Acara pernikahan saudara Radit pun berjalan dengan lancar..
" Akhirnya selesai juga selamat ya semoga rumah tangganya sakinah mawadah warohmah." Kata Radit kepada saudaranya itu
" Makasih Kakakku tersayang."
" Kalau gitu Kakak pulang dulu yah besok akan ada pertemuan."
" Iya kak hati-hati."
Radit keluar dari gedung hotel tersebut dan masuk ke dalam mobilnya.
Jam menunjukkan pukul 23:00 Radit langsung masuk ke kamarnya dan tidak lama Radit terlelap dalam mimpi nya.
# Kediaman Taysa
Tasya terbangun dari tidurnya ia segera mandi langsung turun ke bawah membantu mama dan bi nur seperti biasa.
Sarapan pun sudah selesai keluarga Tasya pun langsung melakukan sarapan pagi bersama.
" Ma..Pa Taysa berangkat dulu yah soalnya akan ada meeting pagi ini " Taysa
" Iya hati-hati semangat kerjanya buatlah papa bangga." Papa Taysa
" Siap pa." 😁
" Assalamualaikum." Taysa
" Waalaikumsalam." Mama dan papa Taysa
Mobil silver itu sudah membelah jalanan ibu kota di pagi hari tak berapa lama mobil Tasya terjebak macet.
" Ko macet sih bisa telat nih aduh gawat." gumamnya
" Ada ya ko rame banget ? tanya nya dalam hari.
Tasya turun dari mobilnya dan segera menghampiri kerumunan orang-orang.
" Permisi ini ada apa ya pak ?" tanya nya
" Ini ibu yang di tabrak lari "
Taysa segera mendekat saat ia melihat korban betapa terkejut ternyata korbannya adalah mama nya Radit.
" Astaghfirullah ma, ma bangun ma. pa tolong bawa mama ini ke mobil saya."
Mobil Tasya melesat menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di rumah sakit mama Radit sudah di pindahkan ke belangkar.
" Suster tolong sus."
" Mari mbak ikut saya."
Tasya dan suster itu mendorong belangkar yang di tiduri oleh mama Radit keruangan UGD
" Maaf Mbak sebaiknya mbak tunggu di luar."
Tasya pun duduk di bangku tunggu dengan perasaan cemas.
Taysa kemudian menelepon Radit.
Tut tut tut
📱: Hallo assalamualaikum, dit kamu di mana ?
📱: Waalaikumsalam, Aku di kantor memangnya ada apa ?
📱: dit mama kamu ada di rumah sakit
📱: Apa ? ko bisa
📱: tadi aku liat mama kamu tergeletak di pinggir jalan, kamu mendingan cepetan ke sini aku sedang di rumah sakit XX
📱: oke tunggu aku ke sana.
Setelah menelpon Radit Taysa pun menghubungi Aurel temennya sekaligus asistennya.
Ya sudah 2 Minggu ini Aurel bekerja sebagai asisten Tasya.
Tut tut tut
📱: Hallo assalamualaikum Rel maaf yah meeting hari ini kamu handel dulu saya ada urusan mendadak.
📱: Oke siap Bu bos.
📱 : Kalau udd dulu yah aku tutup telponnya, assalamualaikum.
📱: Waalaikumsalam."
Flashback On
" Ma..Pa Radit berangkat dulu yah." Radit
" Dit mama nebeng yah sampai ke Jalan XX karena mama mau beli sesuatu." mama Radit
" Apa mama tidak sebaiknya di antar supir aja ? papa Radit
" Enggak deh pa mama pengen sendiri kan papa juga mau berangkat, lagian mama udd enggak pernah jalan sendiri." mama Radit
" Ya udd kalau gitu mama hati-hati yah." papa Radit
" Iya pa."
" Ya udd yu ma kita berangkat, assalamualaikum pa."
" Waalaikumsalam."
Tibalah Radit dan mamanya di Jalan XX.
" Mama yakin mau sendiri gak mau Radit temani ?
" Iya mama yakin lagian kan kamu mau ada meeting."
" Ya udd kalau gitu Radit jalan dulu yah mama hati-hati.
" Iya sayang."
Mobil hitam milik Radit telah meninggalkan mama nya di Jalan XX.
Saat hendak mau menyebrang mama Radit ke tabrak lari untung saja jalanan agak sepi.
Flashback Off
# Kantor Radit
" Dan Lo handel dulu yah meeting kali ini plis."
" Memangnya Lo mau ke mana. ?"
" Gue mau ke rumah sakit tadi Taysa nelpon gue katanya mama masuk rumah sakit."
" Oke gue handel Lo hati-hati di jalannya jangan ngebut."
" Oke thanks gue berangkat dulu."
Mobil Radit melesat menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi.
setiba di rumah sakit Radit segera ke meja resepsionis untuk menanyakan ruangan mama nya.
" Maaf sus apakah ada korban tabrak lari, di mana yah ruangan nya ?"
" Ouh iya ada mas, mas tinggal lurus saja nanti belok kiri."
" Makasih sus."
Radit berjalan dengan sedikit agak berlari.
tiba di ruangan yang di tunjuk resepsionis tadi tepat di dengan ruangan sudah ada Taysa yang menunggu.
Radit duduk di samping Taysa.
" Sya apa yang sebenarnya terjadi ? Radit
" Aku juga gak tau tadi pas aku mau berangkat di jalan XX macet, pas aku tanya katanya ada korban tabrak lari aku turun dari mobil dan betapa kagetnya ternyata itu mama kamu." Tasya
" Pantesan aku dari tadi pagi ngerasa agak kurang setuju mama ikut sama aku."
" Memangnya kenapa ?
Radit pun menceritakan semuanya
" Yang sabar yah kita berdoa aja semoga mama cepat sadar ?
" Iya terimakasih Sya udd nolong mama aku."
" Iyah sama-sama dit."
Pintu ruangan terbuka muncullah dokter yang menangani mama Radit.
" Dok gimana keadaan mama saja." Radit
" Ibu anda hanya mengalami benturan ringan dan lembab sedikit di bagian tangannya sebentar lagi pasien akan sadar."
" Apakah kami boleh masuk ?"
" Iya silahkan."
" Terimakasih dok."
" Sama-sama, kalau gitu saya pamit dulu."
Radit dan Taysa memasuki ruangan tersebut dan duduk di sebelah ranjang mama Radit.
" Ma maafkan Radit yang membiarkan mama pergi sendirian." kata Radit sambil menggenggam tangan mamanya
" Radit nyesel ninggalin mama tadi." katanya dengan sedikit nada menyesal
" Tidak papa ini bukan salah kamu." mama Radit
" Ma..mama sudah sadar Alhamdulillah." Radit langsung memeluk mama nya sedangkan Taysa hanya tersenyum melihat adegan anak dan Mama itu.
" Siapa yang menolong mama dit ? mama akan berikan apa yang dia mau."
" Tasya ma, Taysa yang nolongin mama."
Mama Radit pun menatap ke arah Taysa sedangkan yang di tatap hanya memberikan senyuman.
" Terimakasih sayang telah menolong mama "
" Sama-sama ma."
" Sini tangan kamu sayang."
Taysa pun memberikan tangannya ke genggaman mama Radit.
" Kamu mau imbalan apa sayang ? mama Radit
" Taysa gak minta apa-apa ma, Taysa ikhlas nolongin mama "
" Sekali lagi terimakasih sayang kamu memang anak yang baik andai nanti Radit mempunyai istri seperti kamu "
" Iya ma doain aja semoga Radit dapat pendamping yang baik." Radit
Selang beberapa lama datang lah suster
" Permisi Bu ini untuk makan siang nya silahkan di makan."
" Terimakasih sus."
" Sini ma biar Taysa suapin yah habis itu nanti mama istirahat aja."
" Iyah sayang terimakasih."
Taysa dengan lihainya menyuapi mama Radit, Radit yang melihat itu hanya bisa tersenyum.
Setelah makan mama Radit obat dan kembali istirahat.
Sedangkan di luar ruangan hanya ada dua insya manusia.
" Terimakasih banyak yah Sya."
" Iya sama-sama."
Adzan dzuhur berkumandang di mushola rumah sakti.
" Sya kita Dzuhur dulu yu habis itu kita makan siang pasti kamu sudah lapar kan."
Tasya hanya mengangguk
Mereka berdua berjalan menuju musholla rumah sakit...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments