18. Langsung melamar

" Nov.... Novia...." panggil Boby. Dia juga beranjak dari duduknya untuk menyusul Novia.

Sampai di depan pintu keluar restoran, akhirnya Boby berhasil menyusul Novia. Dia memegang lengan Novia.

" Tunggu Novia...aku antar pulang. " Boby menarik tangan Novia pelan menuju ke mobil. Sampai di dekat mobil, Boby membukakan pintu Novia dan mempersilahkan Novia masuk. Noviapun menurut.

Sekarang mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Tapi Boby tidak langsung menyalakan mesin mobil.

" Aku tahu, di hatimu sudah ada orang lain. Aku tahu saat ini kamu sama sekali nggak ada tempat buat aku. Tapi ijinkan aku untuk membuat tempatku sendiri di hatimu. "

" Mas....ak..."

" Oke... Kalau perasaanku tidak bisa membuatmu menerimaku. Akan aku kasih alasan yang lain. " potong Boby.

Kemudian dia mengambil nafas dalam dan menghembuskannya sambil memejamkan matanya.

Setelah itu, dia melanjutkan kata-katanya.

" Akan aku berikan alasan lain kenapa aku ingin menikahimu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin menjagamu dari omongan tetanggamu yang selalu memojokkanmu. Aku ingin membantumu membuat kedua orang tuamu bahagia. Aku ingin menjadi tempatmu menumpahkan segala keluh kesahmu."

Tiba-tiba Novia meneteskan air matanya.

" Tolong Novia. Ijinkan aku melakukan hal itu untukmu. Ijinkan aku ada di sisimu untuk menjaga dan melindungimu. Tak masalah untukku jika kamu tidak mencintaiku. Aku yang akan belajar mencintaimu. Atau mungkin kita akan belajar bersama- sama untuk saling mencintai. Bukankah berpacaran setelah halal itu lebih indah?"

" Aku nggak tahu harus bilang apa mas..." jawab Novia masih sambil menangis.

" Novia, aku tidak meminta jawaban darimu sekarang. Aku kasih waktu buat kamu untuk memikirkannya. Tapi jangan lama-lama. " ucap Boby sambil tersenyum hangat.

Kemudian Boby menyalakan mesin mobil dan menginjak gasnya pelan. Hanya ada keheningan di dalam mobil saat mereka kembali.

Setengah jam kemudian, mereka berdua telah sampai di tempat acara Novia tadi. Saat Novia hendak membuka handle mobil, Boby memegang tangannya.

" Jika setelah kita menikah, kamu tetap tidak bisa mencintaiku, dan cintamu yang di luar sana mengajakmu kembali, maka aku akan melepaskanmu. "

Deg. Apa maksudnya? Batin Novia.

" Jangan lama-lama berpikirnya ya. Aku tunggu jawabanmu secepatnya. " lanjut Boby sambil tersenyum manis ke Novia.

Novia menjawab dengan mengangguk. Kemudian dia keluar dari mobil dan segera masuk ke tempat acara.

Boby hanya bisa menatap punggung Novia sampai akhirnya punggung itu tak terlihat lagi olehnya. Kemudian dia pergi meninggalkan kampung Novia.

" Mbak, kamu kenapa? " tanya Dedi ketika Novia bergabung dengan teman-temannya.

" Nggak pa-pa. "

" Nggak mungkin nggak pa-pa. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Aku yakin, kamu sedang ada masalah. " desak Dedi.

Novia hanya diam sambil menunduk.

" Mbak, kita ini sudah seperti saudara. Aku juga sering bilang sama kamu, berbagilah denganku. Jangan terlalu suka menyimpan segala sesuatu sendiri. Kalau otak dan hati kamu sudah tidak kuat menampung, bisa bahaya. "

Novia mengangkat kepalanya dan tersenyum. " Kamu bisa aja."

" Lho, beneran. Ayolah cerita mbak. "

" Aku akan cerita. Tapi bukan sekarang. "

••••

Hari terus berganti. Novia menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya. Untuk dapat melupakan sedikit masalahnya. Dia juga setelah malam itu, tidak pernah bertemu dengan Boby. Walaupun beberapa kali Boby mengiriminya pesan, Novia tidak pernah membalas satupun pesan-pesan itu. Hal ini membuat Boby sedikit gundah.

Dikantor, dia merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di ruangannya. Hari ini dia mengirim pesan ke Novia. Hanya sekedar menanyakan kabar. Tapi lagi-lagi tidak ada balasan sama sekali.

Kring....Kring...Kring... ponsel Boby berbunyi. Panggilan masuk. Dia segera mengusap layar hpnya tanpa melihat siapa yang menelepon.

" Halo."

" Ni anak. Sama mamanya nggak ada sopan-sopannya. Salam dulu kek. "

" Mama?" ucap Boby kaget kemudian beranjak dari rebahannya dan duduk.

" Assalamualaikum ma. Mama tumben siang-siang gini telepon?"

" Nggak boleh, mama telepon anaknya?"

" Ya boleh lah mah."

" Mama tu kangen sama kamu. Sudah berapa bulan kamu nggak pulang ke rumah? Kamu nggak kangen sama mama?"

" Kangen lah ma. Tapi kerjaan Boby di sini lagi banyak. Kalau udah agak senggang, Boby janji, Boby akan pulang."

" Mm. Beneran ya?Oh iya, ngomong-ngomong, gimana tugas yang mama kasih? udah ada tanda-tanda mau dapet apa belum?"

" Mama doain aja. Ini lagi proses ma. "

" Proses masih nyari? waktu yang mama kasih tinggal dikit lho ini. "

" Bukan ma. Proses menunggu jawaban. Mama doain aja, dia mau nerima Boby."

" Wah, berarti udah dapet dong. Hebat anak mama. Mama pasti doain. Dia pasti mau nerima anak mama yang super duper ganteng ini. Masak iya ada yang nolak anak gantengnya mama. "

" Dia ini nggak kayak cewek lain ma. Jadi agak susah di deketin."

" Tapi mama yakin. Insyaallah semua berjalan lancar. Cantik nggak Bob?"

" Cantik lah ma. Dia pakai hijab. "

" Waw...Mama jadi penasaran. Terus... terus...dia kayak gimana lagi orangnya?"

" Mama ini. Besok kalau dia fix mau jadi menantu mama, mama lihat sendiri. "

" Oke deh sayang. Mama tungguin saat itu. Ya udah, mama mau lanjutin kerja lagi. Assalamualaikum "

" Waalaikum salam. " panggilan terputus.

Hah. Gue jadi nggak yakin bakalan di terima. Secara, dia kayak menghindar dari gue. Gue chat, sama sekali nggak di bales. Cuman di read. Gue telepon, nggak pernah di angkat. Ya Tuhan...semoga doa mama engkau kabulkan. Batin Boby.

Tak jauh berbeda dengan Boby, yang gundah gulana karena menunggu kepastian dari Novia. Noviapun tak kalah gundahnya. Masalah baru datang lagi ke dalam hidup Novia.

Siang itu, seseorang telah menunggu Novia didepan gerbang sekolah.

" Bu Novia...." panggil Dennis.

Seketika Novia menghentikan motornya.

" Dennis. Ada apa Den?"

" Ibu, bisa bicara sebentar?"

" Ya udah bicara aja. "

" Nggak di sini kali Bu. " jawab Dennis sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Terus, mau bicara dimana?"

" Di restoran yang diperempatan jalan itu ya Bu. "

" Nggak... nggak... apa kata orang kalau lihat guru sama murid makan siang bareng. "

" Ya udah, di taman kota aja kalau gitu. "

" Tambah nggak. Kita masih pakai seragam. "

" Terus dimana dong Bu?"

" Ya udah, disini aja bicaranya." ucap Novia agak sedikit jengkel dengan sikap Dennis. Memang akhir-akhir ini, Novia merasa ada kejanggalan dalam sikap Dennis. Karena itu, sebisa mungkin Novia selalu menghindar. Tapi naas sekali hari ini.

" Nggak mungkin bicara di sini Bu!"

" Bicara di sini, ato nggak sama sekali!" ucap Novia tegas.

Ketika Novia akan menghidupkan mesin motornya, Dennis berucap, " Saya cinta sama ibu."

Seketika Novia merasa tubuhnya menjadi kaku. Kecurigaannya selama ini benar adanya.

****

**bersambung

maaf ya guys, upnya dikit...tapi semoga jalan ceritanya tidak membosankan**...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO AZA YG GOBLOK.. CURIGA TPI GK PEKA..

2023-10-25

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

💪💪💪❤️

2022-10-30

0

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

ditembak sama brondong ting ting 🤭😄 nambah beban pikiran aja nih dennis. belum kelar urusan hati ma mantan dan masa depan si boby eh kemuncul sikecubung bau kencur pede nyatain cinta uwuw kali.. nano nano deh si novia 🤩😂😂

2021-12-17

3

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!