Bab 9

Tak selang beberapa lama Tasya dkk sudah memasuki restoran XX dan mereka pun sudah duduk di meja favorit Meraka sewaktu SMA dulu..

" Maaf Mbak mau pesen apa." kata pelayan restoran

" Pesen spaghetti aja tiga minumnya es jeruk 2, lemon tea 1." Kata Aurel

" Mohon tunggu sebentar ya mbak saya permisi dulu."

Pelayan tersebut pun pergi meninggalkan Taysa dkk.

" Eh kamu masih ingat makanan favorit kita." Ira

" Iya dong kan IQ gue tajam mengingat." Aurel dengan sombong nya 😅😅

Tak butuh waktu makanan pun datang dan Tasya dkk segera melahap makanan tersebut..

" Eh aku mau ke toilet dulu yah."

Tasya pun segera pergi ke toilet

# Meja Radit

Radit dan Daniel sedang asik menyantap makanan mereka..

" Eh gue ke toilet dulu yah bentar." Radit

" Ya udd sana."

Radit berjalan menuju toilet, saat Radit sedang berjalan ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita.

" Eh maaf maaf mbak saya tidak sengaja."

" Iya ga papa lagian ini salah saya terlalu fokus ke hp."

Saat Tasya melihat siapa yang ia tabrak terkejut..

" Kamu.." kata mereka bersamaan

" Eh maaf sekali lagi saya tidak sengaja."

" Iya enggak papa ko Pa."

" Ko kamu ada di sini ?"

" Inikan tempat makan pa jadi wajar kalau saya ke sini lagian ini jam istirahat bukan jam kantor." Tasya sambil cengengesan 😁

" Eh enggak bukan itu maksud saya, kamu ke sini sendirian ?"

" Enggak aku ke sini sama teman, kalau gitu saya permisi dulu yah takutnya di cariin."

" Eh tunggu.."

" Ada apa ya pa ?".

" Jangan panggil saya bapa dong emang muka saya udd ke liatan tua apa." 😁

" Eh iya ada apa ya mas ?"

" Boleh saya minta no hp kamu ?".

" Ouh ini mas ambil ada kartu nama saya, saya permisi dulu."

Radit segera memasukan no Taysa ke dalam kontak hp nya.

Radit pun kembali duduk.

" Eh abis apa sih dari toilet lama bener kaya yang abis belanja aja."

" Tadi ada suatu kejadian yang indah."

" Masa ada kejadian indah di toilet ngaco loh yah."

" Gue tadi abis ketemu sama Tasya "

" Dasar bucin."

" Sirik aja Lo."

Radit dan Daniel keluar dari restoran tersebut dan menuju kantor nya karena ada beberapa berkas yang harus di tanda tangani..

" Eh Tas lama banget dari toilet ampe pegel nih nungguin kamu." Ira

" Maaf ya Ra tadi aku enggak sengaja nabrak orang."

" Terus kamu enggak di marahin sama tuh orang ?" Aurel

" Enggak ko."

" Syukurlah." Ira & Aurel bersamaan

" Maaf yah aku harus kembali ke kantor karena ada beberapa berkas yang harus aku tanda tangani, kalau kalian mau di sini dulu ga papa ini udd aku bayarin."

" Makasih Taysa kamu baik banget sama kita." Ira

" Iya kamu baik banget Tas."

" Ya ga papa kan jarang-jarang, ya udd aku duluan yah assalamualaikum."

" Waalaikumsalam."

Mobil silver yang di kendarai Tasya sudah keluar meninggalkan restoran tersebut..

dan kini Tasya sudah berada di kantor nya..

Tok tok tok

" Siang bu, ini ada berkas yang harus ibu tanda." Ucap Dina sambil menyodorkan map tersebut

" Ouh iya Din tolong kamu simpan aja di situ dulu."

Dina pun menyimpan berkas yang tadi ia bawa.

" Kalau begitu saya permisi dulu bu."

Kini Tasya sedang berkutat dengan berkas-berkas yang ada di mejanya.

Jam menunjukkan pukul 15:00 Taysa segera membereskan berkas-berkasnya dan keluar dari ruangannya..

Tak butuh waktu lama Taysa sudah berada di kediamannya.

" Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam Neng."

" Bi mama kemana ya ko sepi banget."

" Tadi ibu sama bapa katanya mau ke luar kota ke acara nikahan anak temennya ibu."

" Ouh gitu ya bi, kalau gitu aku ke kamar dulu yah."

" Iya Neng."

Taysa segera menuju kamarnya dan ia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah mandi Taysa melakukan kewajiban solat asar.

Selesai solat Taysa turun ke bawah untuk membantu Bi Nur membuat makan malam nanti..

" Bi aku bantu ya."

" Iya Neng."

Tasya dan Bi Nur mulai berkutat dengan bahan dan alat dapur..

Hanya memakan waktu kurang setengah jam makanan pun sudah siap di sajikan..

Terdengar suara adzan magrib Tasya kembali ke kamarnya untuk melaksanakan solat Maghrib..

Sehabis sholat magrib Tasya dan Bi Nur serta pa Udin melakukan makan malam.

" Sepi yah Bi enggak ada mama dan ayah."

" Iya Neng sepi."

Acara makan malam pun sudah selesai,

Taysa kembali lagi ke kamarnya Taysa duduk di balkon kamarnya sambil memandang bintang-bintang di temani dengan kucing kesayangan nya.

Tak terasa hp nya berdering menandakan ada pesan masuk.

Ting...

📱: " Hai selamat malam."

📱 : " Siapa ya ?"

📱: " Ini aku Radit yang tadi minta nomor kamu di dekat toilet restoran."

📱 : " Ouh.. ada apa ya mas ?"

📱 : " Enggak cuman mau chatting aja, enggak ganggu kan ?"

📱 : " Enggak ko mas."

Percakapan mereka pun terhenti karena mendengar solat adzab isya

📱 : " Mas maaf ya saya mau solat dulu."

📱: " Iya silahkan."

Selesai solat Tasya langsung merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya..

Hp nya pun kembali berdering..

Kring kring kring

📱: " Assalamualaikum ma."

📱: " Waalaikumsalam sayang, maaf yah tadi sama ayah enggak bilang dulu ke kamu kalau mama ke luar kota."

📱: " iya enggak papa ko ma."

📱: " ya udd mama tutup dulu yah acaranya mau di mulai kamu hati-hati di rumah, assalamualaikum."

📱: " Iya ma, waalaikumsalam."

# kamar Radit

Radit senyum-senyum sendiri saat mengingat pesannya di balas oleh Tasya.

Hati nya bergejolak baru kali ini Radit merasakan getaran di hatinya

Karena dulu-dulu wanita mendekati nya hanya karena hartanya saja tidak ada yang mencintai dengan tulus.

pernah suatu saat ia mencintai seseorang namun cintanya di balas dengan ke pengkhianatan.

Flash black

Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi Radit karena perusahaan nya mendapatkan penghargaan hati nya berbunga-bunga Radit tak sabar untuk memberi tahu keluarga serta kekasihnya Jasmin.

Radit sedang berada di mall untuk membeli hadiah kepada orangtuanya serta kekasihnya sebagai tanda rasa syukur atas apa yang ia capai.

Ketika melewati food court Radit melihat Jasmin yang sedang bergelayut manja bersama seorang pria.

Tetapi rapi pikir bahwa itu adalah saudaranya dan Radit pun tak ambil pusing.

Selang beberapa menit kemudian Radit sampai di kediamannya.

" Assalamualaikum ma..pa.."

" Waalaikumsalam, kenapa kamu teriak-teriak sih Dit."

" Ini buat mam dan papa."

" Apa ini bukannya mama dan papamu tidak sedang merayakan ulangtahun."

" Itu sebagai tanda syukur Radit dan tanda terimakasih karena mama dan papa selalu mendukung Radit."

" Memang nya ada pa Dit ?" kata papanya sambil menuruni anak tangga

" Ma..Pa tadi perusahaan kita dapat penghargaan."

" Yang bener kamu dit. ?" papa Radit

" Iya pa ini buktinya." Radit mengeluarkan selembar piagam penghargaan.

" Kamu memang anak papa yang hebat, papa bangga punya kamu."

" Mama juga bangga kepada kamu."

" Terimakasih ma..pa."

" Gimana kalau kita makan malam di luar itung-itung merayakan."

" Boleh pa..ma, tapi Radit mau mandi dulu ya."

Radit pun segera masuk ke kamarnya dan langsung bergegas untuk mandi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!