Kedatangan Nikita

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Seperti janji nya, Nikita mendatangi rumah Deddy. Dia mengetuk pintu rumah kontrakan itu dengan cukup keras ,tapi tak satu pun dari pemilik rumah nya itu membuka pintu nya karena memang Deddy bekerja sedangkan ayah nya berjualan ke pasar dan Monica ikut bersama dengan sang kakek.

Tok....tok....

Nikita terus mengetuk dan memanggil manggil monica juga Deddy, tapi tetap saja tak ada yang menjawab nya hingga salah satu tetangga Deddy yang baru pulang dari pasar melihat nya .

"Mbak cari siapa ? Mas Deddy apa ayah nya ?" tanya wanita paruh baya itu dengan tatapan menyelidik,karena penampilan Nikita terlihat mewah dan elegan .

"Ah....iya bu,mas Deddy nya kemana ya ?" tanya Nikita akhirnya, dia yakin kalau wanita paruh baya itu mengetahui nya .

"Oh....mas Deddy kan kerja kalau jam segini mbak ,kalau ayah nya kan jualan di pasar" Jawab tetangga nya Deddy

"Hmmm....trus Monica kemana ya bu ?" tanya Nikita, dia berpikir kalau Monica mungkin sekolah tapi usia nya kan masih tiga tahun jadi apa mungkin dia sekolah dini ?

"Monica biasa nya ikut ayah nya mas deddy mbak,palingan bentar lagi pulang. Kalau ngak mbak nya ke pasar saja, si kakek itu menjual barang pecah belah di atas mobil nya di dekat persimpangan, gampang kok nyari nya " jelas tetangga deddy itu membuat Nikita mengangguk dan segera pergi dari sana setelah mengucapkan terima kasih .

Nikita langsung menuju ke pasar yang memang tak jauh dari rumah kontrakan itu,entah kenapa baik Deddy ataupun ayah nya tidak membeli rumah saja. Padahal kalau dilihat dari pekerjaan dan kehidupan Deddy dulu nya pasti mereka pasti bisa membeli sebuah rumah yang kecil ,tapi kenapa tidak ada rumah sama sekali

Rumah utama keluarga Deddy sudah dijual ,Nikita sudah mencari tau semua mengenai keluarga Deddy yang ternyata dulu nya memiliki perusahaan yang hampir sama besar nya dengan perusahaan meludah nya tapi karena penyakit yang diderita oleh nyonya besar keluarga itu membuat semua semua harta mereka di jual dan akhirnya mereka menghilang dari kelas bisnis .

"Bibi cantik ,itu pas buat bibi "

"Gelas pasangan nya yang lagi promo ,beli gratis satu biar pasangan nya makin sayang . Ayo bik, skalian di ambil "

"Ya ampun,kau pintar sekali merayu ya cantik. Iya deh,bibik beli satu yang ini dan yang ini"

Pembicaraan mereka terdengar jelas di telinga Nikita, dia meniti kan air mata melihat pemandangan yang tak jauh dari nya itu. Ada rasa sedih karena sudah membiarkan anak sekecil itu ikut berjualan dengan kakek nya, tapi dia berpikir lagi .

Jika saja dulu dirinya mengakui semua nya, mungkin dia tidak akan bisa bertemu dan melihat hal ini lagi . Berada di panti asuhan,dengan segala apa pun yang kurang atau nanti nya mendapatkan orang tua asuh yang jahat dan akan membuat Monica nya menderita seperti kebanyakan yang dia lihat di berita.

Nikita bersyukur masih bisa melihat senyum dan tawa anak nya, terharu karena sang kakek dan sang ayah melindungi dan menjaga nya . Walaupun berjualan di atas mobil pik up yang dipenuhi barang pecah belah ,tapi ada tenda setengah yang terpasang di atas nya dengan kasur busa yang cukup panjang untuk duduk atau tiduran monica .

Nikita melihat sendiri bagaimana kondisi kesehatan monica yang pasti nya sehat ,belum lagi kasih sayang yang diberikan oleh kakek dan ayah nya . Isak tangis terdengar dari jauh,saat para pembeli di mobil pik up milik ayah nya Deddy mulai sepi .

"Sayang ....Ayo duduk dulu disana ,matahari nya sudah mulai menyengat " ucap sang kakek dan Monica hanya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum.

"Ngak usah kek, aku kan pake topi ini . Jadi berasa seperti di pantai ,kakek ngak usah khawatir ya . Kita jualan aja ,biar cepat habis dan bisa beli es cream keju" jawab Monica, dia memang sangat suka es cream yang di taburi keju di atas nya sama seperti Nikita .

Hal itu kembali membuat Nikita menangis ,dia merasa sangat bersalah tapi semua nya memang harus dia lakukan dulu. Andai saja dia mengakui nya ,bisa jadi dirinya tidak akan bisa melihat wajah cantik dan bahagia dari monica seperti saat ini .

Nikita masih memperhatikan monica yang berjualan bersama kakek nya ,dia tersenyum lebar kemudian menghapus sisa air mata di pipi nya lalu bergegas berjalan menuju mobil pik up yang tersisa setengah jualan nya itu.

"Hallo sayang ,apa kabar ?" sapa Nikita dan seketika wajah Monica tersenyum ,dia melihat wajah nya versi dewasa nanti.

Monica yakin kalau mereka akan mirip ,kemudian dia tersenyum dan mendekati Nikita yang berdiri di samping mobil pik up sang kakek .

"Tante....Kok disini ? Tante ngak kerja ?" tanya Monica dengan sopan dan ramah ,dia menatap wajah Nikita yang terlihat sedikit sembab.

Walaupun ada senyuman di bibir Nikita, tapi monica yakin kalau Nikita habis menangis saat ini . Monica ingin sekali menanyakan nya ,tapi dia ngak mungkin melakukan hal itu karena merasa dirinya bukan lah siapa siapa .

Apalagi Monica belum menanyakan apa pun pada sang ayah atau sang kakek mengenai tante yang wajah nya mirip dengan nya ini, walaupun dalam hati nya dia yakin kalau wanita yang cantik dan mirip dengan nya ini memiliki hubungan erat dengan nya atau mungkin memang benar ibu nya.

Karena monica yakin kalau ibu nya belum meninggal, dia yakin kalau selama ini ibu nya masih ada dan suatu rahasia yang membuat mereka tidak bisa bertemu . Mungkin Monica harus menunggu dan pasti nya di kemudian hari,kedua pria yang berbeda usia itu akan mengatakan pada nya semua nya.

"Tante ngak kerja sayang,kamu lagi jualan ? Ngak capek ?" jawab Nikita sambil menghapus keringat di dahi monica ,walaupun tidak begitu banyak tapi terlihat sekali kalau wajah Monica memerah .

Mungkin karena cuaca memang panas panas nya, walaupun menggunakan topi pantai yang lebar . Tetap saja udara di sekitar nya terasa panas ,tidak ada angin sedikit pun .

"Harus jualan tante ,biar bisa makan dan nanti nya di simpan untuk biaya sekolah " jawab Monica dan seketika hati Nikita terasa di cubit, dia ingin kembali menangis tapi dia tahan hingga dia hanya bisa menatap ke arah Monica sambil tersenyum dengan mata yang berkaca kaca.

"Pinter banget ya anak nya ayah dedi ini ,nanti kalau besar mau jadi apa hhmm?" ucap Nikita dengan lembut .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Cristella Tella

Cristella Tella

monica jngan di pisahkan sma bapak dn kakeknya

2025-03-11

0

yuning

yuning

Monica permata ayah dan kakeknya 🥺🥺

2025-03-11

0

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

sedihnya aku dipart ini😢

2025-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Kedatangan Nikita
3 Pernikahan singkat
4 Bayi perempuan
5 Monica utari
6 Bertemu Nikita
7 Kedatangan Nikita
8 Keinginan Monica
9 Kejujuran (wasiat)
10 Terbongkar
11 Merubah wasiat
12 Tragedi
13 Hampir saja
14 Rina
15 Menikmati nya
16 Pulang
17 Mencari tau
18 Perubahan
19 Dua lelaki hebat
20 Teman satu kamar
21 kisah melati
22 Pertemanan
23 Curahan hati Monica
24 Berkeliling
25 Bertemu bastian
26 Tertarik
27 Ajakan menikah
28 Menaklukan hati Melati
29 Keputusan yang sulit
30 Pertama kali nya
31 Semua nya milik mu
32 Keputusan
33 Pulang
34 Menerima keputusan Melati
35 Kepergian bastian
36 Keputusan yang sulit
37 Kembali
38 Yang sebenar nya
39 Melati-monica
40 Rencana Vernandes
41 Bertemu victor
42 Hari pertama bekerja
43 makan bersama
44 kenapa bastian ?
45 Fantasi liar victor
46 Mimpi nyata
47 Wangi yang berbeda
48 Kecemburuan Victor
49 Ketauan
50 Ketauan 2
51 Pembuktian 1
52 Pembuktian 2
53 Nanggung
54 Penyesalan
55 Malam pengantin yang berbeda
56 Keputusan Victor
57 Shock
58 penjelasan victor
59 Pertama kali nya
60 Sama² pertama
61 perawan
62 Janji victor
63 Perasaan victor
64 Kebingungan kakek
65 Rencana kakek monica
66 Perhatian victor
67 Menjelaskan
68 Maniak
69 Gairah yang sama
70 sensasi percintaan
71 Calon nenek mu
72 Pertemuan tersembunyi
73 Lamaran
74 Lamaran 2
75 Kekesalan monica
76 Pelukan hangat
77 Rencana pesta
78 Pesta pernikahan
79 Penjelasan
80 sandiwara maria
81 Ide monica
82 Pernyataan yang nyata
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Flashback
2
Kedatangan Nikita
3
Pernikahan singkat
4
Bayi perempuan
5
Monica utari
6
Bertemu Nikita
7
Kedatangan Nikita
8
Keinginan Monica
9
Kejujuran (wasiat)
10
Terbongkar
11
Merubah wasiat
12
Tragedi
13
Hampir saja
14
Rina
15
Menikmati nya
16
Pulang
17
Mencari tau
18
Perubahan
19
Dua lelaki hebat
20
Teman satu kamar
21
kisah melati
22
Pertemanan
23
Curahan hati Monica
24
Berkeliling
25
Bertemu bastian
26
Tertarik
27
Ajakan menikah
28
Menaklukan hati Melati
29
Keputusan yang sulit
30
Pertama kali nya
31
Semua nya milik mu
32
Keputusan
33
Pulang
34
Menerima keputusan Melati
35
Kepergian bastian
36
Keputusan yang sulit
37
Kembali
38
Yang sebenar nya
39
Melati-monica
40
Rencana Vernandes
41
Bertemu victor
42
Hari pertama bekerja
43
makan bersama
44
kenapa bastian ?
45
Fantasi liar victor
46
Mimpi nyata
47
Wangi yang berbeda
48
Kecemburuan Victor
49
Ketauan
50
Ketauan 2
51
Pembuktian 1
52
Pembuktian 2
53
Nanggung
54
Penyesalan
55
Malam pengantin yang berbeda
56
Keputusan Victor
57
Shock
58
penjelasan victor
59
Pertama kali nya
60
Sama² pertama
61
perawan
62
Janji victor
63
Perasaan victor
64
Kebingungan kakek
65
Rencana kakek monica
66
Perhatian victor
67
Menjelaskan
68
Maniak
69
Gairah yang sama
70
sensasi percintaan
71
Calon nenek mu
72
Pertemuan tersembunyi
73
Lamaran
74
Lamaran 2
75
Kekesalan monica
76
Pelukan hangat
77
Rencana pesta
78
Pesta pernikahan
79
Penjelasan
80
sandiwara maria
81
Ide monica
82
Pernyataan yang nyata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!