Bertemu Nikita

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Deddy menyuruh ayah nya untuk menunggu di luar saja bersama dengan Monica,biar dia yang mengantri karena saat ini weekend sehingga mall dan beberapa toko di sana hampir penuh.

"Monica ikut kakek keluar saja, duduk disana . Nanti capek kalau harus mengantri disini " ucap Deddy tapi tatapan mata Monica tidak lepas dari seorang wanita yang tak jauh dari mereka.

Deddy mengikuti tatapan arah anak nya, kemudian mata nya membulat sempurna karena dia sangat kenal sosok wanita yang ditatap oleh Monica.

Nikita ,wanita itu adalah Nikita. Dia tersenyum lembut pada Monica dengan mata yang berkaca kaca,semua orang yang melihat mereka pasti akan menyadari kalau mereka adalah ibu dan anak tapi jika mereka yang tau akan hal itu.

Nikita berjalan mendekati Deddy membuat tubuh nya menegang ,dengan senyuman yang tak lepas dari bibir nya sambil melihat ke arah Monica.

"Hai sayang, apa kabar ?" sapa Nikita dengan lembut,dia mengelus pipi chubby milik Monica

Monica masih diam,dia masih menatap wajah Nikita dengan rasa penasaran yang tinggi. Kemudian Nikita melirik ke arah Deddy,masih dengan senyuman manis di bibirnya .

"Ded,ini anak mu ? Monica ?" tanya Nikita dan membuat Monica tersenyum juga, karena mendengar Nikita memanggil nama ayah nya juga dirinya

"Hmmm.....iya tan,aku Monica . Kok tante tau aku ? Wajah tante cantik banget " ucap Monica ,dia masih penasaran dan ingin tau apa yang sebenar nya terjadi .

"Benarkah ? Kamu juga cantik sayang ,hhmm lagi beli apa disini? Mainan ?" ucap Nikita dengan senyuman yang tak lepas dari wajah nya

"Beli boneka beruang tan, kan hari ini ulang tahun aku " jawab Monica dan Nikita kembali berkaca kaca,dia ingat hari ini ulang tahun Monica .

Hari dimana dia melahirkan bayi perempuan yang cantik, dia memperhatikan wajah Monica yang mirip dengan nya juga sebagian ada yang mirip dengan Deddy . Ingin sekali dia memeluk tubuh Monica ,tapi hal itu ngak mungkin dia lakukan karena saat ini dia bersama dengan ibu mertua nya.

"Wah....selamat ultah ya sayang ,hhmm tante boleh main ke rumah kamu ? Tante mau kasih hadiah juga buat kamu ,boleh ya ded" ucap Nikita dengan lembut, kemudian melirik ke arah Deddy yang masih diam di tempat nya.

"Kalian sih pindah ngak bilang bilang, padahal kemarin tuh aku nyariin kamu lho ded" ucap Nikita lagi dengan pelan ,tapi Deddy hanya tersenyum tipis saja

Jantung nya sudah berdebar tak menentu,dia merasa khawatir dengan yang nanti terjadi di depan nya kalau Nikita mengetahui rumah mereka. Dia ngak mau nanti nya Nikita dan keluarga nya mengambil alih monica dari nya, dia ngak akan menerima nya .

"Monica ,ayo sama kakek . Kita kedepan ,beli es cream didepan situ sambil nunggu ayah kamu bayar " ucap sang kakek yang datang mendekati mereka.

Sedari tadi sang kakek melihat ke arah mereka ,dia tau kalau wanita yang ada didekat dessy dan Monica adalah Nikita. Dia ingin melihat apa reaksi monica dan dia sebagai kakek tau kalau Monica anak yang pintar dan pasti nya tau kalau wanita yang didekat mereka itu adalah wanita yang melahirkan nya ,paling ngak Monica pasti curiga pada Nikita.

"Eh....ayah ,apa kabar ? Kenapa pindah ngak bilang aku yah ?" tanya Nikita, dia memang dulu nya sering sekali ke rumah nya Deddy.

Hanya sekedar ingin melihat Monica atau membelikan susu dan makanan kecil untuk Monica saat masih berusia bulanan, kemudian dia harus menikah dan bulan madu keluar negri sehingga jarang datang ke rumah nya Deddy hingga saat dia kembali dia baru tau kalau Deddy sudah pindah.

Ada rasa sedih dalam hati nya saat mengetahui kalau dia akan kehilangan monica, dia ingin tetap bisa melihat monica walaupun dari jauh . Hingga akhirnya dia bisa melihat Monica lagi saat ini ,dia tidak ingin berpisah lagi karena saat ini dia tau kalau ternyata dia memiliki penyakit kista dan rahim nya sudah diangkat kira kira setahun yang lalu.

Begitu juga dengan sang jendral,dia mandul karena kebanyakan latihan militer sehingga bagi nya tak perlu anak lagi . Dia hanya ingin hidup bahagia bersama dengan Nikita ,wanita pertama yang dia cintai

Mereka memang sudah sahabatan sedari kecil,tapi Nikita tidak begitu mencintai sang jendral karena sudah menggangap pria itu adalah sahabat hingga akhirnya dia dijodohkan dengan sang jendral.

"Ayah sehat ,kamu sehat kan ? Jangan pikirkan apa pun,kami pindah karena ingin Monica merasa nyaman. Lagian ayah kan sudah berjualan di pasar, jadi lebih baik dekat dengan pasar " jelas ayah nya Deddy dan Nikita pun mengangguk

"Saya ingin main kesana yah ,mau kasih kado buat Monica . Boleh kan ?" tanya Nikita ,kemudian ia menyodorkan ponsel nya pada Deddy agar memberikan nomor ponsel deddy yang baru pada nya.

Mau tak mau Deddy pun mengetik nomor ponselnya di tempat Nikita,kemudian Nikita pun tersenyum dan mencoba memanggil karena dia takut kalau nanti nya Deddy salah menulis kan nomor nya.

Terdengar suara dering dari saku celana Deddy,Nikita pun tersenyum kemudian pamit pada Deddy dan ayah nya . Dia mendekati mertuanya yang sedari tadi hanya bisa memperhatikan dari jarak jauh karena mengantri barang barang yang mereka beli ,semua mainan anak anak untuk anak dari abang nya sang jendral .

Keluarga jendral tidak memperdulikan mengenai keturunan dari nya ,karena dia memiliki keturunan dari yang lainnya sedangkan Nikita lah yang tidak memiliki keturunan karena Nikita hanya merupakan anak satu satu nya . Perusahaan keluarga nya akan jatuh pada Nikita dan keturunan nya, tapi karena Nikita tidak memiliki anak makanya kedua orang tua nya cukup bingungc dengan hal ini .

Deddy dan ayah nya pun membawa Monica pulang, sepanjang perjalanan mereka hanya diam saja karena masih memikirkan hal yang di takutkan oleh kedua nya. Tapi kembali mereka berpikir positif dan berharap Monica tidak akan mau bersama keluarga Nikita, agar mereka masih bisa terus bersama dengan Monica .

Untung nya sepanjang perjalanan Monica tertidur,jika tidak maka akan terasa canggung karena pasti Monica akan bertanya mengenai Nikita . Baik wajah nya yang mirip dengan nya, juga hubungan sang ayah dengan wanita itu.

Selama ini kedua nya tau kalau Monica memiliki otak yang jenius ,mungkin karena keturunan dari keluarga Nikita juga Deddy . Deddy dan ayah nya terbilang pintar, hanya saja karena keadaan sang ibu makanya mereka harus menjual seluruh aset kekayaan mereka demi wanita yang mereka cintai.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***