17. Pernyataan Suka

" Ton, ntar habis pembukaan acara, boleh aku pamit sebentar?" tanya Novia.

" Mau kemana?" Toni balik bertanya.

" Mau ketemu sama seseorang. Katanya ada hal penting yang mau di bicarakan. Sebelum acara selesai, aku balik lagi kesini. Semua tugasku udah clear semua. "

" Iya, nggak pa-pa. Asal hati-hati. "

Novia menjawab dengan anggukan. Novia segera mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu di sana.

** mas Boby. Insyaallah, nanti malam aku bisa. Tadi udah pamit sama ketuanya. bunyi pesan Novia.

Tak berselang lama, ponselnya berbunyi. Tug... satu pesan di terima.

** Oke. Ntar aku jemput. bunyi balasan dari Boby.

** Tapi setelah acara di buka ya. balas Novia lagi.

** Iya. Mau di jemput jam berapa? tanya Boby.

** Jam setengah tujuh aja. balas Novia.

** 👍. balasan dari Boby.

••••

Petang menjelang. Setelah menunaikan sholat magrib, Novia segera kembali ke tempat acara. Tampak di sana, beberapa tamu undangan dan masyarakat yang lain telah hadir. Beberapa teman Novia juga sudah tampak di sana.

Jam setengah tujuh tepat, acara di mulai. Sang ketua membuka acara.

Di deretan kursi paling belakang, seseorang telah hadir. On time banget. Di minta jemput jam setengah tujuh, jam setengah tujuh tepat sudah ada di lokasi. Siapa lagi kalau bukan Boby.

Karena acara baru di buka, Boby pun menunggu. Dia belum menghubungi Novia. Setelah melihat sang ketua turun dari panggung, Boby segera mengirim pesan.

** Aku udah di lokasi. Kalau kamu udahan, aku tunggu di tenda paling belakang. Isi pesan dari Boby.

Boby mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari keberadaan Novia. Dan yap, dia menemukannya. Terlihat Novia sedang menulis sesuatu di handphonenya.

Tak berselang lama, handphone Boby berbunyi.

Tug... sebuah notifikasi pesan masuk. Dengan segera Boby membukanya.

** Iya mas. Tunggu bentar. isi pesan tersebut.

Setelah membaca pesan itu, dimasukkannya kembali ponselnya ke dalam saku celana. Kemudian dia kembali mengarahkan pandangannya ke Novia. Seseorang duduk di sebelah Novia. Padahal seingat Boby, tadi Novia duduk sendiri di sana.

Boby menyipitkan matanya berusaha melihat siapa yang duduk di sebelah Novia. Itukan anak tokoh masyarakat di kampung ini yang suka sama Novia. Ngapain dia duduk di deket Novia. Pakai ngobrol lagi. Serius amat. batin Boby jengkel.

Tak lama kemudian, Novia mulai beranjak dari duduknya dan melangkah keluar, mencari keberadaan Boby. Boby masih melihat arah pandang dari cowok yang di sebelah Novia tadi.

Ngapain dia masih memandang Novia. Hah... Liat aja ntar..Gue yang bakal dapetin Novia. Bukan lo. Bukan juga orang lain. batin Boby sambil tersenyum tipis.

Langkah Novia sudah semakin dekat dengan Boby. Boby melambaikan tangannya supaya Novia tidak kesusahan menemukan dirinya.

Kemudian Novia segera menghampiri Boby setelah melihat keberadaan Boby.

" Maaf ya mas, nungguin lama. " sapa Novia.

" Nggak pa-pa. Aku juga baru nyampai. Kita berangkat sekarang?"

Novia menjawab dengan anggukan. Kemudian mereka berdua berjalan beriringan keluar dari tenda. Sebelum benar-benar keluar, Boby sempat menoleh ke belakang. Dia menatap mata Toni yang masih tampak menatap ke arah Novia. Tapi kali ini tatapannya agak beda. Ada rasa penasaran di sana. Boby hanya menyeringai melihatnya.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Boby menyalakan mesin mobil dan mulai menginjak gasnya. Tak berapa lama, mereka telah meninggalkan lapangan dimana acara tadi berada.

Mobil terus berjalan dan berjalan. Hingga sampailah di sebuah restoran terkenal di kota Semarang. Boby mengajak Novia turun dan masuk ke dalam restoran tersebut.

Pelayan datang menghampiri dan mengantar mereka ke tempat yang sebelumnya sudah di booking.

Lampu yang tidak terlalu terang, musik romantis yang bergema membuat suasana menjadi romantis. Ruangan luas, tapi hanya ada sebuah meja dan dua buah kursi.

Novia jadi agak canggung dengan suasana yang tercipta di sana. Candle light dinner. Kayak yang di tivi-tivi aja. Pikir Novia.

Boby mempersilahkan Novia untuk duduk dengan menggeser sedikit kursi untuk Novia. Kemudian dia juga menggeser kursinya sendiri.

Sebenarnya apa sih yang ingin di bicarakan mas Boby. Kok perasaanku jadi nggak enak gini. Batin hati kecil Novia.

" Sebenarnya, apa yang mau mas Boby bicarakan sama aku?"

" Apa yang mau aku omongin ini, berhubungan dengan kita berdua. "

Boby menghela nafas sebentar. Novia masih setia menjadi pendengar.

" Kamu pernah bertanya. Siapa gadis yang aku bilang cocok buat aku. Saat itu, aku jawab kamu. " Boby menghentikan kata-katanya melihat reaksi Novia.

Tampak sedikit perubahan pada raut wajah Novia.

" Sekarang akan aku jawab dengan jujur. Kamu!" lanjut Boby.

" Maksudnya?" Novia masih tampak tidak mengerti arah pembicaraan Boby.

" Aku suka kamu, Novia." ucap Boby tegas.

" Apa??Mas....Mas...ini nggak lucu. Sumpah!"

" Memang nggak lucu. Karena aku tidak sedang bercanda. "

" Mas, mas Boby dulu janji nggak akan becanda kayak dulu lagi kan?" ucap Novia dengan wajah lumayan tegang.

" Iya. Dulu aku janji untuk tidak bercanda. Dan memang aku tidak sedang bercanda. Aku serius, Novia. "

Novia hanya diam. Dia masih cukup terkejut dengan pengakuan Boby.

Bobypun melanjutkan kata-katanya " Aku serius, Novia. Aku suka sama kamu. Aku merasa nyaman dekat kamu. Aku,,,aku ingin melamar kamu. "

Seketika Novia mengangkat wajah yang sedari tadi menunduk untuk menatap Boby.

" Mas, aku....aku nggak tahu harus ngomong apa. " ucap Novia kembali menunduk.

Setelah beberapa saat, dia melanjutkan ucapannya " Mas, kamu bicara seperti ini, pasti karena desakan mamamu. Mas Boby, jangan membuat keputusan dengan terburu-buru. "

" Nggak, Novia. Aku sudah memikirkan hal ini berminggu-minggu. Semenjak aku ketemu kamu pertama kali. Memang benar desakan mama sedikit berpengaruh dengan keputusanku. Tapi itu bukan alasanku untuk melamarmu. Aku melamarmu karena memang aku suka sama kamu. " jelas Boby.

" Suka, sayang, dan cinta itu berbeda mas. Aku juga suka sama kamu. Tapi tidak untuk menikah. Aku suka sama kamu sebagai teman, sahabat, kakak. Mas Boby juga pasti seperti itu. "

" Aku juga mengerti tentang hal ini Nov. Oke, aku jujur sama kamu. Yang aku rasain ke kamu saat ini, mungkin baru tahap suka dan nyaman."

" Orang menikah tidak bisa hanya dengan kata suka mas. Pernikahan tidak akan berhasil tanpa cinta. " potong Novia.

" Aku juga tau itu. Tapi aku yakin dengan hatiku. Tidak akan butuh waktu lama, aku pasti akan mencintaimu. Dan itu tidak akan sulit." jawab Boby meyakinkan.

" Tapi aku tidak bisa seperti itu mas. Aku nggak bisa. "

" Nov, yakinlah padaku. "

" Mas, kita tidak saling mencintai. Kalau kita menikah, akan seperti apa kehidupan pernikahan kita? Tolong, hentikan pemikiran konyolmu ini. " ucap Novia kemudian dia beranjak dari duduknya meninggalkan Boby. Bahkan makanan yang telah tersajipun tidak dia sentuh sama sekali.

" Nov....Novia...." panggil Boby.

****

bersambung

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

💪💪💪❤️❤️❤️

2022-10-30

1

ꪶꫝNOVI HI

ꪶꫝNOVI HI

Boby semangat jangan putus asa...

2022-01-17

1

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

novia yg dilamar.. kok aku yg kaget dan dredek ya 🙄😅

2021-12-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!