Setelah satu Minggu honeymoon di Bali. Kami berdua pulang ke rumah baru kami, rumah dua lantai dengan ukuran minimalis hadiah pernikahan dari Rama.
Kami berdua enggan tinggal bersama kedua orang tua Rama, karena kami ingin mandiri dengan keluarga kecil kami.
Setelah menikah aku disibukkan dengan kegiatan kuliah ku, sedangkan Rama selalu bekerja sampai larut malam. Intensitas kebersamaan kami semakin berkurang, tetapi itu semua bisa terbayar saat weekend tiba. Rama selalu menghabiskan waktunya untuk memanjakan ku di rumah, setiap hari libur Rama suka memasak masakan kesukaan ku, dan ia juga membantu ku membersihkan rumah kita, karena memang aku yang meminta untuk tidak menggunakan jasa pembantu. Aku selalu bersyukur mempunyai suami seperti Rama, dia bisa ngertiin aku, dan terima aku apa adanya.
"Sayang ini rendangnya udah siap" ucap Rama seraya memegang sepiring rendang di tangannya. Penampilan Rama sudah seperti cheh handal saja, ia memakai apron untuk menutupi tubuhnya bagian depan, dan ia juga mengikat kepalanya dengan lap segi empat yang biasanya aku pake buat lap piring.
"Sayang kok kamu pake lap itu buat nutupin kepalamu... itu lap piring loh Yang...!" kataku menahan tawa, Rama tampak lucu sekali.
"Biar rambutku nggak bau... aku tutupin seadanya aja!" jawab Rama
"Duduk sini Sayang, aku suapin!" imbuh Rama
Aku pun duduk disamping Rama, lalu ia menyuapiku dengan tangannya
"Enak banget Yang, rendang buatan kamu" ucap ku setelah menelan satu suapan dari Rama
"Pokoknya setiap weekend aku bakal masakin makanan kesukaan mu. Itu untuk menebus kesibukan ku di kantor, aku tahu setiap pulang kampus kamu pasti kesepian, apalagi Rara juga punya kesibukan sendiri, jadi kamu juga nggak bisa menghabiskan waktu bersamanya. Maafin aku ya sayang...!" terang Rama
"Nggak papa kok Yang, kan aku masih bisa main sama Rara pas dikampus. Setelah pulang pun, aku sibukin diri buat bersih-bersih rumah kita, dan masak makan malam buat kita. Ya meskipun sekarang kita jarang makan malam berdua, karena kamu selalu lembur dan pulang malam." ucap ku seraya mencebikan bibir tipisku. Meski Rama selalu pulang malam, ia tetap ingin makan malam di rumah untuk menikmati masakan ku. Cuma aku nggak bisa nemenin dia makan, karena saat ia pulang aku sudah terlelap tidur karena kecapekan dengan aktivitas ku sendiri.
"Jangan cemberut gitu dong sayang. Apa aku ambil cuti aja, biar aku bisa menghabiskan waktu bersama istri tercinta ku ini." ucap Rama merangkul ku seraya menggoda ku
"Jangan sayang...! kan kasihan Papa. Kalau kamu nggak kerja pasti Papa kewalahan ngurusin perusahaan." ucap ku melarang keinginan Rama
"Terus... apa kita cari pembantu baru aja, biar kamu ada yang nemenin saat aku masih kerja" tanya Rama
"Nggak ah, aku enjoy-enjoy aja kok Yang. Lagian rumah kita juga nggak gede-gede amet. Jadi aku masih bisa ngurus sendiri." imbuh ku menolak keinginan Rama lagi
"Ya udah habisin rendangnya Yang. Habis ini kamu mau kita jalan-jalan ke mana?" tanya Rama lagi
"Jalan-jalan ke hatimu aja, soalnya aku udah kangen sama kamu." ucapku menggoda Rama
"Tambah nakal aja kamu Yang! nih makan lagi" tutur Rama tersenyum sambil menyuapiku lagi
"Udah sayang... udah kenyang nih aku." aku memegang perutku yang sudah kekenyangan, rasanya perutku udah nggak muat lagi buat nampung makanan itu
Setelah selesai makan, Rama membantu ku mencuci piring yang kotor.
"Kamu berdiri di situ aja, biar aku yang cuci semuanya" pinta Rama
Akupun berdiri di belakang Rama hanya menyaksikan Rama sedang mencuci piring dan gelas yang kotor. Dari belakang tubuhnya tampak sexi, membuat ku sudah tak sabar ingin mencubit seluruh bagian tubuh Rama.
Akhirnya aku maju dua langkah ke arah Rama, dengan pelan tapi pasti aku memeluk tubuh Rama dari belakang, aku sandarkan kepala ku pada punggung Rama. Rasanya aku tak ingin melepaskan pelukan yang menghangatkan jiwaku ini.
"Sayang sabar dulu dong, aku beresin ini dulu ya, kalau kamu menggoda ku terus, gimana cepat selesai..."
Aku tak menghiraukan ucapan Rama, aku malah asik mencubit leher Rama bagian belakang, aku juga menggodanya dengan meniup lirih tepat di daun telinga Rama. "Auw .. geli Yang" ucap Rama lucu
Rama sudah tak bisa menahan dirinya, ia langsung berbalik menghadap ku lalu memelukku erat. Ia kembali membalas menggoda ku dengan mencium leherku, kedua tangan nakalnya masuk meraba punggung ku, aku pun menggeliat karena kegelian. "Udah... ampun sayang, ampun!" teriakku tak kuat menahan rasa semriwing di sekujur tubuhku.
Akhirnya Rama membopong ku naik ke atas, tempat yang ia tuju adalah kamar mandi. Ia menurunkan ku di dalam kamar mandi, lalu aku membantunya membuka apron dan semua pakaiannya satu persatu. Setelah selesai ia berbalik membantu ku melepaskan pakaian ku satu persatu. Kami berdua berendam air hangat di dalam bathtub, aku duduk membelakangi Rama, kemudian tangan nakal Rama mulai gerayangan memeluk ku dari belakang. Adegan Selanjutnya ... ***Diterusin sendiri ya readers. Soalnya aku takut kebablasan***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Lenni Simatupang
gak seru
2021-03-19
1
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
suami sweet
2021-01-09
0
younghoon wife
Rama co cwiiiit dah 😍
2021-01-07
0