19. Pernyataan cinta seorang murid

" Saya cinta sama ibu !"

" Dennis ibu mau pulang. " kembali Novia menghidupkan mesin motornya.

" Bu, tunggu sebentar. Tolong, dengerin Dennis dulu. "

Novia mematikan mesin motornya. Dia turun dari motornya dan melepas helm.

" Dennis, kamu sadar nggak, kamu ngomong apa?"

" Sadar sesadar-sadarnya. Saya suka sama ibu semenjak saya masuk di sekolah ini. "

" Dennis, saya ini guru kamu. Bukan temen kamu. Kamu tahu, apa artinya?"

Dennis hanya diam.

" Artinya, usia kita jelas berbeda. Kehidupan kita juga berbeda. Tujuan kita juga berbeda. "

" Saya tahu itu Bu. Tapi tidak masalah buat saya. Usia tidak masalah buat saya Bu. Sebentar lagi saya lulus SMA. Saya akan bekerja. Jadi kehidupan kita bisa sama. Saya juga tahu tujuan ibu. Kalau ibu ingin menikah, saya juga siap menikahi ibu. " jelas Dennis. Dia berusaha memegang tangan Novia.

" Dennis !" bentak Novia sambil menjauhkan tangannya dari Dennis.

" Kehidupan itu tidak semudah yang kamu pikirkan. Kehidupan kamu masih panjang. Masa depan kamu juga masih panjang. Dennis, bukannya temen perempuan kamu banyak yang suka kamu. "

" Tapi yang saya suka itu ibu. Bukan mereka. "

" Dennis, tolong, masalah yang sedang saya hadapi sudah banyak, jangan kamu tambah lagi. Lupakan semuanya. Ibu akan anggap kamu tidak pernah bicara soal ini ke saya." Novia mengakhiri pembicaraan. Dia memakai kembali helmnya, kemudian naik ke jok motornya.

" Nggak Bu. Saya tetap akan terus mendekati ibu. Saya akan tunjukkan ke ibu, kalau saya serius dengan omongan saya. "

" Dennis, ibu minta, lupakan semuanya. Jangan sampai kamu sakit hati pada akhirnya. "

" Nggak ! "

" Dennis, dengerin ibu. Dalam waktu dekat, saya mau menikah. Jadi, lebih baik kamu lupakan apa yang kamu katakan hari ini. "

" Dennis nggak percaya. " ucap Dennis tetap mengeyel.

" Terserah kamu Den. " Novia menjalankan motornya.

Dennis mengepal tangannya kuat.

Dalam perjalanan pulang, pikiran Novia terasa sangat penuh. Dia agak melamun. Sehingga ada orang menyapa di sebelahnya, dia tidak mendengar. Akhirnya, orang tersebut memanggil dengan agak keras.

" Woyyy....melamun aja. !"

" Wah, rese kamu. Ngagetin aja. Kalau sampai aku kaget, terus kecelakaan gimana?"

" Kamu lagi ada masalah apa sih sebenarnya? Sampai bawa motor sambil melamun. Kalau nabrak gimana?" ucap Dedi mengingatkan.

Novia menggelengkan kepalanya.

" Mbak Nov, kemarin katanya mau cerita?? Hem??"

" Kamu udah makan?"

" Belum sih. Mau traktir?" tanya Dedi bercanda.

Novia mengangguk. Kemudian dia meneruskan perjalanan dan berhenti di sebuah rumah makan.

" Ayo.." ajaknya ke Dedi.

Mereka berdua masuk ke rumah makan dan duduk di bangku yang kosong.

" Kamu bener Ded. Aku lagi bingung. "

" Cerita. Siapa tahu aku bisa bantu. "

" Ada seseorang yang melamarku."

" Wuihhhh,,,bagus dong."

" Dengerin dulu..." kemudian Novia menceritakan semuanya kepada Dedi. Mulai dari awal pertemuannya dengan Boby, kemudian tentang omongan para tetangga, bahkan sampai masalah yang barusan datang. Masalah dengan muridnya.

Dedi mendengarkan dengan seksama. Ternyata masalahmu begitu, mbak. batin Dedi

" Terus mbak Nov mau gimana sekarang?"

" Aku juga nggak tahu, Ded. Aku bingung harus apa. "

" Gimana dengan si Candra? Apa dia masih tetap nggak bisa nerima kamu lagi?"

Novia mengeleng sambil menunduk.

" Ada yang ngasih tahu aku, sebenarnya Candra masih cinta sama kamu mbak. Tapi dia masih tetep menjadi pengecut dengan selalu menghindar. "lanjut Dedi.

Novia hanya menanggapi dengan senyum miris.

" Kalau menurutku, coba temui Candra sekali lagi. Ajak dia bicara mbak. Tanya dia sekali lagi, bagaimana perasaannya ke kamu. Kalau memang dia tetep keras kepala, menurutku, lupain dia. Cari yang baru. Coba buka hati untuk yang lain. "

" Apa bisa Ded?"

" Bisa mbak. Aku ini juga laki-laki. Kalau dia memang sayang sama kamu, dia nggak akan ngelepasin kamu. Kecuali kalau dia memang pengecut. Nggak ada gunanya kamu nungguin pengecut seperti dia." jelas Dedi panjang lebar.

" Kalau dia menolak, selanjutnya terserah mbak Nov, mau nerima siapa, mau sama siapa. Tapi kalau sama tadi ,mbak, siapa tuh namanya. Boby ya...aku kurang sreg. Mbak baru kenal sama dia. Mbak belum terlalu mengenal dia. Mending pilih yang jelas-jelas aja. Yang kenal udah lama."

" Maksudnya?"

" Ada lho mbak. Kamu kenal udah lama sama dia. Dan aku yakin, dia bisa jagain kamu dengan baik. Tapi mbak jangan bilang-bilang kalau aku yang ngasih tau. "

" Siapa Ded?"

" Toni. "

Brushhhh....Minuman yang ada di mulut Novia menyembur keluar karena Novia kaget bukan main.

" Jorok ihhhh. "

" Sorry... Habisnya kamu diajak ngomong serius malah bercanda aja." sambil mengelap bibirnya.

" Beneran. Toni itu suka sama mbak Nov udah lama banget. Mungkin mulai waktu kalian masih sama-sama anak-anak. Tapi dia nggak berani ngungkapin cintanya ke kamu. Takut di tolak. Jadi menurut aku, kalau Candra tetap memilih jadi pengecut, mending mbak milih Toni. Sebagai Second choice. "

Hufftt...Novia melepas nafas panjang.

•••

Sudah berhari-hari, Novia tidak bisa tidur nyenyak. Akibatnya, tubuhnya drop. Hari itu dia tidak pergi bekerja.

" Badanmu panas nduk..." ucap Bu Arum setelah memeriksa dahi Novia.

" Iya Bu, kepala Nov pusing banget. "

" Ya udah..kamu nggak usah kerja dulu hari ini. "

" Iya Bu. Tadi Nov udah ijin ke TU. Oh iya Bu, Nov hampir lupa. Hari ini seharusnya Nov ke proyek. "

" Ya kamu ijin sekalian. "

" Bisa Nov minta tolong Bu? Tolong ambilin hp Nov di meja rias. "

Bu Arum beranjak berdiri. Beliau mengambil handphone Novia yang ada di atas meja rias. Setelah mengambilnya, Bu Arum kembali duduk di tepi ranjang dan memberikan handphone itu ke Novia.

Novia mencari nomer seseorang dan memencet panggilan.

" Halo.." sapa orang di seberang.

" Halo, mas Andre. Maaf mas, seharusnya hari ini Nov ikut meninjau ke proyek. Tapi hari ini, Novia lagi nggak enak badan. Jadi nggak bisa Ikut ke proyek."

" Oh gitu... Ya udah nggak pa-pa Nov. Kamu istirahat aja, biar cepet sembuh. "

" Iya. Tolong sekalian bilang ke mas Boby ya mas. Tadi Novia telepon nggak bisa. "

" Iya tentu. "

Panggilan terputus.

" Ibu buatin bubur sebentar. Sekalian ibu mau minta tolong pak Ujang manggilin Bu bidan kesini. Biar kamu bisa cepet minum obat. " kemudian Bu Arum beranjak dari duduknya dan keluar kamar.

Pagi itu di kantor Boby.

" Pagi, pak bos!" sapa Andre ketika masuk ke ruangan Boby.

" Hmmm! "

" Gue ada kabar. Tadi Novia telepon gue. Dia minta maaf, hari ini nggak bisa ikut ke proyek. "

Boby terlihat agak kaget dan kecewa.

" Kenapa?"

" Dia bilang lagi nggak enak badan. Tadi dia bilang udah nelpon lo. Tapi nggak lo angkat. "

Masak? Perasaan dari tadi handphone gue tidak berbunyi sama sekali. Batin Boby. Kemudian dia mengeluarkan hpnya dari saku jasnya. Dia mengusap layar hpnya.

Bener kan. Nggak ada panggilan masuk sama sekali. Apa benar dia sengaja menghindar? Apa ini artinya dia ......

*****

bersambung

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

❤️💪💪💪

2022-10-30

1

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

kasian novia.. berat bgt beban pikiran dan masalahnya. seperti bom kepala yang mau meletus. 😔😪 nggak kuat tapi dipaksa untuk tegar 😊

2021-12-17

2

Elok

Elok

alot nih

2021-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!