Sore ini Hilda dan mamanya sedang sibuk di dapur. Hilda membantu mamanya untuk memasak makan malan yang akan mereka makan malam ini setelah papanya pulang kerja nanti. Mama Hilda sengaja memasak sendiri karena dia melihat asisten rumah tangga mereka sedang kurang enak badan. Jadi mama Hilda menyuruhnya untuk beristirahat lebih cepat dan mama Hilda lah yang mengambil alih pekerjaannya untuk menyediakan makan malam untuk mereka malam ini.
Hilda yang sedang tidak melakukan apa-apa melihat mamanya sibuk di dapur, akhirnya membantu mamanya memasak. Walaupun Hilda sama sekali tidak pandai memasak.
Saat itu, hanya ada ayam di kulkas beserta dengan sayur kangkung. Mamanya menyuruh Hilda untuk memetik sayur kangkung tersebut dan mencucinya hingga bersih supaya mamanya bisa memasaknya.
Menu makan malam hari ini, mereka menyiapkan ayam goreng bumbu, perkedel, dan sayur tumis kangkung belacan masakan mama Hilda. Tak lupa dia menambahkan telur mata sapi sebagai menu tambahan di meja makan. Agar terlihat lebih rame di hidangkan di meja makan.
Selesai masak, Hilda memindahkan hasil masakan mamanya ke wadah dan mengatur tata letaknya di meja makan. Hilda mengaturnya sedemikian rupa supaya kelihatan cantik dan teratur di meja makan. Tak lupa Hilda menyendokkan nasi ke dalam wadah dan meletakkannya juga di situ.
Selain itu, Hilda mengatur tata letak piring, gelas dan sendok garpu yang akan mereka gunakan untuk makan. Setelah selesai, Hilda merasa puas atas hasil kerjanya saat itu.
Setelah mengerjakan itu semua Hilda kembali ke kamarnya. Hilda ingin mandi. Hilda merasa gerah setelah membantu mamanya memasak. Hilda pun membersihkan dirinya di kamar mandi.
Tak lama kemudian, Hilda keluar dari kamarnya dan turun kembali ke ruang tamu bawah menunggu papanya datang supaya mereka dapat makan malam bersama di meja makan seperti biasanya. Mamanya pun terlihat duduk juga di situ sambil menonton televisi.
Setengah jam mereka menunggu, akhirnya papa Hilda pulang. Hilda membukakan pintu rumah karena mengetahui papanya lah yang datang itu.
" Malam papa..!! " Kata Hilda menyapa papanya yang baru datang dan menyalam tangannya.
" Malam Hilda..!! Tumben kamu yang buka pintu. Mama mana?" Kata papanya menjawab sapaan Hilda.
" Jadi Hilda dilarang nih membukakan pintu untuk papa? Biar lain kali Hilda tau..!!" Kata Hilda pura- pura manyun.
" Nggak gitu juga Hilda..!! Maksud papa kan biasanya mama yang bukain papa pintu. Papa heran aja kenapa kali ini kamu yang bukain..!!" Kata papa Hilda.
" Tadi Hilda sendiri yang mau membuka pintunya pa..!!" Kata mama Hilda yang datang mendekati mereka dan menyalam suaminya itu.
" Ooo begitu..!! Makasih ya Hilda..!!" Kata papa tidak memperpanjang soal itu lagi.
" Ya sudah.. Sekarang papa mandi supaya kita bisa makan malam bersama. Hilda sudah lapar tuh pa..!!" Kata mama Hilda kesuaminya sambil meledek Hilda di situ.
" Mama apaan sih..?? Kok jadi Hilda sih yang lapar? Bukannya mama bilang tadi mama yang lapar..!!" Kata Hilda
" Mama malu tuh Hil..!!" Kata papa meledek istrinya.
" Iya pa.. Mama takut gendut tapi makannya banyak.. Hahahaha..!!" Ledek Hilda balik.
Papa tidak memperpanjang meledek istrinya yang sudah melototkan matanya pada mereka berdua tanda akan marah. Papa Hilda pun langsung masuk ke kamarnya dan mandi di sana secepatnya lalu berganti pakaian dengan pakaian rumah.
Lima belas menit menunggu, akhirnya papa Hilda turun ke lantai satu tepatnya ke ruang tamu tempat istrinya dan Hilda duduk.
" Ma.. papa sudah turun..!! Yuks langsung makan aja. Hilda dah nggak sabar pengen ngerasain masakan mama..!!" Kata Hilda.
" Ayo..!!" Kata mama Hilda mereka pun langsung berdiri dan bergerak dari situ.
" Kalian mau kemana?" Tanya papanya yang melihat Hilda dan mamanya bergerak menjauh dari ruang tamu saat papanya menghampiri mereka.
" Mau ke meja makan pa..!!ayok..!! Hilda lapar..!!" Kata Hilda pada papanya sambil berjalan.
Papa Hilda pun memutar langkahnya dan mengikuti langkah Hilda dan mamanya ke arah meja makan. Mereka pun mengambil posisi masing-masing di meja makan tersebut lalu duduk di kursinya.
" Bibi masak apa hari ini Hilda?" Tanya papanya
" Bibi pa? Bukan..!! Kali ini mama yang masak?" Kata Hilda.
" Mama masak? Tumben..!! Kan sudah lama mama nggak mau masak sejak...!!" Kata papa terpotong karena melihat mata istrinya yang melotot ke arahnya.
" Sejak apa papa..??" Tanya Hilda penasaran.
" Sejak kamu lahir Hilda..!!" Kata papa mengalihkan percakapan.
" Ooo.. Memangnya kenapa?" Tanya Hilda.
" Dulu kamu itu rewel banget nggak bisa di tinggal. Jadi mama hanya fokus ngurus kamu. Urusan dapur menjadi tanggung jawab bibi". Kata papa yang tak sepenuhnya bohong.
" Ooo gitu..!! Berarti bener dong pa, kata mama tadi, dia jago masak.. Malah pernah menang kontes memasak..!!" Kata Hilda.
" Itu benar Hilda..!!" Kata papa.
" Udah dong ngobrolnya..!! Kapan makannya kalo gitu?" Kata mama protes.
" Mama langsung ngambek di gosipin..!! " Ledek Hilda.
" Mama nggak ngambek Hilda..!! Mama pengen kita makan dulu baru setelah itu ngobrolnya. Mama kan dah janji tadi akan kasi foto mama menang kontes memasak seperti yang mama bilang tadi..!!" Kata mama Hilda.
" O iya ma..!! Ya udah pa..!! Nanti aja kita ngobrol lagi. Sekarang kita makan dulu. Nanti mama marah..!!" Kata Hilda.
" Baiklah Hilda..!!" Kata papa singkat.
Hilda, papa dan mamanya menyendokkan makanan ke piring mereka masing-masing. Mereka menyendok nasi, ayam dan sayur ke piring mereka lalu memakannya.
" Hmm.. Masakan mama nggak berubah ya walau sudah lama nggak masak..!! Tetap enak..!" Kata papa memuji istrinya.
" Masak sih pa..??" Tanya Hilda.
" Coba deh Hilda..!! Rasanya enak banget..!!" Kata papa lagi.
Hilda pun penasaran dengan apa yang dikatakan papanya. Lalu mencoba masakan mamanya. Di sendokkannya nasi, ayam dan sayur ke mulutnya. Dikunyahnya perlahan untuk mengetahui rasanya. Dan benar, Hilda merasa masakan mamanya itu enak banget.
" Iya.. papa benar masakan mama enak banget. Jauh dari masakan bibi yang setiap hari kita makan." Kata Hilda.
" Papa nggak bohong kan Hilda?" Kata papa Hilda.
" Iya pa..!! Kalo tau enak gini, kenapa nggak dari dulu mama aja yang masak buat kita. Pasti Hilda makannya bisa banyak..!!" Kata Hilda.
" Bagus dong bukan mama yang masak..!! Kalo mama yang masak bisa-bisa badan kamu melebar ke samping. Kan jelek kalo anak gadis itu gendut..!!" Kata Mama Hilda.
" Mama bisa aja nyari alasannya biar nggak masak.!! Hahahaha..!!" Kata Hilda.
Papa Hilda hanya tersenyum melihat Hilda dan mamanya beradu pendapat di meja makan. Papa Hilda hanya diam saja tidak mau mencampuri perdebatan mereka. Papa Hilda hanya memakan makanan yang ada di situ sampai habis.
Melihat itu, Hilda dan mamanya malah memarahi papa Hilda kenapa papa hanya diam saja dan makan dengan santainya. Papa Hilda tak menjawab apapun. Dia hanya tersenyum melihat mereka berdua. Hilda dan mamanya pun manyun melihat sikap papa Hilda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Hiatus
Aku mampir kesini, semangat
2021-05-26
0
andromeda1802
feedback dari aku kk, semangat yak..🙏🙏
2021-04-29
0
Titik pujiningdyah
like kak
2021-04-26
0