Bayi perempuan

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Hati ayah nya Deddy sangat bahagia,mendengar langsung ucapan dari sang dokter kalau dia sudah memiliki cucu perempuan. Cucu nya yang lahir dari sebuah pernikahan singkat, tapi tak masalah yang penting cucu nya sehat.

"Kau sudah baikan ?" tanya Deddy,kini mereka akan kembali ke negara mereka .

Dan kini Nikita sedang menggendong seorang bayi perempuan,anak nya. Mereka pulang secara terpisah dari para teman nya yang datang bersama dari universitas,sehingga kini Nikita berani menggendong dan memeluk bayi mungil nya.

Ada rasa sedih karena nanti nya Nikita tidak bisa lagi bertemu dan menggendong putri kecil nya ini setelah sampai di negara yang mereka tinggal,dia berkali kali menciumi wajah mungil yang montok itu dengan air mata yang mengalir di sudut mata nya

"Kau bisa memiliki nya jika kau ingin, kita akan jelaskan semua nya pada kedua orang tua mu . Aku yang akan bertanggung jawab " ucap Deddy ,dia juga ngak ingin Nikita pergi dari nya tapi Nikita dengan cepat menggelengkan kepala nya.

Nikita tau bagaimana sikap kedua orang tua nya, mereka bukan hanya tidak akan menyetujui pernikahan nya tapi malah akan mengambil putri cantik nya ini dan memasukan nya ke panti asuhan .

Panti yang tidak akan diketahui oleh siapa pun,Nikita pernah mengatakan hal ini . Hanya seumpama jika dia mengalami nya tapi jawaban dari kedua orang tua nya membuat Nikita hanya bisa diam dan tetap menutupi semua rahasia ini .

"Kau harus menikah dengan Jendral,bukan pria miskin yang seperti kau cerita kan itu. Walaupun ternyata kau sudah hamil anak nya, kita bisa gugurkan atau mungkin jika anak itu lahir kita bisa memberikan nya ke panti asuhan yang jauh dari sini hingga tidak ada yang tau siapa anak itu "

Ucapan mama dan papa nya terdengar jelas di telinga nya ,sehingga dia memilih untuk meninggalkan putri kecil nya ini bersama ayah dari bayi nya dan sang kakek yang pasti nya akan menyayangi dan menjaga nya kelak.

"Aku ngak mau mereka tau, paling ngak aku bisa melihat nya tumbuh besar dengan kasih sayang ayah dan kakek nya. Aku ngak ingin dia diasuh di panti, aku ngak mau "jawab Nikita dengan pelan ,dia kembali menangis dengan histeris hingga Deddy memeluk dan berusaha menenangkan nya saat ini.

"Tapi ....Aku mohon pada mu,jika nanti aku ingin bertemu atau membelikan sesuatu untuk nya. Tolong jangan ditolak, aku ingin memberikan yang terbaik untuk putri ku juga, tapi aku ngak ingin kedua orang tua ku tau " ucap Nikita dengan lembut juga

Deddy mengangguk,semuanya tidak bisa dia lakukan dengan baik. Harus ada pengorbanan untuk hal yang mungkin akan menyakiti diri kita ,tapi dia juga tau batasan nya saat ini .

Perjalanan itu pun harus berakhir,di bandara. Nikita memberikan putri kecil nya itu pada Deddy ,dia menangis dan masih berdiri di tempat nya.

"Monica utari " ucap Nikita dan Deddy hanya mengangguk,dia tau kalau sedari tadi Nikita mengatakan nama itu .

Bahkan di surat kelahiran nya ,Nikita menuliskan nama itu. Deddy akan memberikan nama cantik itu pada anak nya ,dia melihat jelas kalau wajah Nikita dan Monica benar benar mirip .

Bayi perempuan yang kecil dan lucu,Nikita sampai tidak bisa bergerak untuk meninggalkan nya . Dia masih terisak sambil memandang wajah bayi kecil yang kini berada dipelukan suami nya itu ,membuat Deddy ikut menangis

"Bawa dia ,besarkan dia dan jangan pernah beri tahu keberadaan ku pada nya. Katakan saja kalau ibu nya sudah mati,aku ngak ingin dia mengingat ku sebagai wanita yang jahat" ucap Nikita dengan lembut,tangan nya mengelus pipi gembul milik bayi nya

"Pergi lah Ded, aku ngak ingin pergi lebih dulu. Aku ingin dia mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari mu juga ayah,nanti nya jika kau ingin menikah lagi . Kau bisa memberikan nya pada ayah, jangan biarkan dia berada didalam keluarga mu dan hidup bersama ibu tiri " ucap Nikita yang masih menangis

"Aku ngak mau anak ku disiksa ibu tiri nya, aku ingin kau menjaga nya dengan baik "ucap Nikita lagi dan Deddy hanya bisa mengangguk

Deddy pun pergi, berjalan meninggalkan Nikita yang masih menangis. Dia juga sedih dengan takdir yang membawa mereka ,tapi semua nya tetap dia syukuri karena keberadaan bayi perempuan nya yang sangat cantik ini membuat nya lebih dewasa .

Deddy dijemput oleh ayah nya ,ayah nya menggunakan mobil pik up yang kini dia gunakan sebagai jualan . Ya,ayah nya Deddy memilih membeli mobil pik up untuk berjalan. Dia menggunakan tabungan terakhirnya karena ingin merasa lebih baik lagi ke depan nya, dia akan menjadi kakek yang baik untuk bayi perempuan yang merupakan cucu kandung nya itu.

"Apa kalian sudah berpisah dengan baik baik ?" tanya sang ayah dan Deddy hanya mengangguk, dia terlihat diam saja sambil menatap ke arah bayi mungil di gendongan nya.

"Kamu bawa mobil nya, biar ayah yang gendong si cantik " ucap sang ayah sambil mengambil bayi perempuan didalam pelukan Deddy

Deddy hanya menuruti apa kata sang ayah, dia pun mengambil kunci mobil di saku celana sang ayah . Deddy menjalankan mobil nya menuju rumah, sepanjang jalan . Bayi mungil dan lucu itu hanya diam saja ,dia bermain bersama sang kakek yang terus membuat bayi itu tertawa.

Ada rasa senang karena seperti nya bayi perempuan nya itu mengerti dengan apa yang terjadi, padahal sedari tadi bayi kecil itu ikut menangis di gendongan Nikita.

Tak lama mereka sampai dirumah kontrakan nya, disana sudah ada tempat tidur bayi dan beberapa keperluan bayi dan hampir semua nya berwarna pink dan merah .

Deddy menatap ke arah sang ayah dengan mata yang berkaca kaca,dia saja sampai lupa membeli perlengkapan bayi sebelum nya tapi kini semua nya sudah berada dirumah nya.

Hal itu membuat Deddy terharu,sang ayah malah terlihat biasa saja . Dia masuk sambil menggendong bayi perempuan yang terlihat cantik itu,meletakan nya di dalam tempat tidur berbentuk box yang di atas nya ada mainan yang bisa berbunyi.

"Sayang kakek,ini siapa nama nya ?" tanya pria paruh baya itu dengan lembut,dia membeli semua keperluan bayi dengan uang tabungan nya yang masih terbilang banyak dan memang sengaja dia simpan untuk biaya pernikahan Deddy tapi ternyata pernikahan anak satu satu nya itu dilaksanakan di kantor KUA saja .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***