Suamiku orang lain

Pintu kamar Riana dibuka dari luar

" Krek" gagang pintu berputar dan...hatinya berdegup kencang, seluruh tubuh gemetar ,apa yang akan terjadi dengan pernikahan yang tidak diinginkan dan terpaksa, Riana tertunduk pasrah ketika langkah kaki mendekatinya, sebuah tangan menyentuh bahunya

" Ri.." suara itu terdengar tidak asing lagi, berdiri dan menoleh

" Apa yang kamu lakukan disini ram?" penuh selidik " cepat kamu keluar, nanti ada orang kesini" seraya mendorong Rama, tetapi Rama menepisnya dan kembali menghadap Riana

" Tidak" dengan tegas " kali ini tidak akan ada orang yang akan mengganggu kita

" Kenapa?" Riana bertanya seraya mengernyitkan keningnya, Rama memegang pundak Riana dengan kedua tangannya, tampak Riana ingin melepasnya tapi tangan Rama begitu kuat, sehingga Riana tidak bisa melepasnya

" Hei..." dengan suara lembutnya Rama " kamu tahu tidak, saya sekarang adalah suamimu" Rama menjelaskan dan memeluknya, beberapa detik terlihat sama- sama terdiam dan saling berpelukan, namun Riana lagi lagi merusak suasana

" Tidak..tidak ..itu tidak mungkin.." Riana sedikit berteriak mundur memegang wajahnya, Rama mendekatinya

" tidak..tidak..kamu jangan mendekat" memberi kode dengan tangan seperti tanda stop, Rama berhenti dan berkata

" Calon suamimu tidak datang ke acara pernikahan ini,jadi saya yang menggantikannya" jelas Rama

...****...

*Fl***ashback on**

Rama dan imbron memasuki ruangan yang mana semua tamu dan penghulu tampak gelisah karena mempelai laki lakinya belum juga datang,,ibu Riana mendekati Rama

" Nak Rama,calon suami Riana belum juga datang, sudah tiga jam kami menunggu,bagaimana ini,ibu malu" ******* ***** tangannya sendiri

" Ibu tenang saja, saya yang akan menggantikan mempelai laki-lakinya"

" Sok pahlawan padahal dia yang menyandera joko" gerutu imbron

" Sst..." isyarat rama

para tamu saling berpandangan dan berbisik-bisik " jangan-jangan calon suaminya tidak mau menikah dengannya, karena dia kan janda, yang kudengar calon suaminya ini kontaktor, mana mau sama Riana" sambil mencibir

Rama bergegas mendekati penghulu dan berbisik, bapak penghulu mengangguk

" Baiklah" kata pak penghulu

" Ih siapa lagi laki ini, mau maunya sama Riana,padahal dia kan tampan sekali" berbisik ke tetangga satunya lagi, kata tetangga yang usil dan sirik

" Silahkan duduk" kata penghulu

Rama dan imbron duduk, karena adat di desa ini jika menikah mempelai perempuan tidak usah keluar, Karena belum muhrim katanya, itu sebabnya Riana tidak tahu siapa yang akan menjadi suaminya.

Pernikahan pun berlangsung

" Sah....." kata mereka serentak diiringi doa oleh pak penghulu.

...*****...

Riana terduduk lemas dikasurnya

" Apa yang harus saya lakukan, jika ibu bertanya" seraya memegang mulutnya

" Kamu tenang ya sayang...biar nanti saya yang akan bicara sama nenek" memegang bahu Riana yang sedang duduk dipinggir kasurnya, namun Riana menepisnya

" Bagaimana pemikiran ibu tentang saya" berkata sendiri

" Riana cukup!." Rama sedikit membentak, karena melihat Riana seperti orang ketakutan

" Saya adalah wanita yang tidak tahu diri, keponakan mantan suaminya dinikahi, padahal saya tahu kalau dia sudah bertunangan" memukul mukul Rama seraya menangis

" Cukup Riana...cukup...!, kita sudah dewasa, saya mengenal kamu, mencintai kamu jauh sebelum kamu menikah dengan om, jadi kamu jangan menangis ya!" mengusap air mata Riana, mendongak dan menatap Rama

" Kenapa, kamu tidak bertanya dulu kepada saya, kenapa kamu seenaknya saja menikahi ku, kenapa?" berteriak teriak histeris dan ambruk ketanah " hiks...hiks...."

" Maaf...maafkan saya" seraya mengusap air matanya dan akhirnya Riana pingsan, Rama menggendongnya ke kasur, dilepaskannya hiasan Kemanten di kepalanya satu persatu.

" Apa yang harus, saya lakukan?" bertanya sendiri

...*****...

Diluar pintu tampak ibu Riana dan imbron menguping, tapi pintu kamar terbuka, mereka kaget hampir terjatuh, ternyata Rama keluar kamar dengan wajah yang kusut banget, ibu berkata

" Bagaimana keadaannya? " selidik

" Dia pingsan Bu" dengan lemas " Bu, apakah saya salah menikahi Riana?" tanya Rama " apakah saya salah, jika ingin bersama orang yang saya cintai?"

" Tidak nak, kamu tidak bersalah,, kamu telah menyelamatkan Riana dari rasa malu, biar nanti ibu pukul dia, anak tidak tahu diuntung" omel ibu Riana

Rama berjalan kearah imbron yang dari tadi duduk di sofa, Rama duduk, memegang kedua tangannya

" Hhhhh....." menghela nafas panjang

" Bagaimana keadaan Riana bro? mungkin dia kaget dan shock, tapi besok pasti akan baik baik saja, besok dia pasti dia bahagia,sana masuk" imbron menepuk nepuk pundak

Rama

" Aish..kamu jangan cari kesempatan, untuk balas dendam ya!" Rama menunjuk imbron

" Dasar, kutukupret...emang apa gue apa, mau balas dendam kayak gitu, mending gue bunuh Lo langsung..." saling melempar bantal sofa seperti anak kecil yang pada akhirnya mereka kejar kejaran sambil tertawa.

Setelah itu mereka duduk, Rama bergegas berdiri

" Gue lihat Riana dulu ya!" Rama berjalan ke arah pintu Riana tapi sebelum membuka pintu

" Nikmati malam pertama Lo bro, sementara gue malam pertama dengan nyamuk, brengsek Lo ya.." Rama berbalik dan mencibir pada imbron.

...*****...

Tiba tiba hp Rama berbunyi

." aku merindu, kuyakin kau tahu, tanpa batas waktu" ringtone dari lagu sinetron ikatan cinta

Rama mengangkat teleponnya

" Apa !" kaget langsung berdiri.....

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Prasasti

Prasasti

lah tadi udh nikah...kok ini nikah lagi..bingung aaah

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!