menghentikan penderitaan anak itu, ini adalah takdir yang tak terhindarkan dari sang dewa."
Dengan kelelahan karena melawan banyak golem, putri berkata,"aku tidak akan membiarkanmu membunuhnya...!!!"
Tuan putri sudah sangat kelelahan dan kewalahan, bahkan dia sudah menerima banyak serangan dari para golem.
Dia berdiri di atas tembok kayu yang dia buat untuk melindungi anak tersebut, keringat tuan putri bercucuran meskipun angin malam terus berhembusan.
Putri dengan cepat melesat dari tempat dia berdiri dan menyerang pria berotot.
Tiba-tiba…,"woi...apa yang kau lakukan bodoh??"teriak perempuan yang tiba-tiba muncul dari aliran sungai.
Teriakan perempuan tersebut membuat pria berotot tidak fokus sehingga membuat dada dia terkena pukulan tuan putri.
Namun Karen tuan putri sudah tidak memiliki tenaga lagi, pukulannya yang mengenai pria berotot tidak memberikan dampak sama sekali.
Sesaat setelah pukulan tuan putri mengenai pria berotot, dia jatuh pingsan.
“apa yang kau lakukan bodoh?” kata perempuan misterius yang keluar dari air.
Dia menghampiri pria berotot dan memukul perutnya, “ini untuk menggantikan pukulan dia tadi.”
Sinar rembulan yang terang menyinari perempuan tersebut, Terlihat seorang perempuan cantik berambut putih dan hanya mengenakan celana dalam berwarna biru berjalan mendekati tuan putri.
"Akhirnya kau keluar juga, kalau tidak seperti ini kau tidak akan keluar kan?” kata pria berotot.
Perempuan tersebut membalik badan tuan putri dan melihat mukamya,” kau memang bodoh yah?? kau telah membuat putri kerajaan ini pingsan.”
“aku mencarimu dari tadi, ada informasi penting yang harus aku sam…...hahhhh tuan putri?????" pria berotot terkujut mengetahui kalau orang yang telah dia buat babak belur adalah tuan putri.
Akhirnya perempuan seksi tersebut menyembuhkan tuan putri menggunakan elemen airnya.
Lalu Seluruh golem pria berotot hancur lebur menyatu dengan tanah, ”karena kegelapan malam aku jadi tidak tahu kalau dia adalah tuan putri.”
“jangan banyak alasan, kau harus minta maaf setelah dia sadar nanti.”
Sambil menunggu tuan putri sadarkan diri pria berotot menceritakan tentang kejadian di desa Liu kemarin dan memberitahu tentang kebijakan baru raja tentang penjagaan wilayah yang dibagi empat.
Lalu tak lama kemudian tuan putri sudah mulai sadar, dia melihat di sampingnya terdapat anak yang terluka para tadi diselimuti air yang berbentuk putri duyung.
“sebenarnya, apa yang telah terjadi??? Cepat lepaskan dia kau pasti teman dari pria berotot aneh ini kan??”
Perempuan itu tiba-tiba mencoba membuka resleting bajunya.
“apa yang kau lakukan, aku tidak akan tertarik dengan hal seperti itu,” kata tuan putri menutup matanya dengan kedua tangannya.
Namun pria berotot tersenyum menatap dada perempuan tersebut dengan seksama.
“cepat lihat ke sini, ada yang ingin aku tunjukkan.” Kata perempuan tersebut menurunkan tangan tuan putri .
Dia menunjukkan sebuah tattoo yang ada di tengah dadanya dan setelah putri melihat tattoo tersebut, dia sadar dan teringan bahwa tattoo tersebut merupakan lambang pasukan Bluefish.
Setelah menunjukkan tattoonya, kapten pasukan bluefish segera menaikkan kembali resletingnya dan sesegera mungkin dia memukul pria berotot yang menatap dadanya.
“terus kau apakan anak ini?’ Tanya tuan putri.
“tenang saja aku hanya mencoba menyembuhkan dia, ini merupakan jurusku yang bernama Duyung Penyembuh, jurus ini sangat ampuh untuk menyembuhkan luka seseorang,” jawab komandan Bluefish.
"yapp betul sekali, dan perkenalkan aku adalah komandan pasukan Soilbottom," kata pria berotot sambil memperlihatkan tattoo di telapak tangannya.
“ohh…. Ternyata kau juga merupakan komandan pasukan inti yahhh, tapi kenapa kau berusuha membunuh anak ini tadi??dan kenapa kau menyerangku tadi??” tanya tuan putri dengan kesal.
“ehhhhhh…..heheh.......maaf, aku minta maaf soal tadi, bagaimana kalau sebagai permintaan maafku, aku yang hebat ini akan melatihmu besok." kata kapten pasukan Soilbottom yang memasang muka kerennya.
“hhmm…” tuan putri memalingkan mukanya dengan kesal.
“kau mau kan??”
“yasudah, tapi elemen kita kan berbeda?”
"tenang,,, lihat saja besok," kata kapten pasukan Soilbottom sambil mengedipkan matanya.
"kenapa komandan pasukan inti kerajaan yang terkenal semuanya aneh-aneh,"dalam hati putri.
"woi…cepat singkirkan mayat monster ini...!!" kata komandan pasukan Bluefish.
Kapten pasukan Soilbottom menapakkkan tangannya ke tanah dan mengeluarkan jurusnya.
"elemen tanah : kuburan tanah"kata kapten Soilbottom membuat tubuh monster itu tertelan oleh tanah.
Tak lama kemudian, Setelah seluruh luka anak itu sembuh, dia mulai sadar.
"aku di mana?"dengan heran.
“heh.....!!!!,tadi ada monster yang memakanku,” kata anak dengan panik.
“hah......tanganku sebelah," teriak anak ketakutan melihat tangannya yang hilang.
"tenang lah,,, tenang saja monster itu sudah tidak ada, tapi kami tidak bisa mengembalikan tanganmu," kata kapten pasukan Bluefish.
"hai bocah yang lemah …!!!!! bersujudlah di hadapanku yang hebat ini.....aku adalah penyelamatmu....!!!!"kata kapten pasukan Soilbottom membanggakan dirinya.
"bodoh....!!!" kapten pasukan Bluefish memukul kepala kapten pasukan Soilbottom.
"kamu tinggal di mana? Kenapa kau bisa berada di sini?" Tanya tuan putri.
"aku tinggal di desa Liu, aku pergi bermain dan mandi di sungai ini, saat hari mulai gelap aku naik ke tepi sungai untuk kembali ke desa tapi tiba-tiba ada monster yang menangkapku dari belakang."
“makanya lain kali kau harus berhati-hati dan jangan pernah pergi bermain sendiriran apalagi bermain sampai malam,” kata kapten pasukan Bluefish.
“hhnmmm,” anggukan kepala anak tersebut.
"kalau begitu mari aku antar kau pulang, pasti orang tuamu sekarang sangat khawatir karena kau belum pulang juga," kata tuan putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
siti_1234
🕊️🕊️
2021-04-21
1