Ines berlenggang masuk ke dalam rumah Elvan saat Zura membuka pintu saat ada seseorang yang memencet bel. Wanita itu dengan tak tahu malu nya masuk tanpa menyapa Zura.
"Bisakah bersikap sopan saat sedang bertamu." tegur Zura sambil menarik tangan Ines.
Ines menepis tangan Zura, "Jauhkan tangan kotor mu." ucap nya dengan nada meledek.
"Kau ini cantik, tapi sikap mu berbanding terbalik dengan wajah mu." ledek Zura kembali.
"Tutup mulut mu, aku akan mengadukan mu pada Elvan." ancam Ines.
"Yang harus nya tutup mulut itu anda." ucap Vilna yang baru saja keluar dari dalam kamar nya.
"Ehh.....Vilna sayang, kamu tinggal di sini?" ujar Ines sok berbasa basi sambil menghampiri Vilna.
"Berhenti." perintah Vilna "Aku jijik dengan wanita seperti mu." ucap nya ketus.
Ines melongo tidak percaya dengan ucapan Vilna yang menghina diri nya. "Vilna, kamu kok gitu ngomong nya?" tany Ines berusaha mengambil hati Vilna.
Vilna membuang muka, lalu ia melihat kakak nya turun sempoyongan dari atas tangga. Ines yang melihat Elvan langsung berlari menghampiri Elvan. Namun dengan cepat Elvan mendorong tubuh Ines.
"Siapa yang mengizinkan wanita ini masuk san menginjakan kaki nya di rumah ku?" tanya Elvan dengan nada tinggi.
"Aku bahkan sudah melarangnya untuk masuk, tapi dia tanpa malu nya masuk." jawab Zura.
Elvan menghampiri Zura, "Besok-besok, jika dia datang kesini langsung usir saja." perintah Elvan pada istri nya.
"Elvan kamu kok jadi jahat gini?" tanya Ines dengan nada sedih yang di buat-buat.
Vilna tertawa melihat tingkah Ines, "Kau ini seperti wanita liar saja." ucap nya kemudian berlalu pergi.
Ines mulai kesal menghadapi sikap Vilna, wanita itu sudah sedari tadi menahan emosi nya jika mendengar Vilna berbicara.
"Keluar...!" perintah Elvan.
"Tapi Van....."
"Keluar ku bilang!" bentak nya
"Van, aku tahu siapa wanita ini, jika kau mengusir ku, aku akan membuka siapa wanita ini." ancam Ines.
Elvan tertawa sinis, "Aku tidak takut, yang terpenting dia istri ku sah." ucap Elvan lalu menyeret Ines keluar dari rumah nya.
Setelah Ines pergi, Elvan masuk kembali je kamar nya, pria itu sedikit melirik ke arah istri nya.
"Udah gak usah di pikirin kak." ucap Vilna tiba-tiba.
"Apa kakak mu sangat membenci dia?"
"Kakak bisa lihat sendiri bagaimana sikap kak Elvan pada nya."
Azura menganggukan kepala nya, wanita itu juga tak tahu harus berbuat apa.
Hari libur kali ini di habiskan Zura dan Vilna bermalas-malasan di rumah, demi Vilna yang terus merengek meminta Zura menemani nya di rumah membuat wanita itu harus rela tak pergi bekerja.
"Jangan takut sama kak Elvan, kalau dia jahat lawan aja." ujar Vilna.
"Jangan mengajari nya yang tidak-tidak Vilna." ucap Elvan yang mendengar ucapan adik nya.
Vilna hanya tersenyum cengir, tapi berbeda dengan Azura yang menahan rasa takut nya.
Elvan kemudian pergi, Zura langsung menyentil adik ipar nya itu.
"Astaga Vilna, lain kali kalau ngomong lihat-lihat dulu."
"Hilih... biarin aja." balas Vilna masa bodoh "Kak, jawab jujur pertanyaan Vilna." tlujar Vilna serius.
"Pertanyaan apa?" tanya Zura tak kalah serius.
"Apa selama ini kak Elvan selalu memukul kakak?"
Zura terdiam, wanita itu kembali mengingat perlakuan Elvan pada diri nya. "Jawab kak." pinta Vilna.
"Iya, tapi sejak ada kamu kakak mu tak pernah lagi memukul kakak." jawab Zura jujur.
"Jangan sedih kak, jika kak Elvan bersikap kasar pada kakak lawan aja jangan takut."
Zura hanya tersenyum, "Dia laki-laki yang baik hanya masa lalu yang merubah nya seperti ini."
"Dari mana jika kakak tahu kalau kak Elvan laki-laki baik."
Zura kemudian menceritakan awal mula ia bisa bertemu dengan Elvan, sesekali mata wanita itu berkaca-kaca menahan kesedihan nya. Di sisi lain, Vilna merasa geram dengan kakak nya, gadis itu kemudian memeluk erat kakak ipar nya untuk memberi kekuatan dan semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Lussy Rahawarin
yaa elvan sebenarnya baik, aku percaya itu
2022-01-16
0
Homsiah
ya bener mungkin sebernya elvan itu baik tp krn rasa sakit hatinya d masalalu merubah dirinya jd bgt
2022-01-12
0
Wiken Lorangasal
baiknya adik iparnya
2021-11-03
1