...****...
Dirumah Riana
" Mbak Ana, pengantinnya belum datang, udah satu telatnya" Riana cuma diam, entah apa yang dia rasakan, bahagia atau sedih
"Tok.. Tok.. " ada yang mengetuk kamar riana " masuk.. "
" Mbak, Pengantin prianya sudah datang" kata perias pengantin, wajah Riana langsung berubah gelisah
"Ayo mbak siap2,oh ya jangan lupa penutup wajahnya ditutup"
" Ini sudah jalan hidupku, pernikahan pertama dan kedua tanpa cinta"
Diluar ,Orang2 memperhatikan Rama dan Imbron
" Permisi.. Permisi... " celetuk imbron, akhirnya masuk kedalam "wah calon suami ana ganteng sekali" bisik salah satu ibu2 yang disertai anggukan ibu yang lain
" Jangan GR lo, itu yang dimaksud pasti gue" menyikut rama
" Berisik... " setengah berbisik ,Ibu riana memberi isyarat suruh langsung ke pelaminan, disertai anggukan rama
" Permisi nak " pak penhulu memanggil " siapa yang mempelai wanitanya? "
Imbron menunjuk ke Rama " baiklah kalau begitu kita mulai saja, silahkan duduk nak" Rama dan imbron menuju ke tempat pelaminan, rama duduk bersila, wow tambah tampan aja... Ya rama dengan tinggi 182 cm, mata yang agak sayu ditambah giginya yang rata, aduh pokoknya wow banget deh..
Saat duduk tiba2 imbron mengenakan kopyah pada rama " gimana?, sobat lo ini pintar kan? " berbisik, yang kemudian dipeluk rama
" Terima kasih bro"
" Wow, sesak gue bro, lo sudah mau kawin masa masih ***** sama gue"
" Ih najis lo" disertai senyum rama
" Tolong panggilkan mempelai wanitanya"
pinta pak penghulu, kemudian riana keluar dan duduk dan duduk disamping rama, dia menangis karena masih sibuk dengan pikirannya yang dikira calon lakinya adalah joko
" Siapa namanya nak? " tanya pak penghulu
" Rama nugroho" sontak riana kaget langsung membuka penutup wajahnya, dan menoleh ke laki2 disampingnya, dag dig dug jantung riana berubah jadi berdebar2
" Ya Allah benar2 Rama" gumamnya dalam hati, masih bingung " kamu ke.. napa "
" Kenapa?, senang kan? " bisik rama
" Joko kemana? kok bisa kamu yang? "
" Bibi ga senang aku yang disini ya? "
" Bukan, tapi apa yang kamu lakukan dengannya? "
" ehem.. ngobrolnya nanti aja ya! " imbron berdehem
" Bisa dimulai sekarang nak? "
"Iya"
Akad nikah berlangsung haruuuu
"Gimana sah? " tanya pak penghulu
"Sah....." bersamaan, imbron langsung memeluk rama
"Selamat ya bro, akhirnya gue ga khawatir lagi, lo naksir gue"
" gila lo, tapi Makasih bro "
"Selamat an.. " bersalaman
"Imbron? " menunjuk
"He he.. Kamu masih ingat" slegean
Semua tamu bersalaman kepada mempelai, diikuti dengan acara makan2
" Oh ya, mana ica? " celingak celinguk sedang mencari sosok ica
" Tuh ica, dia kalo sudah ketemu temannya, ga ingat"
" Baguslah.. "
" Maksud kamu? "
" Ah iya kira2 masih lama nih cara? " bisik rama pada riana, disambut cubitan ana " aw, kamu kok galak amat, sakit" manja
" Saya kesitu dulu ya! "
" Ikut.. " rengek rama, rama yang gagah dan sigap jadi kayak anak kecil ketika bersama riana
" Udah ya manjanya" tersenyum pergi keteman2nya
" Ehem..." imbron mendekati rama, sontak rama kaget
"Lo ngapain disini?" selidik rama " jangan2 dari tadi Lo ada disini ya? "
"Yaiyalah.. , ih kayak anak kecil,lo macho masa kaya tadi, menghancurkan reputasi para cowok macho lo" Menggandeng tangan rama " Terus gue harus dimana? "
" Kamu dengar pembicaraan kami dari tadi? hanya mengisyaratkan alisnya " wah gila lo ya" meninju imbron
" Ya meskipun gue ga dianggap, bagai obat nyamuk, hehe"
...***...
Acara pun sudah usai, Ica digendong Rama karena sudah tidur
" Nak Rama, biar ica tidur bersama ibu "
" Oh iya bu" rasanya ingin lompat " pengertian sekali ibu mertuaku ini" gumamnya dalam hati, rama segera kilat membawa ica kekamar ibu mertuanya itu dan meletakkannya
" Sudah sana kalian istirahat" kata ibu Riana
" Permisi" rama berpamitan keluar dari kamarnya, kalau tidak menjaga imegnya mungkin dia akan melompat kegirangan.
...***...
Di ruang sofa terlihat imbron sudah ngorok, sesekali tangannya menepuk tubuhnya karena nyamuk
" Kasian sekali dia, lo memang sohib gue yang paling bisa memahami gue" terharu
Sementara didalam kamar riana sedang memperhatikan dirinya di cermin, tiba2 rama masuk
" Kamu belum tidur? " mendekati riana didepan cermin merangkulnya dari belakang, riana hanya diam saja "saya bahagia sekali" seraya mendekatkan wajahnya ke wajah riana tiba-tiba
" Drrrrrrrrttt... Drrrrrttt... Drrrrrrt... "
" Siapa sih malam2 ganggu aja, bentar ya" kemudian mengangkat hpnya " halo..." kemudian "apa?, sekarang nenek dimana? " Riana langsung berdiri mendekati rama
" Ada apa? " tanyanya
" Nenek pingsan, tapi sekarang sudah tidak apa2,besok kita ke pulang ya ke rumah nenek?" dibarengi anggukan riana,
"Saya mandi dulu ya? " berdiri, tapi Rama menarik tangan Riana, kemudian merangkulnya dari belakang
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments