13. HILDA KELUAR DENGAN IMEL DAN JASMINE

Malam kemaren Hilda, mama dan papanya asyik bersenda gurau sampai tengah malam. Mereka membicarakan masa lalu papa dan mama Hilda. Bagaimana mereka bertemu dan bagaimana mereka bisa saling menyukai.

Akhirnya keesokan harinya Hilda bangun terlambat. Yang mengakibatkan Hilda tidak ikut sarapan bersama papa mamanya pagi itu. Saat sarapan papa Hilda menanyakan keberadaan Hilda pada istrinya.

" Pagi Ma..!!" Sapa papa Hilda

" Pagi juga pa..!! Sini pa duduk. Makanannya sudah siap..!!" Kata mama Hilda

" Hilda mana ma?" Tanya papa Hilda pada istrinya.

" Hilda belum bangun pa..!! Mungkin karena semalam kita tidur kemalaman jadi Hilda terlambat bangun". Kata mama Hilda.

" Hahaha.. Untung saja dia nggak kemana-mana jadi bisa bangun agak siang..!!" Kata papa Hilda.

" Oh iya pa..!! Mama mau bicara sesuatu boleh?" Tanya Mama Hilda.

" Ngomong aja ma..!! Tumben pake izin segala..!! Biasanya juga langsung ngomong aja tanpa permisi dulu..!!" Kata papa Hilda.

" Begini, Hilda kan seminggu ini nggak ada kegiatan apa-apa di rumah. Teman-temannya pun nggak datang lagi karena ujian telah selesai, jadi mereka tak datang lagi untuk belajar..!!" Kata mama Hilda memulai perkataannya.

" Terus kenapa ma?" Tanya papa Hilda.

" Mama kasian melihat Hilda di rumah. Hilda terlihat sangat tertekan. Dia seperti nggak semangat. Kerjaannya hanya bengong terus. Mama jadi khawatir pa..!!" Kata mama Hilda.

" Jadi mau mama bagaimana?" Tanya papa Hilda serius.

" Gini pa..!! Melihat tingkah laku Hilda seperti itu, mama mengajaknya ngobrol. Hilda mengaku kalo dia selama ini tertekan atas sikap kita yang tak memberinya kebebasan. Hilda jadi tak memiliki teman. Dan kalo pun punya teman, hanya sekedar saja pa. Hilda katanya pengen seperti anak-anak lain yang dikasi kepercayaan oleh orangtuanya." Jelas mama Hilda.

" Mama kan tau alasan kita melakukan itu?" Kata Papa Hilda.

" Iya mama tau. Hilda pun tau. Tapi pa, mama rasa kita sudah kelewatan berbuat seperti itu. Hanya karena kejadian masa lalu, kita merusak masa remaja Hilda. Dia tidak bisa seperti teman-teman seusianya pa..!!" Kata Mama Hilda.

" Jadi, mama mau papa berbuat apa?" Tanya papa Hilda pada istrinya.

" Kita kasilah Hilda sedikit kebebasan. Kita kasi Hilda berteman. Mama lihat Imel dan Jasmine teman yang membawa pengaruh baik kok pa..!! Papa sendiri kan sudah kenal mereka..!!" Kata mama Hilda.

" Iya papa sudah mengenal mereka. Tapi papa nggak mau kejadian dulu terulang Ma..!!" Kata papa Hilda.

"Mama yakin Hilda bisa jaga diri..!!" Kata Mama Hilda.

" Baiklah kalo begitu. Papa memberi Hilda berteman. Tapi hanya pada dua orang itu dulu ma. Setelah papa lihat Hilda bisa jaga diri papa akan kasi kebebasan buat Hilda." Kata papa Hilda memutuskan.

" Makasih pa..!! Mama tau papa adalah ayah yang terbaik buat Hilda..!!" Kata mama Hilda.

" Iya ma.. Papa tau kok kalo papa itu baik..!!" Kata papa Hilda menyombongkan diri.

" Yee.. papa ini nggak bisa dipuji dikit langsung Ge Er..!!" Kata mama Hilda.

Papa dan mama Hilda melanjutkan makan sarapan mereka. Tak lama kemudian papa Hilda pamit untuk pergi bekerja. Sekarang tinggallah mama Hilda sendiri. Dia membersihkan meja makan tempat mereka makan tadi dan menyimpan makanan yang masih bersih untuk dimakan Hilda setelah dia bangun.

Satu jam kemudian Hilda terbangun. Hilda terbangun karena bunyi telepon nya yang berbunyi. Dia melihat layar handphone tertulis nama Jasmine. Hilda pun mengangkatnya.

" Halo..!!" Jawab Hilda dengan suara masih mengantuk.

" Halo Hilda..!! Ya ampun kamu baru bangun?" Kata Jasmine.

" Eh Jasmine. Ada apa pagi-pagi telpon?" Tanya Hilda yang lupa akan janji mereka.

" Halo nona Hilda yang terhormat. Ini sudah siang. Sudah jam sembilan lewat. Apa kamu tidak tau? " Kata Jasmine dari seberang telpon.

" Apa? Jam sembilan..?? Mati aku..!!" Kata Hilda langsung sadar dan melihat jam di handphonenya.

" Kamu lupa ya kita ada janji jalan hari ini? Kebiasaan di rumah sih..!! Jadi nggak ingat dengan janji kita..!!" Kata Jasmine

" O iya..!! Maaf Jasmine..!! Aku benar-benar lupa. Ya udah aku langsung siap-siap deh sekarang. Kamu jemput satu jam lagi ya..!!" Ucap Hilda.

" Oke..!!! Jangan kelamaan..!! Aku udah nggak sabaran nih jalan bareng kalian..!!" Kata Jasmine.

" Iya..!!" Jawab Hilda singkat lalu memutua telpon sepihak.

Setelah menutup telpon, Hilda langsung berlari ke kamar mandi. Hilda langsung mandi lalu mempersiapkan penampilannya untuk pergi. Setelah itu, Hilda mengambil tas sandangnya, menaruh dompet dan handphonenya ke dalam lalu keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.

Di bawah Hilda melihat mamanya sedang menonton televisi, karena pekerjaan rumah sudah dikerjakan bibi. Mama Hilda hanya membantu sekedarnya. Hilda menyapa mamanya di situ.

" Pagi ma..!!" Sapa Hilda pada mamanya.

" Pagi? Ini sudah siang Hilda. Coba kamu lihat jam yang ada ditanganmu..!!" Suruh mama Hilda

" Maaf ma, Hilda telat bangun..!!" Kata Hilda

" Kamu mau kemana Hilda? Kok rapi?" Tanya mamanya.

" Mama kan udah tau Hilda hari ini mau keluar sama Imel dan Jasmine". Jelas Hilda.

" Oh iya mama lupa..!! " Kata Mama Hilda.

" Mama, ada makanan nggak? Hilda lapar..!!" Kata Hilda.

" Di situ ada roti dan selainya. Kamu bisa makan itu. Trus kamu bisa buat susu sendiri..!!" Kata mama Hilda.

" Baik ma..!!" Kata Hilda singkat.

Hilda langsung ke dapur, mengambil gelas dan membuat susu. Setelah itu mengoleskan selai coklat di selembar roti. Lalu menimpakan dengan selembar roti lain. Hilda membawa roti dan susunya ke ruang tamu tempat mamanya menonton tv.

" Kamu mau pergi jam berapa Hilda?" Tanya mama Hilda.

" Sekitar setengah sebelas nanti Jasmine jemput ma..!!" Kata Hilda.

" Jangan pulang kesorean ya..!! Kalo bisa jam 4 sudah harus di rumah." Kata mama Hilda.

" Siap ma..!!" Kata Hilda sambil menggigit rotinya.

Setelah ngobrol sebentar sama mamanya, Hilda meneruskan memakan rotinya sampai habis. Lalu menghabiskan susunya dalam satu tegukan. Lalu menyimpan gelas bekas susunya di dapur. Setelah itu, dia kembali lagi ke ruang tamu menunggu kedatangan Jasmine.