🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rina melenguh merasakan daerah sensitif nya sudah penuh dimasuki, dia masih pingsan tapi rasa nikmat di bagian bawah nya membuat nya semakin terbawa suasana. Dia bahkan ikut menggerakan tubuh bagian bawah nya seolah menyuruh siapa saja yang memasuki nya untuk tidak berhenti
Ketiga pria disana tersenyum puas ,mereka semakin gencar menikmati tubuh Rina. Sedangkan ketiga pria lainnya hanya berani memainkan milik mereka menggunakan tangan nya, mereka ngak ingin mencari masalah dengan si bos .
"Eengghh.....oooohhhh"
Teriakan salah satu pria yang sudah mencapai puncak nya, dia mengeluarkan cairan miliknya di atas tubuh Rina . Begitu juga dengan kedua pria yang lainnya hingga akhirnya Rina membuka mata nya saat merasakan miliknya tidak penuh lagi ,dia melihat ketiga wajah puas didepan nya dan dia tau kalau mereka lah yang tadi memasuki nya .
Senyuman mengembang dibibir nya saat melihat ketiga pria lainnya yang masih memainkan aset berharga mereka ,satu pun dari mereka belum mencapai puncak nya hingga akhirnya dia menatap ke arah ketiga aset itu secara bergantian.
Rina memang sudah keluar berkali kali tapi melihat tiga aset yang besar dan panjang itu membuat nya ingin lagi ,dia ingin merasakan ketiga nya sekaligus memasuki nya .
"Eh....nyaik,sudah bangun ? Maafkan kami,kami ngak tahan lagi dan milik mu benar benar nikmat " ucap pria tinggi tadi ,tubuh nya sempat bergetar karena takut jika nanti nya Rina mengadu pada si bos .
Dia pikir ,dia akan melakukan nya saat Rina tidak sadar jadi dia bisa berdalih kalau Rina hanya mimpi saja dan berniat membersihkan cairan milik mereka yang ada diatas tubuh Rina.
"Ngak apa apa ,itu bayaran untuk kalian dan aku ngak akan memberikan uang lagi ya " jawab Rina dengan suara manja nya membuat semua yang ada didalam ruangan itu terkejut, tapi mereka masih tetap merasa khawatir
"Hmmm....Kalian ingin ini apa uang ?" tanya Rina sambil mengelus bagian sensitif nya yang masih terbuka lebar,dia ngak mau mengatakan kalau dia ingin menikmati ketiga benda pusaka itu karena dia masih memiliki harga diri yang tinggi .
"Hah....apakah boleh ?" tanya salah satu pria itu yang masih menggenggam milik nya .
"Hmmm....boleh ,asal jangan pada buka suara saja, kalian masukan bersama ya. Aku ingin merasakan milik kalian bertiga sekaligus " jawab Rina dan ketiga nya kembali bangun dari duduk nya dan mulai memasuki bagian inti da bawah milik Rina secara bersamaan
Mereka menikmati setiap gesekan dan sentuhan yang diberikan oleh Rina, wanita milik bos nya yang kini bisa mereka nikmati juga hingga akhirnya mereka pun mencapai puncak nya.
Setelah selesai ,Rina berjalan santai menuju kamar mandi dengan tubuh polos nya membuat keenam pria yang tadi sudah tidur kini mulai bangkit kembali. Mereka mengikuti Rina ke kamar mandi dan melakukan nya lagi disana ,berenam dengan dirinya yang hanya sendiri. Mereka menikmati nya sampai puas , hingga tubuh Rina lemas .
Sedangkan di rumah sakit, Monica belum juga sadar . Mungkin karena pukulan yang cukup keras di bagian kepala nya, deddy dan ayah nya sudah sampai di sana dan kini bertemu dengan Vernandes.
Vernandes mengernyitkan dahi nya saat mata nya menatap ke arah kakek nya Monica,dia merasa terkejut karena sudah begitu lama tidak bertemu dengan teman nya ini .
Dengan gerakan cepat Vernandes bangkit dari duduk nya ,kemudian dia berjalan mendekati kakek nya Monica lalu memeluk nya dengan erat . Begitu juga dengan sang kakek,dia pun membalas pelukan dari teman lama nya ini .
"Vernandes ,ternyata kau masih gagah ya " ucap kakek nya Monica
"Kau juga sama ,kenapa tidak memberikan kabar pada ku . Aku dengar perusahaan mu bangkrut,kau jual karena butuh dana untuk istri mu" ucap Vernandes sambil melepaskan pelukan nya .
"Aku ngak ingin mengganggu mu ,lagi pula hanya perusahaan yang penting aku sudah berusaha untuk kesembuhan istri ku walaupun akhirnya Tuhan lebih menyayangi nya " jawab kakek monica
Kemudian Deddy yang melihat tubuh Monica di ranjang rumah sakit langsung mendekat,dia menatap wajah gadis kecil nya dulu. Jantung nya berdebar tak menentu melihat beberapa bekas gigitan di leher dan atas dada nya Monica ,dia tak percaya kalau ternyata anak nya hampir di perkosa atau mungkin sudah terjadi .
"Pak....bagaimana keadaan anak saya ?" tanya Deddy ,dia dan ayah nya langsung menuju ruangan inap ini .
"Dia hampir saja di perkosa oleh beberapa preman ,saya rasa teman nya yang sudah menyuruh mereka karena memang jalanan itu cukup sepi " jelas Vernandes dan deddy pun terkejut
Vernandes menjelaskan bagaimana dia dan Bastian sampai di jalan itu,bahkan mereka mendengar ucapan wanita yang memakai pakaian seragam sekolah yang sama seperti yang di pakai oleh Monica sehingga mereka tau kalau ternyata wanita itu lah yang menyuruh beberapa preman itu.
"Ya Tuhan, kenapa bisa seperti ini ? Selama ini Monica selalu baik pada teman teman nya, bahkan dia sering membantu beberapa teman nya" ucap Deddy yang tidak menyangka kalau Monica akan mengalami hal seperti ini.
"Mungkin teman nya itu iri pada nya, secara dia cantik, ramah dan baik pada semua orang sehingga ada yang senang berteman dengan nya ada juga yang iri " ucap Vernandes dan ayah nya Deddy pun mengangguk,dia rasa apa yang di ucapkan oleh teman nya ada benar nya.
"Sebaiknya mulai sekarang suruh Monica berhati hati ,jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi " ucap Vernandes dan Deddy juga ayah nya mengangguk bersamaan
Tak lama ,Monica membuka kedua mata nya . Dia masih belum sadar dimana dirinya saat ini hingga akhirnya dia mengingat kejadian yang terjadi,tatapan mata nya mengelilingi ruangan itu hingga mata nya terpaut pada sang ayah .
"Aaaayyyaaah....." teriak Monica sambil menangis, dia bangkit dari tidur nya dan duduk.
Deddy yang berada disamping monica langsung memeluk tubuh putri nya itu,dia ikut menangis. Merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada putri nya ini,apalagi dia baru saja memberikan nasehat pada Monica agar berhati hati dan tidak memberikan penjagaan yang baik.
Selama ini Monica di jaga dari jauh oleh pengawal keluarga Nikita, tapi karena monica ngak nyaman dan meminta sang ayah untuk menarik semua pengawalan itu . Deddy merasa bersalah karena mengikuti mau monica, harus nya dia membiarkan nya saja hingga membuat Monica seperti ini
"Maafkan ayah sayang, maafkan ayah " ucap Deddy dan Monica menggelengkan kepala nya,karena menurut nya semua salah nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuliana Purnomo
sudah benar aja.mendapat bodyguard bayangan,,dr keluarga Nikita
2025-03-14
0
yuning
Rina menjijikan
2025-03-14
0