Dua minggu pun akhirnya datang. Besok adalah waktu untuk ujian saringan masuk mahasiswa baru Universitas ABC pun akan diadakan. Hilda, Imel dan Jasmine sudah belajar bersama di rumah Hilda selama hampir dua minggu ini. Mereka berniat untuk lulus bersama. Agar bisa masuk satu kampus dan satu jurusan bersama.
Mama dan papa Hilda senang melihat anak mereka giat belajar bersama kedua temannya. Mama dan papa Hilda sangat mendukung pertemanan yang seperti itu, sehingga tidak melarang kedua temannya itu untuk datang dan belajar di rumah mereka.
Hilda, Imel dan Jasmine biasa belajar di ruang tamu mulai dari jam 10 pagi dan pulang pukul 4 sore setiap harinya kecuali hari Minggu. Mereka belajar sangat serius. Hilda dan Jasmine memiliki banyak buku panduan tentang ilmu bisnis. Sehingga dapat memudahkan mereka untuk belajar. Jika mereka kesulitan mereka mencari di internet. Mereka juga mendownload soal yang biasa dijadikan sebagai ujian saringan masuk jurusan bisnis dan membahasnya bersama.
Mama Hilda sebagai tuan rumah selalu mempersiapkan makanan kecil dan minuman buat mereka supaya mereka bisa tetap fokus belajar. Pada saat jam makan siang pun, mamanya Hilda selalu menyuruh asisten rumah tangganya memasak makanan yang bergizi buat mereka dan mempersilahkan mereka makan sepuasnya. Semua mama Hilda lakukan demi mendukung anaknya bisa masuk Jurusan Bisnis kampus tersebut sesuai keinginan suaminya.
Hari ini adalah hari terakhir mereka belajar bersama, karena besok adalah hari yang di tunggu-tunggu mereka. Besok mereka bertiga akan menghadapi ujian masuk universitas itu.
Hari ini papa Hilda sengaja pulang cepat saat makan siang dan membawa banyak makanan untuk mereka. Papa Hilda ingin menyemangati Hilda dan kedua temannya.
Saat pintu di ketok, Hilda pun membukakan pintu. Dia terkejut melihat kedatangan papanya.
" Papa..!! Kok jam segini sudah pulang?" Tanya Hilda.
" Memangnya papa nggak boleh ya pulang jam segini..??" Kata Papa Hilda
" Boleh dong pa..!! Ini kan rumahnya papa..!! Masak Hilda larang..!! Hilda cuma kaget aja papa pulang jam segini. Nggak biasanya..!!" Kata Hilda
" Papa sengaja pulang jam segini buat kamu Hilda..!!" Kata Papanya
" Buat Hilda pa..?? Kenapa? Ada apa?" Tanya Hilda
" Papa bawa banyak makanan.. Ini buat kamu dan teman-teman kamu. Untuk memberi kalian semangat belajar terakhir sebelum ujian besok hari.!!" Kata papa Hilda sambil menyerahkan pizza dan makanan lain yang dia bawa pada Hilda.
" Makasih ya papa..!! Hilda sayang sama papa.." Kata Hilda memeluk papanya.
" Iya sayang..!! Ini bawa sama teman-teman kamu. Makan sana..!!" Kata papa Hilda
Papa Hilda digandeng oleh Hilda sampai ke dalam rumah. Mama Hilda pun heran kenapa suaminya ada di rumah di jam kerja seperti sekarang. Karena tadi pagi suaminya tak mengatakan apapun.
" Papa kok pulang?" Kata mama Hilda
" Papa mau menemani Hilda belajar di hari terakhir ini. Papa juga bawa banyak makanan untuk menemani kami belajar. Tuh, di tangan Hilda semua..!!" Kata papa Hilda santai pada istrinya.
" Papa kok nggak bilang-bilang sih?" Tanya mama Hilda
" Papa mau kasi kejutan buat anak kesayangan papa ini..!!" Kata papa kepada istrinya
" Oke lah pa..!! Mama ngerti sekarang..!! Papa mau kasi semangat sama Hilda kan supaya besok bisa lulus masuk universitas itu?. Ayo ngaku..!!" Tebak mama.
" Seratus buat mama..!!" Kata papa yang mendengar tebakan istrinya benar.
" Baiklah kalo begitu. Hilda sini makanan nya biar mama buat di meja makan. Supaya kita makan bersama. Panggil teman-teman kamu ya, biar kita makan bersama." Suruh mama Hilda.
" Baik ma..!!" Kata Hilda singkat.
Hilda langsung memanggil kedua temannya untuk makan siang bersama. Imel dan Jasmine pun menurut. Karena memang setiap hari mereka makan siang di rumah Hilda. Imel, Jasmine dan Hilda berjalan menuju meja makan. Akan tetapi, Imel dan Jasmine terkejut melihat ada papa Hilda di meja makan.
" Eh.. Ada om..!! Tumben ada di rumah om..? Nggak kerja?" Tanya Imel refleks saat melihat papa Hilda ada di situ.
" Iya, om mau makan siang di rumah" Kata papa Hilda.
" Ooo..!!" Kata Imel dan Jasmine barengan
Hilda, Imel dan Jasmine duduk di meja makan menunggu mama Hilda menghidangkan makanan di atas meja itu. Imel dan Jasmine terkejut melihat banyaknya hidangan yang tersedia di meja makan itu siang ini.
" Ada pesta ya tante? Kok makanannya banyak banget? Nggak seperti biasanya?" Tanya Jasmine refleks pada mama Hilda.
" Nggak ada pesta kok..!! Cuma tadi papanya Hilda membeli banyak sekali makanan untuk kalian bertiga. Kata Om, supaya kalian bisa semangat belajarnya untuk ujian besok." Kata mama Hilda jujur.
" Om baik banget..!! Seandainya orangtua Jasmine kayak om dan tante. Jasmine rela deh nggak dikasi kemana-mana kayak Hilda." Kata Jasmine terharu dan hampir menangis mengingat orangtuanya tak pernah memperhatikan Jasmine dari dulu.
" Kok malah nangis sih Jasmine?" Tanya papa Hilda heran.
" Jasmine terharu om, sama perhatian om dan tante sama Hilda. Jasmine nggak pernah di perhatiin kayak gini sama orangtua Jasmine. Mereka hanya sibuk mencari uang untuk Jasmine. Padahal seorang anak itu tak hanya butuh materi. Anak juga butuh perhatian dan kasih sayang orangtuanya." Kata Jasmine curhat.
" Jangan menangis Jasmine..!! Kalo kamu mau kamu bisa menganggap om dan tante sebagai orangtua kamu. Iyakan Pa..??" Kata Mama Hilda.
" Boleh Kok Jasmine.." Kata papa Hilda.
" Makasih ya om.. Makasih ya tante. Jasmine sangat senang hari ini." Kata Jasmine
" Udahan dong nangisnya Jasmine. Aku lapar nih..! Kasian makanan sebanyak ini dianggurin gitu aja..!! Mereka menangis minta kita makan..!!" Kata Imel mengalihkan pembicaraan.
Papa, Mama, Hilda dan Jasmine spontan ketawa karena kata-kata lucu Imel. Mereka geli melihat sikapnya Imel.
" Ya udah, ayo makan..!!" Kata Mama Hilda.
" Makasih tante..!! Makasih om..!!" Kata Imel dengan semangat. Lalu menyendokkan makanan yang ada di situ semua ke piringnya. Jadilah piring makanan Imel membentuk gunung.
" Gila tuh piring..!! Banyak amat makanannya. Kamu bisa abisin semuanya?" Tanya Jasmine.
" Tenang aja Jasmine. Perutku banyak lacinya. Jadi bisa diatur nanti dimana masuknya. Yang penting makan dulu. Laper..!!" Kata Imel sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.
" Badan kamu kecil tapi makannya kayak kuli ya Imel..!!" Kata Mama Imel diiringi tawa papa Imel di seberang meja.
" Iya tante.. Mungkin karena masa pertumbuhan..!!" Kata Imel santai.
" Masa pertumbuhan dari mana?" Tanya Hilda
" Terserah deh tumbuh di sisi mana Hil..!! Yang penting tuh makanan semua bisa aku rasain dan masuk ke perut aku." Kata Imel cuek sambil memakan semua makanan di piringnya.
Papa, Mama, Hilda dan Jasmine tertawa melihat sikap Imel. Setelah itu, mereka pun makan karena mereka langsung berselera melihat cara Imel makan. Mereka pun memakan semua makanannya dengan cepat dan kembali belajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Ayaka | IG @kokoro.no.tomo.82
"Romansa Cinta Senior Junior" hadir Kak
feedback 7 like, selalu semangat up Kak
2021-03-23
0
Othor Santai Maksimal❤🖤
next
2021-03-22
0
Satria Kelana
univ... ABC disebelah univ... DEF ya... hehehe
2021-03-13
1