Dua bulan berlalu, masih sama dengan hari-hari biasa nya, hidup Zura semakin tertekan dengan sikap Elvan dan Risma. Hanya dengan mengingat ibu nya, ia menjadi semangat kembali menjalani nasib nya.
Sikap Elvan semakin kasar pada Zura, membuat Risma dan Viska juga ikut seenak nya menyiksa Zura. Hanya Vilna yang terkadang membela, namun tetap saja ia akan kalah.
"Kenapa lo gak pernah membiarkan dia keluar Van?" tanya Julian.
"Untuk apa?" tanya sinis Elvan.
"Berhentilah menyiksanya Van, jika lo gak pernah mencintai nya sebagai seorang istri, setidak nya jangan membuat hidup nya tersiksa." tutur Erkan.
"Gue muak dengan yang nama nya wanita."
"Lalu bagaimana dengan nyokap lo dan kedua adik perempuan lo?" tanya Erkan.
Elvan tak menjawab, ia memilih pergi meninggalkan ketiga sahabat nya.
"Rencana lo gagal Raka." ujar Julian sambil membuang nafas kasar.
"Sandiwara yang salah, jika Elvan berhasil habis saham gue." keluh Raka.
"Kita telah mengorbankan perasaan wanita yang tak bersalah." ucap Erkan.
Ya, mereka bertiga menyesal karena telah membuat sandiwara taruhan untuk Elvan. Mereka berharap Elvan bisa berubah jika bertemu dengan Azura. Karena menurut mereka, Azura adalah wanita baik dan pekerja keras.
Di rumah Elvan, Risma sedang menginjak telapak tangan Azura dengan sepatu hak tinggi nya, wanita paruh baya itu sangat puas telah menyiksa menantu nya sendiri.
"Sakit nyonya..tolong lepaskan." pinta Zura dengan derai air mata, sedangkan Viska hanya tertawa melihat kejadian di depan nya.
"Kamu tahu, meski dengan menjual jantung mu sekali pun kau tidak akan bisa mengaganti nya." ucap Risma masih menginjak tangan Zura.
"Ada apa?" tanya dingin Elvan yang baru saja datang.
Risma melepaskan injakan nya, "Lihat, vas bunga mamah yang terbuat dari Cristal di pecah kan dengan istri mu yang tidak tahu diri ini." adu Risma.
"Aku tidak sengaja, Viska mendorong ku hingga tangan ku menyenggol vas bunga itu." bela Zura.
"Eh...enak aja kamu dasar fitnah." sambung Viska.
Hanya mendengarkan tanpa berkomentar, Elvan langsung naik ke atas tangga menuju kamar nya. Tak ada yang membela Zura, karena Vilna sedang kuliah.
Zura kembali ke kamar nya, lebih tepat nya gudang, wanita itu menangis menahan sakit di telapak tangan nya yang sangat mereh bahkan terdapat luka sedikit. Ah...mungkin luka nya kecil namun sangat perih.
Elvan masuk ke gudang dengan membawakan kotak obat, tanpa menegur Zura, pria itu menarik tangan Zura lalu mengobati nya. Begitu juga dengan Zura, wanita itu sudah tak kuasa untuk bicara. Setelah selesai, Elvan langsung pergi.
"Terimakasih." ucap lirih Zura yang masih bisa di dengar Elvan.
Azura merebahkan diri nya di kasur usang yang telah bertuan itu, ia kembali menangis meratapi nasib hidup nya. Dari balik kaca yang tak tertutup tirai, Elvan dapat melihat jelas bulir bening yang jatuh mengalir deras. Pria itu cukup lama berdiri, ia menyaksikan sendiri Zura menangis hingga tertidur.
Elvan kembali ke kamar nya, pria itu kemudian membuka kotak kecil yang berisi beberapa lembar foto masa lalu nya. Tanpa di sadari Elvan, Vilna masuk ke kamar kakak nya tanpa mengetuk pintu.
Vilna merampas foto tersebut kemudian merobek semua nya.
"Apa yang kau lakukan Vilna?" bentak Elvan marah.
" Sebab wanita ini kakak menjadi jahat, sebab wanita ini kakak berubah." ucap Vilna tak kalah emosi.
Elvan mencoba memungut lembar robek itu, namun lagi-lagi di rampas dan di buang oleh Vilna.
"Sadarlah kak, untuk apa kakak menyimpan masa lalu yang jelas-jelas telah menghancurkan hidup kakak. Ingat kak, tak semua wanita sama dengan wanita masa lalu kakak. Jangan pernah menyakiti wanita lain hanya karena kakak pernah di sakiti oleh satu wanita." tutur Vilna menggebu-gebu.
Vilna meninggalkan kakak nya yang terdiam membisu, air mata Vilna keluar begitu saja. Sedangkan Elvan, pria itu masih menatap robekan yang berserakan di lantai kamar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭... kamu raja tega elvan....jahat banget.. 😡😡😡
2025-01-07
0
paty
raka diam2 bantu pengobatan ibu azura dan suruh azura tinggalkan elvan
2023-08-06
0
Tati Aulia
lanjuttt
2022-10-23
0