*K**embali ke rumah*
" Nenek saatnya check up ke rumah sakit kan..? tanya Rama, " biar nanti pak Usman yang antar nenek ke rumah sakit, ditemani Bu Siti ya nek...!" perintah Rama, beres-beres berkasnya
" Pokokny nenek mau dianterin Riana..." serunya dengan wajah cemberut
" Nek..." menghampiri neneknya " nenek lihat.." nunjuk ke Riana " dia sedang nyuci pakaian nenek yang kena muntah kemarin..." memberi pengertian
" Nek...Rama berangkat..." mencium tangan neneknya dan berlalu keluar rumah, terus mengendarai mobilnya
" Ra..." panggil neneknya, memegang kertas yang bermap hijau " dasar anak ini,lihat berkasnya ketinggalan.." serunya sama bik Siti " ya sudah ayo kita berangkat..." ajaknya, seraya bangun dari kursi dan di tuntun keluar oleh bik Siti, seraya membawa map tersebut "Us...nanti ke kantor Rama dulu ya!"
" Tapi nya..., mas Rama sudah bikin janji sama dokternya, jadi kita tidak boleh telat nya" jawab usman, membuka pintu mobil, kemudian nenek masuk
" Ya sudah, saya telepon Rama dulu, tolong kamu taruh ini di meja ya us .." seraya mengambil hp dari dompetnya, kemudian memencet HP nya
" Baik nya..." berlari kedalam
" Nenek : halo..."
" Rama: ya ada apa nek...?" melihat telepon dari neneknya
" Nenek : berkas kamu ketinggalan
Mendengar berkasnya ketinggalan, Rama langsung mengerem mobilnya "criiiiiit..." kemudian memeriksa tasnya
"Rama : makasih ya nek " klik
Rama memutar balik mobilnya. sementara nenek sudah dalam perjalanan ke rumah sakit
...*****...
Rama tiba didepan rumahnya dan masuk ke dalam untuk mengambil map yang sudah ada meja, tapi tanpa di sengaja Rama melihat Riana lagi berhias dikamarnya, Rama mengintip dari balik pintu karena pintunya sedang terbuka sedikit, Riana duduk didepan cermin membenahi hijabnya, terlihat dia baru saja mandi
Wajahnya fres membuat jantung Rama berdebar-debar, kemudian Rama membuka pintu kamar Riana dan masuk..
Riana menoleh, namun bibirnya kelu dengan kedatangan Rama yang tiba-tiba
Rama menghampiri Riana, satu dua tiga langkah lama perlahan tapi pasti, hehe kayak sponsor aja
Langsung saja Rama menyosor bibir Riana, bebek kali nyosor pemirsa
Spontan Riana kaget , matanya terbelalak... berkali-kali Rama menyerangnya, mengulum bibirnya sampai sulit bernafas. begitu Rama melepas bibirnya, diangkatnya tubuh Riana kasur.
Rama berada dia atas riana yang pasrah, karena pacar halalnya menginginkannya
" Dreeeeet..." hp di kantong celana Rama bergetar, Rama bangun dari atas Riana kemudian mengangkat HP-nya
"Rama : halo... ngapain lo telepon..?." tanya Rama kesal
"Imbron : Lo kemana? semua redaksi nungguin kamu ini" sulut Imbron
" Rama: tadi berkasnya ketinggalan..gue balik lagi kerumah, terus gue lihat Riana sendirian.." jelas Rama
"Imbron: terus Lo mau masukkin bola sekarang..?" dengan suara yang naik satu octaf
Suara lantang Imbron membuat semua redaksi menoleh kearahnya " maaf..maaf..." Imbron pergi menjauh
" Rama: bro...ini yang gue tunggu..jadi bantulah gue kali ini, bilang ke semua redaksi, rapat ditunda besok..." memelas
" Imbron: Lo yang enak..gue yang eneg..." jawab Imbron seraya memberikan HP nya
" Klik.."
Dikantor
Imbron kembali keruangan rapat
" Maaf... " melipat kedua tangannya seperti orang memohon " rapat di tunda besok, karena pak Rama, lagi ada urusan yang mendesak
" Kenapa sih..pak Rama kok tidak konsisten.." celetuk salah satu karyawan
..." Sekali lagi maaf..." jawab Imbron memelas, dalam hati Imbron merutuki Rama, semua redaksi pergi...
" Brengsek si Rama..dia yang enak gue yang kena..." manyun
...*****...
Dikamar Riana
Rama sedang sibuk bermain dengan Riana
" Sayang..apa kamu siap..?" tanya Rama, karena dia tidak akan pernah memaksa riana
Riana mengangguk
tangan Rama sudah mengitari lekuk tubuh Riana, terutama sesuatu yang berada di dadanya, sesekali Riana mendesah dan menggigit bibirnya. mendengar ******* Riana yang menggoda membuat Rama tambah gemes.
Baju atasan Riana sudah hilang dari empunya, tinggal dalaman merah didadanya yang masih melekat, Rama kalap dan membuangnya dan ( sensor dulu ya pemirsa 😘)
Senjata sudah meminta pertanggung jawaban, dia dengan cepat membuka jas, baju dan celananya, benda pusaka ya siap mencetak gol, dengan nakal Rama me***as dada riana kemudian me*****ap pu**ng susunya.
Dengan nafas terengah-engah menahan ***** yang sudah memuncak dan
Bersambung...
Akankah Rama dan Riana merajut malam pertama, meskipun di pagi hari🤭
😆😆😆 Segini aja dulu ya pemirsa...lagi serius lihat film PKI nih..jadi nggak konsen nulisnya
Jangan lupa ngasih like yang banyak ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments