Kau marah karena aku menciummu?

Jeny berjalan dengan tergesa gesa menuju kamarnya lalu mengunci pintu . Ia memegang dadanya yg terus saja berdebar debar

"Ciuman pertamaku .. " menyentuh bibirnya sendiri

"Tidak .. aku tidak boleh serakah , dia milik orang lain , aku tidak boleh terbawa perasaan , bukankah Ken memang selalu bersikap begitu pada semua wanita ?" Jeny mengingat kembali saat pertemuan pertamanya dengan laki laki itu

"Bahkan dia menciumku saat mabuk .." gumam Jeny memukul dadanya yang sesak seketika

"Aku harus segera pergi dari sini sebelum perasaanku semakin dalam ..tapi aku kemana?.." gumam Jeny dengan mata berkaca kaca

"Untuk sementara aku harus memghindari laki laki itu .." Jeny segera naik ke tempat tidur dan merebahkan tubuhnya lalu memejamkan mata berharap besok Jeny sudah melupakan kejadian malam ini

"Aku tidak mengerti, kenapa aku jadi selemah ini jika berhadapan dengan gadis itu .. " gumam Ken mengusap wajahnya kasar

Dengan langkah gontai ia berjalan ke luar dapur dan menuju kamarnya tetapi saat melewati ruang tamu tiba tiba Agnes memeluknya dari belakang

"Ken aku merindukanmu.. " tutur Agnes lembut

"Jangan seperti ini nanti Jeny melihat .. "

Ken menarik paksa kedua tangan Agnes yang memeluknya , menghempaskanya pelan hingga kedua tangan itu terapung diudara

"Memangnya kenapa kalau dia melihat?

dia sudah dewasa pasti tau dengan hal seperti ini bukan? mungkin saja dia sering melakukan ini bersama pria yang di sukainya .." tutur Agnes , kemudian berpindah ke depan dan menatap wajah tampan Ken yang terlihat sedang kesal

"Kena kau .." ucap Agnes dalam hati sambil tersenyum licik

FLASHBACK

Karea Ken tak kunjung datang akhirnya Agnes ke luar kamar untuk menemui pria itu

"Kemana dia .." Agnes mengedarkan pandangannya namun tak menemukan keberadaan pria yang dicintainya itu . Ia mencoba mencari ke setiap ruangan sampai ia mendekati dapur , Agnes terkejut dan menutup mulutnya tak percaya saat melihat sesuatu yang membuatnya marah dan sakit hati . Dilihatnya kedua orang yang ia kenali sedang berciuman di dapur

"Jadi selama ini kau membodohi ku Ken ..

dan p*****r kecil itu .. lihat apa yang akan aku lakukan padamu .. seperti yang lainnya aku pun akan menyingkirkanmu.. " tutur Agnes dengan seringai licik

Agnes sangat terobsesi pada Ken , ia bermimpi untuk menjadi seorang nyonya karena ia tahu Ken akan mewarisi perusahaan besar milik papanya

FLASHBACK OFF

Agnes semakin mendekat hingga mengikis jarak di antara mereka , dengan sigap ia meraih resleting celana laki laki itu dan hendak membukanya, namun dengan cepat Ken menepisnya kasar dan menjauhkan diri dari wanita itu

"Pulanglah .. ini sudah malam .. " titah Ken merasa geram dengan kelakuan Agnes yang menurutnya begitu murahan , lalu meninggalkan Agnes yang masih berdiam diri , wajah wanita itu terlihat memerah menahan amarah

"Ini semua gara gara p*****r kecil itu .."

*****

Didalam kamar Ken merebahkan dirinya dengan kedua tangannya di jadikan bantal dan menatap langit-langit kamarnya , ia masih memikirkan perkataan Agnes yang mengatakan Jeny punya sorang pria yang di sukainya

"Aku akan menanyakannya besok ..."

lalu ia memejamkan matanya dan tertidur

Keesokan paginya

Seperti biasanya Jeny membuat sarapan untuk Ken , ia memanggang roti kemudian menggoreng telor ceplok dan sosis .

Setelah selesai ia memutuskan kembali ke kamar , Jeny memutuskan menghindari Ken untuk sementara waktu sambil mencari pekerjaan dan pergi dari sana

Ken yang sudah rapi dengan setelan casualnya berjalan menuju meja makan , ia menarik kursi dan duduk menunggu Jeny keluar , Ken terus melirik jam tangannya karena merasa sudah lama menunggu namun Jeny tak kunjung Keluar dari kamarnya

" Masa iya dia masih tidur ?

Lalu siapa yang membuat sarapan ?"

Ken segera berdiri dan berjalan menuju kamar Jeny tetapi kamar tersebut di kunci dari dalam

tok

tok

"Jen ..apa kau sudah sarapan ?" Ken mengetuk pintunya berkali kali

"Jen.. buka pintunya aku ingin bicara denganmu ?"

Masih tidak ada jawaban Ken akhirnya menggedor-gedor pintu kamar sehingga menimbulkan kebisingan di pagi hari

"Jen .. buka pintunya atau aku akan mendobraknya .. "teriak Ken menggelegar di ruangan itu membuat siapa saja yang memdengar akan menutup telingannya

Ceklek

Suara pintu terbuka

"Ada apa ?" jawab Jeny dengan ketus

"Kau tidak dengar dari tadi aku memanggilmu ?" terlihat raut kekesalan di wajah Ken namun ia berusaha untuk meredamnya

"Maaf aku tadi sedang mandi .."

Menghela nafas . "Kau sudah sarapan ?" tanya Ken

" Belum nanti saja .." Jeny hendak menutup kembali pintu kamar namun tangan Ken menahannya

Kau ini tidak sopan sekali .. aku sedang berbicara denganmu .. " ucap Ken kesal

"Tapi aku tidak mau bicara denganmu .."

Jeny kembali menutup pintunya kali ini ia membantingnya membuat laki laki itu semakin kesal dan menendang pintunya keras

"Sialan .. "umpat Ken

"Apa dia marah gara gara semalam .. "gumam Ken dalam hati dengan wajah tanpa dosa

Di meja makan Ken masih terlihat menggerutu sambil memakan sarapannya , sesekali ia melirik ke kamar itu berharap Jeny keluar dan menemaninya sarapan

"Dia benar benar marah .. " gumam Ken sembari menghembuskan nafas berat

Di kampus

"Kau kenapa ? "tanya Dewa yang baru saja masuk kelas . Ia melihat temannya itu sedang melamun dengan wajah yang di tekuk . Ken melirik Dewa lalu menceritakan semuanya dari awal bertemu Jeny pada sahabatnya itu . Pria itu terlihat terkejut , dan menatap tak percaya dengan seorang playboy didepannya ini , baru kali ini Dewa melihat Ken pusing karena seorang wanita

"Menurutmu aku harus bagaimana ? "tanya Ken dengan serius

"kalau kau memang menyukai gadis itu , Tentu saja kau harus mengakhiri hubunganmu dengan Agnes dan Belinda terlebih dahulu .. "ucap Dewa memberi saran seakan dia adalah orang yang berpengalaman

"Aku memang sudah memikirkan dari jauh jauh hari untuk memutuskan mereka .."

"Aku jadi penasaran dengan wanita yang menolakmu itu ?"

"Dia sangat cantik .. "gumam Ken namun masih terdengar jelas oleh Dewa . Ken menepiskan senyuman sambil membayangkan wajah yang kini selalu menghiasi hari-harinya itu , membuat Dewa melongo tak percaya

Ken memang sering bergonta ganti wanita, namun ia tidak pernah memuji bahkan menyanjung seorang wanita apalagi di hadapan Dewa

"Ken bagaimana kalau kita pergi berlibur ?"

"berlibur ?"

"iya , sudah lama kita tidak pergi berlibur bukan ? Celine mengajakku berlibur di villa keluarganya yang dekat pantai ..."

"Kau sungguh berkencan dengan Celine?.." tanya Ken

Dewa mengangguk dengan penuh semangat sembari tersenyum

Celine adalah teman dekat Ken dan Dewa , mereka sudah berteman cukup lama , namun beberapa minggu ke belakang Celine dan Dewa memutuskan untuk menjalin hubungan

"Liburan sepertinya akan menyenangkan,, tapi aku tidak mungkin harus meninggalkan Jeny terlalu lama .. " ucapnya

"Siapa bilang kau harus meninggalkannya ?

Ajaklah dia , bukankah ini kesempatan yang bagus untukmu .." bisik Dewa sembari menaik turunkan alisnya

"Aku punya ide bagus .." Dewa membisikan sesuatu ke telinga temannya itu membuat senyuman dibibir Ken mengembang sempurna

"Kapan kita berangkat ?"tanya Ken dengan penuh semangat

"Akhir pekan ini .. "ujar dewa

****

Sudah beberapa hari ini Jeny benar benar mendiamkan pria itu . Ia selalu memghindar setiap kali Ken akan berbicara

Pagi itu Ken sengaja bangun pagi agar bisa bertemu dengannya . Seusai mandi dan berpakaian Ken segera menghampiri sang gadis yang sedang berada didapur kemudian ia berdiri di belakangnya

"Jen aku ingin bicara denganmu sebentar .." ujar pria itu .

"Aku sedang sibuk .." saut Jeny terdengar ketus ,ia sebenarnya terkejut mendengar suara laki laki itu tapi jeny berusaha menyembunyikannya

"Kau marah karena aku menciummu?" Tanya Ken dengan nada pelan

"Tidak .."

Ken membalikan tubuh Jeny sehingga menghadapnya tetapi gadis itu malah memalingkan wajahnya membuat Ken mngernyitkan dahinya kesal

"Kalau kau tidak marah kenapa kau mendiamkanku seperti ini ? .. "Ken mencengkram kedua lengan Jeny namun tak membuatnya sakit

"Aku tidak marah ..sudahlah aku tidak ingin membahasnya .."

"Tapi aku tidak tahan kau mendiamkanku begini .. ."Ken masih berusaha berbicara lembut ia tidak ingin Jeny semakin marah dengannya

"Bisakah kita seperti biasanya saja ?" Jeny memberanikan diri menatap wajah yang memelas itu

" Maksudmu? Tanya Ken

"Seperti biasa layaknya majikan dan pelayan .. " tutur Jeny dengan tegas seraya membalikan tubuhnya kembali , namun Ken menahannya

"Aku tidak bisa Jen ..

Hey dengar -"

Tiba tiba sebuah panggilan masuk menghentikan ucapan pria itu , Ken segera mengangkatny saat melihat nama yang tertera pada layar ponselnya

"Hallo pah .."

"Segeralah ke kantor papa

Ada yg ingin papa bicarakan .."

Belum sempat menjawab papanya telah lebih dulu mematikan panggilannya

"Damn .. "umpat Ken

Ken segera pergi meninggalkan dapur dan keluar Apartement membanting pintu dengan keras

"Baru ku cium saja sudah segitu marahnya apalagi yang lainnya ..." gerutu Ken meninggalkan kediamannya

-

-

jangan lupa like dan vote 😊😊

tbc ☘

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

itulah namanya perempuan baik2, bukan kaya pacar2mu yg lain..

2021-05-29

1

Bu'e Kanaya

Bu'e Kanaya

novelnya lumayan bagus,tp kenapa yg nge like sedikit sich..??

2021-05-21

1

Fryy Sweet

Fryy Sweet

Ahahaa...yaviyalah K3n emang Agbes atau Belinda yg ada merwka ygenyerahkan diri tanpa diminta kalau bisaaksa biar dapat wkwkwk 😛😛😛

2021-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Paman terpaksa menjualmu
2 He is Kenan Oktavian
3 Seorang gadis asing dimobil
4 Matanya sangat cantik
5 Bibir mungil yang menggoda
6 Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7 Ada apa dengan jantungku
8 pacar 3 bulan si most wanted
9 Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10 Kedatangan Mama
11 Pemandangan yang membuat sakit mata
12 Apa kau mabuk?
13 Kau marah karena aku menciummu?
14 Belinda si wanita kasar
15 Jangan tersenyum pada pria lain
16 Pria manja
17 Celine si wanita galak
18 Menuju pantai
19 Jeny cemburu?
20 Dia memperlakulanmu istimewa
21 Aku cinta kamu Jen
22 Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23 Kenapa bibirmu merah begini
24 Kalung berinisial "J"
25 Bolehkah aku menciummu lagi?
26 memutuskan Agnes
27 Beraninya kau
28 Jangan pergi aku takut
29 Aku benci melihatmu memangis
30 Panggilan sayang
31 Kemarahan Ken
32 Rasa khawatir yang berlebihan
33 Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34 Aku ingin menikah
35 Makan malam dirumahnya
36 Aku akan menunggumu
37 Jeny menghilang
38 Wanita murahan , penghianat!
39 Apa pria itu ayahnya?
40 Go to Paris
41 Tubuhku terasa aneh
42 Aku merindukannya
43 Aku masih menunggunya kembali
44 Dia sangat mirip dengan Ken
45 Dejavu
46 Paman dimana bayiku?
47 Dimana mom Bulan?
48 Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49 Bertemu kembali
50 Benci tapi rindu
51 Pesta pertunangan Ayah bayiku
52 Kenapa menolongku
53 Perhatian kecil
54 Kau masih mencintai dia
55 Kenapa?
56 Maafkan aku
57 Aku mencintaimu Ken
58 Selalu berbuat sesuka hati
59 Hubby
60 Aku tidak bisa melepasnya
61 Sachi si wanita penggoda
62 Seseorang menungguku dirumah
63 Tinggalah bersamaku
64 Siapa gadis kecil itu
65 kamu cinta pertamaku
66 Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67 Julia lebih pantas diutamakan
68 Penyesalan Julia
69 Semua ini milikmu
70 Dia momy'ku
71 Kotak makan siang
72 Pemandangan yang sangat indah
73 Pesta ulang tahun si ompong
74 Jangan menahan semuanya
75 Wanita bernama Selina
76 Bagaimana kau bisa tahu
77 Amarah Andra
78 Luka lebam
79 Impian kita
80 Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81 Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82 Dia bukan wanita penghibur
83 Toko bunga dream
84 Tangisan Julia
85 Pukulan mantan calon mertua
86 Kebucinan Ken
87 Dibalik sikap manis Jeny
88 Paman , Jeny sudah bahagia
89 Jeny pingsan
90 Dua pembuli yang tertangkap
91 Cerita masalalu Ken
92 Momy kenapa nangis?
93 Hasil tes lab yang menyakitkan
94 Bulan anak kita
95 My love day
96 Keterkejutan Vanessa
97 Kejutan untuk Momy
98 Sensitif
99 Kelucuan Momy Bulan
100 Lepaskan putraku
101 Kencan kita
102 Dia ibu dari anakku
103 Kejahatan Julia
104 Jeny pergi
105 Sah menjadi suami istri
106 First night
107 Seperti wanita liar
108 Jadi semalam bukan mimpi
109 Semakin mencintaimu
110 Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111 Kedatangan Julia
112 Dosa tahu nolak suami
113 Bulan sayang Mom
114 Itu baru namanya ciuman
115 Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116 Hadiah penikahan dari Dewa
117 Kejutan untuk suami
118 Morning sickness?
119 Manis obatnya
120 Siapa suruh tidak merestui kami
121 Si Buaya Miko
122 Aku pikir dia adikmu
123 I love you Daddy
124 Resepsi pernikahan
125 Benar-benar memalukan
126 Sup jamur penggugah selera
127 Holiday ala-ala Ken
128 Over protecktif
129 Lagi-lagi Julia
130 Baby boy
131 Bayinya rindu kamu
132 Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133 Jangan menyalahkan diri kamu
134 Apa salahku?
135 Balada pasta gosong
136 Menualah bersamaku Jen
137 Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138 Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139 Perjuangan seorang ibu
140 Welcome to the world Bryan
141 Trauma
142 Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143 Pria idaman dengan paket lengkap
144 Mengganggu saja
145 Tugasku sebagai seorang istri
146 Siapa yang menyuruhmu?
147 Jeny dan Ken terciduk
148 Ken jual mahal
149 Bunuh saja aku
150 Rencana honeymoon
151 Go to Paris with you
152 Menara Eifeel
153 Terima kasih untuk cintamu
154 Baby twins
155 Akhir bahagia
156 Pengumuman
157 Hanya promo
158 Novel baru
159 Promosi novel baru
160 Pengumuman
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Paman terpaksa menjualmu
2
He is Kenan Oktavian
3
Seorang gadis asing dimobil
4
Matanya sangat cantik
5
Bibir mungil yang menggoda
6
Pria itu mengulurkan tangannya padaku
7
Ada apa dengan jantungku
8
pacar 3 bulan si most wanted
9
Jangan memakai pakaian seperti itu didepanku ataupun pria lain
10
Kedatangan Mama
11
Pemandangan yang membuat sakit mata
12
Apa kau mabuk?
13
Kau marah karena aku menciummu?
14
Belinda si wanita kasar
15
Jangan tersenyum pada pria lain
16
Pria manja
17
Celine si wanita galak
18
Menuju pantai
19
Jeny cemburu?
20
Dia memperlakulanmu istimewa
21
Aku cinta kamu Jen
22
Aku tidak mau nanti ada yang melihat
23
Kenapa bibirmu merah begini
24
Kalung berinisial "J"
25
Bolehkah aku menciummu lagi?
26
memutuskan Agnes
27
Beraninya kau
28
Jangan pergi aku takut
29
Aku benci melihatmu memangis
30
Panggilan sayang
31
Kemarahan Ken
32
Rasa khawatir yang berlebihan
33
Aku menyerahkan mahkotaku padamu
34
Aku ingin menikah
35
Makan malam dirumahnya
36
Aku akan menunggumu
37
Jeny menghilang
38
Wanita murahan , penghianat!
39
Apa pria itu ayahnya?
40
Go to Paris
41
Tubuhku terasa aneh
42
Aku merindukannya
43
Aku masih menunggunya kembali
44
Dia sangat mirip dengan Ken
45
Dejavu
46
Paman dimana bayiku?
47
Dimana mom Bulan?
48
Dia masih pria tampan dan penuh kharisma
49
Bertemu kembali
50
Benci tapi rindu
51
Pesta pertunangan Ayah bayiku
52
Kenapa menolongku
53
Perhatian kecil
54
Kau masih mencintai dia
55
Kenapa?
56
Maafkan aku
57
Aku mencintaimu Ken
58
Selalu berbuat sesuka hati
59
Hubby
60
Aku tidak bisa melepasnya
61
Sachi si wanita penggoda
62
Seseorang menungguku dirumah
63
Tinggalah bersamaku
64
Siapa gadis kecil itu
65
kamu cinta pertamaku
66
Bertemu gadis kecil yang mirip Ken
67
Julia lebih pantas diutamakan
68
Penyesalan Julia
69
Semua ini milikmu
70
Dia momy'ku
71
Kotak makan siang
72
Pemandangan yang sangat indah
73
Pesta ulang tahun si ompong
74
Jangan menahan semuanya
75
Wanita bernama Selina
76
Bagaimana kau bisa tahu
77
Amarah Andra
78
Luka lebam
79
Impian kita
80
Mengemis hanya untuk sebuah ciuman
81
Cinta yang membuatku tidak berselera pada wanita lain
82
Dia bukan wanita penghibur
83
Toko bunga dream
84
Tangisan Julia
85
Pukulan mantan calon mertua
86
Kebucinan Ken
87
Dibalik sikap manis Jeny
88
Paman , Jeny sudah bahagia
89
Jeny pingsan
90
Dua pembuli yang tertangkap
91
Cerita masalalu Ken
92
Momy kenapa nangis?
93
Hasil tes lab yang menyakitkan
94
Bulan anak kita
95
My love day
96
Keterkejutan Vanessa
97
Kejutan untuk Momy
98
Sensitif
99
Kelucuan Momy Bulan
100
Lepaskan putraku
101
Kencan kita
102
Dia ibu dari anakku
103
Kejahatan Julia
104
Jeny pergi
105
Sah menjadi suami istri
106
First night
107
Seperti wanita liar
108
Jadi semalam bukan mimpi
109
Semakin mencintaimu
110
Jadi siapa wanita yang beruntung itu
111
Kedatangan Julia
112
Dosa tahu nolak suami
113
Bulan sayang Mom
114
Itu baru namanya ciuman
115
Daddy hanya suka Mom dan Bulan
116
Hadiah penikahan dari Dewa
117
Kejutan untuk suami
118
Morning sickness?
119
Manis obatnya
120
Siapa suruh tidak merestui kami
121
Si Buaya Miko
122
Aku pikir dia adikmu
123
I love you Daddy
124
Resepsi pernikahan
125
Benar-benar memalukan
126
Sup jamur penggugah selera
127
Holiday ala-ala Ken
128
Over protecktif
129
Lagi-lagi Julia
130
Baby boy
131
Bayinya rindu kamu
132
Aku sangat bahagia, aku mencintaimu Jen
133
Jangan menyalahkan diri kamu
134
Apa salahku?
135
Balada pasta gosong
136
Menualah bersamaku Jen
137
Aku mau jadi istri yang baik buat kamu
138
Kamu dan anak-anak tempatku pulang
139
Perjuangan seorang ibu
140
Welcome to the world Bryan
141
Trauma
142
Aku ibumu dan akan selalu seperti itu
143
Pria idaman dengan paket lengkap
144
Mengganggu saja
145
Tugasku sebagai seorang istri
146
Siapa yang menyuruhmu?
147
Jeny dan Ken terciduk
148
Ken jual mahal
149
Bunuh saja aku
150
Rencana honeymoon
151
Go to Paris with you
152
Menara Eifeel
153
Terima kasih untuk cintamu
154
Baby twins
155
Akhir bahagia
156
Pengumuman
157
Hanya promo
158
Novel baru
159
Promosi novel baru
160
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!