🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Monica berkali-kali menelpon nomor ponsel nya Rina tapi tidak ada satu pun yang di angkat nya, bahkan Monica mengirimkan pesan pada nya tapi tetap juga tidak dibalas .
Kini monica sudah terlihat rapi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah nya ,beberapa teman nya menanyakan keadaan nya dan mendoakan untuk kesembuhan nya. Monica mengucapkan terima kasih dan mencoba menanyakan kabar Rina , tapi tak satu orang pun yang mengetahui keberadaan nya.
Ada yang bilang ,Rina tidak sekolah lagi disana . Ada juga yang bilang, Rina akan pindah ke kota lain setelah mengambil ijazah nya. Monica jadi penasaran, kenapa Rina melakukan hal tidak terpuji seperti itu.
Monica kembali mengingat ingat apa yang pernah dia lakukan pada Rina,tapi tak satu pun yang membuat Rina merugi sehingga dia semakin penasaran dengan apa yang dilakukan rina pada nya.
Selama ini Monica sering mendengar kalau Rina dekat dengan beberapa preman ,mereka mengingatkan Monica untuk tidak terlalu dekat dengan Rina karena bisa saja rina akan mencelakai nya nanti tapi monica tidak pernah memikirkan hal itu dan memilih berteman dengan siapa saja hingga tragedi itu terjadi.
"Dimana rina ? Ada yang tau ?" tanya Monica saat dia baru saja sampai didepan pintu gerbang sekolah nya, karena sang ayah yang berniat mengantarkan nya kedalam .
"Tadi sih kayak nya dia jalan ke taman belakang deh Mon,kamu jangan dekat dekat dia. Dia itu kan sedikit kasar dan dia temenan sama preman mon,aku rasa kekasih nya ketua preman itu "bisik salah satu siswa yang cukup dekat dengan Monica
Monica hanya tersenyum saja, dia yang sudah mendapatkan kejahatan dari preman itu dan saat ini dia ingin tau kenapa Rina melakukan hal itu pada nya . Dia tidak ingin penasaran sampai dia lulus nanti dan berangkat ke luar negeri untuk beasiswa pelajar yang dia dapatkan dari sekolah
Walaupun awal nya sang ayah dan kakek nya tidak menginginkan nya, tapi yang nama nya Monica pasti akan pergi dan kedua pria beda usia itu akan menuruti nya. Apalagi disana ada dokter pribadi mereka yang dulu sempat membantu melahirkan nya ,maka kedua nya pun tidak bisa mengatakan apa pun.
Monica berjalan menuju halaman belakang,dia memperhatikan sekitar taman yang memang sudah banyak siswa siswi disana. Sepanjang perjalanan,monica terus membalas sapaan dari teman teman nya hingga dia melihat Rina yang duduk sendiri dengan ponsel ditangan nya.
"Ekhm....apa ngak ada yang perlu kau jelaskan pada ku ?" tanya Monica dengan nada tegas dan tenang
Rina yang tadi sibuk dengan ponsel nya langsung mengangkat dagu nya, menatap wajah Monica yang ada di depan nya. Dia bersikap biasa saja membuat Monica geram melihat nya ,kemudian monica duduk di samping nya .
"Jelaskan ? Kenapa kau melakukan nya Rina ? Selama ini aku baik pada mu ,tidak pernah sekali pun aku bersikap buruk " tanya Monica,dia tak ingin basa basi saat ini karena waktu mereka hanya sedikit untuk berbicara.
"Kau tidak merasa ?" tanya Rina dengan tatapan benci nya ,terlihat jelas kalau mata rina menyimpan benci yang begitu mendalam membuat Monica terkejut dan langsung mengernyitkan dahi nya cukup dalam.
"Apa maksud mu? Aku merasa tidak pernah berbuat buruk ,maka dari itu jelaskan semua nya . Kenapa kau melakukan hal itu ?" tanya Monica kembali,dia benar benar bingung.
Tidak ada satu pun dari teman mereka disana yang tau pembicaraan ini ,karena mereka berbicara dengan santai dan tanpa ada perdebatan apalagi perkelahian .
"Kau itu terlalu cantik, body mu juga bagus. Aku ngak suka " jawab Rina membuat mata Monica melotot, dia juga tidak ingin terlalu cantik tapi memang sudah bawaan lahir sehingga dia hanya bisa menerima semua yang diberikan Tuhan pada nya.
"Yang terpenting, kau sudah membuat Kak Miko menyukai mu . Aku benci, sok ramah ,sok cantik dan sok di sukai semua orang. Aku ngak suka apa pun dari mu ,harus nya kau mendapatkan hadiah yang aku berikan. Berikan tubuh mu pada anak buah ku ,jadi aku akan merasa puas dan akan melepaskan mu " jelas Rina dengan santai dan senyuman miring nya
Plaaak
Monica merasa geram, dia menampar wajah Rina dengan sangat kuat hingga sudut bibir nya berdarah. Nafas Monica tersengal sengal tapi dia mulai menenangkan nya ,menurut nya tidak baik melawan orang yang ngak waras.
"Sorry,tangan ku terangkat begitu saja. Aku pikir kau benar,harus nya aku menerima hadiah mu . Tapi maaf,aku bukan pe la cur seperti mu. Aku sudah memaafkan mu ,melawan orang yang ngak waras membuat ku juga ikut ngak waras " ucap Monica,kemudian dia berdiri dan berjalan meninggalkan Rina dengan amarah nya .
Apalagi semua tatapan mata siswa siswi yang ada di taman itu tertuju pada mereka ,saat monica melayangkan tamparan yang cukup keras dan menyita perhatian mereka semua nya. Rina masih terdiam, terkejut merasa kan nyeri di bagian pipi dan sudut bibir nya .
"Kurang ajar, harus nya aku membalas nya tadi " ucap Rina dengan tangan terkepal, dia terkejut sampai lupa untuk membalas tamparan dari tangan Monica.
Mungkin karena monica tidak pernah bersikap kasar dan selalu ramah dengan senyuman lebar di bibir nya, harus nya Monica menangis saat dia mengatakan hadiah tapi monica terlihat tenang dan biasa saja apalagi tidak ada trauma seperti yang dia bayangkan selama ini.
Bukan hanya Rina saja yang terkejut,tapi semua siswa yang melihat monica menampar dirinya . Semua nya ikut terkejut,apalagi wajah Monica yang berjalan meninggalkan Rina terlihat jelas amarah dan kesal nya .Yang biasa tersenyum kini terlihat sangar, mereka seperti tidak mengenali Monica .
Monica memilih masuk ke kelas nya, dia mencoba bersikap biasa saja hingga waktu nya pengumuman kelulusan. Dia juga di panggil ke atas panggung karena mendapatkan beasiswa ke luar negeri,dari kelas mereka terpilih tiga orang dan semua biaya di tanggung oleh pihak universitas .
Monica hanya tersenyum sekedar nya saja, tidak seperti biasa nya membuat semua orang saling tatap karena bingung. Mereka baru melihat sisi lain dari monica, perubahan yang cukup membuat mereka kebingungan.
"Sekali lagi selamat atas pencapaian nya ,kalian bisa mengurus semua nya seminggu dari sekarang. Dan kalian akan dimasuki ke grup beasiswa ,nanti akan di berikan pengarahan dari sana " ucap kepala sekolah.
Nikita sudah menyiapkan biaya untuk monica ke universitas terkenal dan termahal di luar negeri ,tapi karena kepintaran nya maka biaya itu masih tertahan.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuliana Purnomo
selamat Monic
2025-03-15
0