9. Sembilan

" Lho, kok bisa?" tanya Boby penasaran.

" Iya, jadi dulu lulus SMA, aku ngelanjutin D2 ambil jurusan bahasa Inggris. Bapak aku kepenginnya aku kuliah bahasa Inggris. Tapi aku nggak begitu suka. Aku lebih suka matematika. Jadi pas D2 dapat satu tahun, aku daftar S1. Penginnya ambil matematika murni, tapi lagi-lagi bapak nggak boleh. Beliau bilang aku boleh ambil S1 matematika, tapi harus yang keguruan. Itu syarat pertama. Dan syarat kedua, aku harus tetep nyelesaiin kuliah bahasa Inggris aku. Jadinya ya, aku punya dua ijasah, satu D2 bahasa Inggris, yang satu S1 matematika. "

" Wah, hebat juga kamu. Bahasa Inggris pinter, matematika jago.. bahkan masalah keuangan juga pinter. Ato jangan-jangan, kamu kuliah di akuntansi juga."

" Aissshh, ya nggak lah. Kalau masalah keuangan, itu sih naluri aja. Bikin pembukuan aja nggak becus kok."

" Tapi bener lho, kamu jago mengelola keuangan. Pak Ahmad juga bilang gitu. Beliau bilang, setelah keuangan kamu yang pegang, sekolah jadi punya saldo yang lumayan tiap akhir tahun ajaran. Enak besok yang jadi suami kamu. Bisa punya banyak tabungan."

" Mas Boby bisa aja."

Percakapanpun terus berlanjut. Banyak hal yang mereka bicarakan. Tentang pekerjaan mereka masing-masing dan masih banyak lagi. Mereka merasa sama-sama nyaman untuk saling bercerita. Terlihat mereka menjadi tambah akrab.

Setelah acara makan siang, Boby mengantar Novia kembali ke sekolah.

" Ternyata kamu asyik diajak ngobrol ya. Gimana kalau kita berteman mulai saat ini. ? tanya Boby ketika mereka telah sampai di depan gerbang sekolah.

" Boleh. Ngobrol sama mas Boby juga asyik. Aku jadi nambah pengalaman. Nambah temen juga pastinya. " jawab Novia dengan senyuman manisnya.

Senyuman inilah yang membuat Boby tambah merasa nyaman.

" Berarti boleh dong, kapan-kapan kita ngobrol lagi. Kalau bisa di luar jam kerja. Biar bisa lebih panjang waktunya. "

" Oke!" jawab Novia sambil mengangkat jari telunjuk dan jempol membentuk huruf o. " Ya udah, aku turun dulu. Assalamualaikum"

" Waalaikum salam. Sampai ketemu lagi".

Novia segera turun dari mobil dan bergegas masuk ke halaman sekolah. Boby memperhatikan sampai Novia tak terlihat lagi, baru dia mulai menjalankan mobilnya, sambil senyum-senyum sendiri. Rupanya, ada bunga yang mulai bermekaran di hatinya.

••••

Hari telah berganti. Hari ini Novia melalui harinya seperti biasa. Bangun pagi, bekerja, dan masih banyak lagi.

Siang itu saat Novia hendak pulang ke rumah.

" Loh, Dennis! Kamu ngapain di sini? Nungguin siapa?"

" Nungguin ibu. Mau nebeng lagi. Hehehehe..." jawab Dennis cengengesan.

" Kamu ini... nyusahin aja! Ya udah, ayo cepetan!" Novia menjawab dengan nada agak kesal.

" Siap. Biasa...ibu turun dulu."

" Hemm...!!" jawab Novia sambil turun dari motornya.

Dennis naik ke motor diikuti Novia yang membonceng di belakang. Segera, motor di jalankan.

" Kemarin om - om yang jalan sama ibu siapa?" tanya Dennis dengan nada menginterogasi.

" Om om yang mana?"

" Yang kemarin itu Bu...yang ibu dijemput dari sekolah."

" Oooohh itu? Kok om-om sih. Kemarin itu adalah kontraktor yang mau pegang proyek pembangunan gedung sekolah yang baru. "

" Bukan cowok ibu?"

" Maksudnya?"

" Ya udah kalau bukan pacar ibu. Kirain pacar ibu. Mau-maunya, sama om-om kayak gitu."

" Dennis..!! Kamu apa-apaan sih. Nggak boleh jelek-jelekin orang. Lagian dia ganteng, mapan. Emang kenapa kalau saya pacaran sama dia. Nggak ngerepotin kamu juga"

" Ihhh ibu! Kalau bercanda jangan kelewatan. Pokoknya ibu nggak pantes kalau pacaran sama om-om kemarin. Ketuaan!" jawab Dennis tetep ngeyel.

" Hah, mboh lah den. Capek ibu ngomong sama kamu." ucap Novia dengan logat jawanya. Suasana jadi hening.

" Loh...loh...Den! Kok ke arah sini. Ini kan bukan arah rumah kamu. Lhoooo, itu kan rumah saya."

" Iya, emang. Itu rumah ibu sudah mau sampai."

Novia masih dengan wajah cengonya, turun dari motor ketika motornya sudah sampai di halaman rumahnya.

" Ini gimana ini? Maksudnya bagaimana ini?" tanya Novia masih dengan kebingungannya. " Katanya kamu mau diantar pulang. Kok malah jadinya saya yang diantar pulang. "

" Iya ibu. Saya tadi awalnya minta tolong untuk diantar pulang, tapi pas diperjalanan, saya berubah pikiran. Masak iya saya minta dianterin terus. Sekali- sekali gantian saya yang ngaterin ibu gitu. "

" Dennis... Dennis...Saya tu kadang- kadang bingung sama kamu " ucap Novia sambil geleng-geleng kepala. Yang diajak bicara hanya cengengesan aja.

" Terus sekarang, kamu pulangnya gimana?"

" Tenang aja Bu. Sebentar lagi jemputan datang. "

Dan benar saja, tak berselang lama, datanglah si Rey untuk menjemput Dennis.

" Jemputan datang...!" seru Rey.

" Salam dulu kek. " sahut Dennis.

" Oh iya lupa. Assalamualaikum, Bu Novia

" Waalaikum salam" Novia menjawab salam Rey sambil menggelengkan kepala. Tidak habis pikir dengan murid-muridnya.

" Bu, kok ndak disuruh masuk dulu. Disuguhi kopi apa teh juga mau. " kelakar Rey.

" Udah sore. Sebaiknya kalian pulang. Kalian seharusnya tuh jam segini udah di rumah. "

" Pelit amat Bu" gumam Rey dan di hadiahi jitakan oleh Dennis.

" Kalau ngomong tuh di jaga." ucap Dennis memperingati Rey. Sekalian biar keliatan baik di mata Novia tentunya.

" Ya sudah bu, kita mohon pamit dulu. Emmm, Bu... kalau misalnya kapan-kapan saya main kesini boleh bu? Bukannya apa-apa sih, cuman saya lagi ada masalah, dan mau minta saran dari ibu. Siapa tahu ibu bisa membantu saya menyelesaikan masalah saya. " lanjut Dennis.

" Insyaallah, boleh."

" Kita pamit dulu Bu... Assalamualaikum." pamit Rey dan Dennis hampir bersamaan.

" Waalaikum salam."

Rey dan Dennis akhirnya meninggalkan rumah Novia. Di saat akan masuk ke dalam rumah, seorang ibu- ibu menghampiri.

" Wah, mbak Novia kok dianter muridnya? Sakit ya mbak? Ato... Mbak Novia llagi kencan sama muridnya." ucap ibu - ibu tadi dengan tatapan mengejek dan pura-pura menutup mulutnya dengan tangan kanan.

" Maaf ya Bu, tolong kalau berucap, dijaga."

" Ya siapa tahu aja. Takut nggak ada yang mau, eh akhirnya murid juga diembat." cerocos ibu - ibu tadi.

" Sekali lagi saya minta maaf. Seingat saya, saya tidak pernah mengusik ibu ato keluarga ibu. Jadi tolong, jangan berbicara sembarangan. Permisi" dengan rasa kesal setengah mati Novia berlalu meninggalkan ibu-ibu yang mulutnya tidak pernah di sekolahin tadi.

Sampai di dalam rumah, Novia melepas sepatu kerjanya, dan langsung masuk ke kamarnya. Di kamar, dia menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

Ingin rasanya dia berteriak supaya kekesalannya menghilang. Akhirnya dia pergi ke kamar mandi untuk ganti baju dan mengguyur wajah sampai setengah kepalanya. Biar kepalanya bisa dingin.

Setelah dari kamar mandi, dia memakai headset dan membuka aplikasi YouTube untuk mencari lagu favoritnya. Lagu favorit yang justru selalu mengingatkannya dengan sang mantan. Yang sampai hari ini, masih mempunyai tempat spesial di hati Novia.

****

bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BETUL KATA BOBBY, TU NOVIA KOQ PEKA DGN SIKAP BOBBY, MGKIN KRN NGANGGAP BOBBY MSIH REMAJA, DN JUGA MURIDNYA, JDI DIA MIKIR LURUS2 AZA, GK ADA PEKA & CURIGA.. PADAHAL BNYK TU CERITA NOVEL YG KISAHKN PERCINTAAN MURID BRONDONG & BU GURUNYA

2023-10-25

0

Mia Pratiwi🍇

Mia Pratiwi🍇

wahh novia punya tetangga julid🥴

2022-04-13

3

Elok

Elok

duh mak emak ya

2021-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!