4. Pertemuan

Rabu pagi.

Pagi pagi sekali Novia sudah bersiap untuk berangkat mengajar. Hari ini dia di minta kepala sekolahnya untuk datang ke sekolah agak pagian karena ada beberapa hal yang mau mereka bicarakan.

"Tumben nduk, jam segini sudah rapi."sapa Bu Arum

"Iya bu... Hari ini pak Ahmad meminta Nov berangkat agak pagian. Nanti kata beliau mau ada tamu. Beliau bilang sih orang yang mau mengerjakan proyek pembangunan sekolah yang baru." jelas Novia pada sang ibu.

" Oh... ya wis, kalau gitu,ayo sarapan... sarapannya sudah ibu siapkan. Itu.. bapakmu juga sudah ada di meja makan." bilang ibu sambil menunjuk ke meja makan dengan kepalanya. Seketika itu, Novia langsung ngacir ke meja makan.

" Pagi,pak!" sapa Novia

" Sudah mau berangkat?"tanya pak Samsul sang ayah

" Iya pak...Agak buru buru. Ada kerjaan dari kepala sekolah. Mungkin berhubungan dengan keuangan sekolah. Mau ada proyek pembangunan sekolah yang mengeluarkan budget lumayan." terang Novia

Pak Samsul manggut-manggut tanda memahami penjelasan Novia. " bapak hanya berpesan.. yang amanah kalau bawa uang. Hati hati.." kata pak Samsul menasehati Novia.

" Iya pak. Insyaallah.. Nov pasti akan selalu berhati-hati"

Yah, Novia bekerja di sekolah tidak hanya mengajar. Tapi dia juga dipercaya oleh pengurus sekolah tersebut untuk memegang keuangan sekolah. Sudah tiga tahun dia menjadi bendahara sekolah. Mengurus segala macam perihal keuangan sekolah. Mulai dari SPP siswa, bantuan-bantuan yang di dapat sekolah.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Novia segera berpamitan dengan bapak dan ibunya.

" Hati hati dijalan. Ndak usah ngebut!" pesan sang ibu sebelum Novia melajukan motornya.

....

Dua puluh menit kemudian, Novia telah sampai di sekolah. Dia buru-buru memarkirkan motornya dan berhambur masuk ke kantor. Terlihat pak Ahmad sudah ada di ruangannya.

" Assalamualaikum pak...maaf saya terlambat. Bapak malah harus nungguin saya." sapa Novia ke pak Ahmad.

" Waalaikum salam bu...Saya juga baru sampai. Silahkan duduk." Jawab pak Samsul sambil mempersilahkan Novia duduk. Noviapun duduk disofa yang ada di ruang kepala sekolah.

" Jadi gini Bu.. Nanti siang pihak kontraktor yang mau mengerjakan proyek pembangunan akan datang kesini. Jadi kita harus menyiapkan jamuan untuk mereka. Ibu atur, kita akan menjamu mereka dimana." terang pak Samsul.

Novia mendengarkan kemudian mengangguk tanda paham.

" Kalau proyek yang lalu saya serahkan ke tata usaha untuk menghandle, sekarang proyek yang sekarang, saya mau Bu Novia yang pegang" lanjut pak Ahmad.

" Bukannya lebih tepat kalau bapak bapak yang menghandle proyek pak, daripada saya. Saya mana mengerti masalah pembangunan." Jawab Novia sambil tersenyum.

" Ibu benar. Tapi ini berhubungan dengan uang yang jumlahnya Ndak sedikit. Jadi kalau sudah masalah uang, tidak ada yang bisa saya percaya kecuali Bu Nov. Pemilik perusahaan kontraktor itu, maunya dari pihak kita ada yang ikut andil dalam mengurus pengeluaran. Beliau bilang, karena jumlah uang yang tidak sedikit, maka kita harus ikut andil. Biar ada yang mengecek pembangunan tersebut." jelas pak Ahmad. Novia mendengarkan dengan seksama sambil manggut-manggut.

" Ooohh begitu... Baik kalau begitu pak... insyaallah saya akan berusaha membantu proyek ini." Jawab Novia sambil tersenyum.

" Pemilik perusahaan itu masih single lho Bu. Orangnya ganteng. Siapa tahu jodoh..." canda pak Ahmad sambil tersenyum

"Bapak bisa aja. Bapak mau jadi biro jodoh nih ceritanya??" Jawab Novia dengan nada candanya juga. Kemudian mereka berdua tergelak.

"Jam berapa mereka mau datang pak?" tanya Novia

" Sekitar jam setengah 11. Bu Nov ada jam?"

" Ada pak di kelas XII."

" Oh, ya sudah.. nanti kalau kontraktornya sudah sampai sini, ibu saya panggil."

" Iya pak. Kalau begitu,saya permisi dulu. Assalamualaikum.." ucap Novia sembari beranjak dari duduknya.

" Waalaikum salam"

Novia segera membooking tempat di restoran dekat dengan sekolah. Yang rencananya mau digunakan untuk makan siang dengan pihak kontraktor.

.....

Di perusahaan kontraktor juga sedang sibuk mempersiapkan materi untuk pertemuan dengan klien. Semua bagian terlihat sibuk setelah acara meeting.

" Semua sudah siap kan?" tanya sang bos ke sekretarisnya.

" Sudah. Hari kita datang berdua saja, ato kita ajak satu orang dari bagian perencanaan?"

" Kita berdua sudah cukup. Biar mereka menyelesaikan pekerjaan mereka disini." jawab Boby dengan dijawab anggukan oleh Andre sang sekretaris. " Kita berangkat jam berapa?" lanjutnya

" 20 menit lagi kita otw. Sekarang gue mau mempersiapkan berkas yang harus kita bawa."

" Oke. Kalau sudah siap semua, lo panggil gue." ucap Boby sambil berlalu meninggalkan Andre menuju ke ruangannya.

Dua puluh menit kemudian, setelah Andre selesai menyiapkan semua, mereka segera meluncur ke SMA Tunas. Perjalanan dari kantor mereka ke SMA Tunas membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Sampai di lokasi, mereka sudah di sambut oleh kepala sekolah SMA Tunas.

"Assalamualaikum pak Ahmad" sapa Boby sambil menjabat tangan pak Ahmad. Begitu juga dengan Andre.

" Waalaikum salam...Ayo silahkan masuk..." pak Ahmad mempersilahkan Boby dan Andre masuk ke ruangannya.

Ternyata kontraktor ganteng dan masih single yang dimaksud pak Ahmad adalah Boby Permana.

" Tunggu sebentar ya, saya mau manggil perwakilan dari pihak sekolah yang mau ikut mengurus proyek ini." lanjutnya

" Silahkan..." jawab Boby

Pak Ahmad segera keluar ruang untuk menyuruh seseorang untuk memanggil Novia di kelas.

" Jadi anak-anak, untuk menentukan besarnya sudut ini..." jelas Novia ke siswa siswinya sambil menunjuk ke gambar yang ada di papan tulis. " kalian ingat kembali rumus phytagoras, untuk mencari panjang sisi yang belum diketahui. Baru setelah itu, kalian bisa menentukan besarnya sudut dengan menggunakan perbandingan trigonometri nya."

Tok...tok...tok... Pintu kelas XII 2 IPA diketuk seseorang.

" Assalamualaikum...." sapa seseorang dari luar kelas.

" Waalaikum salam..." jawab Novia sambil berjalan keluar kelas. " Tamunya sudah datang?" tanya Novia sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

" Sudah Bu. Bu Nov ditunggu di ruang kepala sekolah"

" Oh iya.. Saya segera turun. Sebentar, biar saya kasih tugas dulu ke anak-anak" jawab Novia kemudian berlalu kembali ke kelas.

" Anak- anak, kalian harus saya tinggal dulu. Kalian kerjakan soal uji kompetensi hal 35 no 1, 3, dan 5 ya... Jangan ramai...! ucap Novia.

" Iya Bu...." jawab murid murid serentak.

Novia segera beranjak meninggalkan kelas menuju ruang kepala sekolah.

" Assalamualaikum..."sapa Novia saat tiba didepan pintu ruangan kepala sekolah.

"Waalaikum salam" jawab ketiga orang yang ada di ruangan tersebut.

" Silahkan masuk Bu" ujar pak Ahmad mempersilahkan Novia masuk. " Duduk Bu." lanjutnya. Novia pun segera meletakkan pantatnya ke sofa tunggal yang ada disebelah sofa yang diduduki pak Ahmad.

" Ini mas Boby, guru yang saya tunjuk untuk membantu pekerjaan anda. Kenalkan, ini namanya Bu Novia. Beliau guru disini, yang sekaligus pegang keuangan keseluruhan di sekolah ini. Dan Bu Nov, ini pak Boby Permana, kontraktor yang akan bekerja sama dengan kita untuk proyek pembangunan." terang pak Ahmad sambil menunjuk ke arah Boby. " Dan yang di sebelahnya ini sekretaris beliau, mas Andre namanya." lanjut pak Ahmad.

Novia memandang ke arah kedua orang tersebut satu persatu sambil menganggukkan kepalanya dengan kedua telapak tangan menjadi satu tanda salam.

Deg!

Ganteng

Deg!

Cantik.

*****

TBC

Terpopuler

Comments

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤔

2022-10-29

1

Nur Hasanah

Nur Hasanah

waaa jd inget wkt aq ketemu ma misua
🤭🤭🤭🤭

2022-04-04

0

Rafa Aqif

Rafa Aqif

ciiieee ciieee.. pandangan pertamaaaa.. awal aq berjumpaaa... jeng jeng jeng jeng jeeeenggg.... 😂😂😂😂

2022-02-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. Namaku Novia
2 2. Boby Permana
3 3. Visual
4 4. Pertemuan
5 5. Debaran pertama
6 6. Aku Padamu, Bu guru
7 7. Bertemu Lagi
8 8. Gosip
9 9. Sembilan
10 10. Candra Mahendra
11 11. Menunggu pesanmu
12 12. Segala tentang dia
13 13. Perhatian
14 14. Cerita tentangmu
15 15. Kedekatan
16 16. Enam belas
17 17. Pernyataan Suka
18 18. Langsung melamar
19 19. Pernyataan cinta seorang murid
20 20. Kekhawatiran
21 21. Memastikan Kembali
22 22. Kecemasan
23 23. Aku Mau
24 24. Berasa ABG
25 25. Persiapan Lamaran
26 26. Acara Lamaran
27 27. Kegundahan Hati
28 28. Hari Pernikahan
29 29. Malam pengantin
30 30. Maafkan Ibu, Den
31 31. Resepsi Pernikahan
32 32. Masih tetap Berhijab
33 33. Takut Naik Pesawat
34 34. Memasak di Rumah Suami
35 35. Saya Tidak Menggodanya
36 36. Happy Birthday, Istriku
37 37. Jalan-jalan malam
38 38. Kekosongan Candra
39 39. Serba Bisa
40 40. Posesif
41 41. Romantis
42 42. Liburan
43 43. Liburan 2
44 44. Penyesalan Candra
45 45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46 46. Takut Kehilanganmu
47 47. Bagaimana Pernikahanmu?
48 48. Rifa dan Remon
49 49. Tanpa kerudung (21+)
50 50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51 51. Maaf Tak Menemanimu
52 52. Merindukanku
53 53. Bahagia bertemu
54 54. Perhatian
55 55. Dasar Pengganggu
56 56. Kesibukan
57 57. Aneh
58 58. Nggak Doyan Nasi
59 59. Di tinggal Lagi
60 60. Tidak Enak Badan
61 61. Mungkin Hamil
62 62. Beneran Hamil
63 63. Kamu Sakit?
64 64. Suapan Suami
65 65. Sang Mantan
66 66. Ketemu Mantan
67 67. Aku hamil, mas
68 68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69 69. Apa Itu Kamu, Mas?
70 70. Pingsan
71 71. Salah Apa Aku?
72 72. Sama sekali tidak khawatir
73 73. Berubah
74 74. Tidak Peduli
75 75. Ke tempat mantan
76 76. Alisy cafe
77 77. Lebih Baik Lepaskan
78 78. Sepupu
79 79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80 80. Pingsan Lagi
81 81. Membawanya Pergi
82 82. Ingat Anakmu
83 83. Siap Jadi Ayahnya
84 84. Tinggal di Desa
85 85. Pergi
86 86. Maaf Boby
87 87. Dimana Istriku?
88 88. Ke Rumah Mertua
89 89. Mencari
90 90. Tujuh Bulanan
91 91. dijemput mertua
92 92. kamu akan pergi?
93 93. dimana istriku
94 94. miris
95 95. pura-pura tidak tahu
96 96. Kenapa berselingkuh
97 97. mengigau
98 98. lahiran
99 99. butuh darah
100 100. Koma
101 101. bangunlah nak
102 102. Seratus dua
103 103. Seratus tiga
104 104. Seratus empat
105 105. Seratus lima
106 106. Seratus enam
107 107. Seratus tujuh
108 108. Seratus delapan
109 109. Seratus sembilan
110 110. Seratus sepuluh
111 111. Seratus sebelas
112 112. Seratus dua belas
113 113. Seratus tiga belas
114 114. Seratus empat belas
115 115. Seratus lima belas
116 116. Seratus enam belas
117 117. Seratus tujuh belas
118 118. Seratus delapan belas
119 119. Seratus sembilan belas
120 120. Seratus dua puluh
121 121. Seratus dua puluh satu
122 122. Seratus dua puluh dua
123 123. Seratus dua puluh tiga
124 124. Seratus dua puluh empat
125 125. Seratus dua puluh lima
126 126. Seratus dua puluh enam
127 Ke dokter kandungan
128 Takut kamu hamil
129 Selalu romantis
130 Di jodohkan
131 Jodoh Candra
132 Cemburu
133 Ini calonku
134 134. Ayah Candra
135 135. Family Time
136 136. Athar bersama Oma ya
137 137. Persiapan honeymoon
138 138. Bertemu Lee min ho
139 139. Honeymoon yang tertunda
140 140. Ngidam
141 141. Hamil lagi
142 142. Saat Athar di kandunganku
143 143. Mau melahirkan
144 144. Akhir yang bahagia
145 Pengumuman
146 Pengumuman
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Namaku Novia
2
2. Boby Permana
3
3. Visual
4
4. Pertemuan
5
5. Debaran pertama
6
6. Aku Padamu, Bu guru
7
7. Bertemu Lagi
8
8. Gosip
9
9. Sembilan
10
10. Candra Mahendra
11
11. Menunggu pesanmu
12
12. Segala tentang dia
13
13. Perhatian
14
14. Cerita tentangmu
15
15. Kedekatan
16
16. Enam belas
17
17. Pernyataan Suka
18
18. Langsung melamar
19
19. Pernyataan cinta seorang murid
20
20. Kekhawatiran
21
21. Memastikan Kembali
22
22. Kecemasan
23
23. Aku Mau
24
24. Berasa ABG
25
25. Persiapan Lamaran
26
26. Acara Lamaran
27
27. Kegundahan Hati
28
28. Hari Pernikahan
29
29. Malam pengantin
30
30. Maafkan Ibu, Den
31
31. Resepsi Pernikahan
32
32. Masih tetap Berhijab
33
33. Takut Naik Pesawat
34
34. Memasak di Rumah Suami
35
35. Saya Tidak Menggodanya
36
36. Happy Birthday, Istriku
37
37. Jalan-jalan malam
38
38. Kekosongan Candra
39
39. Serba Bisa
40
40. Posesif
41
41. Romantis
42
42. Liburan
43
43. Liburan 2
44
44. Penyesalan Candra
45
45. Tidak Suka Perempuan Seksi
46
46. Takut Kehilanganmu
47
47. Bagaimana Pernikahanmu?
48
48. Rifa dan Remon
49
49. Tanpa kerudung (21+)
50
50. Malam Pertama Yang Tertunda ( 21+ )
51
51. Maaf Tak Menemanimu
52
52. Merindukanku
53
53. Bahagia bertemu
54
54. Perhatian
55
55. Dasar Pengganggu
56
56. Kesibukan
57
57. Aneh
58
58. Nggak Doyan Nasi
59
59. Di tinggal Lagi
60
60. Tidak Enak Badan
61
61. Mungkin Hamil
62
62. Beneran Hamil
63
63. Kamu Sakit?
64
64. Suapan Suami
65
65. Sang Mantan
66
66. Ketemu Mantan
67
67. Aku hamil, mas
68
68. Datang Di waktu yang Tidak Tepat
69
69. Apa Itu Kamu, Mas?
70
70. Pingsan
71
71. Salah Apa Aku?
72
72. Sama sekali tidak khawatir
73
73. Berubah
74
74. Tidak Peduli
75
75. Ke tempat mantan
76
76. Alisy cafe
77
77. Lebih Baik Lepaskan
78
78. Sepupu
79
79. Aku Tidak Bisa Mengajakmu
80
80. Pingsan Lagi
81
81. Membawanya Pergi
82
82. Ingat Anakmu
83
83. Siap Jadi Ayahnya
84
84. Tinggal di Desa
85
85. Pergi
86
86. Maaf Boby
87
87. Dimana Istriku?
88
88. Ke Rumah Mertua
89
89. Mencari
90
90. Tujuh Bulanan
91
91. dijemput mertua
92
92. kamu akan pergi?
93
93. dimana istriku
94
94. miris
95
95. pura-pura tidak tahu
96
96. Kenapa berselingkuh
97
97. mengigau
98
98. lahiran
99
99. butuh darah
100
100. Koma
101
101. bangunlah nak
102
102. Seratus dua
103
103. Seratus tiga
104
104. Seratus empat
105
105. Seratus lima
106
106. Seratus enam
107
107. Seratus tujuh
108
108. Seratus delapan
109
109. Seratus sembilan
110
110. Seratus sepuluh
111
111. Seratus sebelas
112
112. Seratus dua belas
113
113. Seratus tiga belas
114
114. Seratus empat belas
115
115. Seratus lima belas
116
116. Seratus enam belas
117
117. Seratus tujuh belas
118
118. Seratus delapan belas
119
119. Seratus sembilan belas
120
120. Seratus dua puluh
121
121. Seratus dua puluh satu
122
122. Seratus dua puluh dua
123
123. Seratus dua puluh tiga
124
124. Seratus dua puluh empat
125
125. Seratus dua puluh lima
126
126. Seratus dua puluh enam
127
Ke dokter kandungan
128
Takut kamu hamil
129
Selalu romantis
130
Di jodohkan
131
Jodoh Candra
132
Cemburu
133
Ini calonku
134
134. Ayah Candra
135
135. Family Time
136
136. Athar bersama Oma ya
137
137. Persiapan honeymoon
138
138. Bertemu Lee min ho
139
139. Honeymoon yang tertunda
140
140. Ngidam
141
141. Hamil lagi
142
142. Saat Athar di kandunganku
143
143. Mau melahirkan
144
144. Akhir yang bahagia
145
Pengumuman
146
Pengumuman
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!