Bab 5

Hari berganti hari Minggu berganti Minggu bulan berganti bulan kini tidak terasa Tasya sudah Lima bulan menjadi pimpinan di perusahaan ayahnya, perusahaan yang bergerak di bidang properti kini sudah menembus mancanegara dan memiliki banyak cabang di kota kota terbesar.

Tok tok tok

" Ya masuk."

" Ini Bu saya mau memberi tahukan lagi nanti jam 12:00 ada meeting dengan klien dari perusahaan Rd' company di Cafe XX, tetapi saya tidak bisa ikut karena harus menyelesaikan dulu laporan dari bapak."

" Ouh iya terimakasih Pak Heru sudah mengingatkan saya, iya tidak apa-apa saya yang akan menemuinya."

" Sama - sama Bu, kalau begitu saya pamit undur diri."

" Iya silahkan Pak Heru."

Pak Heru adalah sekretaris ayah dan sekaligus tangan kanan ayah kini ia juga menjadi sekretaris Tasya karena sudah di percaya oleh ayahnya Tasya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11:30 itu artinya sebentar lagi Tasya akan menemui Klein di cafe XX..

Tasya pun keluar ruangannya untuk menuju cafe XX.

" Dinda saya keluar dulu ya akan menemui Klein kalau ada apa-apa tinggal hubungi pak Heru yah."

" Iya siap bu."

" Ya sudah saya berangkat dulu ya."

" Iya Bu hati-hati."

Tasya pun bergegas menuju parkiran mobil tetapi sebelum menanyakan mesin mobil tersebut Tasya menghubungi Pa Heru terlebih dahulu..

Tut Tut Tut....

" Assalamualaikum Pa."

" Iya waalaikumsalam salam Bu, ada yang bisa saya bantu."

" Nanti saya akan menemui Klein di cafe XX saya titip kantor dulu yah kalau ada apa-apa bapak urus dulu yah."

" Iya Bu siap."

" Ya udd saya berangkat dulu pa, assalamualaikum."

" Waalaikumsalam."

Mobil silver itu sudah berjalan membelah jalanan ibukota di siang hari.

nampak cuaca begitu cerah hari ini.

tak butuh waktu lama Tasya sudah berada di cafe XX dan ia segera menuju meja yang sudah di pesankan oleh klien nya.

hampir kurang lebih 30 menit Tasya menunggu kliennya tapi tidak kunjung datang juga..

" kemana yah direktur perusahaan Rd' company ko belum datang, apa ia lupa ada jadwal hari ini atau ia terjebak macet."

akhirnya yang di tunggu datang juga mobil hitam BMW keluaran baru telah memasuki parkiran cafe

Ia tergesa-gesa karena tadi terjebak macet.

" Maaf apakah ini dari perusahaan RB'grup ?"

" Ah iya."

seketika itu Radit langsung duduk.

Deg...

bukan kah ia wanita yang aku tabrak di pusat perbelanjaan waktu kemarin, batinnya

" Maaf saya telat tadi di jalanan terjebak macet, apa kamu menunggu lama."

" Iya tidak papa, kurang lebih 30 menit." kata Tasya sambil tersenyum.

Ya Allah manisnya, batin Radit

" Maaf apakah mbak asistennya, kemana pak Rudi nya dari tadi saya enggak liat ?"

" Saya bukan asisten saya yang menggantikan ayah saya, ayah saya sedang meninjau perusahaan yang ada di kota Bandung.

ouh jadi dia anaknya pak Rudi kenapa aku baru liat, batinnya

" Perkenalkan nama saya Raditya Pratama mbak bisa panggil saya dengan Radit."

" Saya Tasya Muzakiyya mas bisa panggil saya Tasya."

" Nama yang indah yah seperti orang nya." ucap Radit keceplosan

" Mas bisa aja, jadi gimana ini mas soal kerjasama kita." kataku sambil menahan malu

pembahasan Meraka pun memakan waktu 2 jam mengenai masalah pembangunan hotel yang akan di buat di dekat puncak Bogor.

" Terimakasih atas kerjasama nya."

" Iya sama-sama mas semoga apa yang kita wujudkan segera tercapai dan berjalan dengan lancar."

" Aamiin."

keduanya merasa canggung dan akhirnya Tasya mencairkan suasana.

" Mas maaf saya duluan karena saya harus ke mushola belum melaksanakan solat Dzuhur."

" Bagaimana kalau kita barengan saya juga belum solat."

Akhirnya Radit dan Tasya menuju musholla yang ada di dekat cafe tersebut.

keduanya saling memanjatkan doa semoga kerjasama nya berjalan dengan lancar.

setelah melaksanakan kewajiban nya Meraka kembali ke kantor masing-masing.

" Mas saya duluan ke kantor karena ada yang harus saya tanda tangani."

" Iya silahkan, hati-hati di jalannya."

Taysa pun segera pergi dari cafe tersebut menuju ke kantornya karena banyak berkas yang harus ia selesaikan.

sedangkan Radit masih mematung di parkiran cafe.

" Ya Allah perasaan apa ini baru sekarang aku merasakan getaran hati saat di dekatnya, ya Allah jika dia jodohku pertemukan lah kembali kami." gumam nya

Radit pun sudah kembali lagi ke kantornya.

" Kenapa Lo senyum-senyum sendiri kaya orang yang enggak waras." Daniel masuk ke ruangan atasannya sekaligus temannya.

" Apaan ih so masuk ruangan orang enggak ketuk pintu dulu." sewot Radit

" Abisnya gue udd ketuk enggak ada sautan dari dalem, emang Lo lagi mikir apa sih senyum-senyum gitu."

" Kepo Lo."

Ya begitulah kalau Radit ketemu dengan Daniel seperti bukan atasan dan bawahan melainkan seperti sahabat pada umumnya.

" Eh Dan gue tadi ketemu sama cewek cantik banget."

" Serius Lo, bukannya Lo suka nolak kalau ada cewe deket-deket."

" Yang ini mah beda dia itu udd cantik Soleh lagi."

" Belum tentu juga dianya mau sama Lo."

" Ya biarin aja gue bakal berusaha buat dapetin hati tuh cewe."

" Emang siapa sih tuh cewek bisa-bisa nya buat Lo jadi bucin gini."

" Lo tau kan Pa Rudi yang kerjasama dengan perusahaan kita."

" Ya menang nya apa hubungan nya dengan pa Rudi, jangan bilang Lo suka sama pa Rudi, inget bro Lo itu cowok masa suka sama cowok lagi."

" Eh dengerin dulu makanya asal ngomong aja, cewek itu anaknya Pa Rudi Budiman yang kerjasama dengan kita." ujar Radit dengan santainya

" Emang pak Rudi punya anak cewe setau gue pak Rudi enggak pernah tuh kenalin anaknya."

" Dia bilang sendiri tadi kalau dia tuh anaknya."

" Lah Lo ketemu dimana sama tuh cewek ?"

" Tadi kan ada jadwal ketemu Klein kebetulan kliennya itu pa Rudi, tapi bukan pa Rudi yang berhadapan dengan katanya pa Rudi lagi ke Bandung ngurus proyek yang di sana."

" Jadi cewek itu yang gantiin nya."

" Iya gue kira dia asisten nya tetapi dia anaknya."

percakapan berlangsung sampai waktu menunjukkan pukul 15:00

" Eh pa bos gue duluan mau jemput nyokap dulu di rumah temannya."

" Ya udd sana hati-hati Lo di jalan."

# Kantor Tasya

" Akhirnya selesai juga, saat nya pulang." gumamnya pelan

Tasya langsung saja menuju parkiran untuk segara bergegas pulang ke rumah nya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!