Belinda si wanita kasar

Ken menghentikan mobil yang ia kendarai tepat di perusaahaan milik papanya . Saat memasuki gedung , pria yang mempunyai tinggi badan 180 cm itu menjadi pusat perhatian semua orang terutama kaum hawa , tiada hentinya mereka berdecak kagum karena ketampanan anak bos nya itu.

Setiap bepapasan dengannya kariyawan di sana memberi sapaan dan salam padanya sedangkan pria itu hanya membalas dengan senyuman dan anggukan yang lagi-lagi membuat para kariyawan wanita terpesona bahkan mereka terlihat berbincang bincang setelah kepergiannya

"Hai Ken .." sapa wanita berparas cantik dan sexy yang sudah tidak asing melihat wajah tampan Ken , Ken mengedipkan matanya sebelah pada sekertaris papanya itu membuat wanita itu meleleh bagaikan es batu ditengan gurun

"Papa ada?" tanyanya serak

"Iya tampan , silahkan sudah menunggu didalam .." saut wanita cantik itu memberi senyuman menggoda

"Hey .. sadar tante .." Tom yang baru keluar dari ruangan bosnya menyaut tiba-tiba saat melihat wanita itu kegenitan pada Ken

"Sialan lho .. " umpatnya sambil melempar buku pada Tom

Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu , ia langsung masuk ke ruangan papanya ,

Terlihat seorang laki laki paruh baya yang sedang sibuk dengan setumpuk kertas di mejanya

"Pah .. " panggil Ken .

"Hallo Ken , bagaimana kabarmu ?" Tanya papa Andra seraya berdiri dan memeluk anak semata wayangnya itu

"I'm fine .. kapan kalian pulang?"

"Kami baru tiba kemarin pagi ,

Temuilah mamamu , dia pasti sangat merindukanmu .. " tutur papa Andra

"Baiklah Ken akan menemuinya setelah dari sini .. " sautnya

"Kau semakin tampan persis seperti Papa masih muda dulu .." ujar papa Andra dengan bangga sambil menepuk nepuk pipi putra kesayangannya itu

Ken berdecak keaal " Yang benar saja .." sambil berjalan menuju sofa ruangan itu dan duduk di sana diikuti oleh papanya

"Hey, kau tidak percaya pada papamu ini ? Kau tahu ketampananmu itu menurun dariku .. "seru papa Andra.

"Lebih baik ku iyakan saja daripada berdebat tidak jelas .. " gumamnya dalam hati sambil mengiyakan perkataan papanya

"Oh iya pah , ada apa papa memanggilku kemari ? .." Tanya Ken

"Begini Ken , kau tau perusahaan yang di Paris itu masih belum stabil, Setelah kau wisuda Papa akan mengirimu ke sana untuk belajar bisnis. Jika kau bisa membuat perusahaan itu kembali stabil bahkan lebih maju , kau bisa kembali kesini dan Papa ingin kau menggantikan posisi Papa .. " tutur Papa Andra

"Tapi pah -

"Tidak ada bantahan " .. tukas Papa Andra dengan tegas

"Baiklah ".. saut Ken

"Bagaimana dengan Jeny .. "

****

Di rumah Jeni baru saja menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya , dengan wajah lelah ia berjalan menuju sofa namun saat akan merebahkan tubuhnya tiba tiba suara bell berbunyi

Ting

Tong

Jeny beringus bangun berjalan menuju pintu dan membukanya . Terlihat seorang wanita cantik dengan pakaian minim bahan berdiri di depan pintu yang sebelumnya ia kenali , sama sama terkejut Jeny dan Belinda hanya menatap satu sama lain

"Astaga si wanita kasar ini .. "gumam Jeny dalam hati

"Bukankah dia wanita yang menggangguku dan Ken di dalam mobil waktu itu.." batin Belinda

"Kau ?" Belinda menajamkan tatapannya membuat Jeny menyusut ketakutan

" No .. na ". ucap Jeny dengan terbata bata

"Sedang apa kau disini "? Bentak Belinda sembari mendorong tubuh Jeny hingga kepalanya menubruk tembok membuat gadis itu meringis sakit

"Kau tuli ya?" Belinda kembali membentak

"A .. Aku sedang bekerja .." jawab Jeny

"Bekerja ?"

"Iya nona aku bekerja sebagai pelayan disini .."

"Benar hanya pelayan?.." Belinda memicingkan matanya curiga

"Iya benar , waktu itu Tuan Ken menolongku dan karena tidak punya tujuan akhirnya aku meminta untuk bekerja padanya ."

"Baiklah aku percaya padamu , tapi awas saja jika kau berani menggoda KENku !

tapi mana mungkin Ken menyukai gadis kampung sepertimu .."Tutur Belinda dengan tangan yang menoyor kepala Jeny

Jeny tidak menjawab ia hanya menganggukan kepalanya pelan karena takut

"Mending kusuruh saja si gadis kampung ini , jadi aku tidak perlu repot-repot memberi alasan agar Ken meminumnya .." gumam Belinda dalam hati menyeringai

"Masukan ini kedalam minuman Ken nanti malam . Dan ingat jangan memberitahunya .." perintah Belinda

"Ini apa nona ?.."Tanya Jeny

"Itu hanya vitamin .."

"Vitamin .."

" Iya vitamin untuk kesehatan .. " jawabnya dengan tersenyum licik

Jeny yang polos dan tidak mengerti apa apa hanya mengiyakannya . Ia kembali ke dapur untuk membuat makan malam . Sementara Belinda masuk ke kamar Ken dan membuka satu persatu laci kamar tak lupa ia juga membuka lemari pakaian pria itu . Belinda terlihat membawa beberapa kotak kecil dari kamar Ken dan membuangnya ke tempat sampah

"Aku harus hamil dan Ken akan menikahiku, dengan begitu dia akan menjadi satu satunya milikku .." gumam Belinda dengan seringai licik

Malam itu Ken baru saja memasuki Apartement miliknya setelah menghabiskan waktu di rumah bersama sang Mama , ia berjalan kedalam lalu merebahkan tubuhnya dengan kasar di sebuah sofa ruang tamu .

Jeny yang melihatnya segera menghampiri dan mendekat

"Jika bukan karena wanita kasar itu aku sangat malas bicara padanya .." gumam dalam hati Jeny sambil menghembuskan nafas berat

" Ken .. kau sudah makan malam ? "Tanya Jeny

"Belum .." jawabnya singkat

" Kalau begitu ayoo kita makan malam .." ajak Jeny seraya menarik lengan laki laki itu .Ken hanya diam menurut mengikuti langkah kaki Jeny menuju meja makan . Sesekali gadis itu melirik Ken yang sedang menikmati makananya

"Ini minumlah !" Ucap Jeny seraya menyodorkan minuman yang telah ia masukan sesuatu sesuai perintah Belinda namun Ken hanya diam matanya melirik gelas berisi air jeruk itu dan menatapnya penuh

"Aku akan meminumnya nanti" saut nya

" emhh .. baiklah kalau begitu aku akan kembali kekamar " ia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar ,

meninggalkan Ken yang masih terdiam di meja makan sembari memperhatikan gerak tubuh gadis itu

***

"Ken .. apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Jeny yang terkejut melihat laki laki itu baru saja memasuki kamarnya

"jangan berisik .. " bisik Ken mendekat ke arah Jeny dan mendorongnya ke tembok

Suara desahan seorang wanita di sebelah kamar terdengar begitu nyaring , Ken dengan segera menutup kedua telinga Jeny dengan kedua telapak tangannya

"Kenapa kau menutup telingaku , aku ingin mmppphhh -" Ken tiba tiba membungkam mulut gadis itu dengan bibirnya sebentar lalu melepaskannya

"Kalau kau tidak diam , aku akan menciummu lagi bahkan lebih dari ini .." bisik Ken ditelinga Jeny dengan nada mengancam . Jeny yang mendengarnya hanya mengangguk pelan dengan raut wajah ketakutan . Sementara suara desahan dan rintihan semakin terdengar keras dari kamar Ken

"Shitt .. besok besok aku harus memasang peredam suara di kamarku .. " gumamnya dalam hati . Ia berjalan menuju lemari mengambil sebuah selimut tebal dan menarik Jeny menuju ranjang lalu menyelimuti seluruh tubuh Jeny dan dirinya dengan selimut agar tidak mendengar suara-suara dari kamarnya

" Ken .. " ucap Jeny menatap bingung pada tingkah pria itu, tubuh mereka saling berhadapan dan hanya tersisa sedikit jarak

" Tidurlah .. " dengan suara yang mulai parau tersulut gairah namun ia menahannya , kemudian menutup kedua mata Jeny yang sedang menatapnya dengan satu tangan

Setelah mendengar suara nafas Jeny yang mulai teratur, perlaha ia melepaskan tangannya dari wajah gadis itu , menatapnya sejenak kemudian menarik Jeny ke dalam pelukannya dan menyusul memejamkan mata

Keesokan paginya , Ken terbangun lebih dulu ,ia melihat Jeny yang masih tertidur pulas dalam pelukannya . Bibirnya tersenyum sambil tangannya menyibak rambut Jeny yang menghalangi wajahnya , sejenak menatap lekat wajah cantik itu , Ken mengernyit kesal ketika melihat luka memar di kening gadis itu

"Belinda .. " ucapnya dengan geram

FLASHBACK

Setelah selesai bicara pada putranya , Papa Andra kembali melanjutkan pekerjaannya .

Ken yang masih terduduk memgambil ponsel yang berada di saku celananya namun seketika rahangnya mengeras dan mengepalkan tangannya dengan erat melihat Belinda masuk kedalam Apartementnya dengan mendorong tubuh Jeny . Ken memang memasang cctv di hampir semua ruangan apartementnya kecuali kamar Jeny dan kamar mandi, setiap keluar rumah ia selalu memantau kegiatan gadis itu dari ponselnya

Meskipun tidak mendengar dengan jelas apa yang Belinda bicarakan pada Jeny ia tentu sudah tau apa yang direncanakan wanita itu untuknya , terlihat saat wanita itu membuang semua pengaman dari kamarnya . Sejenak Ken berpikir rencana apa yang akan ia buat untuk Belinda

"Pah .. Ken pergi dulu ..." pamitnya

" Jangan lupa temui Mamamu .. " saut Papa Andra dan dibalas anggukan putranya

Ken keluar ruangan Papanya dan memasuki ruangan yang diyakini ruangan sekertaris Papa Andra

" Tom .." panggil Ken saat memasuki ruangan itu .

" Ken .. tumben sekali kau kemari " lalu berdiri dan menghampiri anak bosnya yang sudah duduk di kursi tanpa di suruh

" Apa nanti malam kau sibuk ?" Tanya Ken tanpa berbasa basi .

Tom adalah sekertaris pribadi Papa Andra , dia beberapa tahun di atas Ken .Tom seorang penyuka one night stand setiap mempunyai waktu luang selalu ia habiskan dengan mencari wanita penghibur di klub malam

"Memangnya kenapa ?apa kau mau mengajakk ke klub malam? .. " tanya Tom yang sudah hafal pada kelakuan Ken dan Dewa ,bahkan mereka bertiga sering mencari hiburan bersama di klub malam

Ken membisikan sesuatu ke telinga pria itu hingga membuat Tom mengembangkan senyumnya

" Nanti datanglah ke Apartementku jam

9 malam , bagaimana ? "

"Kenapa aku jadi curiga ya tiba tiba kau baik seperti ini?.. " Tom memicingkam matanya curiga

"Ayolah Tom ,, aku memberimu sedikit hadiah karena kau selalu menjaga kedua orangtuaku "

"Oke .. aku akan datang .." ucapnya tersenyum senang

FLASHBACK OFF

Di kecupnya luka memar itu dengan penuh kelembutan kemudian ia segera bangun dari ranjang dan menuju keluar, diambilnya kotak P3K ,menuju kembali kekamar dan terduduk di samping Jeny lalu mengoleskan salep pada kening yang memar itu

Mendapat sentuhan di wajahnya membuat Jeny mengerjapkan mata dan terbangun dari tidurnya

"Kenapa kau tidak membangunkanku .." ucapnya seraya beranjak dari ranjang namun seketika Ken menariknya hingga kini ia duduk di pangkuan laki laki itu

"Ken kau ini kenapa .. lepaskan .." bukannya menjawab pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Jeny . Sementara tangan pria itu menyelipkan rambut gadis itu kebelakang telinga dan mengelus pipinya dengan pelan

Jeny yang merasa sudah tau apa yang akan segera dilakukan pria itu segera menutup mulutnya dengan tangan membuat Ken kesal dan langsung melepaskan pelukannya dengan kasar

"Pergilah .. pergilah sana .." usir Ken dengan kesal

Ken kembali membaringkan dirinya diranjang dan akan memejamkan mata namun geroran pintu yang keras mengurungkan niatnya

Bruk

Bruk

Jeny segera menghampiri pintu dan membukanya

PLAKKK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiri gadis itu

" Kau benar-benar gadis kampung yang bodoh ! sudah kubilang berikan minuman itu pa- " ucapannya terhenti saat melihat Ken sudah berada di belakang Jeny dengan rahang yang mengeras

"Ken .. kenapa kau bisa ada di kamar gadis kampung ini? " Ucap Belinda dengan nada setengah berteriak

"Menurutmu apa yang dilakukan pria dan wanita dalam satu kamar? " Perkataan Ken sontak memancing amarah Belinda membuatnya akan menampar kembali gadis yang sudah mengalirkan airmata dari pelupuk matanya

Namun Ken menghentikannya ia langsung menarik lengan Belinda dengan kasar dan mendorongnya keluar dari dalam

"Pergi dari sini dan jangan pernah menemuiku lagi .. " bentak Ken , tatapannya seakan ingin menelan bulat bulat wanita berpropesi sebagai model itu

" Ken maafkan aku , aku kira pria itu adalah dirimu karena saat aku masuk kamarmu saat itu sangat gelap " ucap Belinda dengan lirih terlihat raut wajahnya sangat ketakutan

Ia menyangka Ken marah karena mengetahui dirinya tidur dengan pria lain

"Dan saat kau tahu itu bukan aku , kau tetap melanjutkannya .. iya begitu .." ucapan Ken membuat Belinda bungkam seketika

"Lalu apa yang kau lakukan dengan wanita itu?.." bentak Belinda tak kalah keras

Ken tak menggubris , ia akan menutup pintu namun Belinda menahannya dengan sekuat tenaga

" Apa kau juga tergoda oleh p*****r sialan itu? lihat saja aku tidak akan membiarkan p*****r itu merebutmu dariku.."teriak Belinda membuag Ken naik pitam dan kembali mendekat , mencengkram kuat kedua tangan Belinda membuatnya meringis kesakitan

"Sekali lagi kau menyebutnya seperti itu , akan ku robek mulutmu ini , kau tau aku bisa melakukan apa saja termasuk menghancurkan karir modelmu itu.."ancam Ken dengan tatapan devilnya membuat wanita itu menelan ludahnya dengan susah payah

Ken kembali kedalam dan membanting pintunya dengan keras meninggalkan Belinda yang masih diam tak bergeming . Wajahnya merah padam karena amarah , ia meremas kasar rambutnya , hancur sudah harapannya untuk menjadi menantu orang paling berpengaruh di kota itu

-

-

tbc ☘

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

kasihan deh loe Belinda...makanya jd perempuan yg bener

2021-05-29

0

Indri Pkp

Indri Pkp

belinda n tom 😂

2021-05-06

1

Eliya Nova

Eliya Nova

kasian belinda g jd ena2 ma ken🤭🤭

2021-03-20

4

lihat semua
Episodes
1 Paman terpaksa menjualmu
2 He is Kenan Oktavian
3 Seorang gadis asing dimobil
4 Matanya sangat cantik
5 Bibir mungil yang menggoda
6 Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7 Ada apa dengan jantungku
8 pacar 3 bulan si most wanted
9 Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10 Kedatangan Mama
11 Pemandangan yang membuat sakit mata
12 Apa kau mabuk?
13 Kau marah karena aku menciummu?
14 Belinda si wanita kasar
15 Jangan tersenyum pada pria lain
16 Pria manja
17 Celine si wanita galak
18 Menuju pantai
19 Jeny cemburu?
20 Dia memperlakulanmu istimewa
21 Aku cinta kamu Jen
22 Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23 Kenapa bibirmu merah begini
24 Kalung berinisial "J"
25 Bolehkah aku menciummu lagi?
26 memutuskan Agnes
27 Beraninya kau
28 Jangan pergi aku takut
29 Aku benci melihatmu memangis
30 Panggilan sayang
31 Kemarahan Ken
32 Rasa khawatir yang berlebihan
33 Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34 Aku ingin menikah
35 Makan malam dirumahnya
36 Aku akan menunggumu
37 Jeny menghilang
38 Wanita murahan , penghianat!
39 Apa pria itu ayahnya?
40 Go to Paris
41 Tubuhku terasa aneh
42 Aku merindukannya
43 Aku masih menunggunya kembali
44 Dia sangat mirip dengan Ken
45 Dejavu
46 Paman dimana bayiku?
47 Dimana mom Bulan?
48 Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49 Bertemu kembali
50 Benci tapi rindu
51 Pesta pertunangan Ayah bayiku
52 Kenapa menolongku
53 Perhatian kecil
54 Kau masih mencintai dia
55 Kenapa?
56 Maafkan aku
57 Aku mencintaimu Ken
58 Selalu berbuat sesuka hati
59 Hubby
60 Aku tidak bisa melepasnya
61 Sachi si wanita penggoda
62 Seseorang menungguku dirumah
63 Tinggalah bersamaku
64 Siapa gadis kecil itu
65 kamu cinta pertamaku
66 Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67 Julia lebih pantas diutamakan
68 Penyesalan Julia
69 Semua ini milikmu
70 Dia momy'ku
71 Kotak makan siang
72 Pemandangan yang sangat indah
73 Pesta ulang tahun si ompong
74 Jangan menahan semuanya
75 Wanita bernama Selina
76 Bagaimana kau bisa tahu
77 Amarah Andra
78 Luka lebam
79 Impian kita
80 Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81 Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82 Dia bukan wanita penghibur
83 Toko bunga dream
84 Tangisan Julia
85 Pukulan mantan calon mertua
86 Kebucinan Ken
87 Dibalik sikap manis Jeny
88 Paman , Jeny sudah bahagia
89 Jeny pingsan
90 Dua pembuli yang tertangkap
91 Cerita masalalu Ken
92 Momy kenapa nangis?
93 Hasil tes lab yang menyakitkan
94 Bulan anak kita
95 My love day
96 Keterkejutan Vanessa
97 Kejutan untuk Momy
98 Sensitif
99 Kelucuan Momy Bulan
100 Lepaskan putraku
101 Kencan kita
102 Dia ibu dari anakku
103 Kejahatan Julia
104 Jeny pergi
105 Sah menjadi suami istri
106 First night
107 Seperti wanita liar
108 Jadi semalam bukan mimpi
109 Semakin mencintaimu
110 Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111 Kedatangan Julia
112 Dosa tahu nolak suami
113 Bulan sayang Mom
114 Itu baru namanya ciuman
115 Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116 Hadiah penikahan dari Dewa
117 Kejutan untuk suami
118 Morning sickness?
119 Manis obatnya
120 Siapa suruh tidak merestui kami
121 Si Buaya Miko
122 Aku pikir dia adikmu
123 I love you Daddy
124 Resepsi pernikahan
125 Benar-benar memalukan
126 Sup jamur penggugah selera
127 Holiday ala-ala Ken
128 Over protecktif
129 Lagi-lagi Julia
130 Baby boy
131 Bayinya rindu kamu
132 Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133 Jangan menyalahkan diri kamu
134 Apa salahku?
135 Balada pasta gosong
136 Menualah bersamaku Jen
137 Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138 Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139 Perjuangan seorang ibu
140 Welcome to the world Bryan
141 Trauma
142 Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143 Pria idaman dengan paket lengkap
144 Mengganggu saja
145 Tugasku sebagai seorang istri
146 Siapa yang menyuruhmu?
147 Jeny dan Ken terciduk
148 Ken jual mahal
149 Bunuh saja aku
150 Rencana honeymoon
151 Go to Paris with you
152 Menara Eifeel
153 Terima kasih untuk cintamu
154 Baby twins
155 Akhir bahagia
156 Pengumuman
157 Hanya promo
158 Novel baru
159 Promosi novel baru
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Paman terpaksa menjualmu
2
He is Kenan Oktavian
3
Seorang gadis asing dimobil
4
Matanya sangat cantik
5
Bibir mungil yang menggoda
6
Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7
Ada apa dengan jantungku
8
pacar 3 bulan si most wanted
9
Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10
Kedatangan Mama
11
Pemandangan yang membuat sakit mata
12
Apa kau mabuk?
13
Kau marah karena aku menciummu?
14
Belinda si wanita kasar
15
Jangan tersenyum pada pria lain
16
Pria manja
17
Celine si wanita galak
18
Menuju pantai
19
Jeny cemburu?
20
Dia memperlakulanmu istimewa
21
Aku cinta kamu Jen
22
Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23
Kenapa bibirmu merah begini
24
Kalung berinisial "J"
25
Bolehkah aku menciummu lagi?
26
memutuskan Agnes
27
Beraninya kau
28
Jangan pergi aku takut
29
Aku benci melihatmu memangis
30
Panggilan sayang
31
Kemarahan Ken
32
Rasa khawatir yang berlebihan
33
Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34
Aku ingin menikah
35
Makan malam dirumahnya
36
Aku akan menunggumu
37
Jeny menghilang
38
Wanita murahan , penghianat!
39
Apa pria itu ayahnya?
40
Go to Paris
41
Tubuhku terasa aneh
42
Aku merindukannya
43
Aku masih menunggunya kembali
44
Dia sangat mirip dengan Ken
45
Dejavu
46
Paman dimana bayiku?
47
Dimana mom Bulan?
48
Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49
Bertemu kembali
50
Benci tapi rindu
51
Pesta pertunangan Ayah bayiku
52
Kenapa menolongku
53
Perhatian kecil
54
Kau masih mencintai dia
55
Kenapa?
56
Maafkan aku
57
Aku mencintaimu Ken
58
Selalu berbuat sesuka hati
59
Hubby
60
Aku tidak bisa melepasnya
61
Sachi si wanita penggoda
62
Seseorang menungguku dirumah
63
Tinggalah bersamaku
64
Siapa gadis kecil itu
65
kamu cinta pertamaku
66
Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67
Julia lebih pantas diutamakan
68
Penyesalan Julia
69
Semua ini milikmu
70
Dia momy'ku
71
Kotak makan siang
72
Pemandangan yang sangat indah
73
Pesta ulang tahun si ompong
74
Jangan menahan semuanya
75
Wanita bernama Selina
76
Bagaimana kau bisa tahu
77
Amarah Andra
78
Luka lebam
79
Impian kita
80
Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81
Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82
Dia bukan wanita penghibur
83
Toko bunga dream
84
Tangisan Julia
85
Pukulan mantan calon mertua
86
Kebucinan Ken
87
Dibalik sikap manis Jeny
88
Paman , Jeny sudah bahagia
89
Jeny pingsan
90
Dua pembuli yang tertangkap
91
Cerita masalalu Ken
92
Momy kenapa nangis?
93
Hasil tes lab yang menyakitkan
94
Bulan anak kita
95
My love day
96
Keterkejutan Vanessa
97
Kejutan untuk Momy
98
Sensitif
99
Kelucuan Momy Bulan
100
Lepaskan putraku
101
Kencan kita
102
Dia ibu dari anakku
103
Kejahatan Julia
104
Jeny pergi
105
Sah menjadi suami istri
106
First night
107
Seperti wanita liar
108
Jadi semalam bukan mimpi
109
Semakin mencintaimu
110
Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111
Kedatangan Julia
112
Dosa tahu nolak suami
113
Bulan sayang Mom
114
Itu baru namanya ciuman
115
Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116
Hadiah penikahan dari Dewa
117
Kejutan untuk suami
118
Morning sickness?
119
Manis obatnya
120
Siapa suruh tidak merestui kami
121
Si Buaya Miko
122
Aku pikir dia adikmu
123
I love you Daddy
124
Resepsi pernikahan
125
Benar-benar memalukan
126
Sup jamur penggugah selera
127
Holiday ala-ala Ken
128
Over protecktif
129
Lagi-lagi Julia
130
Baby boy
131
Bayinya rindu kamu
132
Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133
Jangan menyalahkan diri kamu
134
Apa salahku?
135
Balada pasta gosong
136
Menualah bersamaku Jen
137
Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138
Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139
Perjuangan seorang ibu
140
Welcome to the world Bryan
141
Trauma
142
Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143
Pria idaman dengan paket lengkap
144
Mengganggu saja
145
Tugasku sebagai seorang istri
146
Siapa yang menyuruhmu?
147
Jeny dan Ken terciduk
148
Ken jual mahal
149
Bunuh saja aku
150
Rencana honeymoon
151
Go to Paris with you
152
Menara Eifeel
153
Terima kasih untuk cintamu
154
Baby twins
155
Akhir bahagia
156
Pengumuman
157
Hanya promo
158
Novel baru
159
Promosi novel baru
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!