Hilda, Imel dan Jasmine dalam dua minggu belakangan ini selalu belajar dengan giat untuk menghadapi ujian saringan masuk di Universitas ABC. Mereka selalu belajar di rumah Hilda, karena hanya Hilda lah yang tidak boleh kemana-kemana oleh orangtuanya. Tapi kalo untuk belajar di rumahnya orangtua Hilda sangat senang membiarkan teman Hilda masuk.
Hari ini saatnya mereka untuk ujian. Hilda sudah janjian sama Imel dan Jasmine untuk pergi bareng ke kampus. Jasmine akan menjemput mereka berdua memakai supir mereka. Hari ini ujian akan dimulai pukul sepuluh pagi. Tapi mereka diharuskan sampai di lokasi ujian enam puluh menit sebelum ujian dimulai. Jasmine berjanji menjemput mereka jam delapan pagi supaya tidak terlambat. Soalnya jarak rumah Hilda ke kampus lumayan jauh. Sekitar empat puluh menit kalo tidak macet di jalan.
Sejak pagi Hilda sudah bangun, dia mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk dipakai saat ujian nanti. Hilda menyediakan alat tulis, kartu ujian, kuitansi pendaftaran dan KTP nya. Hilda juga sudah memakai kemeja putih dan rok hitam. Rambutnya dikucir ke atas untuk memudahkan dia nenti mengerjakan soal ujian karena terganggu oleh rambutnya yang panjang.
Setelah selesai berberes, Hilda melihat jam tangannya. Hilda melihat masih jam tujuh pagi. Hilda berpikir masih ada waktu untuk sarapan. Lalu Hilda membawa semua barangnya turun dan keluar dari kamarnya menuju meja makan. Di sana papa dan mamanya sedang sarapan.
" Pagi Ma.. Pagi Pa..!!" Sapa Hilda
" Kamu sudah mau berangkat Hilda?" Tanya papanya
" Belum pa.. Hilda masih mau sarapan dulu. Supaya waktu ujian Hilda bisa konsentrasi karena perut Hilda sudah terisi pa..!!" Kata Hilda
" Bener tuh Hilda.. Mama setuju..!! Kita harus mengisi perut kita terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas di dalam maupun di luar rumah. Supaya kesehatan kita tetap terjaga..!!" Kata Mama Hilda
"Iya ma..!! Hilda tau kok..!!" Kata Hilda.
" Ya sudah sekarang kamu makan Hilda supaya kamu nggak telat nanti perginya..!!" kata papa mengingatkan.
" Hilda nggak akan telat pa..!! Hilda kan di jemput sama Imel dan Jasmine..!!" Kata Hilda.
" Oo.. Jadi kamu dijemput sama mereka? Baguslah.. Papa jadi tenang kalo kamu ada temannya..!!" Kata papa Hilda
" Iya pa.. Mereka jemput Hilda sebelum jam delapan katanya. Ini masih jam tujuh an. Hilda masih bisa sarapan dengan tenang..!" Kata Hilda
" Tapi jangan terlalu santai juga Hilda..!!" Kata papa mengingatkan Hilda.
" Iya papa sayang..!!" kata Hilda
Setelah itu, mereka pun sarapan tanpa berbicara apapun lagi. Mereka makan dengan tenang. Hilda pun makan nasi goreng seafood masakan mamanya ditambah dengan telur mata sapi. Menu sarapan kesukaan Hilda. Hilda makan dengan lahapnya dan menghabiskan seluruh makanan di piringnya dengan cepat.
Tak berapa lama setelah Hilda selesai sarapan, Imel dan Jasmine sudah datang menjemput Hilda di rumahnya. Mendengar suara mobil Jasmine. Hilda pun segera pamitan pada orangtua nya untuk pergi ujian.
" Papa.. Mama.. Sepertinya Jasmine sudah datang menjemput Hilda di depan. Hilda duluan ya..! Sekalian Hilda pamit pergi ya.. Doain Hilda supaya Hilda, Imel dan Jasmine bisa di terima di Universitas ABC itu." Kata Hilda pamitan pada orangtuanya.
" Nggak perlu kamu minta pasti papa dan mama selalu mendoakan kamu Hilda..!! Iya kan pa?" Kata mamanya.
" Iya dong.. Itu kan kewajiban orangtua pada anaknya..!" Kata papa Hilda
*" Makasih ya papa.. makasih ya mama..!! Kalo gitu Hilda pamit pergi sekarang ya.. Nanti Hilda telat..!!"*Kata Hilda berdiri lalu menyalam papa dan mama nya dan pergi.
" Hati-hati ya Nak..!! Jangan lupa berdoa sebelum memulai mengerjakan ujiannya..!1" Kata papa
" Iya pa..!!' Kata Hilda
Setelah mengatakan itu, Hilda pergi ke depan rumahnya meninggalkan papa dan mamanya di meja makan melanjutkan makan mereka setelah Hilda pergi. Hilda masuk ke mobil Jasmine yang sudah menunggunya.
" Maaf ya agak lama.. Maklum aku sarapan dulu..!!' Kata Hilda
*" Nggak apa-apa..!! Nyantai aja..!! Ini kan masih setengah delapan. Kita masih punya banyak waktu."*Kata Jasmine
" Makasih ya teman-teman..!!" Kata Hilda
" Ya udah Pak, Kita langsung jalan aja..!" Kata Jasmine pada supirnya.
Supirnya pun menjalankan mobil itu. Untungnya pagi itu jalanan tidak macet. Jadi, mereka bisa sampai di kampus itu lebih cepat dari waktu yang telah di tentukan. Setelah sampai di kampus itu, mereka langsung turun dan supir ke arah parkiran dan menunggu mereka di sana.
Hilda, Imel dan Jasmine langsung menuju tempat mereka akan ujuan sesuai yang tertulis di kuitansi pembayaran yang sudah mereka pegang. Mereka melihat pengumuman yang ada di situ yang menunjukkan ruang ujian dan bangku ujian yang akan mereka pakai sesuai dengan nomor ujian mereka. Setelah mengetahui hal itu, mereka menunggu di depan ruangn ujian itu sampai jam sepuluh pagi.
Ketika jam sepuluh pagi kurang sepuluh menit, arahan untuk ujian pun berbunyi melalui mikrofon yang ntah berads di mana yang menyuruh mereka masuk ke dalam ruangan ujian itu. Mereka semua pun masuk dan melihat nomor ujian mereka di bangku masing-masing. Setelah dapat dan sesuai mereka pun duduk di situ menunggu pengawas ujian datang dan memberikan soal ujiannya pada mereka.
Tepat jam sepuluh, pengawas ujian memasuki ruangan dan memberi pengarahan sedikit kepada mereka. Setelah itu membagikan soal ujian dan lembar jawaban yang akan mereka isi. Lalu memberikan mereka waktu sembilan puluh menit untuk menjawab soal yang ada di lembar soal dan menuliskan jawabannya di lembar jawaban. Mereka semua menjawab dengan sungguh-sungguh. Tak ada satupun dari mereka yang main-main mengerjakannya.
Tak terasa sembilan puluh menit pun berlalu, pengawas ujian itu pun menyuruh mereka mengumpulkan lembar ujian dan jawaban mereka ke depan lalu mereka boleh pulang. Hilda, Imel dan Jasmine pun keluar dari ruangan ujian. Jasmine meminta agar mereka tidak pulang dulu. Jasmine mengusulkan untuk singgah sebentar di cafe untuk makan siang sekaligus membahas kembali soal ujian yang baru saja mereka kerjakan barusan. Jasmine ingin menanyakan dan mendiskusikan soal yang tadi membuatnya bingung. Imel dan Hilda menyetujui saja pendapat Jasmine. Imel dan Hilda juga sedang lapar. Tenaga sarapan yang mereka makan tadi pagi terkuras saat mengerjakan soal ujian tadi. Selain itu, sekarang juga sudah jam setengah satu siang, sudah saatnya untuk makan siang.
Mendapat persetujuan kedua sahabatnya itu, Jasmine menelpn supirnya untum membawa mobil ke lobby kampus. Mereka bertiga pun berjalan menuju lobby kampus dan menunggu supir Jasmine di sana. Setelah mobil Jasmine datang, mereka langsung masuk ke mobil dan duduk di sana. Jasmine mengatakan tujuan mereka pada supirnya. Supir itu langsung melaju menuju tempat yang Jasmine bilang tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
syafridawati
5 like mendarat saling dukung ya
2021-08-17
0
RN
hadir
2021-03-25
0
Othor Santai Maksimal❤🖤
semangat
2021-03-22
0