Hari ini tepatnya hari Minggu sesuai dengan agenda yang telah di buat kini semua karyawan dari RB'grup dan Rd'company sudah berkumpul di halaman utama RB'grup.
Di Halaman kantor sudah ada 2 bus besar yang muat untuk para karyawan.
Sedangkan Radit ia membawa mobil miliknya.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi semuanya, oke sesuai dengan agenda kita yang telah di rencana kita semua akan ke puncak sebelum berangkat mohon untuk di cek kembali peralatan yang telah ditentukan untuk mempersingkat waktu mari kita alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu semoga kita di beri kelancaran di perjalanan sampai tujuan, berdoa di mulai ( Semua orang yang ada di sana berdoa ) berdoa selesai, Ya untuk karyawan RB'grup mohon segera masuk ke dalam bus yang berwarna biru sedangkan untuk karyawan Rd'company masuk ke dalam bus yang berwarna hijau semoga kalian semua senang, terimakasih atas perhatiannya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Taysa
Kini semua karyawan telah memasuki mobil yang di tentukan.
Tasya memasuki mobil Radit bersama dengan Daniel & Aurel.
Di sepanjang perjalanan mereka bernyanyi supaya tidak hening.
Selang beberapa jam kini mereka semua sudah sampai di villa keluarga Taysa.
" Segarnya." gumam Aurel
Datang lah dari dalam villa lelaki paruh baya yang telah di percayai oleh keluarga Taysa.
" Assalamualaikum Neng Tasya."
" Waalaikumsalam pa Maman gimana kabarnya sudah lama tidak ke sini."
" Alhamdulillah baik Neng."
" Bagaimana kamarnya sudah di siapkan ?"
" Sudah Neng tinggal di tempati saja."
" Terimakasih pa Maman."
" Sama-sama Neng, bapak ke belakang dulu kalau ada apa-apa tinggal panggil saja yah."
" Iya pa ."
" Mohon perhatian semuanya, untuk perihal kamar sudah di siapkan, bagi karyawan RB'grup grup menempati bagian lantai 2 sebelah kiri dan untuk karyawan Rd'company menempati ruangan lantai 2 sebelah kanan mohon untuk tidak membuat keributan selamat menikmati momen dan terimakasih perhatian nya."
Semua karyawan memasuki kamar yang telah di tentukan.
Sedangkan Tasya dan Aurel menempati kamar khusus Taysa.
Radit dan Daniel menempati kamar di pinggir kamar Taysa.
Waktu menunjukkan pukul 12:00 semua karyawan sudah berada di ruang makan.
" Selamat makan siang semuanya jika ada yang ingin nambah silahkan jangan sungkan."
Mereka pun semuanya makan hanya ada dentingan sendok da piring yang terdengar di sana.
Setelah makan mereka berkumpul di halaman villa.
" Baiklah karena ini di luar jam kerja kalian semua boleh mau berkeliling juga nikmat lah liburan kali ini."
Semua karyawan berhamburan untuk menuju tempat yang bagus.
" Sya kita ke sana yu." Ajak Radit
" Ayu."
Mereka duduk di bawah pohon dan menikmati pemandangan yang ada di depan mata .
" Terimakasih yah Sya kamu sudah membahagiakan karyawan ku."
" Iya sama-sama makanya jangan pelit-pelit jadi bos kasian kan para karyawan butuh hiburan." goda Tasya
" Bukannya pelit tapi aku sama sekali gak pernah berpikir untuk mengajak mereka liburan."
" Udd jangan di bahas nikmati saja momen ini."
Tasya fokus memandang ke depan tak ia sadari dari tadi Radit memandangnya.
" Sya aku mau ngomong sama kamu."
" Ngomong aja dari juga kamu udd ngomong kan."
" Bukan itu Sya tapi tolong tatap aku."
Tasya menatap manik mata hitam milik Radit.
" Sya dari awal kita bertemu aku sudah nyaman dan cinta sama kamu, apakah kamu mau jadi pendamping aku untuk selama-lamanya jadilah ibu dari anak-anak ku nantinya."
" Kalau soal rumah tangga aku belum memikirkan ke sana tapi insya Allah kita mulai belajar dari sekarang."
" Jadi apakah kamu mau ?"
" Jujur dari awal juga aku sudah mempunyai rasa yang berbeda saat bersama kamu, ya aku mau tapi untuk pendamping kamu ijin dulu sama ayah aku." 😊
" Terimakasih banyak Sya sudah mau menerima aku." Radit hampir saja memeluk Taysa
" Dit belum muhrim."
" Iyah lupa saking senangnya." 😁
# Di tempat lain
Daniel dan Aurel berjalan-jalan mengelilingi kebun teh.
" Indah yah." Aurel
" Iya kamu beruntung yah punya atasan yang baik kaya Taysa."
" Iya dia memang baik dari dulu juga."
Mereka berdua memandangi pemandangan kebun teh yang sejuk itu.
" Rel ada yang mau aku omongin."
" Apa ?"
Daniel pun menyuruh Aurel untuk menghadap nya setelah menghadap tangan Aurel langsung di pegang oleh Daniel.
" Rel jujur dari awal aku udd suka sama kamu mungkin aku gak bisa seromantis yang lain, apakah kamu mau jadi pacar aku ?" 🥺
" Mau dan aku juga dari awal sudah suka sama kamu."
" Terimakasih banyak sayang." Daniel pun memeluk Aurel
" Dan lepas malu tau di liat orang."
" Hehe maaf soalnya seneng banget." 😁
" Kita balik ke villa yu udd mau sore nih."
Daniel dan Aurel kembali lagi ke villa mereka berjalan sambil pegangan tangan lain halnya dengan Radit dan Taysa mereka berjalan dengan biasa saja, banyak percakapan dari para karyawan yang ia dengar.
" Eh itu Bu bos sama pa Radit cocok yah yang satu ganteng yang satu cantik habis itu baik lagi."
" Iya mereka sangat cocok banget, andai mereka jadi pasti pesta pernikahan megah banget."
" Iya pasti megah secara kan Bu bos sama pa Radit sama-sama anak tunggal."
" Semoga saja mereka berjodoh yah."
" Aamiin."
Tasya dan Radit yang mendengar kan itu hanya senyum saja kemudian Radit berbisik kepada Tasya.
" Lihat kata mereka juga kita cocok."
" Apaan sih malu tau."
Dari arah depan mereka datanglah dua sejoli yang sedang berbunga-bunga.
" Sore Bu bos pa bos." Daniel sambil cengengesan 😁
" Sore juga, itu kenapa yah tangan Aurel kok di pegang ? Taysa
Daniel dan Aurel langsung melepaskan pegangan mereka.
" Enggak ko Sya aku gak papa." jawab Aurel gugup
" Udd kamu jangan gugup gitu." Radit
" Yu kita masuk nanti malam kita barbeque an." Taysa
" Siap Bu bos." Jawab mereka kompak.
Kini mereka masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan diri masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments