Menuju pantai

hai gays

Jangan lupa like dan vote nya

"Terima kasih"

"Ken apa yang kau cari?" tanya Jeny heran karena sedari tadi mereka hanya berkeliling

" Jen cobalah ini .." Ken menyodorkan pakaian pada Jeny

"Aku tidak membutuhkan baju baru Ken , baju kemarin yang kau berikan masih bisa kupakai .." tutur Jeny sembari memperhatikan pakaian yang dipilihkan Ken untuknya , sebuah longdress putih berbahan tebal dengan kerah menutupi leher dan berlengan panjang

"Lagipula siapa yang mau memakai pakaian seperti itu di musim panas begini .." tutur Jeny lagi dengan suara pelan

"Pakai ini untuk ke Pantai .."seru Ken dengan datar

"Kau menyuruhku memakai pakaian seperti ini ke Pantai , ini sangat tidak cocok Ken , aku tidak mau .."tolak Jeny , lalu ia mengembalikannya pada Ken

Ken memang sengaja memilih pakaian yang tertutup untuk Jeny agar tidak ada pria yang melihat bagian tubuh gadis kesayangannya itu

" Lalu kau akan memakai baju seperti itu ke Pantai, tidak .. aku tidak mengijinkannya .." ucap Ken , matanya melirik pakaian yang dibelinya saat Jeny baru tinggal di Apartementnya , sebuah dress hitam pilihannya waktu itu

"Memangnya kenapa?ini masih sangat bagus "

"Berhenti membantah, ayoo cepat cobalah ini ."menyodorkan kembali pakaian yang tadi

"Aku tidak mau, jangan memaksaku ."ucap Jeny sembari melipatkan kedua tangannya didada

"Cepatlah , Dewa dan Celine sudah menunggu"

" Kalau begitu aku tidak jadi ikut ke Pantai ." merengut kesal ,lalu melangkah akan meninggalkan Butik namun Ken menghentikannya

Ken menghela nafas kasar.." Baiklah aku mengalah, pilihlah yang kau suka .."

"Aku pakai ini saja .."ucap Jeny tanpa mau memandang pria itu

" Tidak , cari saja yang lain ." menarik gadis itu kembali ke dalam dan menyuruhnya untuk memilih pakaian yang ia sukai

" Apa ini cocok untukku? " tanya Jeny bersemangat

" Tidak itu terlalu terbuka, kakimu akan terlihat .."

"Baiklah .." saut Jeny menyimpan kembali pakaian itu

"Bagaimana dengan ini?" Jeny memperlihatkan dress dengan tali spagethi

Ken menggelengkan kepalanya tanda ia tidak setuju

" Apa ini bagus?" tanya Jeny dengan senyum usil seraya menunjukan sebuah dress dengan belahan dada rendah

"Yang benar saja , kau berniat menggoda seorang pria .." bentak Ken seraya membuang pakaian itu ke lantai lalu dengan segera pelayan memungutinya

Bukannya takut Ken membentaknya Jeny malah tertawa kecil , lalu ia memilah milah kembali

" Ken .. aku ingin ini .." seru Jeny dengan mata berbinar ,Jeny memperlihatkan longdress putih dengan motif bunga-bunga tanpa lengan

Sebenarnya Ken tidak suka karena pakaian itu akan memperlihatkan lengan putih Jeny , namun melihat sang gadis yang begitu senang membuat Ken tak dapat menolak keinginannya dan terpaksa mengiyakannya

Jeny keluar dari ruang ganti dengan mengenakan dress yang dipilihnya tadi , ia pun menghampiri Ken yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya

"Ken.. aku sudah selesai .."pria itu mendongkakan kepalanya lalu memperhatikan Jeny dari atas ke bawah . Jeny tampak anggun dan dewasa dengan dress putih bercorak bunga bunga itu ."ahh kenapa dia jadi terlihat sexy begini sih, aku tidak akan rela bila pria lain melihatnya .." gumam Ken dalam hati

" Duduklah .." Jeny pun menurut dan segera duduk di samping pria itu

Ken memanggil salah satu pelayan ." aku ingin sepatu yang paling bagus untuknya." ucap Ken , lalu pelayan pun segera mengambil beberapa pasang sepatu untuk Jeny

Ken memgambil sepasang higheels warna cream dari tangan pelayan , lalu ia berjongkok di depan Jeny dan memakaikan higheels itu pada kaki Jeny

" Ken .. aku bisa sendiri ." Jeny berusaha menghentikan tangan pria itu namun Ken tidak menggubrisnya

"Ken .. jika sikapmu seperti ini terus , aku akan benar benar menjadi wanita yang serakah dan merebutmu dari wanita itu ."gumam Jeny dalam hati dengan tatapan sendu , ia semakin tidak bisa menahan perasaannya

" Kau sangat cantik ." puji Ken menatap Jeny sembari menautkan jemarinya begitu erat pada gadis itu sementara Jeny hanya diam menunduk tersipu malu karena dilihat para pelayan disana , lalu mereka berjalan berdampingan menuju kasir

Para pelayan wanita yang sedari tadi memperhatikan keduanya menatap iri pada Jeny , merekapun berbisik bisik di belakang

ahh beruntung sekali gadis itu

aku sangat cemburu padanya

aku tidak pernah melihat Tuan Ken semanis itu pada wanita wanita yang selalu di bawanya kemari

benar benar membuatku iri

Setelah selesai membayar mereka segera berjalan keluar dari Butik , terlihat beberapa pasang mata memperhatikan keduanya yang terlihat begitu serasi , ada juga beberapa pria menatap pada Jeny dengan tatapan terpesona membuat Ken mengernyitkan dahinya kesal

Ken melepas sweater hitamnya lalu memakaikannya pada Jeny

"Ken kenpa -"

"Diam,, jangan membantah . "ucap Ken dengan tatapan tajam membuat Jeny sedikit ketakutan , kemudian melanjutkan langkahnya dengan tangan tak henti menggandeng sang gadis sampai menuju basement parkiran kemudian masuk mobil dan langsung mengemudikan mobilnya

-

***

-

Kini mereka berada di dalam mobil menuju ke apartement Celine , setibanya disana Ken segera memarkirkan mobilnya di basement Apartement , kemudian keluar dari mobil dan berjalan menuju Apartement Celine

"Kau ini kemana saja ? " tanya Dewa dengan tatapan kesal karena sudah dua jam lamanya menunggu mereka berdua

"Sorry.."ucap Ken tanpa rasa bersalah , tanpa di suruh sang pemilik Ken menerobos masuk Apartement dan menarik Jeny agar mengikutinya

"Hai Jen .."Celine mendekat dan memeluk Jeny namun matanya melirik tajam pada Ken yang berdiri di samping Jeny membuat pria itu sedikit takut dan dengan gerakan cepat menjauh lalu menuju sofa ruang tamu

"Apa dia macam macam padamu .." bisik Celine di telinga Jeny membuat Jeny mengernyitkan dahinya bingung

" Macam macam apa maksudnya.. " Jeny tampak berfikir karena tidak mengerti perkataan Celine

" Ah tidak apa apa .. "ucap Celine sambil tertawa kecil karena kepolosan gadis itu, kemudian berjalan beriringan menghampiri Ken dan Dewa yang sedang berbincang di ruang tamu, entah apa yang Ken bicarakan

pada sahabatnya tersebut hingga membuat Dewa tertawa cekikikan

"Apa semuanya sudah siap." tanya Dewa

"aku sudah mengemas semuanya, ayo kita berangkat sekarang ." Celine segera mengajak Jeny dan kedua pria itu untuk segera berangkat

Mereka berempat kini sedang berada di dalam mobil milik Dewa , Ken dan Dewa duduk didepan dan bergantian mengemudikan mobil . sementara Jeny dan Celine duduk di belakang

"Suruh Celine duduk didepan ."bisik Ken tepat di telinga Dewa , pria itu melirik sebentar lalu fokus mengemudi kembali

"Bilang saja sendiri ." Dewa berucap sambil tersenyum meledek pada pria disampingnya

"Aku takut, Celine akhir akhir ini sangat galak padaku, ayolah tolong temanmu ini ." bisik Ken kembali dengan memelaskan wajahnya membuat Dewa terkekeh geli

Dewa menghentikan mobilnya di sebuah minimarket

"Kenapa berhenti?." tanya Celine sambil menatap gantian pria di depannya

"Kita beli beberapa minuman dan cemilan sebentar." Dewa keluar mobil kemudian membuka pintu mobil belakang dan mengajak Celine masuk minimarket

Setelah kedua pasangan itu masuk, Ken segera berpindah kebelakang tanpa keluar dari mobil lalu duduk di samping sang gadis.

Jeny menggeser duduknya karena pria itu duduk disampingnya tanpa memberi jarak membuat Ken mengernyit kesal

"Kemarilah ."Ken menarik jeny lalu memdekapnya

" Ken jangan seperti ini, lepaskan aku ."Jeny meronta berharap pria itu melepaskannya

" Aku tidak mau . " seru Ken dengan senyuman menggoda, kedua matanya tak lepas menatap wajah cantik itu hingga pandangannya tertuju pada bibir merah mungil Jeny membuat Ken ingin melahapnya saat itu juga, namun ia mengurungkan niatnya karena melihat Celine dan Dewa baru saja keluar dari minimarket dengan membawa kantong kresek besar

Ken segera melepaskan dekapannya pada Jeny dan berpura pura tidur ketika Celine akan membuka pintu mobil belakang

"Sayang .. duduk didepan bersamaku ." ujar Dewa sembari menarik tangan wanita itu agar segera masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan mereka

Ken melirik ke arah gadis di sebelahnya ,lalu senyuman terukir di wajah tampannya ,Jeny tertidur dengan mulut terbuka hingga pria itu gemas melihatnya , ia langsung menarik Jeny kedalam pelukannya , mengusap pipinya lembut lalu memberi ciuman bertubi tubi di puncak kepalanya

Sesekali Celine yang sedang menyandarkan kepalanya di lengan sang kekasih melirik ke arah kaca spion yang memantulkan perhatian Ken pada Jeny membuat Celine tersenyum senang

"Kau bisa lihat sendiri kan" bisik Dewa

Celine menganggukan kepalanya "Sekarang aku tidak perlu khawatir lagi .."kemudian mengecup pipi Dewa membuat sang pria tersenyum lebar

"Aku jadi tidak sabar untuk membawamu bermain .."matanya menatap genit ke arah tubuh Celine

"Aww .. sakit .." pekik Dewa saat Celine mencubit pinggangnya

"Rasakan itu ,nanti bukan hanya pinggangmu saja tetapi otakmu juga biar tidak mesum terus.." melipat kedua tangan di dada

"Huh galak sekali,, wajar bila seorang pria mesum, itu artinya masih normal, memangnya kau mau punya pacar yang - " Dewa melirik sekilas dan langsung mengatupkan bibirnya saat mendapat tatapan tajam Celine

-

tbc ☘

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

good Celine..jd cewek harus galak sama cowok yg mau macam macam👍

2021-05-30

0

Alivaaaa

Alivaaaa

hihi Celine galak juga ya tapi suka bangeeett

2021-03-08

1

Widihun02

Widihun02

like

2020-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Paman terpaksa menjualmu
2 He is Kenan Oktavian
3 Seorang gadis asing dimobil
4 Matanya sangat cantik
5 Bibir mungil yang menggoda
6 Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7 Ada apa dengan jantungku
8 pacar 3 bulan si most wanted
9 Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10 Kedatangan Mama
11 Pemandangan yang membuat sakit mata
12 Apa kau mabuk?
13 Kau marah karena aku menciummu?
14 Belinda si wanita kasar
15 Jangan tersenyum pada pria lain
16 Pria manja
17 Celine si wanita galak
18 Menuju pantai
19 Jeny cemburu?
20 Dia memperlakulanmu istimewa
21 Aku cinta kamu Jen
22 Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23 Kenapa bibirmu merah begini
24 Kalung berinisial "J"
25 Bolehkah aku menciummu lagi?
26 memutuskan Agnes
27 Beraninya kau
28 Jangan pergi aku takut
29 Aku benci melihatmu memangis
30 Panggilan sayang
31 Kemarahan Ken
32 Rasa khawatir yang berlebihan
33 Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34 Aku ingin menikah
35 Makan malam dirumahnya
36 Aku akan menunggumu
37 Jeny menghilang
38 Wanita murahan , penghianat!
39 Apa pria itu ayahnya?
40 Go to Paris
41 Tubuhku terasa aneh
42 Aku merindukannya
43 Aku masih menunggunya kembali
44 Dia sangat mirip dengan Ken
45 Dejavu
46 Paman dimana bayiku?
47 Dimana mom Bulan?
48 Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49 Bertemu kembali
50 Benci tapi rindu
51 Pesta pertunangan Ayah bayiku
52 Kenapa menolongku
53 Perhatian kecil
54 Kau masih mencintai dia
55 Kenapa?
56 Maafkan aku
57 Aku mencintaimu Ken
58 Selalu berbuat sesuka hati
59 Hubby
60 Aku tidak bisa melepasnya
61 Sachi si wanita penggoda
62 Seseorang menungguku dirumah
63 Tinggalah bersamaku
64 Siapa gadis kecil itu
65 kamu cinta pertamaku
66 Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67 Julia lebih pantas diutamakan
68 Penyesalan Julia
69 Semua ini milikmu
70 Dia momy'ku
71 Kotak makan siang
72 Pemandangan yang sangat indah
73 Pesta ulang tahun si ompong
74 Jangan menahan semuanya
75 Wanita bernama Selina
76 Bagaimana kau bisa tahu
77 Amarah Andra
78 Luka lebam
79 Impian kita
80 Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81 Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82 Dia bukan wanita penghibur
83 Toko bunga dream
84 Tangisan Julia
85 Pukulan mantan calon mertua
86 Kebucinan Ken
87 Dibalik sikap manis Jeny
88 Paman , Jeny sudah bahagia
89 Jeny pingsan
90 Dua pembuli yang tertangkap
91 Cerita masalalu Ken
92 Momy kenapa nangis?
93 Hasil tes lab yang menyakitkan
94 Bulan anak kita
95 My love day
96 Keterkejutan Vanessa
97 Kejutan untuk Momy
98 Sensitif
99 Kelucuan Momy Bulan
100 Lepaskan putraku
101 Kencan kita
102 Dia ibu dari anakku
103 Kejahatan Julia
104 Jeny pergi
105 Sah menjadi suami istri
106 First night
107 Seperti wanita liar
108 Jadi semalam bukan mimpi
109 Semakin mencintaimu
110 Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111 Kedatangan Julia
112 Dosa tahu nolak suami
113 Bulan sayang Mom
114 Itu baru namanya ciuman
115 Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116 Hadiah penikahan dari Dewa
117 Kejutan untuk suami
118 Morning sickness?
119 Manis obatnya
120 Siapa suruh tidak merestui kami
121 Si Buaya Miko
122 Aku pikir dia adikmu
123 I love you Daddy
124 Resepsi pernikahan
125 Benar-benar memalukan
126 Sup jamur penggugah selera
127 Holiday ala-ala Ken
128 Over protecktif
129 Lagi-lagi Julia
130 Baby boy
131 Bayinya rindu kamu
132 Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133 Jangan menyalahkan diri kamu
134 Apa salahku?
135 Balada pasta gosong
136 Menualah bersamaku Jen
137 Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138 Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139 Perjuangan seorang ibu
140 Welcome to the world Bryan
141 Trauma
142 Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143 Pria idaman dengan paket lengkap
144 Mengganggu saja
145 Tugasku sebagai seorang istri
146 Siapa yang menyuruhmu?
147 Jeny dan Ken terciduk
148 Ken jual mahal
149 Bunuh saja aku
150 Rencana honeymoon
151 Go to Paris with you
152 Menara Eifeel
153 Terima kasih untuk cintamu
154 Baby twins
155 Akhir bahagia
156 Pengumuman
157 Hanya promo
158 Novel baru
159 Promosi novel baru
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Paman terpaksa menjualmu
2
He is Kenan Oktavian
3
Seorang gadis asing dimobil
4
Matanya sangat cantik
5
Bibir mungil yang menggoda
6
Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7
Ada apa dengan jantungku
8
pacar 3 bulan si most wanted
9
Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10
Kedatangan Mama
11
Pemandangan yang membuat sakit mata
12
Apa kau mabuk?
13
Kau marah karena aku menciummu?
14
Belinda si wanita kasar
15
Jangan tersenyum pada pria lain
16
Pria manja
17
Celine si wanita galak
18
Menuju pantai
19
Jeny cemburu?
20
Dia memperlakulanmu istimewa
21
Aku cinta kamu Jen
22
Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23
Kenapa bibirmu merah begini
24
Kalung berinisial "J"
25
Bolehkah aku menciummu lagi?
26
memutuskan Agnes
27
Beraninya kau
28
Jangan pergi aku takut
29
Aku benci melihatmu memangis
30
Panggilan sayang
31
Kemarahan Ken
32
Rasa khawatir yang berlebihan
33
Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34
Aku ingin menikah
35
Makan malam dirumahnya
36
Aku akan menunggumu
37
Jeny menghilang
38
Wanita murahan , penghianat!
39
Apa pria itu ayahnya?
40
Go to Paris
41
Tubuhku terasa aneh
42
Aku merindukannya
43
Aku masih menunggunya kembali
44
Dia sangat mirip dengan Ken
45
Dejavu
46
Paman dimana bayiku?
47
Dimana mom Bulan?
48
Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49
Bertemu kembali
50
Benci tapi rindu
51
Pesta pertunangan Ayah bayiku
52
Kenapa menolongku
53
Perhatian kecil
54
Kau masih mencintai dia
55
Kenapa?
56
Maafkan aku
57
Aku mencintaimu Ken
58
Selalu berbuat sesuka hati
59
Hubby
60
Aku tidak bisa melepasnya
61
Sachi si wanita penggoda
62
Seseorang menungguku dirumah
63
Tinggalah bersamaku
64
Siapa gadis kecil itu
65
kamu cinta pertamaku
66
Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67
Julia lebih pantas diutamakan
68
Penyesalan Julia
69
Semua ini milikmu
70
Dia momy'ku
71
Kotak makan siang
72
Pemandangan yang sangat indah
73
Pesta ulang tahun si ompong
74
Jangan menahan semuanya
75
Wanita bernama Selina
76
Bagaimana kau bisa tahu
77
Amarah Andra
78
Luka lebam
79
Impian kita
80
Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81
Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82
Dia bukan wanita penghibur
83
Toko bunga dream
84
Tangisan Julia
85
Pukulan mantan calon mertua
86
Kebucinan Ken
87
Dibalik sikap manis Jeny
88
Paman , Jeny sudah bahagia
89
Jeny pingsan
90
Dua pembuli yang tertangkap
91
Cerita masalalu Ken
92
Momy kenapa nangis?
93
Hasil tes lab yang menyakitkan
94
Bulan anak kita
95
My love day
96
Keterkejutan Vanessa
97
Kejutan untuk Momy
98
Sensitif
99
Kelucuan Momy Bulan
100
Lepaskan putraku
101
Kencan kita
102
Dia ibu dari anakku
103
Kejahatan Julia
104
Jeny pergi
105
Sah menjadi suami istri
106
First night
107
Seperti wanita liar
108
Jadi semalam bukan mimpi
109
Semakin mencintaimu
110
Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111
Kedatangan Julia
112
Dosa tahu nolak suami
113
Bulan sayang Mom
114
Itu baru namanya ciuman
115
Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116
Hadiah penikahan dari Dewa
117
Kejutan untuk suami
118
Morning sickness?
119
Manis obatnya
120
Siapa suruh tidak merestui kami
121
Si Buaya Miko
122
Aku pikir dia adikmu
123
I love you Daddy
124
Resepsi pernikahan
125
Benar-benar memalukan
126
Sup jamur penggugah selera
127
Holiday ala-ala Ken
128
Over protecktif
129
Lagi-lagi Julia
130
Baby boy
131
Bayinya rindu kamu
132
Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133
Jangan menyalahkan diri kamu
134
Apa salahku?
135
Balada pasta gosong
136
Menualah bersamaku Jen
137
Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138
Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139
Perjuangan seorang ibu
140
Welcome to the world Bryan
141
Trauma
142
Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143
Pria idaman dengan paket lengkap
144
Mengganggu saja
145
Tugasku sebagai seorang istri
146
Siapa yang menyuruhmu?
147
Jeny dan Ken terciduk
148
Ken jual mahal
149
Bunuh saja aku
150
Rencana honeymoon
151
Go to Paris with you
152
Menara Eifeel
153
Terima kasih untuk cintamu
154
Baby twins
155
Akhir bahagia
156
Pengumuman
157
Hanya promo
158
Novel baru
159
Promosi novel baru
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!