5. KEMELUT HATI

Siti sedang mengerjakan tugas sekolah. Edwar tiba-tiba nyelenong mengambil hp Siti. Siti yang kaget, protes pada abangnya.

"Ih,bang. Balikin hp aku!"

"Minjam!pelit amat sama abang sendiri."

"Minjam itu ada aturannya. Pamit kek ama yang punya!"

"Iya!inikah kamu dah tau kalo aku mau minjam hp!"

"Buat apa sih!"

"Menelpon alam, dong."

"Bilangin sama temen Abang,tuh. Dia nongol disekolah tapi nggak pernah masuk kelas. Di DO tau rasa."

"Iya,ntar dibilangin."

Siti menghela nafas. Memang alam semenjak hari pertama masuk sekolah, tidak pernah mengikuti pelajaran di kelas. Bahkan pak Ari mau mencoret nama alam sebagai salah satu muridnya.

Siti heran, kenapa laki-laki seperti alam malah jadi idola di sekolah. Apa karena dia suka bawa moge? Genk motor? Yang Siti Tahu, Genk motor itu anggotanya banyak, sedangkan mereka cuma berdua saja.

"Entahlah, aneh zaman sekarang. Cowok kayak gitu jadi idola."

"Ehm... Jangan gitu, ntar jatuh cinta tau rasa."

"Maaf,ya. Abangku sayang! dia bukan tipe ku."

"Sombong!Eh, siapa nama anak kota itu?"

"Gita maksudnya?"

"Iya."

"Kenapa?naksir?" Siti sambil memakan pisang goreng buatan ibunya.

"Nggak,ah. Kayaknya serasi sama Alam. Tiap ketemu kayak Tom and Jerry terus."

"Dia udah punya tunangan."

"Kan baru tunangan."

"Lagian alam kan punya kak Dinda. Udah cantik,pintar pula."

"Udah!makasih,ya." Edwar mengembalikan hp milik Siti.

**

Pagi ini sekolah heboh tentang Gita dan alam. Siti yang baru sampai dikejutkan dengan Gita yang tiba-tiba pulang karena malu.

"Ada apa sih?" Siti menanyakan pada teman di kelasnya.

"Pura-pura nggak tahu." Jawab salah seorang temannya.

"Ya,saya memang nggak tahu."

"Jahat kamu,ti."

"Apa sih?" Siti kaget dengan tuduhan temannya.

"Kamu kan yang nyebarin photo Gita dan alam di sawah." tuduh Sita.

"Photo apa?"

" Ini?" Sita menyodorkan photo saat kejadian Gita jatuh ke sawah dan menindih Alam.

Siti merasa tidak pernah menyebarkan photo itu.

**

Mama kaget melihat kedatangan Gita yang pucat dan langsung menyelonong ke kamar. Mama mendekati kamar Gita untuk mengetahui ada apa dengan putri tunggalnya itu.

"Git,kamu kenapa,nak.?" Teriak mama dari depan pintu kamarnya.

"Nggak papa,ma. Gita kurang enak badan." Suara Gita dari dalam kamar.

Mama meninggalkan Gita yang masih mengurung diri di kamar. Mama merasa Gita belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mama merasa Gita mulai merasakan perbedaan kehidupannya dulu yang serba mewah sekarang harus apa adanya. Harusnya dia menjelaskan keadaan ini pada putrinya?

Entahlah,Mama bingung harus memulai darimana. Biarlah suaminya saja yang menjelaskan keadaan yang sebenarnya.

Tak lama mendengar suara anak perempuan dari depan pintu. Ternyata yang datang Siti. Mama mempersilahkan teman anaknya masuk ke dalam.

"Gita, ada Siti."

Tak ada sahutan dari yang bersangkutan. Mama kembali memanggil Gita. Tetap tidak ada sahutan.

"Maaf,Siti. Mungkin Gita lagi istirahat. Soalnya saya lihat mukanya pucat." Mama menjelaskan keadaan yang dia lihat.

"Bu, bisa saya menemui Gita di depan pintu."

"Boleh. Saya mau ke pasar apa nak Siti bisa menemani Gita sampai saya pulang."

"Bisa,Bu."

Siti menyelipkan surat di bawah pintu kamar Gita. Siti berharap Gita membaca dan memaafkannya. Siti menyusul mama Gita.

"Bu,mau saya temani kepasar. Soalnya rumah saya searah dengan pasar."

"Loh,kan saya tadi minta kamu menemani Gita."

"Gita bilang. Dia mau istirahat,Bu." Siti berbohong pada mama Gita.

"Okelah."

**

Gita terpekuk menangis seharian di kamar. Rasa malu yang dirasakannya sangat besar. Rasa kecewanya pada teman sebangkunya,Siti juga sangat besar.

Gita enggan menemui Siti. Siti sudah mempermalukan dirinya satu sekolah. Gita tidak menyangka kalo Siti mengabadikan kejadian itu di ponselnya.

"Gita,maafin aku. Bukan maksudku untuk mengabadikan photo mu."

"Sudahlah, kamu pulang saja,ti." Usir Gita yang masih menangis.

Tak ada sahutan balasan dari Siti. Gita yakin Siti sudah pulang.

Gita melihat sebuah amplop di bawah pintu kamarnya. Gita tahu itu pasti dari Siti. Gita menyimpan amplop di lemari. Mungkin kalo sudah agak tenang pikirannya, akan baca surat itu.

Tiba-tiba Gita ingin curhat sama pacarnya,Roki. Tapi yang di hubungi tak mengangkat teleponnya. Gita melirik jam masih menunjukkan pukul 12:30. Gita ingat Roki pulang sekolah pukul 14:00 bahkan sampai pukul 15:00.

Kenapa Roki akhir akhir ini tidak pernah mengangkat telponnya.

Pada akhirnya Gita menghubungi Roki melalui telepon rumah.

"Halo assalamualaikum, kediaman keluarga Spencer." Sebuah Suara mengangkat telponnya.

"Halo, assalamualaikum ini bik murni ya."

"Iya,bener. Ini siapa?"

"Kak Roki ada mbak? Aku Gita."

"Eh, neng Gita apa kabar?"

"Alhamdulillah,baik,bik. Maaf bik kak Roki nya ada?"

"Nggak ada,neng. Belum pulang sekolah. Emang neng Gita dimana sekarang? Kok nggak pernah main kerumah lagi."

"Aku sekarang di Jambi,bik. Aku pindah ke sana karena papaku pindah kerja disana."

"Itu siapa,bik?" Ada suara yang ikut nimbrung.

"Eh,neng Beta. Ini non Gita nyariin mas Roki."

Si bibik sepertinya mendapat instruksi untuk menutup telponnya.

"Bik, itu Beta kan. Bisa tolong...."

Tuuuut tuuuut tuuuuut

Telepon sudah terputus dari sana.

**

Rere yang baru saja keluar dari perpustakaan lebih memilih di kelas saja. Entah kenapa dia malas kemana mana.

Saat lagi asyik membaca Rere di kejutkan dengan Roki yang sudah di depan mata. Rere mencoba cuek tapi tidak bisa.

"Kekantin yuk!"

"Kakak ngapain kesini?"

"Ngapel."

"Ngapel siapa?"

"Ngapel calon.." sebelum Roki bicara Rere menutup mulut Roki

"Bisa nggak tidak bahas soal itu."

"Enggak. Faktanya memang begitu,kan. kekantin tidak?"

"Tidak!"

"Ya, udah kalo nggak mau." Roki pergi meninggalkan Rere sendirian di kelas.

Rere menatap punggung Roki dari belakang. Dia malas menanggapi Roki, mengingat status Roki masih pacar Gita, sahabatnya.

Tak lama Roki muncul membawa beberapa makanan. Rere kaget,melihat Roki duduk di sebelahnya. Rere takut nanti Beta dan Ine datang melihat mereka berdua.

"Kak!"

"Iya!"

"Bisa tidak jangan ganggu aku. Aku nggak enak sama Gita."

"Emang Gita ada disini?"

"KAK!" Rere menggebrak meja dan meninggalkan Roki di kelas.

"Re!" Suara Beta memanggilnya. Rere menoleh ke samping arah suara Beta yang berjalan dekat lapangan basket.

"Sampai kapan!"

"Maksudnya?" Rere bingung.

"Sampai kapan kamu menghindar dari Gita!" Beta yang masih kesal pada Rere.

"Menghindar! Aku nggak pernah menghindar dari Gita."

"Terus kenapa nggak angkat telepon Gita? Kalo kamu gini terus Gita bakal tambah curiga."

Rere pergi dari hadapan Beta. Dia malas berdebat soal Gita lagi. Semua teman temannya menjauhinya hanya karena menjaga perasaan Gita. Rere merasa mereka lebih sayang Gita,padahal Rere juga butuh dukungan.

***

Sepulang dari rumah Gita, Siti mendapati Edward dan alam di sedang ngobrol asyik di depan rumahnya. Amarah Siti memuncak mengingat ulah Abangnya yang bikin Gita menjauhinya. Dengan penuh amarah Siti mendekati dua sohib itu.

Plaaaak

Siti memukul tubuh kurus Edwar dengan tas selempang. Edwar kaget melihat adiknya seperti orang kesetanan.

"Ngucap!ngucap!" Edwar menirukan gaya ibunya kalo menyabarkan ayahnya yang mengamuk.

"Apa! Kalian enak tertawa. Sementara Gita

menanggung malu akibat kerjaan kalian."

"Apa sih datang datang marah marah!" Alam ikut menjawab

"Diam kamu!"

"Masalahnya apa?" Jawab Edwar masih santai.

" Abang kan yang nyebarin photo Gita di sawah kemarin?" Omel Siti

"Oh photo yang tadi malam itu,ya. viral kan jadinya." Balas Edwar sambil tertawa kuat.

"Photo apa sih? Kok si gentong jadi viral." Alam ikut kepo.

"Btw cowok yang becekan sama dia di sawah siapa ya? keren udah latihan adegan mandi lumpur."

"Kak alam nggak kepo?" Siti memancing reaksi alam.

"Bayangkan saja kalo di photo itu kak Alam, lalu kak Dinda melihat. Kira kira gimana,ya, reaksi kak Dinda?" Siti mencoba memanasi alam.

Menurut Siti kalo alam tahu yang di sebar adalah photo dirinya, pasti dia akan marah pada Edwar. Karena alam cinta banget sama Dinda.

Alam menarik hp Siti dan melihat photo itu. Alam yang tadinya ikut becandaan sama Edwar berubah menjadi murka.

Buggg!

Sebuah bogem mendarat di wajah Edwar. Alam berlalu meninggalkan Edwar yang bonyok.

Siti merasa menang.

Beberapa hari ini Gita tak pernah keluar kamar. Mama Gita cemas dengan keadaan putri tunggalnya. Tidak biasanya Gita mogok makan dan tidak mau sekolah. Apakah terjadi sesuatu di sekolah? Mama Gita ingin menghubungi Siti tapi tidak punya kontak Siti.

"Pa,Gita beberapa hari ini tidak masuk sekolah. Tidak mau keluar kamar." Mama menelpon papa yang sedang ke kota.

"Mungkin dia tidak terbiasa dengan lingkungan disini,ma."

"Masa sih,pa?"

"Ma! Gita itu kan manja jadi perlu adaptasi dengan lingkungan disini."

Mama menutup telponnya. Mama kesal, karena respon papa sangat santai.

"Gimana sih? anaknya ngurung diri berhari-hari dia nggak cemas."

Mama meletakkan makanan di depan kamar Gita. Berharap anak semata wayangnya keluar dari kamar. Satu jam mama menunggu kemunculan Gita. Akhirnya mama menyerah, mama memilih kembali ke kamar. Lagipula sudah menunjukkan jam 19:30.

Kreeek

Langkah mama terhenti saat hendak masuk kamar. Dengan mengintip mama melihat Gita mengambil makanannya. Mama langsung masuk kamar Gita.

"Kamu masih punya hutang sama mama."

"Gita lagi malas berdebat,ma."

"Kamu tau nggak! Hampir 5 hari kamu nggak keluar kamar. Nggak sekolah pula. Ada apa?"

"Kan Gita dah bilang, Gita kurang enak badan."

"Bohong!"

"Gita minta mama keluar dari kamar!" Gita mendorong mama keluar kamar.

"Kamu kira mama nggak tahu masalah kamu!"

"Emang mama tau apa dengan masalah ku!"

"Masalah photo itu kan. Siti sudah cerita semuanya."

"Huh dasar tukang ngadu!"

" Sekarang mama tanya? Kamu diapain sama cowok di photo. Biar mama yang minta dia tanggung jawab."

"Nggak ada itu aku kepeleset pas lagi main di sawah. Kebetulan ada dia lagi di sawah jatuh dek nimpa dia."

"Berarti nggak ada masalah,dong."

"Ma. Gita boleh nggak ke Jakarta?"

"Buat apa?"

"Buat ketemu teman-teman Gita. Gita kangen sama mereka."

"Emang kamu mau tinggal dimana?"

"Dirumah opa? Boleh kan,ma."

"Nggak! Opa lagi kurang sehat. Ntar malah merepotkan mereka."

Gita menutup pintu kamarnya. Mama pusing memikirkan sikap Gita, yang sok ngambek padahal ada maunya. Mama kembali masuk kamar.

Keesokan harinya.

Mama terkejut liat Gita sudah siap kembali ke sekolah. Mama lega Gita nggak ngambek lagi.

"Nah,itu baru anak mama." Mama mengacak rambut Gita.

"ih, Mama udah cantik gini diacak lagi."

"Udah sekarang sarapan dulu. ada nasi goreng mentega kesukaan kamu."

Gita membuka tudung nasi dan melahap masakan mama. matanya berkaca-kaca karena dengan masakan ini, dia jadi rindu sama Jakarta.

Mama tiba tiba ingin mengantar Gita ke sekolah.Tapi di tolak sama Gita. Malu katanya.

Mama tetap maksa ikut karena ingin tahu seperti apa sekolah Gita.

Sampai di gerbang sekolah Gita

celingak-celinguk takut teman-temannya lihat kalo dia diantar sama Mama. Ada Siti yang ternyata sudah menunggu didepan.

Gita menyalami Mama. Gita masuk ke halaman sekolah tanpa menyapa Siti. Siti merasa sedih karena Gita masih memusuhinya.

Sampai di kelas tas Siti di pindahkan sama Gita ke bangku ujung. Siti kaget karena yang Siti tau bangku ujung adalah bangkunya alam. Siti menahan diri untuk mengalah.

"Kok, Lo. Duduk sini,ti." tanya Amin.

"Aku nggak pake kaos kaki jadi duduk di belakang." Jawab Siti.

Amin menemui Gita. Entah apa yang mereka bicarakan,Siti merasa Gita tidak suka dengan teguran Amin.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

Edwar nih biang keroknya

2022-07-04

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

bisakah gita memaafkan siti?

2022-03-06

0

Little Peony

Little Peony

Like like like

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 KELUARGAKU
2 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
3 RAHASIA YANG TERSIMPAN
4 CERITAKU (POV ALAM)
5 5. KEMELUT HATI
6 6. KABUR DARI RUMAH
7 7. RAHASIA MASA LALU ALAM
8 8. BABAK BARU
9 9.YANG TELAH KEMBALI
10 10.SEBUAH KENANGAN
11 11.PERTEMUAN
12 12. PENDEKATAN RONAL
13 13. Kisah Rere
14 14.MASA LALU MARNI
15 15. KEDATANGAN RONAL
16 16.KEJUTAN UNTUK GITA
17 17. KETIKA GITA PATAH HATI
18 18. OPA MASUK RUMAH SAKIT
19 19.MOVE ON ITU SUSAH.
20 20. SITI, PLEASE JANGAN PULANG!
21 21.BUKAN KENCAN BUTA
22 22 . ALAM IS BACK
23 23. SAAT BERADA DI KAMPUNG HALAMAN
24 24. GAGALNYA RENCANA PERNIKAHAN DINDA
25 25. KETIKA GITA JATUH CINTA
26 26. Dinda ( curahan hati cinta yang tak pernah padam)
27 27.Dimana Paman Toni?
28 28. Pertemuan dengan bibi
29 29. Restu yang terhalang
30 30. Duka untuk Gita
31 31. Pulang
32 32. poor Gita
33 33. Adakah harapan untuk Gita
34 34. Kebahagiaan Rere
35 35. Dukungan untuk Gita
36 36. Pengakuan Alam
37 37. Pernikahan Dinda dan Alam
38 38. Gita is back
39 39. Pertemuan keluarga Ilham
40 40. Jiwa dendam dalam diri Gita
41 41. Kejahilan Gita
42 42. Fitting baju pengantin
43 43. Membangkitkan ingatan
44 Membangkitkan ingatan ( part 2)
45 45. Ingatan yang telah kembali
46 46.Bridal Shower Gita
47 47. Rencana Keisya
48 48. Vila Sukabumi
49 49. Gita Pulang
50 50. Kebebasan Ronal
51 51. dilema hati Gita
52 52. visual part 1
53 53. Adu domba keisya
54 54. Demi ilham
55 55. Di lamar Ilham
56 56. testpack
57 57. Cerita duka dari Ine
58 58. Putus
59 59. Setelah putus
60 60. Setelah putus ( part 2)
61 61. Kedatangan Raisa
62 62. Pertemuan di kost Siti
63 63. Kondisi Gita
64 64. Tragedi Reuni
65 65. Setelah tragedi reuni
66 66. Keresahan Mama Yulia
67 67. Ketakutan Raisa
68 Pengumuman
69 69. kisah keluarga Ilham
70 70. S2: Pantai di pagi ini
71 71. S2: Romantika Alam dan Gita
72 72. S2: Jonathan.
73 73. S2: titik terang kasus Ilham
74 74. S2: Tolong lupakan aku
75 75. S2 : Restu untuk Jonathan.
76 76. Siapa boy sebenarnya?
77 77. Keinginan terakhir Gita
78 78. Secercah harapan untuk Gita
79 79. S2: Di pantai Ancol
80 80. Monas pagi ini ( Revisi ulang)
81 81. S2: Petualangan angkot
82 82. S2: Sedikit cerita tentang boy
83 83. S2: Setitik rasa
84 84. S2: Pernikahan dadakan
85 85. S2: Pernikahan dalam koma
86 86. Pernikahan dalam koma ( Part 2)
87 87. Belajar menerima
88 88. S2: Jodoh untuk Siti
89 89. S2 : Ketinggalan
90 90. S2: Mencoba mengalah
91 91. S2: Pengakuan Boy
92 92. S2: Tentang Raisa
93 93. Dating
94 94. Cerita numpang lewat
95 95. sekilas cerita Siti
96 96. S2: Menjelang resepsi
97 97. Menjelang Resepsi ( part 2)
98 98. Di balik rahasia pernikahan (21+)
99 99. S2: Kehamilan Gita
100 100. S2: Resepsi Gita dan Alam
101 101. S2: Breakfast pagi ini
102 102. S2: Liburan terakhir (21+)
103 103. S2: Setelah resepsi
104 104. S2: Doa ibu yang murka
105 105. S2: Aku bukan Boy
106 106. Kesedihan setelah menikah
107 107. S2: Sop buntut
108 108. S2: Titik terang kasus boy
109 109. S2: Restu untuk Gita
110 110. S2: Cerita Sekilas
111 111. S2: Zahra yang sebenarnya
112 112. Detik detik ...
113 113. S2 : Di ruang sidang
114 114. S2: Cerita numpang lewat
115 115. Surprise buat Gita
116 116. S2: Surprise buat Gita (2)
117 117. S2: Liburan vila
118 118. S2: Masa-masa rumah tangga
119 119. Masa-masa awal pernikahan (2) 21+
120 120. Musuh Kembali
121 121. S2 : Kronologi sebenarnya
122 122. S2: Kakakku ternyata ....
123 123. S2: Teman baru Siti
124 124. S2: Keinginan papa Dul
125 125. S2: Bali
126 126. S2: Masih di Bali
127 127. S2: Pertengkaran kecil
128 128. S2: Di kediaman Pramono
129 129. S2: Rasa kecewa Mama Yulia
130 130. S2: Rencana Ken
131 131. S2: Kemarahan keluarga Gita
132 132. S2 : Awal kehancuran
133 133. S2: Rindu
134 134. S2: Permohonan Alam
135 135. S2 : Sebuah harapan
136 136. S2: Menjelang sidang
137 137. S2: Menjelang sidang #2
138 138. S2: Rujuk
139 139. Kenalan sama novel baru
140 140. S2 : Gara-gara ngidam
141 141. S2: Kediaman Spencer
142 142. S2: Kediaman Spencer 2
143 143. S2: Menyerahkan diri
144 144. S2: Ketakutan Alam
145 145. S2: Mama sayang kalian
146 146. S2: kangen Ine
147 147. S2: ulang tahun Gita
148 148. S2: Pulang ke Sukasari
149 149. S2: Pulang ke Sukasari(2)
150 150. S2: Firasat seorang ibu
151 151. S2: Maafkan aku, Gita
152 152. S2: Kembali ke rumah sakit
153 153. S2: Masih di rumah sakit
154 154. S2: Masih di rumah sakit (2)
155 155. S2: Masih di rumah sakit (3)
156 156. S2: Bangunnya Gita
157 157. S2: Curhat Papa Bobby
158 158. Bahagiaku bersamamu
159 159. Part finish
160 novel baru
161 cuplikan novel sayembara jodoh
162 SEMESTA MERESTUI KAMI ( SEKUEL SAYEMBARA JODOH)
163 AFTER ONE NIGHT IN LONDON
164 AFTER ONE NIGHT IN LONDON PART 1
Episodes

Updated 164 Episodes

1
KELUARGAKU
2
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
3
RAHASIA YANG TERSIMPAN
4
CERITAKU (POV ALAM)
5
5. KEMELUT HATI
6
6. KABUR DARI RUMAH
7
7. RAHASIA MASA LALU ALAM
8
8. BABAK BARU
9
9.YANG TELAH KEMBALI
10
10.SEBUAH KENANGAN
11
11.PERTEMUAN
12
12. PENDEKATAN RONAL
13
13. Kisah Rere
14
14.MASA LALU MARNI
15
15. KEDATANGAN RONAL
16
16.KEJUTAN UNTUK GITA
17
17. KETIKA GITA PATAH HATI
18
18. OPA MASUK RUMAH SAKIT
19
19.MOVE ON ITU SUSAH.
20
20. SITI, PLEASE JANGAN PULANG!
21
21.BUKAN KENCAN BUTA
22
22 . ALAM IS BACK
23
23. SAAT BERADA DI KAMPUNG HALAMAN
24
24. GAGALNYA RENCANA PERNIKAHAN DINDA
25
25. KETIKA GITA JATUH CINTA
26
26. Dinda ( curahan hati cinta yang tak pernah padam)
27
27.Dimana Paman Toni?
28
28. Pertemuan dengan bibi
29
29. Restu yang terhalang
30
30. Duka untuk Gita
31
31. Pulang
32
32. poor Gita
33
33. Adakah harapan untuk Gita
34
34. Kebahagiaan Rere
35
35. Dukungan untuk Gita
36
36. Pengakuan Alam
37
37. Pernikahan Dinda dan Alam
38
38. Gita is back
39
39. Pertemuan keluarga Ilham
40
40. Jiwa dendam dalam diri Gita
41
41. Kejahilan Gita
42
42. Fitting baju pengantin
43
43. Membangkitkan ingatan
44
Membangkitkan ingatan ( part 2)
45
45. Ingatan yang telah kembali
46
46.Bridal Shower Gita
47
47. Rencana Keisya
48
48. Vila Sukabumi
49
49. Gita Pulang
50
50. Kebebasan Ronal
51
51. dilema hati Gita
52
52. visual part 1
53
53. Adu domba keisya
54
54. Demi ilham
55
55. Di lamar Ilham
56
56. testpack
57
57. Cerita duka dari Ine
58
58. Putus
59
59. Setelah putus
60
60. Setelah putus ( part 2)
61
61. Kedatangan Raisa
62
62. Pertemuan di kost Siti
63
63. Kondisi Gita
64
64. Tragedi Reuni
65
65. Setelah tragedi reuni
66
66. Keresahan Mama Yulia
67
67. Ketakutan Raisa
68
Pengumuman
69
69. kisah keluarga Ilham
70
70. S2: Pantai di pagi ini
71
71. S2: Romantika Alam dan Gita
72
72. S2: Jonathan.
73
73. S2: titik terang kasus Ilham
74
74. S2: Tolong lupakan aku
75
75. S2 : Restu untuk Jonathan.
76
76. Siapa boy sebenarnya?
77
77. Keinginan terakhir Gita
78
78. Secercah harapan untuk Gita
79
79. S2: Di pantai Ancol
80
80. Monas pagi ini ( Revisi ulang)
81
81. S2: Petualangan angkot
82
82. S2: Sedikit cerita tentang boy
83
83. S2: Setitik rasa
84
84. S2: Pernikahan dadakan
85
85. S2: Pernikahan dalam koma
86
86. Pernikahan dalam koma ( Part 2)
87
87. Belajar menerima
88
88. S2: Jodoh untuk Siti
89
89. S2 : Ketinggalan
90
90. S2: Mencoba mengalah
91
91. S2: Pengakuan Boy
92
92. S2: Tentang Raisa
93
93. Dating
94
94. Cerita numpang lewat
95
95. sekilas cerita Siti
96
96. S2: Menjelang resepsi
97
97. Menjelang Resepsi ( part 2)
98
98. Di balik rahasia pernikahan (21+)
99
99. S2: Kehamilan Gita
100
100. S2: Resepsi Gita dan Alam
101
101. S2: Breakfast pagi ini
102
102. S2: Liburan terakhir (21+)
103
103. S2: Setelah resepsi
104
104. S2: Doa ibu yang murka
105
105. S2: Aku bukan Boy
106
106. Kesedihan setelah menikah
107
107. S2: Sop buntut
108
108. S2: Titik terang kasus boy
109
109. S2: Restu untuk Gita
110
110. S2: Cerita Sekilas
111
111. S2: Zahra yang sebenarnya
112
112. Detik detik ...
113
113. S2 : Di ruang sidang
114
114. S2: Cerita numpang lewat
115
115. Surprise buat Gita
116
116. S2: Surprise buat Gita (2)
117
117. S2: Liburan vila
118
118. S2: Masa-masa rumah tangga
119
119. Masa-masa awal pernikahan (2) 21+
120
120. Musuh Kembali
121
121. S2 : Kronologi sebenarnya
122
122. S2: Kakakku ternyata ....
123
123. S2: Teman baru Siti
124
124. S2: Keinginan papa Dul
125
125. S2: Bali
126
126. S2: Masih di Bali
127
127. S2: Pertengkaran kecil
128
128. S2: Di kediaman Pramono
129
129. S2: Rasa kecewa Mama Yulia
130
130. S2: Rencana Ken
131
131. S2: Kemarahan keluarga Gita
132
132. S2 : Awal kehancuran
133
133. S2: Rindu
134
134. S2: Permohonan Alam
135
135. S2 : Sebuah harapan
136
136. S2: Menjelang sidang
137
137. S2: Menjelang sidang #2
138
138. S2: Rujuk
139
139. Kenalan sama novel baru
140
140. S2 : Gara-gara ngidam
141
141. S2: Kediaman Spencer
142
142. S2: Kediaman Spencer 2
143
143. S2: Menyerahkan diri
144
144. S2: Ketakutan Alam
145
145. S2: Mama sayang kalian
146
146. S2: kangen Ine
147
147. S2: ulang tahun Gita
148
148. S2: Pulang ke Sukasari
149
149. S2: Pulang ke Sukasari(2)
150
150. S2: Firasat seorang ibu
151
151. S2: Maafkan aku, Gita
152
152. S2: Kembali ke rumah sakit
153
153. S2: Masih di rumah sakit
154
154. S2: Masih di rumah sakit (2)
155
155. S2: Masih di rumah sakit (3)
156
156. S2: Bangunnya Gita
157
157. S2: Curhat Papa Bobby
158
158. Bahagiaku bersamamu
159
159. Part finish
160
novel baru
161
cuplikan novel sayembara jodoh
162
SEMESTA MERESTUI KAMI ( SEKUEL SAYEMBARA JODOH)
163
AFTER ONE NIGHT IN LONDON
164
AFTER ONE NIGHT IN LONDON PART 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!