16. Enam belas

Hari terus berganti. Cibiran terhadap Novia dari para tetangga semakin pedas tiap harinya. Dan hampir tiap hari pula, sang ibu selalu meminta Novia untuk menikah secepatnya.

Informasi inipun tak di lewatkan Boby. Hampir tiap hari, Boby selalu memantau sekeliling Novia.

Hidup Novia semakin hari semakin kacau. Dia harus menghadapi semuanya sendiri. Tidak ada seorangpun yang bisa diajaknya berkeluh kesah. Dan memang seperti itulah seorang Novia. Dia yang selalu di kenal orang sosok yang selalu riang, sebenarnya menyimpan banyak kepedihan di hatinya. Dia selalu menyimpan semua masalahnya sendiri. Bahkan orang tuanya pun tidak pernah mengetahui masalah yang sedang di hadapinya.

Disekolah, Dennis semakin gencar melakukan pendekatan. Beberapa kali dia datang ke rumah Novia dengan alasan meminta untuk di ajari materi yang belum dia pahami. Hal ini menjadi salah satu cibiran ibu-ibu di kampung tentang Novia.

Novia memilih diam menyikapinya. Dengan tetap tersenyum, dia masih menyapa ibu-ibu itu.

Hari itu, Novia dan teman-teman seperkumpulan, mengadakan kegiatan rutin di kampungnya. Siang itu, mereka semua sibuk menyiapkan pertunjukan seni yang akan diadakan pada malam harinya.

" Konsumsi untuk nanti malam, sudah siap, Nov?" tanya Toni.

Muhammad Sultoni yang biasa di panggil Toni, ketua perkumpulan pemuda di kampung Novia. Yang juga suka sama Novia semenjak lama. Dia selalu berusaha membuat Novia tertawa renyah ketika dia melihat Novia sedang ada masalah. Yah , karena sudah bersahabat lama, Toni hafal raut wajah Novia ketika dia sedang di rundung masalah. Walau sekalipun Novia tidak pernah bercerita.

" Beres semua.." jawab Novia enteng.

" Hufftt!! Capek bener. " keluh Toni sambil menghenyakkan pantatnya di kursi sebelah Novia duduk.

" Gitu aja capek. Tapi yah,, Maklum lah ya, umur udah mulai uzur...Ha..ha..ha..." sahut Novia dengan ledekannya.

" Eh, kalau aku udah uzur, berarti kamu juga. Secara, kita ni seumuran." jawab Toni enteng dan setelahnya, dia menjulurkan lidahnya mengejek Novia.

Yang diejekpun langsung memasang wajah cemberut.

" Tuh... kalau cemberut gitu jadi kelihatan tuanya. "

" Enak aja kamu ya...." jawab Novia kesal sambil mencubit lengan Toni.

" Au...Au...au.... sakit tau! "

" Biarin...eh, asal kamu tahu aja nih ya...aku kalau udah pakai baju kayak gini, terus nongkrong bareng sama murid aku, nggak bakalan ada yang tau kalau aku ini gurunya. " ucap Novia dengan bangganya.

" Eh...eh...eh...ini pada ngapain berduaan di sini... Hati-hati lho...ntar yang ketiga syaiton..." sela Dedi yang juga anggota perkumpulan dan datang tiba-tiba.

" Iya... berarti kamu syaitonnya..." jawab Toni. kemudian Toni dan Novia tertawa bersama-sama.

I love it when you call me senorita...

Ponsel Novia berbunyi. Hal itu langsung menghentikan tawanya. Dia mengambil handphone di saku celananya. Kemudian dia mengusap layar handphonenya ke atas.

" Halo, assalamualaikum. "

" Ngganggu nggak Nov?"

" Nggak kok mas. Sebentar ya.."

Novia berpamitan ke Toni dan Dedi untuk mengangkat telepon di luar.

" Ada apa mas? "

" Mmm, nanti malam, kita bisa ketemu?"

" Ada apa mas? Apa ada masalah dengan proyek nya? Atau mungkin mas Boby ada masalah dengan laporan keuangan perusahaan lagi?" tanya Novia memberondong. Memang Boby pernah meminta bantuan Novia untuk mengecek laporan keuangan perusahaannya. Karena sudah dia cek berkali-kali, hasilnya berubah terus.

" Nggak. Nggak ada masalah di proyek. Dan Alhamdulillah, perusahaan juga baik-baik aja. "

" Alhamdulillah. Kalau gitu, ada apa kok tiba-tiba mas Boby ngajak ketemuan?"

" Ada yang mau aku bicarakan sama kamu. Nggak kalah pentingnya sama proyek. Gimana, bisa nggak?"

" Aduh gimana ya mas. Malam ini, Novia ada acara sama temen-temen di tempat Novia. Ini aja aku udah mulai nyiapin apa-apanya."

" Jam berapa acaranya?"

" Mulainya habis magrib. "

" Selesainya?"

" Biasanya sih selesainya sampai malam. Kadang hampir tengah malam."

" Kalau kamu misalnya minta ijin sama temen-temen kamu sebentar, bisa nggak? Nanti aku jemput, terus kalau urusan kita selesai, aku anter balik ke tempat acara kamu. "

" Gimana ya?" jawab Novia bingung.

" Please Nov...Ini penting banget. Aku harus bicarain ini sama kamu. "

" Ya udah, aku coba minta ijin sama ketuanya dulu. Nanti mas Boby aku kabari. "

" Oke, aku tunggu kabarnya. "

" Iya mas. Assalamualaikum. "

" Waalaikum salam. " panggilan pun terputus.

Novia segera kembali masuk ke dalam ruangan dimana Toni dan Dedi berada.

Ketika Novia masuk kedalam, terlihat Toni menyodok tangan Dedi. Kelihatannya ada percakapan rahasia di antara mereka.

Flash back on

Ketika Novia keluar dari ruangan untuk mengangkat telepon dari seseorang, Dedi dan Toni terlibat pembicaraan serius.

" Ton, gimana? Kapan kamu mau ngungkapin perasaan kamu ke Novia?" tanya Dedi

" Aku... belum punya keberanian untuk itu. "

" Takut ditolak? Halah, cemen!" ledek Dedi.

" Bukannya gitu Ded. Aku cuma nggak mau nambah pikirannya si Novia. Lagian, kita juga tau kan, hati Novia milik siapa?" ucap Toni.

" Iya. Tapi kan nggak ada salahnya kamu coba. Siapa tahu Novia mau sama kamu. "

Toni tersenyum miris kepada dirinya sendiri. Kemudian berucap " Jauh Ded. Jauh dari bayangan. Secara tampang, jelas aku kalah dari Candra. Secara dari segi agama, aku juga kalah. Apa yang mau aku andalin?"

" Kamu lebih dekat sama Novia. Mungkin kamu bisa membuat Novia nyaman."

Toni menggelengkan kepalanya.

" Nggak Ded. Aku tahu bagaimana perasaan mereka berdua. Mereka berdua masih saling mencintai. Aku tahu itu. Dalam hati mereka, mereka masih saling membutuhkan. "

" Jangan sok tahu kamu. Kalau memang Candra masih sayang sama Novia, kenapa nggak mau balikan?"

" Kamu juga tahu kan, aku juga sahabatan sama Candra. Baru kemarin aku ngobrol sama dia. Dia banyak cerita. Dia bilang, dia masih sangat mencintai Novia. Dia juga ingin membawa kembali Novia ke sisinya. Tapi dia butuh waktu untuk meyakinkan dirinya. Kalau Novia benar-benar siap untuk dijadikan istrinya. Aku nggak pengen merusak perasahabatanku dengan mereka berdua. " jelas Toni .

Dedi hanya bisa menarik nafas panjang. Dan menghembuskannya.

" Terus sekarang, kamu rela dan puas, hanya melihat dan menatap Novia, tanpa memilikinya?" tanya Dedi.

Sekarang giliran Toni yang menghela nafas panjang dan mengembuskan dengan kasar.

" Jangan sampai kamu menyesal, jika suatu saat, bukan Candra yang memiliki Novia. Tapi orang lain. " tambah Dedi.

" Berarti Novia bukan jodohku. " jawab Toni dengan senyuman yang terlihat berat.

" Jangan sampai kamu menangis ! aku bakal ketawain kamu." ledek Dedi.

Tiba-tiba Novia masuk kembali ke ruangan. Toni yang melihatnya, segera memperingati Dedi supaya menghentikan pembicaraan.

Flash back off

" Serius amat,,, lagi ngobrolin apaan?" tanya Novia kepo ketika masuk ke ruangan.

" Hizzzz.... pengen tau banget.....apa pengen tau aja?" canda Dedi.

" Auk ah...males ngomong sama kamu. " jawab Novia sebel.

Sebenernya, hubungan Novia dan Dedi lumayan dekat. Novia menganggap Dedi sebagai adik. Begitu juga dengan Dedi. Dedi sudah menganggap Novia sebagai kakak.

Kalau Novia terlihat sedang ada masalah, Dedi selalu berkata " Mbak Nov, kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama aku. Jangan semua kamu simpan sendiri. " Tapi Novia hanya tersenyum menanggapi Dedi.

*****

bersambung

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

💪

2022-10-30

2

Rini Pamungkaswati

Rini Pamungkaswati

lanjut

2021-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!