Saat mereka mencoba untuk berjalan ke desa Nioza, tiba-tiba dari belakang, sebuah tendangan mengenai punggung Noah dan membuatnya terpental.
"kalian siapa?? apa yang kalian lakukan disini??" tanya pria yang menendang Noah di kegelapan malam.
"kau yang siapa?? tiba-tiba menyerang kami," tanya Elizabeth dan menyerang pria tersebut dengan elemen kayunya.
Dengan mudah dan cepat pria itu menghindari semua serangan Elizabeth,”Lambat.! baiklah aku datang,” dengan cepat pria tersebut mencoba menendang Elizabeth.
"berhenti....!!!berhenti…!!!! kami di suruh kapten Louis," teriak Noah.
Pria tersebut menghentikan tendangannya yang sudah hampir mengenai Elizabeth.
"hahahah......kenapa kalian tidak bilang dari tadi? “
“Bagaimana bisa kami memberitahumu jika kau menyerang kami duluan,” kata Elizabeth.
“hahhaha iya juga yah,, terus kenapa kapten Louis menyuruh kalian kesini?"
"kami baru bergabung di pasukan RedBird kemarin dan tugas pertama kami adalah mengantar serum ini ke para pemimpin desa,” jawab Noah berdiri menghampiri mereka.
“kau hebat juga yahh, masih bisa berdiri setelah terkena seranganku.”
“ahh, tidak juga.”
"ngomong-ngomong, perkenalkan aku Adelard, bisa dibilang senior kalian aku juga baru bergabung dengan pasukan ini, "
"aku Elizabeth dan dia adalah Noah, salam kenal senior."
“yahh,salam kenal juga.”
"baru bergabung..maksudnya??" tanya Noah.
"singkatnya, aku bertemu dengan kapten Louis bulan lalu dan dia menawarkanku untuk bergabung di pasukannya."
"emangnya bisa begitu? aku kira kita harus melewati seleksi terlebih dahulu agar bisa masuk ke pasukan inti kerajaan??" tanya Noah.
"tentu saja bisa, kapten pasukan bebas merekrut seseorang untuk bergabung ke pasukannya meskipun tidak melalui seleksi."
"terus apa yang senior lakukan disini??" tanya Elizabeth
"aku tadi berlatih sambil berjaga disini, lalu tiba-tiba kalian datang jadi aku berpikir bahwa kalian adalah pria bertopeng yang pernah menyerang desa liu karena itulah aku menyerang kalian, Maaf yah...,"
"sebagai permintaan maafku, aku akan mengantar kalian menuju ke rumah pemimpin desa Nioza."
Sesampainya di desa, dengan cahaya lampu rumah penduduk desa, Noah dan Elizabeth melihat Senior Adelard, pria berotot yang tidak mengenakan baju dan terdapat bekas cakaran di mata kanannya.
"senior rompi mu mana..? tanya Noah.
"aku tidak memakai rompi, aku memesan celana khusus yang memiliki logo pasukan RedBird......lihattt!" kata adelard memperlihatkan logo yang ada di celananya.
"wahh,,, keren..,,,ternyata kita bisa juga yahh menggunakan pakaian lain sebagai pengganti rompi pasukan," kata Noah.
"iyaa...tentu,, yang penting pakaian yang kau kenakan berwarna merah dengan logo khas pasukan RedBird."
Tak lama kemudia mereka telah sampai di rumah pemimpin desa Nioza dan karena sudah malam akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menginap di rumah pimimpin desa.
Saat mereka bertiga makan malam, Noah bertanya ke senior Adelard, "senior Bagaimana bisa kau bergerak dengan sangat cepat saat di hutan tadi?"
"aku adalah pengguna elemen angin, tapi elemen anginku tidak begitu kuat jadi aku tidak bisa melontarkan angin ke jarak yang jauh dan aku hanya bisa mengalirkan elemen anginku di sekitar tubuhku ataupun di dalam tubuhku jadi aku memanfaatkan hal tersebut sebagai pendorong tubuh agar membuatku lebih ringan, bisa bergerak dengan cepat dan dapat melayang sementara di udara, karena itu lah aku melatih ototku setiap hari agar pukulan atau tendanganku bisa lebih kuat," jawab senior Adelard.
"tapi, bukankah itu sangat hebat,,, terus bagaimana bisa senior bertemu dengan kapten Louis?" tanya Noah.
"dulu aku tidak pernah mengikuti seleksi masuk pasukan inti karena aku tidak yakin dengan elemen anginku yang lemah."
"jadi aku selalu tinggal bersama ibu dan seorang adik perempuanku di gunung, jauh dari desa Tsumago yang ada di wilayah timur."
"suatu hari, adikku sakit parah jadi aku pergi ke desa untuk membelikannya obat sambil menjual ikan hasil pancinganku."
"di sore hari saat semua ikanku sudah terjual habis, aku segera pulang dan membawakan obat untuk adikku."
"sesampainya di rumah, hari sudah gelap, dengan mata kepalaku sendiri aku melihat monster memakan ibu dan adikku, lalu seketika monster itu berubah ke wujud keduanya dan menyerangku."
"aku bertarung melawannya dan mendapat luka di mataku ini, tak lama kemudian kapten Louis datang dan membantuku mengalahkan monster itu."
"setelah monster tersebut mati, kapten Louis menawariku untuk bergabung dengan pasukannya.”
"dan lihatlah sekarang, aku telah menjadi senior kalian..hahahah." cerita Adelard.
Setelah mendengar cerita Adelard mereka segera menuju ke kamar mereka yang telah disediakan oleh pemimpin desa.
Keesokan harinya, setelah mereka memberikan serumnya ke pemimpin desa Nioza, mereka langsung melanjutkan perjalanan mereka
......Desa Asuka......
Karena kelaparan Noah dan Elizabeth mencari makan terlebih dahulu, dan di sebuah warung sederhana mereka masuk dan melihat seorang pria menggunakan rompi pasukan RedBird sedang duduk santai membelakangi mereka berdua.
"hei…." kata Noah memegang bahu pria tersebut.
pria tersebut berbalik dan menatap muka Noah dan Elizabeth.
"hmmmmmm………anggota baru??”
“iy…………
“...wahh....ini topeng apa....?? kenapa kau menutupi mukamu sebelah...??...dan kau...,, perempuan...jangan-jangan kalin berdua pacaran ya??"
"tidak....tidak...kami tidak pacaran,"kata Elizabeth dan Noah secara bersamaan.
“terus ini topeng apa??topeng apa??topeng apa??
"sebenarnya ini.........
"topeng apa...topeng apa???....boleh tidak aku melihat mukamu....boleh kan, boleh kan, boleh kan??" memotong perkataan Noah dengan semangat, dan menyentuh topengnya.
“ehh...heheheh……” Noah hanya tertawa melihat kelakuan seniornya yang kekanak-kanakan.
"aku hanya menutupi lukaku ini," kata Noah membuka topengnya.
"wahh....kau pasti mengalami hal yang sulit....,,,tunjukkan kemampuan kalian....ayolah....ayolah...ayolah...."
“bukankah kita terlalu ribut disini,” senyum Elizabeth melihat para pelanggan yang ada di warung menatap mereka.
"apa yang kalian lakukan hahhh.....boca sialan,,,kalian mengganggu pelangganku yang sedang makan,,,segera keluar dari sini…!!!!" marah pemilik warung, memaksa mereka bertiga keluar.
“sudah tidak pesan makan, ribut lagi..!!!"kata pemilik warung dengan pelan setelah mereka bertiga keluar.
"haaahhh.....kami belum makan, tadi baru juga mau pesan makanan," kata Noah di luar warung.
"tunjukkan,,,,ayolah.....ayolah....ayolah!" kata senior mereka yang masih meminta Noah dan Elizabeth untuk menunjukkan kemampuannya.
"iya..iya….iya… baiklah…,,,, tapi kita harus ke rumah pemimpin desa ini terlebih dahulu," kata Elizabeth.
“hah..?? rumah pemimpin desa??? Jangan…jangan pergi kesana.”
“kenapa?” tanya Noah.
“anak perempuan yang ada disana agak gila.”
“gila??? Tapi kami harus mengantar sebuah serum ke pemimpin desa,” kata Elizabeth.
"baiklah, kalua kalian tetap ingin pergi kesana aku akan mengantar kalian,,,, oh iya namaku Ezra."
"aku Noah."
"aku Elizabeth."
“kita sudah sampai,” kata Ezra di sebuah lahan yang kosong.
“hahh??? Senior jangan bercanda.”
“tidak, aku tidak bercanda, kalian lihat puncak rumah yang ada di sanakan??”
“yaahhh……
“nahh…itu dia rumah pemimpin desa.”
“tapi jaraknyakan masih jauh dari sini.”
“yahh, aku tahu, tapi setidaknya sekarang kau sudah tahu rumahnya, aku akan menunggu kalian disini.”
“yasudah kami pergi dulu.”
“tunggu…, jangan bilang apapun tentang aku jika kalian sudah sampai disana.”
“iyahh…iyahh.”
Sesampainya di rumah pemimpin desa, mereka langsung mengetuk pintu. tanpa menunggu lama, pintu rumah terbuka, seorang perempuan tiba-tiba keluar dan tiba-tiba memeluk Noah,"Ezra aku tahu, kau tidak akan meninggalkanku dan kau pasti akan kembali kepadaku."
"ehh....aku bukan Ezra kau sa.......
perempuan itu memukul Noah dan berkata,"apa yang kau lakukan, kenapa kau tidak bilang dari tadi."
"padahal yang tiba-tiba memeluk adalah kau sendiri,"dalam hati Elizabeth.
"sa...sakit....padahalkan kau yang tiba-tiba memelukku."
"hmmm" kata perempuan tersebut memalingkan mukanya.
"kenapa kalian ke sini?" tanya perempuan tersebut.
"kami ingin bertemu dengan pemimpin desa ini, apakah dia ada?" kata Elizabeth.
"ayah aku??, ayo masuk, oh iya aku Minami.”
"aku Elizabeth dan ini Noah."
“kalau kalian melihat Ezra beritahu aku ya??"
“tentu saja.”
"ayah…!!!! ayah…!!!! ada orang yang mencarimu dari pasukan RedBird," teriak Minami.
"iya....tunggu… tunggu.”
Setelah pemimpin desa datang, Noah dan Elizabeth langsung memberikan serumnya dan meninggalkan rumah pemimpin desa untuk bertemu Kembali dengan Ezra.
"senior, anak pemimpin desa ini adalah pacarmu yahhh ??" tanya Noah.
"ehhh…, sudah jelas bukanlah......aku juga tidak mengerti kenapa dia bisa seperti itu, aku hanya menyelamatkan dia dari serangan monster dan tiba-tiba dia ingin meni……..ahh….lupakan saja.., sekarang ayo tunjukkan kemampuan kalian," kata senior Ezra.
Di hutan dekat desa Asuka senior Ezra berkata ke Elizabeth," bagaimana kalau dimulai darimu."
Elizabeth mengangkat salah satu tangannya dan memperlihatkan elemen kayunya ke senior Ezra, setelah Elizabeth menunjukkan kemampuannya, Noah mengangkat tangan kirinya dan memperlihatkan Keempat elemennya.
"wahhh…. Elemen kalian sangat hebat, kalian berdua memiliki elemen yang sangat unik, Elizabeth satu-satunya orang yang aku ketahui dapat mengendalikan tumbuhan dan Noah, ini pertama kalinya aku melihat ada orang yang dapat menggunakan banyak elemen, meskipun ada kapten Feng yang bisa menggunakan dua elemen, tapi empat elemen..?? wow….. itu sangat luar biasa,, tapi kau harus lebih giat berlatih agar dapat meningkatkan elememu.”
“baiklah sekarang adalah giliranku," kata senior Ezra mengangkat salah satu tangannya ke langit dan mengeluarkan elemen petri berwarna biru yang sangat dahsyat, petir tersebut merambat sampai keatas mengenai sekumpulan awan dan membuat awan tersebut terlihat berlubang.
“bagaimana menurut kalian?”
“hebat……ini pertama kalinya aku melihat pengguna elemen petir yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat,” pujian Noah.
“ahh..hahaha, tidak juga.”
“karena kami telah menepati janji kami, maka kami akan pergi ke desa selanjutnya untuk membagikan serum terakhir ini.”
“yasudah,, hati-hati di jalan yahh.”
......Desa oita......
Setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh akhirnya sampailah mereka di desa terakhir yang ada di wilayah utara.
Di depan rumah pemimpin desa, Noah dan Elizabeth melihat seorang perempuan sedang menyiram bunga-bunga yang ada di halaman rumah.
"hei...mbak, tuan mbak ada di rumah tidak??" tanya Noah menghampiri perempuan tersebut.
"kau pikir aku pembantu di rumah ini yah....??" kata perempuan itu memukul Perut Noah.
"kenapa di setiap desa aku selalu mendapat kesialan," kata Noah memegangi perutnya.
"kalian pasti baru bergabung di pasukan Redbird,, aku Cassie, senior kalian yang di tugaskan untuk menjaga desa ini."
“hahh…senior kami??” kata noah tidak percaya kalau perempuan yang ada di hadapannya adalah senior mereka.
“iyaa..,, kenapa? apakah aku terlihat seperti bukan senior kalian?”
“kalua kau memang adalah senior kami, terus mana rompi khususmu? kenapa kau tidak memakainya?” tanya Noah.
"ada di dalam rumah, aku tidak pernah mengenakan rompiku saat sedang menyiram bunga-bunga."
“kenapa kalian berdua datang kesini??”
"kami di perintahkan oleh kapten Louis untuk membagikan sebuah serum ke seluruh pemimpin desa yang ada di wilayah utara," jawab Elizabeth.
“apakah pemimpin desa ini ada di dalam?” tanya Elizabeth.
"sebelum itu,,,apakah kalian sudah menyiram bunga-bunga di belakang markas? " tanya Cassie dengan muka seram senior.
"iyaa....kami menyiramnya sebelum berangkat taaaadiiiiii.......heheh," jawab Noah.
"bunga-bunga tersebut harus di siram dua kali sehari, kalau tidak mereka bisa layu dan mati," kata senior Cassie.
"bukankah kami meninggalkan markas beberapa hari yang lalu," dalam hati Noah dan Elizabeth membayangkan bunga-bunga yang ada di belakang markas telah layu sekarang.
“yahh, kami tahu, kami menyiramnya setiap hari.”
"baiklah ayo masuk."
Setelah mereka masuk, Elizabeth langsung memberikan serum terakhir yang harus mereka bagikan, ke pemimpin desa Oita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments