Hilda, Imel dan Jasmine sekarang sudah berada di dalam mobilnya Jasmine. Mereka sangat bahagia karena bisa ketemu lagi setelah liburan panjang. Hal ini di manfaatkan mereka untuk ngegosip bareng sepanjang perjalanan.
" By the way kalian kemana aja liburan ini..??" Tanya Jasmine.
"Kalo aku sih di rumah aja bertelor.. Kalo di hitung - hitung telor aku dah banyak banget tuh di rumah.. Hahahahaha.." Kata Hilda
" Masa sih kamu di rumah aja. Nggak jalan-jalan gitu kemana?" Tanya Jasmine lagi.
" Ya elah..!! Jalan-jalan kamu bilang? Boro-boro..!! Keluar gerbang aja aku di tanyain panjang kali lebar..!!Kalian kan tau papa mama aku tuh orangnya gimana. Mereka itu possesive banget sama aku. Mereka takut kali ya kehilangan anak semanis aku..!!" Keluh Hilda dengan gaya sok kecakepan.
" Ueekkk..!! Mau muntah aku dengarnya. Sok kecakepan banget sih kamu Hilda? Cantikan juga aku kemana-mana..!!" Kata Imel nggak mau kalah.
" Cantik dari mananya coba kalian berdua? Cantikan juga aku! Dah tinggi, tubuh semampai , rambut panjang. Idola laki-laki banget.. Kalian kan tau sendiri banyak cowok di kelas kita yang berusaha mencuri pandang ke aku bahkan ngejar-ngejar aku segala.!!" Kata Jasmine yang kepedeannya nggak nanggung-nanggung.
" Uueeekkk" Kata Hilda dan Imel serentak mendengar omongan nya Jasmine. Supir yang di depan pun senyum-senyum mendengar obrolan nggak jelas mereka bertiga.
" Dilarang sirik ya teman-teman..!!" Kata Jasmine yang bersikap biasa aja di ledekin kedua sahabatnya itu.
" Kalo kamu mel? Ngapain aja waktu liburan kemaren?" Tanya Hilda.
" Kalo aku ke Bandung ke rumah kakak aku yang sudah menikah. Aku sana di ajak jalan sama kakak aku keliling Bandung. Diajaknya ke mall. Diajaknya ke pasar tradisional. Diajaknya cobain kuliner khas Bandung." Kata Imel.
" Enak banget kamu..!! Trus oleh-oleh buat kita nggak lupa kan...??" Tanya Hilda.
" Ya jelas lupa lah..!! Hahahaha..." Tawa Imel
" Idih Imel pelit amat sama teman sendiri..!!' Kata Hilda.
" Iya Nih si Imel dari dulu pelitnya tuh nggak hilang-hilang. Malah kayaknya pelitnya sudah bertumbuh dan berakar di dalam tubuhnya..!!" Kata Jasmine.
" Nggak gitu juga kalee..!! Aku kan masih sekolah..!! Belum punya uang sendiri. Mana sanggup beliin kalian apa-apa. Tau sendiri selama ini di antara kita bertiga kantong aku yang paling cekak." Kata Imel
" Iya sih..!!" Kata Hilda yang diiringi tertawa renyah mereka bertiga.
" Kalo kamu sendiri kemana aja, Min? Nggak mungkin kamu di rumah aja kan? Secara papa mama kamu orang berduit?" Duitnya nggak berseri lagi..!!" Tanya Imel.
" Aku nggak kemana-mana. Aku cuma sekitaran Jakarta doang. Palingan ke mall nongkrong, ke perpustakaan atau toko buku beli buku keluaran terbaru atau ngopi di cafe sendirian..!! Nggak enak banget deh..!!" Kata Jasmine.
" Salah sendiri nongkrong nggak ajak-ajak kita..!! Ya kamu ngerasa sendiri dong..!! Bener nggak Hil?" Kata Imel.
" Yups.. kamu benar Mel..!" Jawab Hilda menyetujui pendapat Imel.
" Hallo..!! Gimana mau ajak kalian coba? Hilda kalo diajakin keluar harus pusing tujuh keliling dulu cari alasan biar dia di kasi izin keluar sama papa mamanya. Kamu tau sendiri papa mamanya Hilda sangat possesive sama Hilda. Maklum Hilda kan anak mami. Hahahha. Sedangkan kalo aja Imel, Hape nya nggak pernah aktif. Asal di telpon cuma operator yang jawab. Heran Deh, tuh hape kalo nggak bisa dipake buang aja ke laut..!!" Jelas Jasmine.
" Maaf.. maaf..!! Kalian tau kan hape ku suka hang. Sebenernya sudah minta di ganti. Tapi apa boleh buat duit aku nggak ada. Mau minta sama mama papa pasti di ceramahi dulu. Pusing kepalaku mendengarkannya." Kata Imel.
" Maaf ya teman-teman dengan sikap orangtuaku." Jawab Hilda dengan wajah sedih.
" Ngapain minta maaf Hil? Kalo aku jadi kamu Hil.. Aku senang banget diperhatiin kayak kamu sekarang. Nggak kaya aku..!! Aku jungkir balik juga nggak bakalan ada yang peduli. Mama dan papa hanya sibuk cari duit. Aku sama sekali nggak ada diperhatiin." Curhat Jasmine.
" Sabar ya Min..!! Aku tau kamu pasti bisa ngelewatin ini semua. Jangan sedih mulu. Ntar cepat tua, tau rasa..!! Mau?" Kata Hilda
" Ya jelas nggak mau dong. Masa usia masih muda tampang dah kayak nenek-nenek. Ogah..!!" Kata Jasmine.
" Hahahaha..!!" Imel dan Hilda tertawa terbahak bahak.
" By the way Hil.. Boleh nanya nggak? Tapi kamu jangan marah ya..!!" Kata Imel.
" Apaan sih. Kayak nggak pernah nanya aja..!! Pake sungkan segala sama aku..!!" Kata Hilda.
" Serius Hil..!! Aku pengen tanya nih..!! Tapi takut kamunya marah atau tersinggung." Kata Imel
" Iya.. Mau nanya apa sih?" Kata Hilda nggak sabaran.
" Sebenarnya nih, aku mau tanya sudah sejak dahulu kala. Aku mau tanya, kok sikap orangtua kamu seperti itu sama kamu..?? Maksud aku kok kedua orangtua kamu kelihatan possesive banget sih?" Tanya Imel penasaran.
"Sebenarnya aku juga penasaran sih..!!" Kata Jasmine
" Oohh itu ya.. Awalnya kan dulu aku tuh punya kakak perempua. Usianya lumayan beda jauh dari aku. Kami beda sekitaran tujuh tahun. Dulu, kakak aku tuh aktif banget. Kesana kemari tanpa di batasi kayak aku sekarang. " Kata Hilda menjelaskan.
" Trus sekarang kakak kamu di mana? Kok kita nggak pernah lihat?" Tanya Imel.
" Kakak aku udah meninggal saat dia umur 14 tahun..!!" Kata Hilda
" Kok bisa meninggal, Hil?" Tanya Jasmine
" Ceritanya panjang..!!" Kata Hilda.
" Ceritain aja..!! Kita punya banyak waktu untuk dengerin cerita kamu..!!" Kata Jasmine
" Tadi kan aku bilang kalo papa mama aku selalu membebaskan kemana aja kakak aku pergi tanpa ada larangan kayak aku." Kata Hilda
" Iya, terus?" Tanya Imel
" Saat umur 14 tahun, kakak aku tuh punya teman dua kayak kita ini. Trus kedua temannya itu punya pacar. Cuma kakak aku doang yang nggak mau pacaran. Trus karena kakak aku cantik, banyak dong yang suka. Banyak juga yang nembak kakak aku, cuma di tolak sama kakak aku". Kata Hilda
" Kakak kamu populer kayak aku ya..??" Kata Jasmine
" Iya.." Kata Hilda
" Trus gimana?" Tanya Imel penasaran.
" Singkat cerita nih, ada satu cowok yang sakit hati ditolak berkali-kali sama kakak aku. Dia nyuruh dua teman kakak aku itu memgajak kakak aku keluar alasan kerja kelompok di rumah teman kakakku. Karena kakak aku orangnya baik dan nggak curigaan kakak aku oke aja." Kata Hilda
" Terus gimana?" Tanya Jasmine
" Waktu itu kakak aku pergi dan pulang sendiri dari rumah temannya. Waktu pulang kan sudah agak malam kira-kira jam 9 malam. Dia naik ojek dari sana. Maklum dulu papa belum sekaya sekarang. Di tengah jalan ojek yang dia pake bannya pecah kena paku. Mungkin sudah di sengaja. Kebetulan tuh tempat gelap dan sepi. Waktu tukang ojeknya minta maaf dan pergi, kakak aku membiarkannya." Kata Hilda
" Terus?" Kata Imel
" Nah waktu kakak aku sendirian datanglah tiga orang preman yang memang di suruh untuk memperkosa kakak aku di sana. Karena di tarik tiga orang gede kakak aku nggak bisa ngelawan. Di bawa lah dia ke semak-semak lalu di gilir di sana. Abis itu, tubuh kakak aku dibiarin aja di situ setelah mereka puas. Saat ada warga ngeliat ada kakak aku di sana, dipanggil lah polisi untuk mengecek. Ternyata kakak aku sudah tewas di sana. Akibat banyaknya luka yang ada di tubuhnya yang telanjang akibat pemerkosaan itu." Kata Hilda
" Sadis amat ya..!!" Kata Imel
" Semenjak itulah papa sama mama jadi posesive ke aku. Mereka takut kehilangan aku seperti mereka sudah kehilangan kakak aku." Kata Hilda.
" Oo.. Sekarang aku sudah ngerti kenapa sikap orangtua kamu seperti itu" Kata Jasmine
" Maaf ya Hil.. Kita udah ngebuka luka lama keluarga kamu." Kata Imel.
" Nggak apa-apa. Santai aja..!!" Kata Hilda.
" Eh, kita dah mau nyampek sekolah loh. Nggak nyangka cepat banget ya.." Kata Imel.
" Bukan cepat mel..!! Karena kita cerita waktu jadi tak terasa." Kata Hilda.
" My School.. We are coming.. We miss you.." Kata Jasmine lebay.
Akhirnya mereka pun sampai ke halaman sekolah. Ketiga anak itu turun di lobby sekolah. Supir Jasmine langsung mencari parkir dan menunggu di situ sampai mereka bertiga pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Amelia
itu tandanya orang begitu sayang, Juga karena trauma 😞😞
2024-05-05
0
Amelia
bisa ae Hilda 😀😀
2024-05-05
0
Sejahtera
Semangat
2021-05-08
0