Apa yang harus gue lakuin?? Apa gue memang harus mendekatinya? pikir Boby.
Mending gue cari tahu dulu soal Novia. tambahnya.
Yah, itulah keputusan yang diambil Boby. Dia akan menyuruh Andre untuk mencari informasi tentang Novia. Sedetail mungkin.
Tut...Tut...Tut...bunyi sambungan telepon.
" Hallo!"
" Gue ada kerjaan tambahan buat Lo." ucap Boby
" Hem.. Apaan?" jawab seseorang di seberang.
" Lo cari tahu segala hal tentang Novia. Secepatnya!"
" What? Nggak salah denger nih gue?"
" Udah, mending Lo lakuin apa yang gue suruh. Kalau udah dapet infonya, ntar gue ceritain ke lo maksud gue. "
" Oke deh. Tunggu info dari gue secepatnya."
Tut,Tut,Tut....bunyi sambungan telepon terputus.
Bismillah...semoga keputusan gue kali ini bener. doa Boby dalam hati.
••••
Hari terus berganti. Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu Boby datang. Pagi itu, dengan lincah, tangannya mulai mengetik sesuatu di handphone nya.
** Assalamualaikum Novia. Hari ini, jadi ke proyek?
Tug.. pesan terkirim.
Tak berselang lama, tug... pesan masuk. Rupanya Novia juga sedang online.
** *Waalaikum salam. Insyaallah jadi mas.
** Mau ke proyek jam berapa? Kalau bisa, jangan terlalu siang. Panas... Ntar kulit kamu jadi gosong lagi😆😆
** Mas Boby bisa aja. insyaallah ntar jam sembilan aku berangkat dari rumah.
** Ya udah, aku jemput.
What! Dijemput ???? Jerit Novia dalam hati. Bisa tambah ramai nih ibu-ibu sebelah. Nggak...ngga... nggak...tambahnya sambil geleng-geleng kepala.
** Aku jemput ya.. ulang Boby dalam pesannya.
** Nggak usah mas. Ntar aku berangkat sendiri aja. Ntar ngerepotin 🤗
** Nggak kok. Aku sama sekali nggak ngerasa di repotin.
** Nggak usah mas. Beneran...aku nggak pa-pa kesana sendiri*.
Merasa kalau Novia sengaja menolak untuk di jemput, Boby langsung melakukan panggilan. Dia sudah terlanjur berniat pendekatan sama Novia. Tidak boleh gagal.
Tut...Tut...Tut...suara panggilan telepon.
Tak lama kemudian, seseorang di seberang menerima panggilan tersebut.
" Hallo assalamualaikum mas Boby."
" Waalaikum salam.. Nanti pokoknya aku jemput!" ucap Boby tegas.
" Nggak us..."
" Nggak ada penolakan ya. Kamu share lok rumahmu sekarang. " potong Boby sebelum Novia mengatakan kalimat penolakan.
" Ya udah, aku tunggu alamat rumahmu. Assalamualaikum " lanjutnya.
Tut...Tut...Tut... panggilan berakhir.
" Waalaikum salam..." jawab Novia sambil menatap layar hpnya. Karena orang yang di seberang sudah memutuskan panggilan.
Aaaaaaaaaa....!!!! teriak Novia sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dan mengacak-acak rambutnya.
" Ya Allah.... masalah baru lagi ini....Ibu pasti heboh kalau mas Boby sampai kesini. Belum lagi para tetangga... gosip lagiiiiiii....." gerutu Novia di dalam kamar.
Novia terus berbicara sendiri di dalam kamar.
" Gimana ini??? Aku harus cari cara supaya mas Boby nggak ke rumah.."
Novia terus berpikir dan berpikir. Dan akhirnya dia menemukan suatu cara. Segera dia ambil handphonenya.
** Mas, nanti kalau mau jemput aku, nggak usah turun dari mobil ya..🙏
** Loh, kenapa? Kan nggak sopan kalau aku jemput anak perempuan orang nggak bilang-bilang orang tuanya.
** Iya...Novia tau. Tapi malah bakal berabe kalau mas sampai turun dari mobil. Nanti pas ketemu, bakal aku jelasin.
** Iya deh... jangan lupa share lok ya
**👍
Secepatnya Novia mengirimkan lokasi rumahnya.
** 👍. balas Boby
Akhirnya Novia bisa bernafas lega. Tak berselang lama, hpnya berbunyi lagi. Banyak sekali notifikasi pesan masuk. Di bukanya pesan- pesan yang masuk.
A : " Mana ini Bu bendahara???"
B : " Iya nih. Ngumpet aja!!"
C : " Ngapain sih pagi-pagi udah pada berisik? Ganggu aja!!"
B : " Jangan suka sewot. Ntar nggak ada yang mau ******.😁😁"
C : " Dasar rese....😡😡
Novia : " Ini ada apa sih... pagi-pagi udah bangunin orang 😡"
A : " 👏👏👏Bu bendahara muncul juga.."
B : " Baru bangun, jummm"
Si Ketua : " Sssttttt! Bu bendahara jangan di gangguin. Dia lagi menikmati liburannya."
B : " Sok tau....!!! orangnya aja udah muncul "
Si ketua : " 🤭"
Novia : " Ada apa sih???"
A : " Kamu nggak nyimak obrolan kita yang kemarin??🤦"
Novia : " Nyimak...dikit🤭"
B : " Dasar!!"
Obrolanpun terus berlanjut. Semakin siang grup semakin ramai. Hampir aja Novia kelupaan sama janjinya ke Boby kalau alarm HP-nya nggak bunyi.
Sengaja Novia memasang alarm. Soalnya, dia kalau udah chattingan dengan teman-teman perkumpulan pemuda di kampungnya, pasti sampai lupa waktu. Saking asyiknya mereka ngobrol.
Masyaallah... udah jam segini...mana aku belum mandi lagi...Adduuhhhhh....gumam Novia sambil bergegas ke kamar mandi.
I love it when you call me senorita...
Terdengar nada dering ponsel Novia. Diurungkannya niatnya mandi. Segera menyambar ponsel yang ada di meja rias.
" Halo, assalamualaikum."
" Waalaikum salam. Aku otw sekarang. Kamu udah siap kan? "
" Mmm, iya udah mas. " jawab Novia berbohong. Boro-boro siap, mandi aja belum... Haddduhhh... dasar Novia.
" Paling 20 menit lagi aku nyampai. Assalamualaikum.."
" Iya. Waalaikum salam "
Setelah panggilan terputus, Novia segera masuk kamar mandi. Secepat kilat Novia mandi. Hanya butuh waktu 5 menit Novia mandi.
Dengan tergesa-gesa Novia berlari kecil dari kamar mandi untuk ke kamarnya. Karena di rumah Novia, kamar mandinya hanya satu dan itu terletak di dekat dapur. Tak sengaja, dia menyenggol ibunya.
" Maaf Bu... nggak sengaja . Buru-buru soalnya." ucap Novia sambil terus berjalan.
Ck! Kebiasaan. Bu Arum sudah hafal betul karakter Novia.
Novia bergegas mengganti baju setelah sampai di kamarnya. Memakai celana bahan katun melar warna cream dengan atasan tunic bahan kaos warna oranye. Jilbab segiempat dengan warna senada dengan tunicnya. Memoles tipis wajahnya dengan bedak dan lipstik pada bibirnya.
Sempurna. Dandanan simpel dan santai ala Novia tetapi tetap sopan.
Benar saja. 20 menit dari sejak Boby menelpon, dia menelepon lagi dan mengatakan kalau dia sudah sampai di depan gerbang rumah Novia. Kemudian Novia bergegas keluar dari kamar. Berpamitan ke ibu dan bapaknya.
" Pak, Bu, Novia pergi dulu."
" Mau kemana? Tumben, hari libur gini jalan." tanya bapak.
" Mau ke lokasi proyek sekolah pak."
" Kalau mau pergi kok tumben motornya masih di dalam garasi?"gantian ibunya yang tanya.
" Itu Bu... bareng sama teman. Iya, teman. yang sama- sama ngurus proyek ini." jawab Novia agak kebingungan.
" Ya udah, Nov berangkat dulu. Udah di tunggu. Assalamualaikum!" pamit Novia cepat-cepat daripada harus diinterogasi oleh sang ibu.
" Waalaikum salam. " jawab bapak dan ibunya bersamaan.
Bukan Bu Arum namanya kalau nggak kepo sama anaknya. Setelah Novia kelua dari pintu, Bu Arum bergegas mengintip dari jendela. Kok, bawa mobil. Teman Novia yang mana itu? Setauku, teman Novia nggak ada yang punya mobil sebagus itu. gumam Bu Arum sambil berpikir.
Segera Bu Arum kembali ke ruang tengah dan mengambil ponselnya. Terlihat beliau sedang menelepon seseorang.
...*****...
**bersambung
Jangan lupa di ' like ' ya kak...dan kasih vote juga.🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
💪
2022-10-30
1
ꪶꫝNOVI HI
emak nya Novia kepo😂😂😂
2022-01-17
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
wkwkwkwkwk detektif emak emak 🤣🤣😎🧐
2021-12-17
1