7. Bertemu Lagi

I love it when you call me senorita...

Terdengar suara hp berbunyi. Novia yang kala itu sedang asyik dengerin musik lewat hp sambil berbaring di tempat tidur, langsung membuka matanya karena tiba-tiba lagu yang didengarnya berubah menjadi Senorita ... Lagu yang dijadikan nada panggilan handphonenya.

" Pak Boby..." ujar Novia sambil melihat nama yang tertera di layar hpnya.

" Halo, assalamualaikum pak Boby..." sapa Novia setelah mengeser layar handphonenya.

" Waalaikum salam bu Novia.. Maaf nich jam segini saya menelfon ibu. " terdengar nada suara Boby canggung.

Seketika Novia melirik jam dinding. Oh, ternyata memang sudah jam 9 malam.

" Saya tadi sudah berpesan sama Andre untuk menelfon ibu. Tapi barusan saya tanya ke dia, rupanya dia kelupaan." lanjut Boby di seberang.

" Oh, iya pak Boby.. tidak apa-apa. Ada yang bisa saya bantu?"

" Begini Bu, proyek pembangunan sekolah insyaallah dua hari lagi sudah saya mulai. Jadi kalau bisa, besok sebaiknya kita bertemu. Ada beberapa hal yang harus kita bicarakan. Apa Bu Novia ada waktu untuk besok? "

" Insyaallah saya bisa pak. Kira-kira jam berapa besok kita bertemu, pak? Biar saya bisa bersiap - siap. "

Ups! What? Bersiap - siap, maksudnya??Apa jangan - jangan Bu guru ini mau dandan dulu karena mau ketemu gue?? pikir Boby merajalela.

Seperti tahu dengan pemikiran orang yang ada diseberang, Novia segera melanjutkan ucapannya. " Maaf pak, maksud saya bersiap- siap, mengatur jadwal saya. Kalau memang besok kita ketemunya pas saya ada kelas kan saya bisa kasih tugas dulu. "

" Oh iya iya Bu. " jawab Boby dengan agak gelagapan seperti seorang pencuri yang ketahuan sedang mencuri. Kemudian dia melanjutkan jawabannya " Kalau bisa, besok sekitar jam 11 aja. Biar bisa sekalian makan siang. Di restoran yang kemarin aja. Biar deket dengan sekolahan ibu. "

" Baik, pak. Insyaallah besok jam 11 saya ke restoran yang kemarin."

" Baiklah kalau begitu, sekali lagi maafkan saya telah mengganggu waktunya."

" Iya, tidak apa-apa pak. Tidak perlu sungkan."

" Assalamualaikum Bu Novia... Selamat beristirahat." sapa Boby diseberang sambil tersenyum.

" Iya pak, sama - sama. Waalaikum salam."

Sambungan telepon akhirnya diputus. Karena hari sudah malam, Novia bergegas ke kamar mandi untuk gosok gigi dan lain-lain. Kemudian dia beranjak menjatuhkan tubuhnya yang capek ke atas tempat tidur. Tak lama kemudian, nafas Novia mulai terdengar teratur. Itu berarti Novia telah terbuai di dunia mimpinya.

°°°

Di lain tempat, yaitu di tempat seseorang yang habis menelepon. Boby mengusap wajahnya kasar.

Novia... kenapa gue jadi kepikiran dia habis nelepon dia tadi?? Achhh..!!!

Tring. bunyi handphone Boby. Menandakan ada pesan yang masuk. Segera Boby membuka pesan tersebut.

Mama.. Gumam Boby sambil membuka pesan dari mamanya.

" Jangan lupa sama omongan mama yang dulu. Sebentar lagi, waktumu sudah habis sebulan. Itu berarti dua bulan lebih satu minggu lagi terhitung dari hari ini, kalau kamu masih belum membawa calon istri ke rumah, maka mau tidak mau, kamu harus mau mama jodohkan sama anak teman mama. Titik!!!!!" begitulah isi pesan dari sang mama.

Achhh!!! geram Boby sambil melempar handphonenya ke ranjang. Dan kemudian, dia juga menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dengan kasar. Dia berusaha memejamkan mata sambil menutup matanya dengan salah satu lengannya. Berharap dia bisa tertidur dan melupakan sejenak pesan mamanya.

••••

Pagi hari menjelang. Sampai di sekolah, sekolah sudah tampak ramai. Banyak siswa yang sudah datang. Novia menanggapi sapaan murid-muridnya dengan senyuman khasnya.

" Bu Novia kalau udah senyum gitu, aku jadi pingin ngintilin terus..." ucap salah seorang siswa.

" Iya bener... Lihat senyuman bu guru kita yang satu ini, bikin adem nih hati. " sahut siswa yang lain

" Kalau guru kita modelnya kayak Bu Nov gini, bakal rajin aku ke sekolah. Nggak akan pernah bolos!" timpal siswa yang lain lagi.

Begitulah senda gurau dan omongan para siswa tiap kali melihat Novia.

" Pagi, Bu Novia...!" sapa pak Rizal, salah satu guru di SMA Tunas. Tepatnya, pak Rizal adalah guru olahraga di SMA Tunas. Masih bujang, tubuhnya atletis, tapi kadang agak norak penampilannya. Nah, pak Rizal ini juga salah satu fans berat Novia. Sudah berkali-kali mencoba PDKT, tapi selalu mendapat penolakan halus dari Novia.

" Eh, pak Rizal... Assalamualaikum... Selamat pagi juga, pak ! " jawab Novia

" Bu Novia makin hari makin cantik aja ." ucap pak Rizal mulai dengan gombalannya.

" Terima kasih pak. " jawab Novia lembut sambil meletakkan helm dijok motornya.

" Makin cantik, makin..."

" Maaf pak Rizal saya permisi dulu. Masih ada kerjaan yang kemarin belum selesai. Permisi.." ucap Novia undur diri cepat-cepat sebelum pak Rizal mengeluarkan seluruh rayuan gombalnya.

Bisa tidak selesai-selesai ini nanti urusannya. Dan aku harus buat alasan lagi untuk menolaknya. Batin Novia seraya berjalan menjauh meninggalkan pak Rizal.

" Susah banget deketin Bu guru yang satu ini. Segala macam cara udah kucoba. Tapi gagal lagi...gagal lagi..." gumam pak Rizal pelan seraya memperhatikan Novia yang berjalan menjauh darinya.

Jam pelajaran pertama pun dimulai. Siswa siswi bergegas masuk ke kelasnya masing-masing. Mereka mulai mengikuti pelajaran sesuai jadwal.

Pas jam pelajaran kelima, Novia mengajar di kelas XII IPA 2. Di kelas si Dennis...Sang murid yang tergila-gila dengan sang guru. Terlihat Dennis sangat bersemangat saat Novia memasuki kelasnya.

Pelajaran pun dimulai. Novia mulai menjelaskan tentang materi limit trigonometri. Baru setengah jam Novia berada di kelas tersebut, handphonenya berbunyi.

I love it when you call me senorita.

Secepatnya, Novia beranjak keluar kelas untuk menerima telepon. Terlihat ada salah satu siswa yang penasaran.Siapa lagi kalau bukan Dennis.

" Halo, assalamualaikum..." sapa Novia setelah menggeser layar hpnya.

" Waalaikum salam, Bu Novia. Mmm, kalau kita ketemunya sekarang, bagaimana?Bisa apa tidak? Kebetulan saya habis ketemu klien di dekat sekolah ibu. "

" Oh, begitu pak Boby.. Bisa bisa... Tapi tunggu sebentar ya pak. Ini saya masih di kelas. Biarkan saya memberi tugas ke anak dulu, baru saya menyusul bapak ke restoran."

" Biar saya jemput ibu di sekolah saja. Kita ke restoran sama-sama. Kebetulan ini saya sudah dekat dengan sekolah ibu."

" Waduh, ndak usah pak. Nanti malah ngerepotin. Biar saya bawa motor sendiri saja."

" Nggak ngerepotin kok. Sekalian saya mau ketemu pak Ahmad sebentar."

" Begitu? Baiklah pak."

" Saya tunggu. Assalamualaikum..."

" Waalaikum salam..."

Tut...Tut...Tut... panggilan telepon telah di akhiri. Novia kembali masuk ke kelas untuk meninggalkan tugas untuk siswanya.

" Maaf anak-anak, karena saya ada urusan mendadak, Untuk selanjutnya, silahkan kalian kerjakan latihan soal halaman 40 ya.. Dikerjakan dibuku tugas, dan nanti, ketua kelas mengumpulkan ke meja saya."

****

bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

2 PRIA YG NAKSIR SI NOVIA, SI BOCAH BRONDONG & SI RIZAL GURU OLAHRAGA...

2023-10-25

0

Mia Pratiwi🍇

Mia Pratiwi🍇

saingan boby bocab sma😂😂

2022-04-13

3

Elok

Elok

mulai

2021-12-06

3

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!