CINTA YANG HILANG

CINTA YANG HILANG

1. MEMALUKAN

Sinar mentari masuk menembus dinding kaca, karena tirai yang menutupinya telah terbuka. Cahaya yang menyilaukan telah mengusik kedamaian sang penghuni kamar.

" Plaakk.." suara tepukan tangan mendarat di bokong gadis cantik yang masih terlelap meski hari sudah nampak siang. "Aww.." teriak gadis itu yang tak lain adalah Ara.

"Mama, bisa nggak sih banguninnya biasa aja? Ara kan kaget." seru gadis itu matanya mendelik kesal ke arah mamanya.

Ya, gadis itu adalah Ara, tepatnya Mutiara Fahira Sanjaya. Gadis 23 tahun, anak tunggal dari pasangan Fahri Sanjaya dan Rania Azzahra. Ara juga telah menjalankan bisnisnya sendiri di bidang fashion di usianya yang masih muda.

Sejak ia duduk di bangku SMA Ara sudah mempunyai bakat menggambar design pakaian. Setelah Ara menyelesaikan studinya di Paris selama dua tahun, ia mulai merintis kariernya sebagai designer di butiknya sendiri. Awalnya butik itu dibangun oleh papanya, karena orangtuanya pun mendukung keinginan Ara. Namun lama kelamaan impiannya pun terwujud, kini butik yang dikelolanya semakin maju dan terkenal.

"Makanya, jadi anak perempuan itu yang rajin, jangan malas-malasan, jam segini masih tidur aja. Kamu belum shalat subuh ya? Ya, ampun. ini kamar berantakan udah kaya kapal pecah. Anak gadis ko jorok banget." mamanya mulai cerewet, bola matanya memutar mengedar pandangan ke seluruh kamar Ara yang ternyata memang sangat berantakan.

Baju yang berserak dimana-mana, serta kertas yang bekas diremas, tidak berhasil mendarat di tempat sampah. Ara pun dibuat jengah dengan ocehan yang terlontar dari mulut mamanya, ia mencibir mamanya dibalik selimut yang Ara tarik kembali untuk menutupi tubuhnya. Mama Rani memang mama yang cerewet dan sedikit galak, berbeda dengan papanya yang selalu santai dan memanjakan Ara.

Mama Rani hendak beranjak dari kamar Ara, namun yang dibalik selimut masih saja tetap bergeming. Bahkan tidak menjawab pertanyaannya. Hingga mama Rani kembali berteriak "Ara, apa kamu tidak dengar? Kamu ga mau bangun?" sentak mama Rani sambil menarik selimut Ara. Terlihat mata mamanya yang sudah memelototinya seakan ingin menerkamnya.

"Ya, mama. Ara bangun. Jangan cerewet deh! Lagian Ara sedang berhalangan, jadi ga sholat subuh. Mama jangan marah-marah terus, nanti cepet tua." Jawab Ara dengan cueknya sambil berlalu meninggalkan mamanya dengan mulut yang masih komat-kamit merutuki anaknya. "Ya ampun anak ini." keluh mama.

"Sudahlah mah, jangan terlalu keras sama Ara." Suara lembut terdengar dari balik pintu, berjalan menghampiri isterinya. Pemilik suara itu tak lain adalah papanya Ara, "Gara-gara papa manjain Ara terus, Ara jadi seenaknya kaya gitu." keluh mama Rani. Papa Fahri hanya tersenyum mendengar keluhan isterinya. Mereka pun keluar dari kamar mengikuti Ara.

Sementara Ara berjalan keluar kamar menuruni anak tangga dengan langkah kaki terseok-seok, karena matanya masih merasa ngantuk. Akibat semalaman mengerjakan design gaun pengantin untuk kliennya.

"Ara" panggil seseorang dari ruang tengah, Ara pun terhenyak karena kaget mendengar suara yang memanggilnya dan sudah tidak asing lagi di telinganya. Ara pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya, dan refleks melihat kebagian bawah tubuhnya yang hanya memakai celana pendek, dan tangtop yang sudah tak beraturan juga rambut panjangnya yang acak-acakan. Ara bahkan belum mencuci wajahnya, sedangkan yang memanggil hanya tertawa geli melihatnya.

"Ya ampun." teriak Ara sambil berlari ke arah dapur. "Aduhhh.. " ringis Ara, ia merasa kesakitan karena kakinya tidak sengaja terbentur kaki meja, karena Ara berlari dengan tergesa-gesa.

"Memalukan" kesal Ara, sambil menutupi wajah dengan kedua tangannya.

"Kenapa Non?" tanya Bi Ina pembantu keluarga Sanjaya. Ara pun kembali terhenyak mendengar pertanyaan dari Bibi.

"OMG, bibi ngagetin aja." Ara memonyongkan bibirnya ke arah Bibi. Bibi hanya terkekeh melihat kelakuan anak majikannya itu. Padahal Arvan sudah terbiasa dengan perilakunya, tapi tetap saja Ara selalu terlihat malu dan kaget jika kejadian itu terulang.

"Aku lupa ini hari minggu, kenapa mama ga bilang ada Arvan sih." gumam Ara.

Arvan adalah kekasih Ara sejak di bangku SMA. Meski Ara selalu mempermainkannya, tapi Arvan masih tetap setia dan sabar menghadapi sikap Ara. Arvan berharap suatu saat Ara berubah dan menyadari ketulusannya, dan Ara pun enggan berpisah dari Arvan entah karena kasihan atau entahlah...

Author masih pemula, jadi mohon bimbingannya. 🙏🏻🙏🏻Karena sering baca novel, jadi author terobsesi membuat novel😅

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

saya mampir...

Mampir yuk kak di novel aku..

"Cinta berakhir di lampu merah."

2022-10-10

0

Tita Dewahasta

Tita Dewahasta

aku coba baca ya thor, satu2


baca juga karyaku

"emak, aku pengen kawin"

2021-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. MEMALUKAN
2 2. KAGET
3 3. SIAPA LAGI?
4 4. HARI YANG SIAL
5 5. KARMA
6 6. MODUS
7 7. LUPA
8 8. KESAL
9 9. SYILA YANG JAHIL
10 10. PERGI KE PESTA
11 11. MABUK
12 12. MABUK 2
13 13. GILA
14 14. MAKAN MALAM
15 15. PERTEMUAN
16 16. RENCANA JAHAT
17 17. SHOCK
18 18. PENYESALAN
19 19. KEPUTUSAN
20 20. MASA LALU YANG KELAM
21 21. APA KAMU MENGENALNYA?
22 22. BERTEKAD
23 23. SYILA MERAJUK
24 24. REAKSI ANEH
25 25. MASALAH BERUNTUN
26 26. PANIK
27 27. KESEMPATAN
28 28. CEMBURU
29 29. HUKUMAN
30 30. KEJUTAN PAGI
31 31. NYAMAN
32 32. MALU SETENGAH MATI
33 33. SEKERTARIS BARU
34 34. GADIS GENIT
35 35. BERHARAP
36 36. KANGEN
37 37. CALON ISTERI
38 38. ORANGTUA SYILA
39 39. NGGAK PEKA
40 40. TERLUKA
41 41. PERMINTAAN AYAH
42 42. HUJAN
43 43. JANGAN SALAH PAHAM
44 44. ARA MENGHILANG
45 45. BALAS DENDAM
46 46. BAHAGIA
47 47. MEMAAFKAN
48 48. AKHIR HIDUP
49 49. DOA
50 50. TINGKAH KONYOL
51 51. KENYATAAN PAHIT
52 52. FIRASAT BURUK
53 53. INGIN PULANG
54 54. PAHLAWAN
55 55. GALAU
56 56. MENCARI ALASAN
57 57. MEMBUJUK
58 58. BUKAN MIMPI
59 59. ALASAN
60 60. MENENANGKAN HATI
61 61. PILIHAN SULIT
62 62. JANJI YANG MENYAKITKAN
63 63. SELAMAT TINGGAL
64 64. LELUCON
65 65. DASAR BODOH
66 66. LAKI-LAKI YANG KEJAM
67 67. SUGAR DADDY
68 68. PENGKHIANATAN
69 69. MERINDUKANMU
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. MEMALUKAN
2
2. KAGET
3
3. SIAPA LAGI?
4
4. HARI YANG SIAL
5
5. KARMA
6
6. MODUS
7
7. LUPA
8
8. KESAL
9
9. SYILA YANG JAHIL
10
10. PERGI KE PESTA
11
11. MABUK
12
12. MABUK 2
13
13. GILA
14
14. MAKAN MALAM
15
15. PERTEMUAN
16
16. RENCANA JAHAT
17
17. SHOCK
18
18. PENYESALAN
19
19. KEPUTUSAN
20
20. MASA LALU YANG KELAM
21
21. APA KAMU MENGENALNYA?
22
22. BERTEKAD
23
23. SYILA MERAJUK
24
24. REAKSI ANEH
25
25. MASALAH BERUNTUN
26
26. PANIK
27
27. KESEMPATAN
28
28. CEMBURU
29
29. HUKUMAN
30
30. KEJUTAN PAGI
31
31. NYAMAN
32
32. MALU SETENGAH MATI
33
33. SEKERTARIS BARU
34
34. GADIS GENIT
35
35. BERHARAP
36
36. KANGEN
37
37. CALON ISTERI
38
38. ORANGTUA SYILA
39
39. NGGAK PEKA
40
40. TERLUKA
41
41. PERMINTAAN AYAH
42
42. HUJAN
43
43. JANGAN SALAH PAHAM
44
44. ARA MENGHILANG
45
45. BALAS DENDAM
46
46. BAHAGIA
47
47. MEMAAFKAN
48
48. AKHIR HIDUP
49
49. DOA
50
50. TINGKAH KONYOL
51
51. KENYATAAN PAHIT
52
52. FIRASAT BURUK
53
53. INGIN PULANG
54
54. PAHLAWAN
55
55. GALAU
56
56. MENCARI ALASAN
57
57. MEMBUJUK
58
58. BUKAN MIMPI
59
59. ALASAN
60
60. MENENANGKAN HATI
61
61. PILIHAN SULIT
62
62. JANJI YANG MENYAKITKAN
63
63. SELAMAT TINGGAL
64
64. LELUCON
65
65. DASAR BODOH
66
66. LAKI-LAKI YANG KEJAM
67
67. SUGAR DADDY
68
68. PENGKHIANATAN
69
69. MERINDUKANMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!