Hilda, Imel dan Jasmine hari ini mengikuti ujian saringan masuk Universitas ABC. Mereka bertiga mengikuti ujian itu bersama. Hilda, Imel dan Jasmine sangat ingin lulus bersama di kampus itu supaya mereka masih bisa tetap bertemu dan belajar di kampus bahkan jurusan yang sama. Menurut mereka hal itu pasti akan menyenangkan bila bisa selalu bersama.
Tadi pagi Hilda di jemput oleh Jasmine di rumahnya. Hilda, Imel dan Jasmine pergi ke kampus bersama dengan mobil Jasmine yang dikendarai oleh supirnya Jasmine. Mereka sampai di tempat ujian lebih cepat dari waktu yang ditentukan untuk ujian. Mereka sudah sampai jam setengah sembilan padahal ujiannya di mulai pukul sepuluh. Mereka menunggu di depan ruang ujian sampai jam sepuluh pagi.
Setelah diumumkan lewat mikrofon untuk masuk ke ruangan agar ujian dimulai, mereka pun masuk ke dalam ruangan dan mulai mengerjakan soal yang dibagikan pengawas dalam waktu dua jam.
Jam dua belas lewat, waktu untuk ujian telah selesai. Mereka mengumpulkan lembar jawaban mereka pada pengawas lalu keluar dari ruangan itu. Mereka pun berkumpul di lobby kampus. Saat itu, Jasmine mengajak Imel dan Hilda untuk makan siang di sebuah kafe sekaligus nongkrong sebentar untuk menghilangkan penat saat ujian tadi sekaligus mengisi perut mereka yang keroncongan.
Setelah mendapat persetujuan Hilda dan Imel, Jasmine menelpon supirnya agar datang ke lobby kampus untuk menjemput mereka di sana. Lalu mereka masuk ke mobil segera saat melihat supir Jasmine datang. Setelah Jasmine memberitahu tujuan mereka, supir pun langsung menyupir mereka ke arah cafe itu.
Dimobil Hilda, Imel dan Jasmine cerita sejenak menghilangkan penat waktu ujian tadi.
" Hil, gimana ujian kamu tadi? Apa kamu bis menjawab semua pertanyaannya?" Tanya Jasmine.
" Kamu kok tanya gitu Jasmine..!! Udah pasti dong Hilda bisa menjawab semua soal tadi.! Secara Hilda kan punya otak encer..!!" Kata Imel
" Nggak juga Mel..!! Tadi ada beberapa soal yang aku rasa sulit banget. Soal no 15 dan 27. Soalnya sangat membingungkan. Hampir semua jawabannya menurut aku itu benar. Aku sampai lama memikirkan apa jawaban untuk soal tersebut. " Jelas Hilda
" Iya Hil.. Aku juga bingung di soal itu. Trus kamu akhirnya jawab apa?." Tanya Jasmine
" Setelah lama berpikir dan menimbang-nimbang akhirnya pilihan aku jatuh pada A." Kata Hilda
" A ya..? Sama dengan jawaban aku tadi..!!" Kata Jasmine.
" Aku juga..!!" Kata Imel
" Wah.. Kita bertiga ternyata memiliki telepati yang hebat ya.. Hahahahha..!!" Kata Hilda.
" Ya iya dong Hil.. !! Kita kan Best Friend Forever..!!" Kata Jasmine membanggakan persahabatan yang mereka miliki.
" Benar Jasmine.. Aku setuju dengan kamu..!!" Kata Imel menyetujuinya.
" Iya.. Aku juga setuju. Kita sahabat selamanya ya..!!" Kata Hilda
Hilda, Imel dan Jasmine tertawa mendengar kealayan mereka sekarang. Mereka merasa kalo mereka sangat lucu dengan ke alay an mereka. Tapi mereka senang dengan kekompakan mereka sekarang. Mereka berharap persahabatan mereka bisa awet sampai mereka tua nanti.
Tak terasa, Hilda, Imel dan Jasmine sudah sampai di cafe. Mereka turun di parkiran yang tak jauh dari cafe itu. Sebelum turun Jasmine bicara pada supirnya.
" Bapak sudah makan siang?" Tanya Jasmine
" Belum non..!! Tadi kan nungguin non bertiga diparkiran. Saya tidak berani pergi makan takut non bertiga kelamaan menunggu saya. Abis ini saya akan cari warteg terdekat untuk makan siang non..!!" Kata Supir Jasmine.
" Bapak ikut kita aja makan di dalam. Nggak apa-apa. Nanti Jasmine yang bayar makanannya." Kata Jasmine menawarkan.
" Jangan non..!! Jangan repot-repot. Nanti biar saya cari makan di warteg dekat sini. Saya nggak enak sama non kalo harus makan bareng sama non. Saya tidak merasa pantas non..!!" Kata supir pada Jasmine
" Nggak boleh begitu pak..!! Tuhan menciptakan manusia itu sederajat. Tidak ada si kaya dan si miskin. Yang ada hanyalah manusia adalah Ciptaan Tuhan. Tuhan memandang semua manusia itu sama di hadapan Tuhan. Yang membedakannya hanyalah iman dan kepercayaan kita kepadaNya. Jadi jangan pernah Jasmine dengar lagi bapak ngomong ke kita kalo bapak tidak pantas makan bersama dengan kami." Kata Jasmine
" Iya Non.. Maaf..!!" Kata supir itu.
" Ya sudah sekarang bapak ikut kita makan di dalam. Kalo bapak malu semeja dengan kita, Bapak bisa mengambil meja berbeda dengan kami. Tidak apa-apa pak..! Yang penting bapak harus ikut makan di dalam. Tidak ada bantahan ataupun penolakan." Kata Jasmine.
" Baik Non..!!" Kata supir.
Setelah mendengar ceramah Jasmine panjang lebar, akhirnya supir Jasmine mau diajak makan di dalam. Akan tetapi, supirnya itu tak mau makan semeja dengan mereka bertiga. Pak supir duduk berjarak dua meja dari meja Jasmine dan teman-temannya.
Mereka berempat pun langsung memesan makanan apa yang akan mereka makan. Karena mereka berempat memang sudah sangat lapar.
Jasmine lah yang memesan makanan yang akan mereka makan pada pelayan itu.
Jasmine sudah mengetahui makanan kesukaan Imel dan Hilda. Jadi, tak perlu menunggu persetujuan mereka saat Jasmine memesankan makanan untuk mereka. Mereka pun menunggu lima belas menit agar makanannya sampai di meja Jasmine dan pak Supir itu.
Beberapa menit kemudian, terlihat dua pelayan mengantarkan makanan yang sudah di pesan oleh Jasmine sesuai kesukaan sahabatnya itu. Jasmine lah yang membagikan piring yang sudah berisi makanan itu membantu pelayan yang melayani mereka.
" Nasi goreng seafood dengan telor mata sapi setengah matang untuk Hilda dan minumnya Orange Juice" Kata Jasmine menyerahkan makanan itu pada Hilda dan menyuruhnya langsung makan.
" Makasih Jasmine..!! Kamu tau aja kesukaanku!" Kata Hilda pada Jasmine dijawab dengan acungan jempol oleh Jasmine menyatakan setuju .
" Nasi ayam penyet dada dengan banyak cabe untuk temanku Imel..!! Dan Minumnya teh manis dingin."Kata Jasmine lagi pada Imel sambil menyerahkan makanan yang sudah di pesankan Jasmine untuk Imel.
" Makasih Jasmine" Kata Imel seraya mengambil makanan yang diberikan Jasmine padanya.
" Nasi pake ikan Mujahir asam manis ditambah tumis kangkung dan teh manis dingin untuk supir..!!" Jasmine meminta tolong pelayan itu mengantarkan ke meja supir itu agar di makan.
" Makasih non..!!" Kata Pak supir dari mejanya di jawab juga dengan anggukan tanda iya pada supirnya.
" Dan terakhir Nasi putih pake gado-gado dan ikan nila goreng beserta Lime juice untuk aku sendiri." Kata Jasmine tersenyum.
" Kamu cocok jadi pelayan Jasmine" Ledek Imel.
Hilda dan Imel pun tertawa. Hanya Jasmine yang manyun di ledek seperti itu. Jasmine pun menyuruh mereka semua untuk memakan makanan masing-masing. Tak lama kemudian makanan mereka habis. Lalu Jasmine membayarkan makanan mereka semua dan menyuruh supir mengambil mobil. Setelah itu mereka pun pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Othor Santai Maksimal❤🖤
liek like like
2021-03-22
0
she1209
boom like author, aku selalu mendukung mu 😉
2021-03-11
0
Eva Santi Lubis
hadir
2021-02-26
0