Dua lelaki hebat

❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Deddy dan ayah nya hanya bisa diam ,mereka menjadi memikirkan apa yang dikatakan oleh Monica. Berarti selama ini Monica hanya di manfaatkan karena kecantikan dan kecerdasan nya, banyak anak yang memang ingin menjadikan nya teman karena kepintaran nya juga cantik.

"Tapi sayang, apa kamu ngak malu ?" tanya Deddy dan Monica langsung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis

"Ngak yah, mending kita sadar sekarang sebelum terlambat. Kemarin karena kecantikan ku,orang lain jadi iri. Padahal aku juga ngak mau cantik cantik amat seperti ini, harus nya seperti ayah saja " jelas monica membuat Deddy melotot dan kakek nya tertawa terbahak bahak

Ditengah pembicaraan yang serius, monica masih bisa bercanda. Wajah deddy langsung cemberut ,walaupun ngak marah tapi dia berpura pura marah .

"Jadi ayah jelek ya? Sampe anak ayah ngak mau mirip ayah ?" tanya Deddy dengan wajah yang ditekuk, sedangkan kakek nya Monica yang tidak bisa menahan tawa nya langsung menyemburkan tawa nya cukup keras sampai dia memegangi perut nya.

"Eh....maaf yah ,Monica ngak bermaksud seperti itu cuma ya kenapa ayah sama ibu itu cantik dan tampan. Jadi nya anak nya cantik banget begini " jawab Monica sambil memeluk tubuh deddy yang terbilang masih kekar

"Ah....kamu ini bisa aja buat ayah jatuh trus bangkit lagi " ucap Deddy sambil membalas pelukan monica .

"Terserah kamu mau berpenampilan seperti apa ,tapi ayah harap kamu bisa menikah nanti nya . Ayah ingin memiliki cucu yang lucu dari kamu " ucap Deddy dan Monica langsung mengangguk.

Mereka makan malam dengan santai ,sambil membicarakan mengenai keberangkatan monica ke luar negeri. Mereka akan ikut mengantar kan monica langsung ke negara itu ,bukan hanya itu saja . Mereka ingin tau dimana kampus dan tempat tinggal monica selama disana nanti, mereka harus mengetahui semua nya

Beberapa hari berlalu,deddy dan ayah nya sudah mulai mengatur waktu untuk ikut pergi ke luar negeri bersama wanita yang mereka sayangi. Saat ini mereka sedang bersiap siap untuk berangkat,guru juga beberapa teman nya yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri itu pun sudah siap sedia.

"Ck.....kayak anak kecil aja ,kakek sama ayah kenapa ngikut kesini sih ?" ucap Monica dengan nada kesal nya,tapi dia tau kalau kedua lelaki hebat nya ini sangat mengkhawatirkan dirinya

Mungkin karena kejadian yang pernah di alami nya, hanya saja Monica ingin menjadi wanita yang kuat dan tegar yang tidak membuat kedua lelaki nya khawatir dan sedih .

"Kami belum begitu bisa meninggalkan mu sayang ,kami takut seseorang akan melukai mu lagi " ucap Deddy sedangkan sang kakek hanya mengangguk,memang itu yang mereka pikirkan selama ini .

"Dengar yah,kek. Aku akan baik baik saja disini,aku ngak ingin kalian khawatir yang berlebihan. Nanti nya, aku pasti akan lama disini dan aku ngak mau kalian sakit karena memikirkan ku . Aku sayang kalian " ucap Monica yang kini sudah berjalan mendekati kedua lelaki hebat nya itu,dia memeluk erat kedua nya sambil terisak .

Entah kenapa baru sekarang Monica merasa sedih dan takut akan sesuatu,tapi dia harus bisa menahan nya . Apalagi dirinya ngak akan sebentar berada disana ,dia harus kuat .

"Jaga kesehatan kalian, tunggu aku dirumah hhmm. Aku akan membuat kalian bangga " ucap Monica karena walaupun nanti nya ayah dan kakek nya masih lama disana tapi dia pasti akan sibuk menyiapkan segala urusan di kampus.

Makanya monica ingin menghabiskan satu hari ini bersama kedua wanita hebat nya sebelum dia disibukan dengan urusan kuliah, dia benar benar merasa sedih karena memang belum pernah jauh dari kedua nya.

"Sayang.....penampilan mu ini, hhmmm sebaik nya kembali seperti dulu. Ayah akan sering kesini dan menjaga mu ,kalau begini ayah takut nanti kau akan menjadi bulian teman teman mu karena fisik mu ini" ucap Deddy ,dia sedikit takut kalau anak nya di ejek jelek dan kampungan.

Monica tersenyum,dia tau kalau sang ayah sangat khawatir pada nya mengenai perubahan nya ini . Tapi dia sudah membulatkan tekad nya dan menjadi jelek,walaupun nanti nya dia tetap akan melakukan perawatan yang seperti biasa dia lakukan jika sendiri.

Monica bersyukur karena nanti nya di dalam kamar yang disiapkan oleh pihak universitas ,dia akan bersama dengan salah satu siswa dari sekolah nya yang tau siapa dirinya dulu jadi bagi nya sangat mudah untuk melakukan perawatan yang seperti biasa dia lakukan selama ini .

"Jangan khawatir yah,ayah tau kalau anak ayah ini cantik sehingga banyak yang iri. Jadi jika nantinya ada yang mengatakan aku jelek ,aku ngak merasa jelek karena kan aku cantik " jawab Monica dengan santai karena dia sudah bosan cantik dan di iri kan oleh semua wanita .

Bukan mau nya cantik dan pintar, tapi gen ayah dan ibu nya jelas melekat pada nya. Walaupun mereka hanya sekali melakukan nya,tapi tetap menjadikan nya wanita yang sangat sempurna .

"Sudahlah, jangan membuat Monica sedih. Biarkan dia menjadi seperti yang dia ingin kan ded,sebaiknya kita istirahat dulu. Saat ini kita benar benar sangat lelah ,apalagi kakek yang sudah tua ini . Kakek mau istirahat " ucap sang kakek yang memang terlihat lelah karena perjalanan yang cukup jauh .

"Hmmm....benar ,kalian harus istirahat ya . Eeeiit....kakek mau apa ?" ucap Monica tapi kemudian dia menjerit cukup keras karena sang kakek malah ingin tidur di kasur yang bukan milik nya, dia akan bersama dengan satu teman wanita yang belum dia kenal .

Walaupun satu sekolah, tapi tidak semua teman disana yang di kenal oleh Monica. Begitu banyak wanita dan dia yang memang dari dulu tidak begitu perduli dengan lingkungan nya, kini menyadari kalau dia terbilang belum ramah sepenuh nya.

Apalagi selama ini yang monica tau kalau ada yang menegur nya maka dia akan tersenyum, hanya begitu saja tanpa tau siapa mereka dan berteman dengan mereka . Hal itu jadi mengingatkan nya pada Rina, wanita yang sangat dekat dengan nya tapi ternyata iri pada nya.

Bagaimana jika nanti, teman satu sekolah nya yang tidak di kenal nya ternyata memiliki sifat yang sama seperti Rina . Dia jadi sedikit khawatir, tapi dia berusaha untuk tenang dan tidak ingin kedua lelaki hebat nya tau apa yang dia pikir kan .

"Itu tempat tidur teman aku kek,nanti bau tubuh kakek nempel disana " teriak monica,dia pun menyuruh kedua nya untuk kembali ke hotel dimana mereka akan menginap selama disini .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

yuning

yuning

beruntung mon kamu punya dua lelaki hebat

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Kedatangan Nikita
3 Pernikahan singkat
4 Bayi perempuan
5 Monica utari
6 Bertemu Nikita
7 Kedatangan Nikita
8 Keinginan Monica
9 Kejujuran (wasiat)
10 Terbongkar
11 Merubah wasiat
12 Tragedi
13 Hampir saja
14 Rina
15 Menikmati nya
16 Pulang
17 Mencari tau
18 Perubahan
19 Dua lelaki hebat
20 Teman satu kamar
21 kisah melati
22 Pertemanan
23 Curahan hati Monica
24 Berkeliling
25 Bertemu bastian
26 Tertarik
27 Ajakan menikah
28 Menaklukan hati Melati
29 Keputusan yang sulit
30 Pertama kali nya
31 Semua nya milik mu
32 Keputusan
33 Pulang
34 Menerima keputusan Melati
35 Kepergian bastian
36 Keputusan yang sulit
37 Kembali
38 Yang sebenar nya
39 Melati-monica
40 Rencana Vernandes
41 Bertemu victor
42 Hari pertama bekerja
43 makan bersama
44 kenapa bastian ?
45 Fantasi liar victor
46 Mimpi nyata
47 Wangi yang berbeda
48 Kecemburuan Victor
49 Ketauan
50 Ketauan 2
51 Pembuktian 1
52 Pembuktian 2
53 Nanggung
54 Penyesalan
55 Malam pengantin yang berbeda
56 Keputusan Victor
57 Shock
58 penjelasan victor
59 Pertama kali nya
60 Sama² pertama
61 perawan
62 Janji victor
63 Perasaan victor
64 Kebingungan kakek
65 Rencana kakek monica
66 Perhatian victor
67 Menjelaskan
68 Maniak
69 Gairah yang sama
70 sensasi percintaan
71 Calon nenek mu
72 Pertemuan tersembunyi
73 Lamaran
74 Lamaran 2
75 Kekesalan monica
76 Pelukan hangat
77 Rencana pesta
78 Pesta pernikahan
79 Penjelasan
80 sandiwara maria
81 Ide monica
82 Pernyataan yang nyata
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Flashback
2
Kedatangan Nikita
3
Pernikahan singkat
4
Bayi perempuan
5
Monica utari
6
Bertemu Nikita
7
Kedatangan Nikita
8
Keinginan Monica
9
Kejujuran (wasiat)
10
Terbongkar
11
Merubah wasiat
12
Tragedi
13
Hampir saja
14
Rina
15
Menikmati nya
16
Pulang
17
Mencari tau
18
Perubahan
19
Dua lelaki hebat
20
Teman satu kamar
21
kisah melati
22
Pertemanan
23
Curahan hati Monica
24
Berkeliling
25
Bertemu bastian
26
Tertarik
27
Ajakan menikah
28
Menaklukan hati Melati
29
Keputusan yang sulit
30
Pertama kali nya
31
Semua nya milik mu
32
Keputusan
33
Pulang
34
Menerima keputusan Melati
35
Kepergian bastian
36
Keputusan yang sulit
37
Kembali
38
Yang sebenar nya
39
Melati-monica
40
Rencana Vernandes
41
Bertemu victor
42
Hari pertama bekerja
43
makan bersama
44
kenapa bastian ?
45
Fantasi liar victor
46
Mimpi nyata
47
Wangi yang berbeda
48
Kecemburuan Victor
49
Ketauan
50
Ketauan 2
51
Pembuktian 1
52
Pembuktian 2
53
Nanggung
54
Penyesalan
55
Malam pengantin yang berbeda
56
Keputusan Victor
57
Shock
58
penjelasan victor
59
Pertama kali nya
60
Sama² pertama
61
perawan
62
Janji victor
63
Perasaan victor
64
Kebingungan kakek
65
Rencana kakek monica
66
Perhatian victor
67
Menjelaskan
68
Maniak
69
Gairah yang sama
70
sensasi percintaan
71
Calon nenek mu
72
Pertemuan tersembunyi
73
Lamaran
74
Lamaran 2
75
Kekesalan monica
76
Pelukan hangat
77
Rencana pesta
78
Pesta pernikahan
79
Penjelasan
80
sandiwara maria
81
Ide monica
82
Pernyataan yang nyata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!