20. SITI, PLEASE JANGAN PULANG!

Siang ini mbak Nia mengabariku kalo desainku di terima. Aku senang sekali, mbak Nia meminta aku datang ke butik. Aku langsung bersiap untuk berangkat ke butik.

Aku langsung pamit sama mama yang sedang menyuapi Opa. Opa masih tidak bisa beraktivitas, separuh badannya mengalami stroke. Mama mengingatkan kalo Siti hari ini akan pulang ke Jambi. Aku mencari Siti yang masih sibuk di belakang.Siti yang rencananya mau pulang sendiri.

Karena mama dan papa masih fokus dengan kesehatan opa. Sementara perusahaan Opa di urus Papa.Bi Endah, kulihat menangis karena tidak ada lagi yang bantu di dapur.

"Sudahlah,Bi. bukannya bibi senang nanti opa nggak ngandelin Siti mulu."

"Non ngomong apa sih? ya, nggak lah!" Elak Bi Endah.

Padahal aku sering lihat Bi Endah kesal karena orang-orang suka memuji masakan Siti.

Saat aku mau berangkat, Siti memanggil.

"Aku pamit, ya." Katanya dengan wajah sendu.

"Jangan sekarang, dong."

"Nggak bisa, Gita. bulan depan abangku menikah. Kamu datang,ya."

"Apa aku masih diterima?" Jawabku Ragu.

"Emang ada yang nolak kamu?"

Aku ingin Siti tetap disini. Berbagi suka duka, berbagi cerita. Cuma Siti yang paham masalahku ketimbang Ine dan Beta. Please, jangan pergi.

tiiiit tiiit tiiit

Suara klakson mobil mengejutkan rasa haru kami. Rupanya Ronal datang untuk mengantar Siti ke terminal.

"Ciyeeeeee." goda ku.

"Kenapa?" Tanya Ronal.

"Kalian cocok." Aku memberikan jempol.

"Nggaklah, masa aku sama kakak sendiri." jawab Siti senyam-senyum ngeliat Ronal.

"Nggak katamu, tapi senyam-senyum." Ledekku lagi.

"Yuk, ah. dah siang nih." Ajak Ronal.

"Hati-hati ya, Siti." Aku melambaikan kearah Siti yang sudah naik mobil.

Tak lama Ronal turun dan menarik tanganku. Apaan ini! Ngapain dia menarik tanganku.

"Kamu harus ikut!"

"Aku ada panggilan dari klien." Tolakku.

"Lebih penting mana! Sahabat apa pekerjaan!" Protesnya.

"Dua-duanya penting."

"Sudah, Gita. Kamu kalo ada kerjaan berangkat saja. Tapi jangan lupa datang ke nikahan kak Edwar dan kak Dinda bareng kak Ronal ya."

"Insyaallah,ti."

"Kalo kak Ronal?" Siti kembali bertanya kepada Ronal.

Yang di tanya cuma membisu. Pada akhirnya Ronal bilang, akan mengantarkan aku ke tempat kerja sekalian ngantar Siti. Aku senang sekali. Tapi bukan senang karena diantar Ronal, ntar dianya kegeeran.

Dalam perjalanan kami cuma terdiam. Entah apa yang mereka pikirkan, yang pasti aku memikirkan siapa klienku ini.

Sampai disana, aku seperti mengenal mobil yang berparkir.

"Perasaanku nggak enak nih." Ledek Ronal

Aku mencoba cuek, walaupun sebenarnya aku juga takut sih.

"Nah ini desainer kita." Sambut mbak Nia.

"Oh, ini desainernya." Sambut seorang wanita yang tentunya sudah aku kenal.

"Rere?"

"Iya, kenapa? kaget?" jawabnya tertawa sambil menggandeng calonnya yaitu Roki.

"Mbak, aku mau dia yang desain baju pernikahanku." pinta Rere dengan santai.

"Oke kita mulai ukur yang siapa?" tanya mbak Nia

"Gimana kalo dia ukur yang suamiku saja dulu."

Deg! suami?Aku harus mengukur tubuh Roki. Aku rasanya mau mundur tapi tidak bisa.

Rere mendekatiku, sambil berkata kalo aku mundur sama saja tidak profesional. Akhirnya aku mencoba menguatkan diri. Walaupun rasanya sakit sekali.

Ya, Allah selamatkan aku!

"Mas boleh aku ukuran tinggi badan dan berat badannya." Panggilku pada Roki.

"Loh, Gita bukannya langsung ukuran ke badannya dulu." Mbak Nia langsung protes.

"Sebenarnya sih iya mbak, tapi awalnya kita harus mengecek tinggi dan BB nya biar seimbang."

"Oh, gitu."

"Maaf ya, mbak." jawabku karena tidak enak pada mbak Nia.

"Nggak papa lanjutkan."

Aku mencoba menimbang BB nya Roki yang ternyata mencapai 60-an. Tapi tidak kelihatan karena tubuhnya yang tinggi. Lalu mulai mengukur tubuhnya. Sampai saat mengukur bidang dadanya mata kami bertatapan, Hanya saja Roki mengelak dengan bersin.

"Kamu flu sayang." Rere mendorongku dan mengecek suhu tubuh Roki.

"Nggak papa kok, sayang. Hidungku kelilipan debu." Elak Roki.

Bahkan aku yang di dorong tapi dia diam saja. Hasil pengukuran ku catat di buku. Tapi saat ku buka halaman lain, ternyata ada tulisan Roki love Gita. Aku langsung menutup, jangan sampai Roki baca.

"Jadi kapan di buat gaunnya?" Tanya Rere.

"Secepatnya mbak." Jawab mbak Nia.

"Bisa Minggu depan selesainya, ini mau di pakai prewedding."

"Waduh, mbak belum bisa soalnya barangnya baru sampai hari Minggu besok."

Kulihat Rere mulai mengeluarkan jurus komplainnya. Mbak Nia seperti kewalahan dengan permintaan Rere.

"Mbak, kalo belum sampai barangnya biar aku coba cari."

"Beneran, Gita. Makasih, ya."

"Sama-sama. Aku pulang dulu, Mbak."

"Sendirian, Git. Bareng kita aja." tiba-tiba kak Roki menawarkan tumpangan.

Aku dengan halus menolak tawaran Roki. Aku yakin Rere sudah gondok. biarin aja! impas!

Roki mengejarku ke depan.

"Ya, udah. Aku cariin taksi, ya."

Kak Roki memesan taksi melalui aplikasi. Tak lama taksi yang di pesan sudah sampai. Aku berterimakasih padanya.

...***...

Senin sore di cafe Aldo

Taksi yang dipesan kak Roki menurunkanku di cafe Aldo. Hujan mulai turun membasahi bumi, aku perlu sedikit tenaga setelah kejadian di butik tadi. Ada rasa sesak yang dari tadi kutahan. Aku menangis dalam diam.

Hujan mulai menampakkan keeksisannya. Walaupun tidak deras, tapi tidak seperti derasnya sakitnya perasaanku. Tidak munafik, kalau aku masih cinta sama Roki.

"Kak pesan hot capuccino dong."

Aku memanggil Aldo yang lagi ngobrol sama temannya.

"Wajahmu kenapa? Kayak abis nangis. Berantem sama Ronal."

"Kok Ronal sih kak. biasanya masalah kerjaan." jawabku

"Pasti kamu kaget dengan dunia kerja."

"Sepertinya begitu, kak"

Aldo pamit karena ada pelanggan datang. Aku membuka ponsel, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Roki.

"Mungkin, kak Roki mau memastikan Aku sudah sampai apa belum."

Aku kembali menyimpan hp ke dalam tas. Ada Deni yang duduk di depanku.

"Boleh duduk di sini?" Tanyanya.

"Ya, boleh dong." jawabku dengan senang hati.

"Hmmmm.. boleh nanya sesuatu?"

"Silahkan,den."

"Kamu pacaran dengan Ronal?"

"Kenapa emangnya?"

"Buat mastiin aja."

"Emang ada yang mau dikenalin ke aku?"

"Ada."

"Siapa?"

"Gue!"

Sontak aku tersedak. Bagaimana mungkin aku mau di dekati laki-laki incaran Beta.

"Ada ada aja, kamu." Aku tertawa mendengar perkataan Deni.

"Mang kenapa?" Jawab Deni sedikit ngotot.

"Nggak papa sih. Cuma kaget aja." Aku mulai santai menanggapinya.

"Kamu itu cantik, Gita. Memang kalo dari fisik cantikan Rere dari kamu. Tapi kamu itu beda."

"Beda?Aku dan Rere sama-sama perempuan. apa bedanya?"

"Kamu itu inner beauty keluar."

"Udah, ah. aku pulang dulu,ya." Pamitku

Saat di depan cafe, ada Roki yang sendirian baru sampai. Roki menyapaku.

"Kenapa belum pulang?" Tanya Roki

"Lapar. Makanya mampir ke sini dulu." Jawabku sambil merapikan pakaianku yang agak kusut.

"Aku antar pulang, ya." Tawarnya.

"Nggak usah kak! Aku mau ke tanah Abang cari bahan."

"Udah hampir ashar ini. Pasti udah tutup. Udah kamu pulang bareng aku."

Roki memaksaku naik ke motornya. Aku tidak bisa menolak. Di motor kami cuma bisa diam.

"Pinggang di peluk aja juga nggak papa."

Aku lebih memilih memegang sedikit. Roki malah tambah kencang bawa motornya, reflek aku memeluk pinggangnya. Entah kenapa, aku jadi rindu dengan adegan ini. Teringat pas SMP dulu, Roki sering ngajak jalan pake motor.

Tak terasa sudah sampai dirumah. Aku berterimakasih pada Roki, karena sudah mengantarkan pulang. Sikap Roki masih sama saat kami pacaran dulu. Tiap turun dari motor pasti mengacak rambutku.

***

Malam ini Gita masih terganggu dengan kejadian di butik Mbak Nia. Gita tidak habis kenapa Rere segitunya sinis padanya. Gita mengenang bagaimana dia dan Rere sangat akrab dulunya. Tidak ada yang ditutupi, termasuk saat dirinya di jodohkan dengan Roki.

Gita ke dapur mencari makanan. biasanya dia bawa makanan porsi banyak untuk berdua dengan Siti. Tapi sekarang Gita merasa sepi. Tidak ada Siti yang selalu menemaninya ngobrol. Gita melirik kamar Mama Papanya. Sepertinya ortunya sudah tidur.

"Belum tidur, Git." Suara Mama mengejutkanku.

"Belum, ma. Mama sendiri kok belum tidur." Aku tanya balik.

"Lapar." jawab mama

"Sama aja, kita ma."

"Biasanya ada Siti yang bikin pisang goreng." Jawabku lesu.

"Siti. Ada kok di kamar bi Endah." jawab mama

"Mama jangan ngaco, ah! Dah jelas tadi dia pulang."

Malam ini Gita masih terganggu dengan kejadian di butik Mbak Nia. Gita tidak habis kenapa Rere segitunya sinis padanya. Gita mengenang bagaimana dia dan Rere sangat akrab dulunya. Tidak ada yang ditutupi, termasuk saat dirinya di jodohkan dengan Roki.

Gita ke dapur mencari makanan. biasanya dia bawa makanan porsi banyak untuk berdua dengan Siti. Tapi sekarang Gita merasa sepi. Tidak ada Siti yang selalu menemaninya ngobrol. Gita melirik kamar Mama Papanya. Sepertinya ortunya sudah tidur.

"Belum tidur, Git." Suara Mama mengejutkanku.

"Belum, ma. Mama sendiri kok belum tidur." Aku tanya balik.

"Lapar." jawab mama

"Sama aja, kita ma."

"Biasanya ada Siti yang bikin pisang goreng." Jawabku lesu.

"Siti. Ada kok di kamar bi Endah." jawab mama

"Mama jangan ngaco, ah! Dah jelas tadi dia pulang."

Aku kembali ke kamar. Tapi pemandangan yang mengejutkan ada disana. Siti dengan baju tidurnya meringkuk di kasur.

"siiiitiiii!" Teriakku langsung membangunkan gadis itu.

Siti langsung tertawa langsung dengan lesung Pipitnya. Aku kesal menimpuk Siti dengan guling. Siti membalas dengan menimpuk bantal Doraemonku.

***

Aku masih menunggu cerita Siti. Cerita bagaimana dia menunda pulangnya, padahal abangnya mau menikah. Tapi sampai sekarang masih bungkam.

Tunggu! Kok sudah seminggu Ronal nggak ada kabar,ya. Kangen? Sedikit sih. Bukan berarti aku mulai buka hati pada Ronal. Tapi biasanya dia yang jadi hiburan.

"Ti." Aku memulai percakapan.

"Iya." Jawabnya sambil membersihkan rumput.

"Kak Ronal kok sudah seminggu ini nggak main kesini."

"Kangen?" Siti menggodaku

"Siapa?"

"Udah ngaku aja. Kamu kangen kan sama kak Ronal."

"Apaan sih!"

"Mukanya merah." Ledek Siti

Ya, ampun, benarkah?Nggak tahu kenapa aku penasaran.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

sdh Git move on aja ke Ronal

2022-07-04

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

mulai pindah ke lain hati...

2022-03-10

0

S Anonymous

S Anonymous

20 like mendarat👍
Salam kenal dan salam semangat Kak dari "Calon Istri vs Mantan Istri"

2021-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 KELUARGAKU
2 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
3 RAHASIA YANG TERSIMPAN
4 CERITAKU (POV ALAM)
5 5. KEMELUT HATI
6 6. KABUR DARI RUMAH
7 7. RAHASIA MASA LALU ALAM
8 8. BABAK BARU
9 9.YANG TELAH KEMBALI
10 10.SEBUAH KENANGAN
11 11.PERTEMUAN
12 12. PENDEKATAN RONAL
13 13. Kisah Rere
14 14.MASA LALU MARNI
15 15. KEDATANGAN RONAL
16 16.KEJUTAN UNTUK GITA
17 17. KETIKA GITA PATAH HATI
18 18. OPA MASUK RUMAH SAKIT
19 19.MOVE ON ITU SUSAH.
20 20. SITI, PLEASE JANGAN PULANG!
21 21.BUKAN KENCAN BUTA
22 22 . ALAM IS BACK
23 23. SAAT BERADA DI KAMPUNG HALAMAN
24 24. GAGALNYA RENCANA PERNIKAHAN DINDA
25 25. KETIKA GITA JATUH CINTA
26 26. Dinda ( curahan hati cinta yang tak pernah padam)
27 27.Dimana Paman Toni?
28 28. Pertemuan dengan bibi
29 29. Restu yang terhalang
30 30. Duka untuk Gita
31 31. Pulang
32 32. poor Gita
33 33. Adakah harapan untuk Gita
34 34. Kebahagiaan Rere
35 35. Dukungan untuk Gita
36 36. Pengakuan Alam
37 37. Pernikahan Dinda dan Alam
38 38. Gita is back
39 39. Pertemuan keluarga Ilham
40 40. Jiwa dendam dalam diri Gita
41 41. Kejahilan Gita
42 42. Fitting baju pengantin
43 43. Membangkitkan ingatan
44 Membangkitkan ingatan ( part 2)
45 45. Ingatan yang telah kembali
46 46.Bridal Shower Gita
47 47. Rencana Keisya
48 48. Vila Sukabumi
49 49. Gita Pulang
50 50. Kebebasan Ronal
51 51. dilema hati Gita
52 52. visual part 1
53 53. Adu domba keisya
54 54. Demi ilham
55 55. Di lamar Ilham
56 56. testpack
57 57. Cerita duka dari Ine
58 58. Putus
59 59. Setelah putus
60 60. Setelah putus ( part 2)
61 61. Kedatangan Raisa
62 62. Pertemuan di kost Siti
63 63. Kondisi Gita
64 64. Tragedi Reuni
65 65. Setelah tragedi reuni
66 66. Keresahan Mama Yulia
67 67. Ketakutan Raisa
68 Pengumuman
69 69. kisah keluarga Ilham
70 70. S2: Pantai di pagi ini
71 71. S2: Romantika Alam dan Gita
72 72. S2: Jonathan.
73 73. S2: titik terang kasus Ilham
74 74. S2: Tolong lupakan aku
75 75. S2 : Restu untuk Jonathan.
76 76. Siapa boy sebenarnya?
77 77. Keinginan terakhir Gita
78 78. Secercah harapan untuk Gita
79 79. S2: Di pantai Ancol
80 80. Monas pagi ini ( Revisi ulang)
81 81. S2: Petualangan angkot
82 82. S2: Sedikit cerita tentang boy
83 83. S2: Setitik rasa
84 84. S2: Pernikahan dadakan
85 85. S2: Pernikahan dalam koma
86 86. Pernikahan dalam koma ( Part 2)
87 87. Belajar menerima
88 88. S2: Jodoh untuk Siti
89 89. S2 : Ketinggalan
90 90. S2: Mencoba mengalah
91 91. S2: Pengakuan Boy
92 92. S2: Tentang Raisa
93 93. Dating
94 94. Cerita numpang lewat
95 95. sekilas cerita Siti
96 96. S2: Menjelang resepsi
97 97. Menjelang Resepsi ( part 2)
98 98. Di balik rahasia pernikahan (21+)
99 99. S2: Kehamilan Gita
100 100. S2: Resepsi Gita dan Alam
101 101. S2: Breakfast pagi ini
102 102. S2: Liburan terakhir (21+)
103 103. S2: Setelah resepsi
104 104. S2: Doa ibu yang murka
105 105. S2: Aku bukan Boy
106 106. Kesedihan setelah menikah
107 107. S2: Sop buntut
108 108. S2: Titik terang kasus boy
109 109. S2: Restu untuk Gita
110 110. S2: Cerita Sekilas
111 111. S2: Zahra yang sebenarnya
112 112. Detik detik ...
113 113. S2 : Di ruang sidang
114 114. S2: Cerita numpang lewat
115 115. Surprise buat Gita
116 116. S2: Surprise buat Gita (2)
117 117. S2: Liburan vila
118 118. S2: Masa-masa rumah tangga
119 119. Masa-masa awal pernikahan (2) 21+
120 120. Musuh Kembali
121 121. S2 : Kronologi sebenarnya
122 122. S2: Kakakku ternyata ....
123 123. S2: Teman baru Siti
124 124. S2: Keinginan papa Dul
125 125. S2: Bali
126 126. S2: Masih di Bali
127 127. S2: Pertengkaran kecil
128 128. S2: Di kediaman Pramono
129 129. S2: Rasa kecewa Mama Yulia
130 130. S2: Rencana Ken
131 131. S2: Kemarahan keluarga Gita
132 132. S2 : Awal kehancuran
133 133. S2: Rindu
134 134. S2: Permohonan Alam
135 135. S2 : Sebuah harapan
136 136. S2: Menjelang sidang
137 137. S2: Menjelang sidang #2
138 138. S2: Rujuk
139 139. Kenalan sama novel baru
140 140. S2 : Gara-gara ngidam
141 141. S2: Kediaman Spencer
142 142. S2: Kediaman Spencer 2
143 143. S2: Menyerahkan diri
144 144. S2: Ketakutan Alam
145 145. S2: Mama sayang kalian
146 146. S2: kangen Ine
147 147. S2: ulang tahun Gita
148 148. S2: Pulang ke Sukasari
149 149. S2: Pulang ke Sukasari(2)
150 150. S2: Firasat seorang ibu
151 151. S2: Maafkan aku, Gita
152 152. S2: Kembali ke rumah sakit
153 153. S2: Masih di rumah sakit
154 154. S2: Masih di rumah sakit (2)
155 155. S2: Masih di rumah sakit (3)
156 156. S2: Bangunnya Gita
157 157. S2: Curhat Papa Bobby
158 158. Bahagiaku bersamamu
159 159. Part finish
160 novel baru
161 cuplikan novel sayembara jodoh
162 SEMESTA MERESTUI KAMI ( SEKUEL SAYEMBARA JODOH)
163 AFTER ONE NIGHT IN LONDON
164 AFTER ONE NIGHT IN LONDON PART 1
Episodes

Updated 164 Episodes

1
KELUARGAKU
2
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
3
RAHASIA YANG TERSIMPAN
4
CERITAKU (POV ALAM)
5
5. KEMELUT HATI
6
6. KABUR DARI RUMAH
7
7. RAHASIA MASA LALU ALAM
8
8. BABAK BARU
9
9.YANG TELAH KEMBALI
10
10.SEBUAH KENANGAN
11
11.PERTEMUAN
12
12. PENDEKATAN RONAL
13
13. Kisah Rere
14
14.MASA LALU MARNI
15
15. KEDATANGAN RONAL
16
16.KEJUTAN UNTUK GITA
17
17. KETIKA GITA PATAH HATI
18
18. OPA MASUK RUMAH SAKIT
19
19.MOVE ON ITU SUSAH.
20
20. SITI, PLEASE JANGAN PULANG!
21
21.BUKAN KENCAN BUTA
22
22 . ALAM IS BACK
23
23. SAAT BERADA DI KAMPUNG HALAMAN
24
24. GAGALNYA RENCANA PERNIKAHAN DINDA
25
25. KETIKA GITA JATUH CINTA
26
26. Dinda ( curahan hati cinta yang tak pernah padam)
27
27.Dimana Paman Toni?
28
28. Pertemuan dengan bibi
29
29. Restu yang terhalang
30
30. Duka untuk Gita
31
31. Pulang
32
32. poor Gita
33
33. Adakah harapan untuk Gita
34
34. Kebahagiaan Rere
35
35. Dukungan untuk Gita
36
36. Pengakuan Alam
37
37. Pernikahan Dinda dan Alam
38
38. Gita is back
39
39. Pertemuan keluarga Ilham
40
40. Jiwa dendam dalam diri Gita
41
41. Kejahilan Gita
42
42. Fitting baju pengantin
43
43. Membangkitkan ingatan
44
Membangkitkan ingatan ( part 2)
45
45. Ingatan yang telah kembali
46
46.Bridal Shower Gita
47
47. Rencana Keisya
48
48. Vila Sukabumi
49
49. Gita Pulang
50
50. Kebebasan Ronal
51
51. dilema hati Gita
52
52. visual part 1
53
53. Adu domba keisya
54
54. Demi ilham
55
55. Di lamar Ilham
56
56. testpack
57
57. Cerita duka dari Ine
58
58. Putus
59
59. Setelah putus
60
60. Setelah putus ( part 2)
61
61. Kedatangan Raisa
62
62. Pertemuan di kost Siti
63
63. Kondisi Gita
64
64. Tragedi Reuni
65
65. Setelah tragedi reuni
66
66. Keresahan Mama Yulia
67
67. Ketakutan Raisa
68
Pengumuman
69
69. kisah keluarga Ilham
70
70. S2: Pantai di pagi ini
71
71. S2: Romantika Alam dan Gita
72
72. S2: Jonathan.
73
73. S2: titik terang kasus Ilham
74
74. S2: Tolong lupakan aku
75
75. S2 : Restu untuk Jonathan.
76
76. Siapa boy sebenarnya?
77
77. Keinginan terakhir Gita
78
78. Secercah harapan untuk Gita
79
79. S2: Di pantai Ancol
80
80. Monas pagi ini ( Revisi ulang)
81
81. S2: Petualangan angkot
82
82. S2: Sedikit cerita tentang boy
83
83. S2: Setitik rasa
84
84. S2: Pernikahan dadakan
85
85. S2: Pernikahan dalam koma
86
86. Pernikahan dalam koma ( Part 2)
87
87. Belajar menerima
88
88. S2: Jodoh untuk Siti
89
89. S2 : Ketinggalan
90
90. S2: Mencoba mengalah
91
91. S2: Pengakuan Boy
92
92. S2: Tentang Raisa
93
93. Dating
94
94. Cerita numpang lewat
95
95. sekilas cerita Siti
96
96. S2: Menjelang resepsi
97
97. Menjelang Resepsi ( part 2)
98
98. Di balik rahasia pernikahan (21+)
99
99. S2: Kehamilan Gita
100
100. S2: Resepsi Gita dan Alam
101
101. S2: Breakfast pagi ini
102
102. S2: Liburan terakhir (21+)
103
103. S2: Setelah resepsi
104
104. S2: Doa ibu yang murka
105
105. S2: Aku bukan Boy
106
106. Kesedihan setelah menikah
107
107. S2: Sop buntut
108
108. S2: Titik terang kasus boy
109
109. S2: Restu untuk Gita
110
110. S2: Cerita Sekilas
111
111. S2: Zahra yang sebenarnya
112
112. Detik detik ...
113
113. S2 : Di ruang sidang
114
114. S2: Cerita numpang lewat
115
115. Surprise buat Gita
116
116. S2: Surprise buat Gita (2)
117
117. S2: Liburan vila
118
118. S2: Masa-masa rumah tangga
119
119. Masa-masa awal pernikahan (2) 21+
120
120. Musuh Kembali
121
121. S2 : Kronologi sebenarnya
122
122. S2: Kakakku ternyata ....
123
123. S2: Teman baru Siti
124
124. S2: Keinginan papa Dul
125
125. S2: Bali
126
126. S2: Masih di Bali
127
127. S2: Pertengkaran kecil
128
128. S2: Di kediaman Pramono
129
129. S2: Rasa kecewa Mama Yulia
130
130. S2: Rencana Ken
131
131. S2: Kemarahan keluarga Gita
132
132. S2 : Awal kehancuran
133
133. S2: Rindu
134
134. S2: Permohonan Alam
135
135. S2 : Sebuah harapan
136
136. S2: Menjelang sidang
137
137. S2: Menjelang sidang #2
138
138. S2: Rujuk
139
139. Kenalan sama novel baru
140
140. S2 : Gara-gara ngidam
141
141. S2: Kediaman Spencer
142
142. S2: Kediaman Spencer 2
143
143. S2: Menyerahkan diri
144
144. S2: Ketakutan Alam
145
145. S2: Mama sayang kalian
146
146. S2: kangen Ine
147
147. S2: ulang tahun Gita
148
148. S2: Pulang ke Sukasari
149
149. S2: Pulang ke Sukasari(2)
150
150. S2: Firasat seorang ibu
151
151. S2: Maafkan aku, Gita
152
152. S2: Kembali ke rumah sakit
153
153. S2: Masih di rumah sakit
154
154. S2: Masih di rumah sakit (2)
155
155. S2: Masih di rumah sakit (3)
156
156. S2: Bangunnya Gita
157
157. S2: Curhat Papa Bobby
158
158. Bahagiaku bersamamu
159
159. Part finish
160
novel baru
161
cuplikan novel sayembara jodoh
162
SEMESTA MERESTUI KAMI ( SEKUEL SAYEMBARA JODOH)
163
AFTER ONE NIGHT IN LONDON
164
AFTER ONE NIGHT IN LONDON PART 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!