Bab. 20

“Minggir lah kalian, aku akan keluarkan mobil ini.” Ucap Dealova selanjutnya yang masih menatap ke tiga anak kecil yang masih bersorak sorai kegirangan..

“Mama akan membawa mobil ke luar? Antar aku ke sekolah pakai mobil ya Ma?” tanya Kakak Antony dengan suara lantang..

“Iya. Kamu ajak adik adik minggir naik di atas anak tangga itu.. kamu ambil buku kamu dan tutup semua jendela dan pintu.. kita segera pergi.. aku antar ke sekolah dan selanjutnya aku akan menemui Pak Kades, mengantar hasil panen ini, biar aku sendiri juga nanti yang mengantar jagung jagung ini ke pasar, kita nanti bisa langsung dapat uang.” Ucap Dealova..

“Iya iya Ma...” ucap Kakak Antony terdengar sangat bahagia dan bersemangat..

“Ayo minggir biar tidak tertabrak mobil...” ucap Kakak Antony sambil menggandeng tangan mungil Jendro dan Anjel.. kedua nya dituntun menuju ke anak tangga rumah panggung itu..

Sedangkan Dealova pelan pelan menjalankan mobil keluar dari kolong rumah itu..

Ketiga anak kecil itu berada di anak tangga masih terus menatap mobil yang dikemudikan oleh Mama nya.. Kakak Antony pun mulai melangkah masuk ke dalam rumah untuk mengambil buku dan pensil nya. Dia pun akan memakai sepatu nya lagi meskipun tidak ada acara penting di sekolah, tapi ada moment penting di sepanjang hidupnya, pergi ke sekolah diantar Sang Mama tercinta pakai mobil, meskipun itu hanya mobil bak yang mengangkut jagung jagung yang dia petik tadi pagi buta.

Mobil pun terus berjalan pelan pelan menuju ke tempat parkir mobil Pak Kades waktu kemarin mengantar, karena itu tempat yang nyaman untuk keluar masuk mobil..

Namun tiba tiba Jendro menangis dengan histeris..

“Huuuaaa ... Huuuaaa... Huuuaaa... Maa... Mama.... kut.... kut.... kut... huuuaaa... huuuuaaaa.....” suara tangis Jendro sambil kaki mungilnya berusaha turun dari anak tangga..

“Jendro jangan turun.. nanti kamu jatuh.. tunggu di sini dulu. Kakak juga belum keluar... jangan menangis Mama belum pergi!” suara imut Anjel dengan lantang mengalahkan suara tangis Jendro..

Akan tetapi sesaat dari arah depan terdengar suara keras pula yang bersaut sautan.. dan suara itu semakin mendekat..

GGGUUUUUKKKKK

GGGGGUUUUUUKKKKK

GGGGUUUUUIKKKKK

GGGUUUUUUKKKKKKK

Ke empat guk guk itu berlari lari an menuju ke rumah... kini tidak hanya Jendro yang menangis tetapi Anjel pun juga menangis karena takut dengan guk guk itu

“Huuuuuaaaa... hhhuuuuuaaaaa..... huuuuaaaaaa.. Mama ... Kakak..... “ suara tangis Anjel sangat kencang..

“Kalian jangan menangis, guk guk nya akan datang ke tempat kalian.” Suara Kakak Antony agak keras dia belum selesai memakai sepatu nya..

Dua anak kecil itu pun langsung terdiam meskipun tubuh mungil mereka masih gemetaran duduk di anak tangga, karena takut dengan guk guk yang kini berada di bawah anak tangga

Setelah Kakak Antony selesai memakai sepatu dan sudah menutup jendela dan mengunci pintu.. Kakak Antony menggendong tubuh mungil Jendro dan menggandeng tangan Anjel.. Mereka melangkah menuju ke mobil..

“Ma... Ma....Ma...” celoteh Jendro sambil mengulurkan tangan nya ke arah Dealova, yang sudah membukakan pintu mobil.. Dealova meraih tubuh mungil Jendro.. Kakak Antony membantu Anjel naik ke atas mobil..

Akhirnya mereka berempat pun sudah berada di dalam mobil, semua berada di depan.. di bak mobil berisi jagung jagung hasil panen mereka pagi hari.. Anjel dan Jendro masih tampak diam.

Mobil pun terus berjalan pelan pelan di jalan lokasi kebun, ke empat guk guk itu terus mengikuti dari belakang...

Saat sampai di pintu pagar..

“Ma, biar aku yang turun membuka pintu pagar nya..” ucap Kakak Antony sambil membuka pintu mobil..

“Hati hati ya Kak..” ucap Dealova.

“Iya Ma, guk guk itu baik baik kok Ma..” ucap Kakak Antony segera turun dari mobil.. dan cepat cepat melangkah menuju ke pintu pagar.. dia pun segera membuka pintu pagar lebar lebar...

Mobil pun berjalan pelan pelan ke luar dari pintu pagar.. Setelah menutup pintu pagar Kakak Antony segera naik ke atas mobil lagi dan mobil pun terus melaju menuju ke sekolah...

Tidak lama kemudian mobil pun sudah sampai di depan gedung sekolah SD Negeri di desa itu.. Mobil pun berhenti..

“Belajar yang rajin ya Kak.” Ucap Dealova saat Kakak Antony membuka pintu mobil..

“Iya Mama.. nanti aku pulang jalan kaki saja Ma.. macam kemarin.” Ucap Kakak Antony sambil tersenyum lebar.. hati nya begitu bahagia karena tidak menyangka Sang Mama bisa menjalankan mobil dengan pintar.

“Dadaaahhhhh Kakak...” Suara imut Anjel dengan lantang sambil melambaikan tangan ke arah Sang Kakak yang sudah turun dari mobil..

Anak anak sekolah yang masih berjalan kaki pun menatap ke arah mereka, termasuk guru guru atau orang orang yang lewat di jalan itu.. Mereka pun sangat terheran heran ada seorang perempuan yang bisa menjalankan mobil.. karena di desa itu hanya sedikit orang yang bisa menjalankan mobil dan perempuan kurus Regina Jelita adalah perempuan pertama di desa itu yang bisa menjalankan mobil...

Setelah menurunkan Kakak Antony, mobil pun putar balik akan menuju ke kantor Desa untuk menemui Pak Kades.

Kabar Regina Jelita bisa menjalankan mobil menggemparkan seluruh warga Desa Mbrio.. Kabar berita itu pun sampai di telinga Nenek Lili dan Tante Fani...

“Mana mungkin si bodoh itu bisa mengemudikan mobil.” Ucap Nenek Lili masih tidak percaya ..

“Benar Nek.. orang orang banyak yang melihat dia sudah begitu pintar membawa mobil. Dia mengantar Antony ke sekolah, membawa mobil Pak Kades yang mobil untuk angkut angkut hasil kebun itu. Kata nya membawa jagung..” ucap pelayan Nenek Lili..

“Salah lihat mungkin, aku tidak percaya kalau si bodoh itu bisa menjalankan mobil.” Ucap Nenek Lili masih tidak percaya..

Akan tetapi tiba tiba terdengar suara Stefani berteriak teriak..

“Mama... Mama... lihat ini Ma...” teriak Stefani perempuan gendut itu sambil melangkah dengan cepat menuju ke arah Nenek Lili yang duduk di kursi.

DUUUK

DUUUKK

DUUKKK

Suara lantai yang diinjak oleh kaki kaki Stefani yang bertubuh tambun itu.. tangan Stefani memegang hand phone..

“Ada apa kamu Fan, teriak teriak?” tanya Nenek Lili sambil menatap puteri tercinta nya..

“Mama lihat ini si kurus bodoh itu bisa menyetir mobil... hu.... hu.... hu.... belikan aku mobil Ma... dan aku akan ikut kursus nyetir mobil...” ucap Stefani sambil menangis tersedu sedu dan mengulurkan hand phone ke arah Mamak nya, di layar hand phone itu menampilkan video yang merekam Regina Jelita sedang mengemudikan mobil yang mengangkut jagung jagung.. karena ada perangkat desa yang merekam dan memposting di akun facebook nya... Berita Regina Jelita bisa menyetir mobil pun semakin viral di desa itu..

....

Terima kasih reader tersayang yang sudah mengikuti hingga bab ini..

Lebaran sebentar lagiii... berpuasa tinggal sehari. .. othor mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

Selamat Hari Raya Idul Fitri Ceu othor
Taqabbalallahu minna wa minkum, Taqabbal ya Kariim
Minal Aidin wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan batin /Pray//Pray/

2025-03-30

6

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

hadehhhh kok ya segitunua sihhhh
emg klo harta rampasan mah g berkah kali yaaa


slmt hari raya idul fitri juga kk
mohon maaf lahir dan batin

2025-03-30

4

Ibrahim Efendi

Ibrahim Efendi

dulu mawar ni, sekarang regina jelita. always waiting for new update every day, thor. thanks for the double chapter. 😁😍

2025-03-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!