Belakangan ini, Hilda tidak merasa kesepian lagi. Karena dia sudah punya hobby dan kegiatan baru. Hilda jadi suka memasak. Sejak dia langsung berhasil membuat bronis kukus dan papanya sangat menyukainya, Hilda jadi semangat belajar memasak. Khususnya di bidang bronis.
Hilda mencoba berbagai resep yang dia lihat di internet ataupun buku resep kepunyaan mamanya. Dan memang hampir semua nya berhasil dan rasanya tidak mengecewakan.
Akhir- akhir ini Imel dan Jasmine sering main ke rumahnya. Tepatnya sejak mama Hilda membolehkan Imel dan Jasmine datang kerumah kapan pun mereka mau. Walaupun tujuan mereka hanya untuk sekedar ngegosip atau pun ikut dengan Hilda memasak kue khususnya bronis. Hilda baru mempelajari berbagai jenis Brownies.
Imel dan Jasmine pun sama antusiasnya dengan Hilda. Mereka belajar masak kue bersama. Mama Hilda senang melihat semangat hidup Hilda kembali lagi dan Hilda pun dapat menggali hobby barunya yakni memasak. Ternyata Hilda dan mamanya punya kemampuan sama yakni dalam hal memasak.
Hari ini Imel dan Jasmine datang kembali ke rumah Hilda. Tapi kali ini niat mereka hanyalah untuk main atau menggosip di kamar Hilda. Mama Hilda tidak melarang ataupun membatasi apapun yang Imel dan Jasmine lakukan di rumah mereka. Mama Hilda sudah menganggap Imel dan Jasmine sebagai anak sendiri sama seperti Hilda.
Di kamar Hilda mereka menceritakan banyak hal. Mulai dari cerita artis, cerita teman-teman sekelas mereka dan banyak lagi.
" Kalian tau nggak kabar terbarunya Irfan dan Intan? Kangen juga ngeliat mereka. Dengan kekonyolan mereka yang sering berselisih paham. Tapi lucu menurutku" Tanya Hilda pada Imel dan Jasmine.
" Kemaren sih.. Kalo nggak salah sekitar minggu lalu, aku ketemu dong sama Intan. Tepatnya saat aku sedang mampir ke minimarket di dekat sebuah sekolah Akademi Kebidanan. Dia sedang mendaftar ulang ke salah satu Akademi Kebidanan ternama di kota ini. Kata Intan dia lulus tes masuk di Akbid itu." Kata Jasmine
" Wah.. Hebat banget ya dia..!! Nggak nyangka deh. Padahal kan bisa di bilang otaknya sejengkal doang menangnya dari Irfan" Kata Imel
" Husshh.. Jangan ngomong gitu ahh.. Kalo dia dengar gimana?" Kata Hilda.
" Ya elah Hil..!! Intan kan nggak ada di sini. Ini rumah kamu Hil tepatnya kamar kamu. Bukan sekolah yang Intan bisa wara wiri seenaknya." Kata Imel.
" Hahaha.. Iya juga ya..!!" Kata Hilda menyadari kata-kata Imel benar kalo mereka sekarang lagi ada di kamarnya.
" Setau aku sih, memang Intan sangat menyukai bidang kesehatan. Terbukti dia kan di sekolah dulu jadi Ketua PMR. Dia selalu menjadi baris depan jika ada teman yang sakit. " Kata Jasmine.
" Iya sih. Aku salut loh sama Intan..!! Dia bisa berusaha keras untuk menggapai keinginannya. Dan terbukti dia mendapatkan apa yang Intan inginkan. Salutnya lagi Intan lulus di Akademi Kebidanan paling bagus di kota ini. Dengar- dengar untuk masuk Akbid itu harus melewati seleksi panjang dan berat. Kalo dia berhasil masuk ke sana berarti dia benar-benar hebat. Aku ancungkan sepuluh jempol deh buat dia." Kata Hilda.
" Aku juga salut loh Hilda. Benar-benar nggak nyangka banget. Intan hebat..!!" Kata Jasmine.
" Iya aku juga salut. Intan sudah punya kejelasan akan kuliah di mana. Nah kita..!! Masih menunggu dalam ketidakpastian..!!" Kata Imel.
" Maksud kamu apa Mel..!!" Tanya Hilda
" Iya dong Hilda. Coba kamu pikirkan deh. Kita sudah ujian tapi kan hasilnya belum tau. Apa kita bertiga di terima atau nggak. Benar kan?" Kata Hilda.
" Sabar napa Mel..!!" Kata Hilda.
" Iya nih Imel nggak sabaran banget..!! Kan pengumumannya tiga hari lagi. Soal kelulusan, kita sama-sama berdoa dong..!! Supaya Tuhan mengizinkan kita tetap bersama dengan jalan kita bisa kuliah di kampus dan jurusan yang sama. " Kata Jasmine.
" Ini nih Hil.. Kalo Jasmine sudah mulai ngomong. Rasanya sejuk banget kata-katanya seperti embun di pagi hari." Kata Imel
" Iya Mel..!! Sepertinya Jasmine lebih cocok masuk sekolah pendeta nih dari pada jurusan bisnis." Kata Hilda.
" Sebenarnya aku memang suka itu Hilda. Tapi apa mau dikata. Orang tuaku menyuruh ambil jurusan bisnis. Aku hanya menuruti saja." Kata Jasmine.
" Iya sih. Semangat ya Jasmine..!!" Kata Hilda.
" Iya Hilda.. Aku akan menerimanya dengan ikhlas . Lagian kan aku nanti kuliahnya bareng kalian berdua. Jadi aku pasti akan menikmati setiap pelajaran yang akan kita dapat dari dosen nanti. Apalagi ada kamu Hil..!! Aku bisa berdiskusi dan belajar bersama denganmu jika ada penjelasan dosen yang kurang bisa kami pahami." Kata Jasmine.
" Kamu benar Jasmine. Pokoknya best friend forever ya. Apapun yang terjadi kelak di depan kita. Baik itu susah ataupun senang kita harus saling memahami dan menolong sesama kita yang butuh pertolongan. Ingat ya teman-teman.!! I Love You 3000 deh pokoknya. Tanpa kembalian..!!" Kata Imel.
" Hahaha.. Kadang-kadang Imel ini suka benar ya kalo ngomong..!!" Kata Jasmine.
" Iya Jasmine.. Hahahaha..!!" Kata Hilda
" Trus nasibnya si Irfan cungkring itu gimana? Ada yang tau?" Tanya Imel.
" Aku sih nggak tau. Kalian tau kan aku jarang keluar rumah. Jadi, aku nggak pernah ketemu dengan mereka." Kata Hilda.
" Kalo kamu tau Jasmine?" Tanya Imel
" Tau.. Aku juga pernah melihatnya waktu mobil aku di service di bengkel milik orangtuanya." Kata Jasmine.
" Apa kabarnya tuh anak?" Tanya Imel.
" Kenapa? Kamu kangen ya sama dia? Atau jangan-jangan kamu baru sadar suka sama dia setelah kita lulus sekolah ya.. Hahahha..!!" Ledek Hilda.
" Amit amit jabang bayi dah..!! Kalo aku suka sama dia. Apa kata dunia? Bisa - bisa dunia jadi terbalik karena itu..!" Kata Imel.
" Husshh.. Jangan ngomong gitu. Nanti kamu beneran suka sama dia loh. Kan kata orang gitu. Orang yang paling kita benci bisa jadi itu akan jadi jodoh kita..!!" Kata Hilda.
" Aturan dari mana tuh? Kok aku baru dengar .??" Tanya Imel
" Nggak tau juga sih..!! Tapi katanya aturan itu sudah ada sejak dahulu kala sebelum zaman modern gini..!!" Jawab Hilda ngasal.
" Hilda ngasal aja.. Sok tau lagi.. Hahahha..!!" Kata Jasmine.
" Abis Imel nya sih..!! Masa dia ngejek orang segitunya. Iya kan Jasmine..!! Itu kan di larang agama. Iyakan?" Kata Hilda lagi.
" Hahahha..." Jasmine hanya tertawa.
" Gimana nasib tuh orang Jasmine ? Kamu kan belum jawab??" Kata Imel
" Irfan maksud kamu??" Tanya Jasmine.
" Iyalah.. Masa aku nanya tukang bakso langganan kamu?" Kata Imel kesal.
" Aku lihat Irfan senang dengan kegiatannya di bengkel. Sepertinya dia punya bakat di dunia perbengkelan..!!" Jawab Jasmine.
" Ooo.. Baguslah..!! Biar lurus jalan hidupnya." Kata Imel.
" Hahahhaha..!!" Hilda dan Jasmine hanya tertawa.
Hilda, Imel dan Jasmine asyik cerita. Tak terasa waktu sudah pukul empat sore. Waktunya mereka pulang ke rumah masing-masing. Imel dan Jasmine pamit pulang pada Hilda dan mamanya. Lalu pergi dari rumah Hilda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
lanjut donk
2021-04-30
0
ɳσνιρυтяι😻IG•Author_noviputri
8 like mendarat untukmu thor terus semangat nulis nya
2021-03-18
0
Whiteyellow
semangat
2021-03-15
0