Curhat

Dikantor terlihat Rama lagi bicara sama Imbron, Imbron adalah teman rama dari SMA, kuliah sampai join kerja mereka selalu sama-sama

Imbron mengerti semua masalahnya rama..

" Yang benar lo bro, gila... Ck.. Ck.. "

" Ya, begitulah bro, memang gue ditakdirin harus berbagi sama om Rahman kali, sampe wanita yang kami cintai sama... hhh" menghempaskan tubuhnya ke kursi kerja

" Wah... wah... Terus, lo sekarang harus gimana? " tanya imbron " masa iya mau nikahin bibinya" selidik imbron

" Bodo amat... " sahut rama sambil terus memandangi kertas yang dipegangnya

" Gila lo ya,, apa kata dunia" sahut Imbron

" Bodo amat.. " kata Rama tanpa bergeming

" Waduh... " seraya melihat jam tangannya " gue harus jemput my darling" berlari

" Huuu... dasar lo gabungan suami takut pacar "

" Biarin, kalo nggak dijemput, ntar malam nggak jadi jatah ngedate " kata Imbron seraya

"Haha.... " Rama tertawa

...****...

*Fl**ashback on*

" Nak rama, Riana tidak bersalah, dia dijemput kakaknya di kosan, karena di kasih kabar kalau ayahnya masuk rumah sakit, namun dibalik itu kami sudah merencanakan pernikahannya tanpa bertanya dulu padanya, karena ayahnya yakin kalo dia pasti tidak akan menolaknya, dimalam pernikahannya dia berencana kabur, tapi ayah mengetahuinya, dan mendadak pingsan, akhirnya kami semua ke rumah sakit mengantarkan ayah, Riana sangat menyayangi ayahnya, jadi pernikahan mereka dilangsungkan dirumah sakit, kemudian ayah meninggal, oh ya nak, saat pernikahan om kamu, kenapa kamu tidak datang? "

" Iya bu, saya lagi ada tugas kuliah yang tidak bisa aku tinggal itu alasan saya sam nenek, padahal saya mencari ana" menggigit bibir bawahnya menahan kepedihan

" Sejak saat itulah riana berubah, ana yang ceria menjadi ana yang tertutup dan pendiam, saat ibu bilang pernah melihat kamu, itu ibu melihat foto kamu dikamar ana, yang kemudian ibu simpan,ini " menyodorkan foto

" Arkh... Kenapa gini amat ya bu, dari kecil kami selalu berebutan sesuatu, yang saya pegang mesti om Rahman menginginkannya, sampai ini juga dia rebut, meskipun tanpa sepengetahuannya.. aaaah... " memegang tengkuknya, bu ina menepuk pundak rama

" Ibu hanya ingin melihat Riana kembali seperti dulu, matanya yang bercahaya dan penuh semangat, mintalah petunjuk sama Allah untuk masalah kalian" nasehat Bu ina

Flashback off

" Iya Bu.. harus solat Istikharah, semoga Allah kasih jalan" nasehat ibunya

" Permisi pak" suara salah satu karyawan kantor mengagetkan rama yang sedari tadi melamun " ah ya masuk"

" Ini semua file yang bapak minta tadi pagi" kata Vera

" Taruh disini, nanti akan saya pelajari"

" Baik pak, permisi" Vera beranjak pergi

"Ah ya, terima kasih" Rama memegang telepon " Ver...kita akan berangkat ke lokasi bangunan, bentar lagi"

"Baik Pak..." jawab Vera kemudian keluar dari ruangan Rama

Rama bergegas keluar kantor ditemani Vera dan Rama nelpon Imbron

" Rama: halo bro, kamu sudah selesai acara sama bini lo, langsung kelapangan ya! " klik

" Imbron: baru aja mau pacaran sudah di telepon lagi...jomblo terus gue..." gerutunya seraya berangkat

Imbron menelpon pacarnya

" Imbron: sayang..kita batalkan saja, pertemuan kita, ada pekerjaan yang mendesak..." langsung mematikan HP-nya

...****...

" Lo kenapa sih? " belakangan ini kok kusut amat, lo ga pulang ya? "

" Nggak bro, kalo gue pulang pasti Nia ngintilin gue, pusing gue...mana kerjaan belum selesai, mending gue lembur, biar cepet ketemu ica" jawab Rama, seraya membuka-buka kertas

" Ica apa ibunya Ica" ledek imbron, rama cuma tersenyum " kenapa lo nggak telepon aja" Imbron ngasih saran

" Betul juga, tumben otak Lo cerdas " Rama langsung mengambil HP dimejanya, dia pencet satu nomer

" Rama: halo"

Imbron mendekatkan telinganya ke dekat HP Rama

" Rama: Assalamualaikum"

Dari HP terdengar suara jawaban salam

" Riana: wa.. waalaikum salam"

" Kenapa lo gagap" bisik imbron

" Diam lo, pergi sana... " berbisik dengan isyarat tangannya

"Rama: gimana kabar kamu?"

" Riana: baik"

"klik " rama mematikan HPnya

" Kenapa lo matiin hpnya, bego' " gerutu imbron

" Nggak ah, Lo berisik" meletakkan HPnya

" Waduh " seraya meletakkan tangannya ke dada rama " jantung Lo, kayak habis dikejar-kejar hantu bro, hahaha " goda Imbron

"Apaan sih" menghempaskan tangan imbron yang jahil

" Nikah juga nih" goda imbron mengernyitkan alisnya

" Diam Lo.. ya iyah lah...gue pasti nikahin dia, untuk membuktikan kejantanan gue" menonjok bahu imbron " Gue nggak mau terus-terusan sama Lo, dikira gue homo lagi .."

" Gila lo ya, sakit" kemudian imbron menggandeng bahu rama " betul itu, sebenarnya sih, memang gue sempat berpikir Lo itu homo" ngisengin Rama dengan

" Idih apaan sih Lo" melepaskan diri dari Imbron

" Habisnya, semua cewek yang naksir lo, elo tolak, makanya gue buru-buru cari cewek, terus lo maunya sama gue terus, nanti apa kata dunia, dikira gue ga gentle man, najis" ngelawak

"Ooo jadi gara-gara itu lo, belakangan ini ijin kencan terus...awas lo ya.. "

"Kabuuuuuur" imbron lari

Drrrrrt... Drrrrt... Drrrrrt....

" Rama: halo..." Rama mengangkat telepon "sssst" memberi isyarat pada imbron " ada apa bu? "

" Bu ina: nenek kamu, mengirimkan calon suami untuk riana, dan riana menyetujuinya, pernikahan mereka akan dilaksanakan dua hari lagi nak, ibu sudah berusaha membujuk Riana supaya menolak perjodohan ini, tapi dia ga mau mengecewakan nenekmu, saya melihat kalo Riana itu sebenarnya masih mencintai kamu ,apakah kamu masih mencintai riana kan nak? " tanyanya

" Rama: iya bu, ibu tenang saja ya... klik"

"Bro, kita harus menyelesaikan berkas-berkas ini secepatnya, Riana mau menikah" khawatir

"What??, apa Cinta lo bertepuk sebelah tangan bro? " tanya Imbron

" Sudah jangan banyak bacot, cepat kerjakan ini semua"

" Lo mau nyerah gitu aja bro" tanya Imbron lagi

" Makanya selesain dulu ni kerjaan"

" Si Ana nggak mau nenek sakit, apalagi kalo nenek mendengar kita saling mencintai, bisa langsung is dade" batinnya seraya menulis sesuatu di kertas " kerja kerja bro, lo harus ikut gue.."

"Siiiiip" imbron mengacungkan jempolnya

Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!