Apa kau mabuk?

Setelah menyelesaikan semua pembayarannya , Ken kembali menarik tangan Jeny kali ini ia memyeret paksa gadis itu sehingga membuatnya kesulitan berjalan untuk mengimbangi langkah kaki pria itu

"Ken .. "panggil Jeny

Namun Ken tidak mendengarkan ia terus saja menyeret Jeny hingga sampai mobil

"Ken .. lepaskan .. sakitt .."

Seketika Ken menghentikan langkahnya saat mendengar Jeny mengaduh sakit. Ia pun tidak mengerti kenapa tidak bisa menahan emosinya ketika melihat Jeny tersenyum pada pria lain . Ken membalikan badan dan menghadap Jeny , terhenyak saat melihat pergelangan tangan gadis tersebut memerah karena ulahnya

"Maaf .. aku terbawa emosi.. "ujar Ken lalu ia mengangkat dan meniup niup tangan Jeny

"Aku juga minta maaf , kau pasti sangat kesal karena menungguku .. "saut Jeny

Pria itu tidak menjawab , ia menatap lekat ke dua bola mata itu dalam , lalu mencium dengan lembut pergelangan tangan Jeny

Cup

Jeny mematung dengan detak jantung cepat , seketika raut wajah itu bersemu merah "dia manis sekali ... "gumam Jeny dalam hati

"Kenapa wajahmu merah begini ? apa kau sakit ? .." tangannya terulur memegang kening gadis itu . "tapi kau tidak demam ?"

"a .. aku hanya kepanasan .. ya disini sangat panas ..." jawab Jeny dengan gugup sambil mengibaskan telapak tangannya

"Kalau begitu aku akan membelikanmu minuman dingin"

"Tidak usah Ken ,, kita masuk mobil saja aku ingin segera pulang .." tahan Jeny memegangi lengannya

"Baiklah kalau begitu .." Merekapun masuk ke dalam mobil dan Ken segera melajukan mobilnya tersebut

"Biar aku saja .. "Ken menghentikan Jeny yang akan mengambil barang belanjaan mereka , Jeny menurut karena memang tangannya sedikit sakit

Mereka pun keluar dari mobil dan berjalan menuju lift . Ken yang berjalan lebih dulu tiba tiba menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang lalu meraih telapak tangan Jeny dan menggenggammnya erat

"Aku bisa jalan sendiri .."

"Kau kan sedang sakit"

"Yang sakit itu tanganku bukan kakiku Ken " .. jawab Jeny sambil memajukan bibirnya membuat Ken terkekeh

"Aku sudah sangat lapar .. ayo cepatlah .." ajak Ken . Merekapun berjalan beriringan menuju lift dengan tangan kiri Ken membawa belanjaan dan tangan kanannya menggenggam erat tangan gadis itu sementara Jeny berjalan sembari memperhatikan tangannya yang di genggam erat oleh Ken

Ting

Suara pintu lift terbuka , merekapun menaiki lift lalu Ken menekan tombol angka tujuh karena memang apartement nya berada di lantai tujuh

"Ken kau mau makan apa ?" tanyanya memecah keheningan didalam lift

"Aku ingin lasagna,, apa kau bisa membuatnya ?"

"Tentu saja ,, dulu aku bekerja sebagai asisten chief jadi tau beberapa macam masakan"

"Di usiamu yang masih muda kau sudah bekerja ?"

Jeny menganggukan kepalanya pelan

"Apa kau tidak bersekolah ?"

"Setiap hari setelah pulang sekolah aku langsung pergi bekerja .."

"Lalu dimana orangtuamu Jen ? "tanya Ken dengan menatap lekat ke arah manik indah kesukaannya ia semakin simpati terhadap gadis di hadapannya ini

"Orangtuaku meninggal satu tahun yang lalu ,, itu sebabnya aku tinggal bersama paman .. " sautnya sendu dengan raut wajah sedih

"Maaf .." ucap Ken lirih

Jeny mengangguk dan tersenyum membuat Ken tidak tahan untuk mencium pipinya

Cup

Gadis itu terkejut menoleh pada Ken sambil memegangi pipinya yang masih terasa hangat bekas kecupan bibir Ken . Lama mereka saling pandang dengan jantung mereka yang saling berpacu cepat , hingga suara pintu lift terbuka menyadarkan mereka

Ken segera menarik Jeny keluar , kedua pipi gadis itu sudah memerah layaknya kepiting rebus membuat Ken yang melihatnya tersenyum senang . Jemari mereka saling bertautan dan sesekali tatapan mata mereka bertemu dan tersenyum satu sama lain , dari kejauhan terlihat seorang wanita cantik dan sexy berdiri didepan pintu apartement milik Ken sambil menekan nekan bel dengan tidak sabar , mendengar suara langkah kaki wanita itupun melirik ke arah mereka

"Agnes .. "gumam Ken

"Sayang .. "ucap Agnes menghampiri Ken dan langsung memeluk tubuh tegap pria itu .

Jeny yang berdiri di samping Ken terkejut dan hatinya menjadi sakit tiba-tiba , segera ia melepaskan genggaman tangan pria itu dengan kasar membuat hati Ken mencelos sakit

"Ken .. aku dari tadi menunggumu ? kau darimana ?" tanya agnes melonggarkan pelukannya dan mendongkakan wajahnya agar menatap pria yang lebih tinggi darinya itu

"Seperti yang kau lihat .." balas Ken datar seraya mengangkat barang belanjaannya . Agnes mengalihkan pandangannya pada gadis cantik disebelah Ken

"Apa dia sepupumu itu ? "

"Bu-

"Emmh . iya aku sepupunya kak Ken .. " Jeny memotong perkataan Ken yang akan bicara jujur pada Agnes . Ken mengepalkan tangannya , merasa geram dengan sikap Jeny yang malah mengakui semuanya seakan ia sedang mencoba menolak pria itu

"Oh haii .. aku pacarnya Ken .."

Siapa namamu ? " Agnes pun mengulurkan tangannya membuat jemarinya saling bertaut dengan Jeny

"Aku Jeny .." ucapnya memaksakan senyumnya . Lagi Ken kecewa dengan Jeny yang tersenyum , gadis itu seperti tidak ada sedihnya sedikitpun menurut pemikiran Ken

"Senang bertemu denganmu Jeny , kau sangat cantik ternyata ! "puji Agnes

" Ah ya teima kasih kak , kau juga sangat cantik .. " Ken mengalihkan perhatiannya lagi pada Ken

"Apa kau sudah makan ? "tanya Agnes sembari menyentuh bahu kekasihnya itu

"Belum"

"Kalau begitu aku akan memasak untukmu"

"Tidak usah kak biar aku saja yang memasak, kakak lebih baik menemani kak Ken saja .. "

"Baiklah .. tapi biarkan aku membantumu .."

Jeny pun mengiyakannya dan merekapun berjalan menuju dapur meninggalkan pria yang masih diam mematung , entah apa yang ada dipikirannya

-

-

***

-

-

Ken berjalan menuju lemari dan mengambil satu botol wine , kemudian ia mendudukan dirinya di sofa dekat tv . Ken segera meneguk cairan berwarna merah itu hingga tandas seperti orang kehausan

"Cih kaka ... sialan .." umpat Ken seraya menatap tajam telapak tangan yang tadi menggenggam tangan Jeny

Sementara didapur ...

"Jen .. bagaimana kalau kita membuat lasagna , itu adalah makanan kesukaan Ken .." ujar Agnes dengan penuh semangat bahkan terlihat binaran di kedua matanya

Mendengar ucapan Agnes , Jeny yang sedang mengeluarkan barang belanjaanya tiba tiba berhenti bergerak

"Wanita ini pasti sangat mencintai Ken, dia bahkan tau makanan kesukaannya .." batin Jeny

"Baik"

Jeni pun segera mempersiapkan bahan bahan untuk membuat lasagna . Mereka terlihat berbincang bincang dan sesekali tertawa

"Jen .. sepertinya kau orang yang penyabar"

"Maksud kakak?"

"ya .. kau tau Ken itu sangat dingin , suka sekali marah dan ..."

"Sedikit menyebalkan ".. tukas Jeny terkekeh

"Kau benar .. "saut Agnes dengan tawa

"Aku sangat berharap Ken menikahiku dan kita menjadi saudara , aku senang sekali mengenalmu Jen ..."tutur Agnes percaya diri seraya memegang kedua tangan Jeny .

Gadis itu hanya menganggukan kepala dan tersenyum masam , hatinya terasa tercubit dengan perkataan Agnes

Kini mereka bertiga berada di meja makan , Agnes duduk di samping Ken sedangkan Jeny duduk di depan mereka berhadapan dengan tempat duduk Ken , mereka mulai menyantap dan menikmati makananya

"Jen .. kau akan lama disini?" tiba tiba Agnes membuka percakapan dalam keheningan

"Tidak kak , aku akan segera pergi .." sautnya menunduk takut karena Ken menatap tajam padanya sedari tadi

"Aku sudah selesai .." ucapnya dengan nada tinggi . Ken meletakan sendok dan garpu lalu ia beranjak berdiri

"Tapi sayang makananmu belum habis".. Agnes menahan lengan pria itu

Ken melepaskan tangan Agnes dan pergi meninggalkan meja makan tanpa menjawabnya , ia berjalan kembali menuju sofa dan melanjutkan minum wine yang masih tersisa stengah botol lagi

"Tidak biasanya dia menyisakan makanannya apalagi ini makanan kesukaannya .. "gumam Agnes namun masih terdengar oleh Jeny

Jeny hanya diam menunduk dengan susah payah menelan makannya , terlihat sekali dia tidak menikmati makanan tersebut .

Setelah selesai Agnes menyusul Ken ke ruang tv dan mendudukan diri di sofa , bergerak menghadap pada Ken

Sementara Jeny memilih kembali ke dapur untuk mencuci piring kotor

"Kau minum ?" tanya Agnes yang mencium bau alkohol yang menguar diindra penciumannya

"Sebenarnya kau kenapa ? dari tadi kuperhatikan kau sangat aneh, apa kau tidak senang dengan kehadiranku ?" tanyanha heran namun Ken tak bergeming tatapannya kosong ke layar televisi

"Ken .. "panggil Agnes stengah berteriak

"Diamlah Agnes aku sangat lelah .. " elaknya

"Kalau begitu ayoo kita ke kamar dan beristirahat , aku juga sangat mengantuk .." ajak Agnes seraya berdiri dan menarik tangan Ken tetapi pria itu menepisnya

"Kau duluan saja"

Menghela nafas ." Baiklah terserah kau saja .." ucapnya kesal lalu berjalan menuju kamar

Ken merasa tenggorokannya dan membutuhkan air , kemudian ia segera bangun berjalan menuju dapur

Ken berhenti sejenak didepan pintu , memperhatikan Jeny yang sedang mencuci piring , dengan cepat Ken menghampiri Jeny dan mendekap tubuh gadis itu dari belakang

Jeny tersentak dan spontan meraih lengan kekar yang dikenalinya itu , mencoba melepaskan dari pundaknya namun Ken semakin mendekapnya erat

"Lepaskan aku Ken .."pekik Jeny

"Diamlah .. sebentar saja kumohon .." ucap Ken memelas

"Ken .. jika kak Agnes melihat dia akan salah paham .."

"Aku tidak perduli , biarkan saja dia melihat .."

"Dia wanita baik , kau tidak boleh menyakitinya .."

"Aku tidak pernah menginginkannya , dia yang mengejarku .. "ucap Ken dengan nada serius

"Ken .." Jeny memelas , sungguh ia tidak mau membuat masalah dengan siapapun , wanita itu pasti marah dan sakit hati bila melihat pacarnya memeluk wanita lain kan , pikir Jeny

"Aku menginginkanmu Jen .."

Seketika Jeny membisu dan berhenti bergerak membuat Ken membalikan tubuhnya agar berhadapan dengan pria itu

"Kenapa kau menolaku ? apa aku tidak menarik di matamu ?"

Ken mengangkat wajah Jeny yang menunduk dan menatap dalam kedua bola matanya , keduanya saling menatap lama

Cup

Untuk pertama kalinya ia merasakan bibir hangat itu menempel di bibirnya membuat Jeny terbuai sejenak dengan perlakuan manis Ken . Jeny memejamkan mata saat Ken memagut lembut bibir merah chery miliknya

Jeny tersadar saat menghirup aroma alkohol pada mulut pria itu , dengan sekuat tenaga mendorong Ken kebelakang hingga menabrak meja pantry

"Apa kau mabuk ?" bentak Jeny merasa kecewa karena Ken menciumnya saat sedang mabuk

"Sepertinya kau sedang tidak berfikir jernih .." ucapnya sembari pergi menjauh dan meninggalkan Ken

Ken meremas rambutnya frustasi , saat keinginannya tidak tercapai

"Aku memang sedikit mabuk , tapi aku masih sadar Jen siapa yang kuinginkan .." batin Ken

-

-

jangan lupa vote dan like nya

tbc 🍀

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

duh si Ken putusin dulu pacar2 km Ken dr SM jeny

2024-10-17

0

Arin

Arin

ehem namanya juga kucing garong...ktnya ngga laper dan ngga nafsu tpi ada ikan nymprin juga psti bkln tergoda

2022-05-12

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

gak taunya Agnes ngelihat 🤭

2021-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Paman terpaksa menjualmu
2 He is Kenan Oktavian
3 Seorang gadis asing dimobil
4 Matanya sangat cantik
5 Bibir mungil yang menggoda
6 Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7 Ada apa dengan jantungku
8 pacar 3 bulan si most wanted
9 Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10 Kedatangan Mama
11 Pemandangan yang membuat sakit mata
12 Apa kau mabuk?
13 Kau marah karena aku menciummu?
14 Belinda si wanita kasar
15 Jangan tersenyum pada pria lain
16 Pria manja
17 Celine si wanita galak
18 Menuju pantai
19 Jeny cemburu?
20 Dia memperlakulanmu istimewa
21 Aku cinta kamu Jen
22 Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23 Kenapa bibirmu merah begini
24 Kalung berinisial "J"
25 Bolehkah aku menciummu lagi?
26 memutuskan Agnes
27 Beraninya kau
28 Jangan pergi aku takut
29 Aku benci melihatmu memangis
30 Panggilan sayang
31 Kemarahan Ken
32 Rasa khawatir yang berlebihan
33 Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34 Aku ingin menikah
35 Makan malam dirumahnya
36 Aku akan menunggumu
37 Jeny menghilang
38 Wanita murahan , penghianat!
39 Apa pria itu ayahnya?
40 Go to Paris
41 Tubuhku terasa aneh
42 Aku merindukannya
43 Aku masih menunggunya kembali
44 Dia sangat mirip dengan Ken
45 Dejavu
46 Paman dimana bayiku?
47 Dimana mom Bulan?
48 Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49 Bertemu kembali
50 Benci tapi rindu
51 Pesta pertunangan Ayah bayiku
52 Kenapa menolongku
53 Perhatian kecil
54 Kau masih mencintai dia
55 Kenapa?
56 Maafkan aku
57 Aku mencintaimu Ken
58 Selalu berbuat sesuka hati
59 Hubby
60 Aku tidak bisa melepasnya
61 Sachi si wanita penggoda
62 Seseorang menungguku dirumah
63 Tinggalah bersamaku
64 Siapa gadis kecil itu
65 kamu cinta pertamaku
66 Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67 Julia lebih pantas diutamakan
68 Penyesalan Julia
69 Semua ini milikmu
70 Dia momy'ku
71 Kotak makan siang
72 Pemandangan yang sangat indah
73 Pesta ulang tahun si ompong
74 Jangan menahan semuanya
75 Wanita bernama Selina
76 Bagaimana kau bisa tahu
77 Amarah Andra
78 Luka lebam
79 Impian kita
80 Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81 Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82 Dia bukan wanita penghibur
83 Toko bunga dream
84 Tangisan Julia
85 Pukulan mantan calon mertua
86 Kebucinan Ken
87 Dibalik sikap manis Jeny
88 Paman , Jeny sudah bahagia
89 Jeny pingsan
90 Dua pembuli yang tertangkap
91 Cerita masalalu Ken
92 Momy kenapa nangis?
93 Hasil tes lab yang menyakitkan
94 Bulan anak kita
95 My love day
96 Keterkejutan Vanessa
97 Kejutan untuk Momy
98 Sensitif
99 Kelucuan Momy Bulan
100 Lepaskan putraku
101 Kencan kita
102 Dia ibu dari anakku
103 Kejahatan Julia
104 Jeny pergi
105 Sah menjadi suami istri
106 First night
107 Seperti wanita liar
108 Jadi semalam bukan mimpi
109 Semakin mencintaimu
110 Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111 Kedatangan Julia
112 Dosa tahu nolak suami
113 Bulan sayang Mom
114 Itu baru namanya ciuman
115 Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116 Hadiah penikahan dari Dewa
117 Kejutan untuk suami
118 Morning sickness?
119 Manis obatnya
120 Siapa suruh tidak merestui kami
121 Si Buaya Miko
122 Aku pikir dia adikmu
123 I love you Daddy
124 Resepsi pernikahan
125 Benar-benar memalukan
126 Sup jamur penggugah selera
127 Holiday ala-ala Ken
128 Over protecktif
129 Lagi-lagi Julia
130 Baby boy
131 Bayinya rindu kamu
132 Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133 Jangan menyalahkan diri kamu
134 Apa salahku?
135 Balada pasta gosong
136 Menualah bersamaku Jen
137 Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138 Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139 Perjuangan seorang ibu
140 Welcome to the world Bryan
141 Trauma
142 Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143 Pria idaman dengan paket lengkap
144 Mengganggu saja
145 Tugasku sebagai seorang istri
146 Siapa yang menyuruhmu?
147 Jeny dan Ken terciduk
148 Ken jual mahal
149 Bunuh saja aku
150 Rencana honeymoon
151 Go to Paris with you
152 Menara Eifeel
153 Terima kasih untuk cintamu
154 Baby twins
155 Akhir bahagia
156 Pengumuman
157 Hanya promo
158 Novel baru
159 Promosi novel baru
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Paman terpaksa menjualmu
2
He is Kenan Oktavian
3
Seorang gadis asing dimobil
4
Matanya sangat cantik
5
Bibir mungil yang menggoda
6
Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7
Ada apa dengan jantungku
8
pacar 3 bulan si most wanted
9
Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10
Kedatangan Mama
11
Pemandangan yang membuat sakit mata
12
Apa kau mabuk?
13
Kau marah karena aku menciummu?
14
Belinda si wanita kasar
15
Jangan tersenyum pada pria lain
16
Pria manja
17
Celine si wanita galak
18
Menuju pantai
19
Jeny cemburu?
20
Dia memperlakulanmu istimewa
21
Aku cinta kamu Jen
22
Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23
Kenapa bibirmu merah begini
24
Kalung berinisial "J"
25
Bolehkah aku menciummu lagi?
26
memutuskan Agnes
27
Beraninya kau
28
Jangan pergi aku takut
29
Aku benci melihatmu memangis
30
Panggilan sayang
31
Kemarahan Ken
32
Rasa khawatir yang berlebihan
33
Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34
Aku ingin menikah
35
Makan malam dirumahnya
36
Aku akan menunggumu
37
Jeny menghilang
38
Wanita murahan , penghianat!
39
Apa pria itu ayahnya?
40
Go to Paris
41
Tubuhku terasa aneh
42
Aku merindukannya
43
Aku masih menunggunya kembali
44
Dia sangat mirip dengan Ken
45
Dejavu
46
Paman dimana bayiku?
47
Dimana mom Bulan?
48
Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49
Bertemu kembali
50
Benci tapi rindu
51
Pesta pertunangan Ayah bayiku
52
Kenapa menolongku
53
Perhatian kecil
54
Kau masih mencintai dia
55
Kenapa?
56
Maafkan aku
57
Aku mencintaimu Ken
58
Selalu berbuat sesuka hati
59
Hubby
60
Aku tidak bisa melepasnya
61
Sachi si wanita penggoda
62
Seseorang menungguku dirumah
63
Tinggalah bersamaku
64
Siapa gadis kecil itu
65
kamu cinta pertamaku
66
Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67
Julia lebih pantas diutamakan
68
Penyesalan Julia
69
Semua ini milikmu
70
Dia momy'ku
71
Kotak makan siang
72
Pemandangan yang sangat indah
73
Pesta ulang tahun si ompong
74
Jangan menahan semuanya
75
Wanita bernama Selina
76
Bagaimana kau bisa tahu
77
Amarah Andra
78
Luka lebam
79
Impian kita
80
Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81
Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82
Dia bukan wanita penghibur
83
Toko bunga dream
84
Tangisan Julia
85
Pukulan mantan calon mertua
86
Kebucinan Ken
87
Dibalik sikap manis Jeny
88
Paman , Jeny sudah bahagia
89
Jeny pingsan
90
Dua pembuli yang tertangkap
91
Cerita masalalu Ken
92
Momy kenapa nangis?
93
Hasil tes lab yang menyakitkan
94
Bulan anak kita
95
My love day
96
Keterkejutan Vanessa
97
Kejutan untuk Momy
98
Sensitif
99
Kelucuan Momy Bulan
100
Lepaskan putraku
101
Kencan kita
102
Dia ibu dari anakku
103
Kejahatan Julia
104
Jeny pergi
105
Sah menjadi suami istri
106
First night
107
Seperti wanita liar
108
Jadi semalam bukan mimpi
109
Semakin mencintaimu
110
Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111
Kedatangan Julia
112
Dosa tahu nolak suami
113
Bulan sayang Mom
114
Itu baru namanya ciuman
115
Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116
Hadiah penikahan dari Dewa
117
Kejutan untuk suami
118
Morning sickness?
119
Manis obatnya
120
Siapa suruh tidak merestui kami
121
Si Buaya Miko
122
Aku pikir dia adikmu
123
I love you Daddy
124
Resepsi pernikahan
125
Benar-benar memalukan
126
Sup jamur penggugah selera
127
Holiday ala-ala Ken
128
Over protecktif
129
Lagi-lagi Julia
130
Baby boy
131
Bayinya rindu kamu
132
Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133
Jangan menyalahkan diri kamu
134
Apa salahku?
135
Balada pasta gosong
136
Menualah bersamaku Jen
137
Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138
Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139
Perjuangan seorang ibu
140
Welcome to the world Bryan
141
Trauma
142
Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143
Pria idaman dengan paket lengkap
144
Mengganggu saja
145
Tugasku sebagai seorang istri
146
Siapa yang menyuruhmu?
147
Jeny dan Ken terciduk
148
Ken jual mahal
149
Bunuh saja aku
150
Rencana honeymoon
151
Go to Paris with you
152
Menara Eifeel
153
Terima kasih untuk cintamu
154
Baby twins
155
Akhir bahagia
156
Pengumuman
157
Hanya promo
158
Novel baru
159
Promosi novel baru
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!