Rama mengenakan setelan jas dan makai kacamata hitam membuat dia tambah cool, bergegas akan pergi
" Bro, Lo sudah menghubungi Budi? " tanya Rama
"Yes" mengangguk " ini saya lagi menghubungi Budi bro, santai... " seraya memencet HP-nya " halo bud, gimana?? " tanya Imbron
" Beres bos " jawab Budi
" Beres, beres apanya? " Imbron mengomel pada budi kesal " Lo harus cegat dia, dijalan Carpanyo dan tunggu sampai saya nanti hubungi lo lagi, paham? " perintah Imbron
" Siap .. bos" jawab Budi dengan tegas
" Awas Lo kagak beres, gue pites lo" sungut Imbron, "klik" mematikan HP-nya
...*****...
" Bro biar gue yang nyetir, gue takut kalo lo ngawur nyetirnya" rama melempar kunci mobil, imbron sigap sekali menangkapnya
" Bro, coba hubungi Budi lagi" kata Rama khawatir
" Aduh bro, kalo Budi kita hubungi terus, tambah kacau nanti urusannya" kata Imbron seraya menyetir " tenang bro, rilex... tenang... Tarik nafas, buang" dengan mempraktekkannya
" Udah ah, Lo bercanda terus, konsentrasi nyetirnya, yang ada kita nabrak nanti" kata Rama, meninju tangan Imbron
" Iya..iya...sakit tau..."
...****...
Di sepertiga Jalan Carpanyo iring iringan mobil pengantin melaju, tiba2 sebuah kontrainer menghadang di tengah jalan " crriiiiiiiiiiiiiiiit" semua mobil berhenti mendadak "tit... tit.... " semua mobil ramai saling mengklakson
" Ada apa pak? " tanya joko
" Itu ada truk kontainer ditengah jalan pak"
" Coba kamu keluar ada apa? " perintah joko calon suami riana
" Baik pak" pak supir segera keluar dari mobil
" Hei pak, kenapa berhenti, kami Buru2 mau ke acara akad nikah" teriak pak supir, keluarlah dari dalam truk, seorang yang tinggi besar
" bruk" menutup pintu truknya " kamu ga lihat kalo truk saya mogok, terus disini ada istri saya yang mau melahirkan" jelas budi
Terlihat seorang wanita yang lagi kesakitan di tempat duduk depan "tolonglah pak antarkan istri saya kerumah sakit" Budi memohon dengan kedua tangan dilipat, pak supir terlihat bingung, dan berlari ke arah majikannya, sepertinya lagi menjelaskan hal ini " pak... " teriak budi, Joko keluar dari mobilnya
" Mas, saya ini lagi ada acara nikahan, kami nanti bisa telat, tolong minggir" pinta joko
" Hei pak, saya juga lagi buru-buru, istri saya mau melahirkan" dengan nada nyolot " kamu pikir kamu saja yang punya jalan"
" Aduh mas kenapa istrinya ga diantar pakai ambulans "
" Dasar orang kaya ya,bisanya cuma koment aja, saya ini hanya supir truk, ga ada uang buat nyewa ambulans " budi memelas dan merangkul joko pura2 nangis
" Sudah, sudah mas, biar saya telepon montir dan ambulans, nanti saya yang bayar" joko melirik jam tangannya " haduh bisa telat nih" gerutu joko
" Pak supir, tolong ambilkan hp saya dimobil, dikantong kok ga ada" perintah joko, pak supir berlari dan ada seseorang lagi yang datang
" Hei ada apa joko? " tanya salah seorang yang ada dimobil selanjutnya
" Ini kak, truknya mogok" jawab Joko
" Kita ini sudah telat 35 menit" gerutunya
" Iya kak, tolong Kakak hubungi keluarga mempelai wanita kalau kita telat" perintah Joko
" Semua HP para pengiring pada hilang Joko... aneh kan? " jawab kakaknya
" Apa?, HP saya juga hilang" Budi terlihat tersenyum puas, karena semua supir2 mobil iring-iringan adalah anak buah budi, jadi HP mereka sita dulu, untuk melancarkan aksinya
...***...
" Gila Lo ya, kepala gue kejedot" memukul lengan imbron
" Sorry,, Lo jawab apa semalam" tanya Rama
" gue ga jawab apa-apa,puas lo"
" Syukurlah", menghela napas panjang dan mengusap-usap dadanya
" Ayo berangkat, takutnya budi gagal" ajak Rama pada Imbron
"Mau kemana lagi bro, ini udah nyampek, ayo kita turun" ajak Imbron
" Gue deg-degan bro..." kata Rama, tangannya keluar keringat dingin
" Lo.. katanya berani..." goda Imbron
" Diam Lo... bawel.." Rama gugup bercampur bahagia, karena mau menikah dengan orang yang sangat dicintainya
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments