Luka dan Ego II

"Jadikan masa lalu sebagai acuan untuk berubah di masa kini dan masa depan."

****

Suasana malam tampak begitu tenang, dengan hembusan angin yang menambahkan kesan dingin pada Kastil Hitam tersebut, ditambah lagi suara jangkrik yang memadukan semua suasana, kini cukup membuat siapa pun yang berada di sana merasa takut.

Namun tentu saja hal itu tidak berlaku bagi si pemilik Kastil. Ia dengan santainya mengamati suasana malam di balkon ruang kerjanya. Tempat itu tampak indah dan damai dalam sudut pandangnya.

Tapi tentu saja, suasana itu hanya bisa dirasakan olehnya seorang. Bahkan terkadang bawahannya merasa takut untuk terus berada di sana. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dalam tugas ataupun misi rahasia daripada harus berada di tempat yang bahkan suara saja sangat jarang terdengar.

"Hah, melelahkan sekali."

Terlihat jelas wajah lelah Lucas, ia tampak pucat dengan kantong mata samar yang menutupi area bawah matanya. Lucas lelah karena urusan istana serta masalah Danau Kesucian yang saat ini masih berada dalam pengawasan pentingnya.

Lucas masih teringat dengan kejadian 10 tahun yang lalu. Kejadian dimana Haley harus wafat karena ulah Selir Jina. Sayangnya, karena kurangnya bukti maka status kematian Haley menjadi bunuh diri.

Itu cukup membuat mental adik dan ibunya menjadi down, sehingga Lucas harus memperbaiki segalanya saat itu. Namun kini semuanya sudah kembali normal, meski begitu ia harus tetap waspada pada kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

Hal itulah yang membuat Lucas kesal saat melihat kekasihnya dalam keadaan sekarat. Ia yakin bahwa keadaan Senja sudah baik-baik saja saat pesta kedewasaan, namun apa yang ia lihat sekarang sungguh menyebalkan.

"Apa yang kau makan sampai menjadi seperti itu?" tanya Lucas sambil mengingat asap hitam yang keluar dari tubuh Senja.q

"Apa Akademik tidak memberikan makanan yang layak padamu, hah? Apa kau sengaja memakan makanan kotor untuk membuat aku khawatir? Atau kau sengaja melakukan itu untuk mencari perhatian dari ku?"

Lucas terus saja bertanya alasan mengapa Senja sampai melakukan hal tersebut. Jelas Lucas tahu jika Senja memiliki hewan magic yang mampu menetralisirkan racun. Oleh karena itu, Lucas tidak pernah khawatir tentang apa yang akan dimakan oleh kekasihnya itu.

"Aku harus cari tahu dalang di balik ini semua."

Lucas mencengkeram erat buku tangannya. Ia terlihat begitu marah dengan urat tangan mengepul ke permukaan kulit. Lucas yang kesal kemudian teringat kembali tentang kejadian dua jam yang lalu. Saat itu, dirinya sedang berada di rumah pertarungan bersama dengan Nike, bawahannya.

****

Pasar Gelap Dua Jam Sebelumnya

Pasar gelap adalah pasar yang menjual segala macam hal ilegal yang tidak diresmikan oleh Kerajaan. Biasanya, pasar ini menjual senjata dengan kualitas tinggi yang sulit di dapat di toko biasa.

Senjata itu biasanya di peroleh dari mencuri, merampas, atau membunuh si pemiliknya. Selain itu, senjata yang dijual juga memiliki kekuatan magic yang besar sehingga itu diincar banyak orang.

Jika senjata seperti itu dijual dengan bebas, maka akan banyak pertumpahan darah nantinya, dan kebanyakan senjata dijual melalui pelelangan. Tidak hanya senjata, bahkan kebutuhan sehari-hari pun dijual di pasar gelap ini, hanya saja kualitas mereka jauh lebih unggul ketimbang yang di jual di pasar biasa.

Biasanya para pedagang menjual barang di pasar gelap untuk meringankan pajak. Hal itu terjadi karena pajak barang yang bermutu tinggi, harganya dua kali lipat lebih mahal daripada barang itu sendiri.

Tak jarang mereka juga menjualnya secara lelang. Hal ini bisa terjadi karena peminat barang tersebut sangatlah banyak sedangkan unitnya terbatas. Sehingga, lelang menjadi solusi utamanya.

Saat ini Lucas sedang berada di pasar gelap atau lebih tepatnya rumah pertarungan. Di sana selain diperuntukkan untuk bertarung, ada juga pertunjukkan lelang. Pertunjukkan lelang biasanya dilakukan oleh mereka yang ingin mendapatkan keuntungan tinggi.

Bisa jadi apa yang mereka jual adalah hal yang sebenarnya mudah di dapat namun karena ego para bangsawan itu tinggi, maka lelang ini bisa menjadi pertunjukan kekayaan. Mereka yang memiliki kekayaan melimpah biasanya datang ke tempat ini hanya untuk sekedar pamer.

"Tuan, sebentar lagi barangnya keluar," bisik Nike tepat di telinga Lucas saat barang yang mereka tunggu-tunggu akhirnya muncul juga.

"Hadirin sekalian, kali ini kami akan melelang sebuah bunga yang pastinya kalian sendiri sudah tahu bunga apa itu sebenarnya," teriak moderator saat bawahannya sudah datang kembali bersamaan dengan kereta barang yang berisi rangkaian mahkota bunga Krisan.

"Mahkota ini di datangkan langsung dari Kerajaan Fatih dari benua Utara," lanjutnya yang membuat seisi podium menjadi begitu tertarik. Mereka tertarik bukan karena bunganya, melainkan karena asal dari bunga tersebutlah yang malah menjadi daya tariknya.

Bunga Krisan adalah bunga yang banyak hidup hampir di seluruh benua ini. Namun hanya ada satu bunga Krisan yang bisa hidup di benua Utara, yaitu bunga Krisan Dae.

Bunga Krisan Dae adalah satu-satunya bunga Krisan yang benihnya bersinar seperti berlian. Tidak, bahkan benihnya itu lebih bagus dan unggul dari pada berlian yang di jual di pasaran.

Selain itu, bunga Krisan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit dalam hanya dengan memakainya saja. Sehingga warga dari benua Utara jarang terkena penyakit yang serius.

Hal ini diketahui sekitaran pertengahan abad yang lalu. Saat itu, wabah virus menjangkit hampir di seluruh benua, dan anehnya hanya benua Utara saja yang baik-baik saja pada saat itu.

Setelah diselidiki, ternyata penyebab mereka tidak terinfeksi virus adalah karena efek bunga Krisan Dae yang meningkatkan imunitas tubuh. Namun sayang karena hal itu bunga Krisan Dae terus di eksploitasi, sehingga kini kehadirannya sangatlah langka.

"Untuk kali ini, penjual tidak menginginkan tukar uang ataupun berlian. Ia menginginkan pertukaran barter hanya dengan senjata."

Mendengar perkataan moderator, para pengunjung menjadi ricuh. Mereka tahu jika bunga Krisan Dae sangatlah mahal dan unik, namun menukarnya dengan senjata adalah ide yang buruk.

Mereka tentu saja tidak bisa menukarkan sembarang senjata pada seseorang yang sama sekali tidak mereka kenal. Terlebih lagi, mereka tidak tahu apakah orang itu berniat baik ataupun buruk. Bisa saja setelah mereka melakukan transaksi, mereka bisa berubah pikiran dan merebutnya kembali saat pulang nanti.

Jujur saja hal itu sering terjadi antara para bangsawan maupun pedagang lainnya. Oleh karena itu, siapapun yang ingin melakukan lelang atau membeli barang, mereka harus menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya.

Terkecuali jika anda memang ingin terlihat kaya dan memamerkan kekayaan di hadapan bangsawan lain, maka silahkan saja menunjukkan wajah anda di depan publik.

Itu adalah moto dari rumah pertarungan ini, dan itu sudah dijaga sejak lama sekali. Jadi, apapun yang terjadi dengan para pelanggan ataupun penjual, itu bukan lagi urusan mereka.

"Tuan, apa yang akan kita lakukan saat ini?"

Nike kembali berbisik pada Lucas. Sudah jelas tujuan utama mereka datang ke rumah pertarungan ini adalah untuk lelang bunga Krisan Dae.

"Lihat, dan nikmati saja," balas Lucas acuh tak acuh.

Lucas tidak tahu siapa si penjual bunga tersebut, atau dari mana asal mereka. Tapi satu yang pasti, kedatangan mereka kesini hanya untuk menangkap si pelaku yang menjual bunga tersebut dan mengambil keuntungan sebanyak mungkin darinya.

Banyak dari para pembeli merasa terbebani, namun ada juga beberapa diantara mereka yang bahkan tidak segan-segan menawarkan senjata berharga. Rata-rata tingkat senjata yang mereka tawarkan berkisaran antara Grade A dan Grade B.

Meski begitu, dari banyaknya senjata yang ditawarkan tidak satupun yang berhasil mencapai kesepakatan dengan si penjual. Lucas sadar jika si penjual sedang mencari senjata yang bersifat meningkatkan buff.

Entah apa tujuannya, namun senjata dengan tingkat buff yang tinggi mampu mengalahkan musuh lebih cepat daripada senjata lainnya. Biasanya, untuk mengalahkan musuh peringkat B setidaknya dibutuhkan senjata tingkat Grade A. Namun dengan senjata bertipe buff yang peringkatnya hanya Grade B, sudah mampu untuk mengalahkan musuh peringkat B ataupun A.

Kring....

Kring....

Ketika sedang asyik menyaksikan tingkah lucu para pembeli dalam membeli bunga Krisan Dae. Lucas mendapatkan goncangan pelan dari gelang penghubung miliknya. Gelang itu akan berguncang apabila kekasihnya berada dalam jarak tertentu dengannya.

"Hahaha, apa ini?" tanya Lucas dengan senyum nakalnya.

Nike yang melihat Lucas tersenyum hanya bisa meringkuk ketakutan. Pasalnya, baru kali ini Nike melihat tuannya tersenyum nakal seperti itu.

Biasanya, tuannya akan tersenyum apabila ia sedang menyusun siasat licik untuk mengalahkan musuhnya. Namun ini sangat tiba-tiba bagi Nike.

"Tuan, ada apa?" tanya Nike dengan nada pelan. Ia takut memancing emosi Lucas yang bisa berubah kapan saja.

" ... "

Namun bukannya menjawab Lucas malah semakin tersenyum seiring dengan bunyi lonceng di pergelangan tangannya. Lonceng itu berbunyi dengan suara gemerincing yang semakin lama semakin keras. Hal ini juga yang membuat Nike kalang kabut dengan sikap Lucas yang semakin aneh.

"Tuan."

Nike berusaha untuk memanggil Lucas yang masih mengabaikannya.

"Sesi kesepakatan sedang dilakukan,"

sambungnya yang mencoba mengingatkan Lucas akan tujuan utama mereka datang kesini.

"Hah."

Lucas hanya tertawa menanggapi perkataan Nike. Ia lalu menyuruh bayangannya pergi untuk melaksanakan tugas mereka.

"Nike," panggil Lucas tiba-tiba.

"Iya Tuan."

"Ikuti aku, kita punya pekerjaan baru saat ini."

" ... "

Nike hanya melamun saat Lucas berdiri dari duduknya. Ia bingung harus berbuat apa, apakah ia akan tetap berada disana untuk mengetahui siapa si pembeli dan si penjual, ataukah ia harus ikut dengan tuannya.

Nike mengalami pergolakan batin antara lelang dengan perintah baru tuannya tersebut. Ia bingung lihat kesana-kemari antara Lucas dan panggung lelang.

"Nike!"

Satu panggilan Lucas membuat Nike sadar. Ia akhirnya mengikuti Lucas keluar dari rumah pertarungan. Entah apa yang akan dilakukan tuannya saat ini, namun yang pasti Nike akan mengalami kejadian unik yang tidak ia sangka-sangka dalam hidupnya.

Episodes
1 Awal Baru
2 Pendekatan
3 Pendekatan II
4 peraturan Baru
5 Sandiwara
6 Sandiwara II
7 Rasa yang Aneh
8 Luka dan Ego
9 Luka dan Ego II
10 Luka dan Ego III
11 Kabur
12 Kabur II
13 Kabur III
14 Kecewa
15 Marah
16 Marah II
17 Tipuan
18 Padang Rumput
19 Padang Rumput II
20 Rahasia
21 Perubahan
22 Perubahan II
23 Pesuruh
24 Trik Murahan
25 Kembali
26 Buku Sihir
27 Memantau
28 Korp Penjaga
29 Pelatih Baru
30 Pelatih Baru II
31 Keseimbangan
32 Kumpulan Mana
33 Laporan
34 Monster Lain
35 Monster Lain II
36 Monster Lain III
37 Perubahan Fisik
38 Perubahan Fisik II
39 Curiga
40 Senjata Makan Tuan
41 Teknik Rahasia
42 Taman Bunga Mawar
43 Mayat Hidup
44 Kembali
45 Siapa Kau
46 Meridian
47 Istirahat
48 Kota Baru
49 Rahasia Lain
50 Meridian
51 Meridian II
52 Kekuatan Baru
53 Sahabat
54 Pratikum
55 Casting
56 Teknik Baru
57 Bully
58 Level Up
59 Kendali
60 Informasi
61 Kecurigaan
62 pelatih Baru
63 Elemental
64 Elementalist
65 Ikatan Baru
66 Rutinitas
67 Rutinitas II
68 Teknik Penyembuhan
69 Ujian Tengah Semester
70 Lebih Dekat
71 Halusinasi
72 Penghuni Akademi
73 Metode Ekstrim
74 Target Manipulasi
75 Tenang Sementara
76 Saran
77 Manipulasi Elemen
78 Pecahan Informasi
79 Healing Systems
80 Mencari
81 Sosok Di Balik Angka 46
82 Kunjungan Sahabat
83 Wilayah Tengah
84 Relasi
85 Tangkapan
86 Tertangkap
87 Misi Berburu
88 Desa Awda
89 Strategi Misi
90 Monster Tipuan
91 Ciel Si Penggembala
92 Salah Paham
93 Sandiwara
94 Kecurigaan
95 Kecurigaan II
96 Prasangka
97 Jebakan
98 Jebakan II
99 Rahasia Suara
100 Hipnotis
101 Hipnotis II
102 Eksekusi Rencana
103 Malam Terkutuk
104 Sadar
105 Kembalikan
106 Pengantar Tidur
107 Awal
108 Kebenaran
109 Jebakan
110 Selesai
111 Kejelasan
112 Misi End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal Baru
2
Pendekatan
3
Pendekatan II
4
peraturan Baru
5
Sandiwara
6
Sandiwara II
7
Rasa yang Aneh
8
Luka dan Ego
9
Luka dan Ego II
10
Luka dan Ego III
11
Kabur
12
Kabur II
13
Kabur III
14
Kecewa
15
Marah
16
Marah II
17
Tipuan
18
Padang Rumput
19
Padang Rumput II
20
Rahasia
21
Perubahan
22
Perubahan II
23
Pesuruh
24
Trik Murahan
25
Kembali
26
Buku Sihir
27
Memantau
28
Korp Penjaga
29
Pelatih Baru
30
Pelatih Baru II
31
Keseimbangan
32
Kumpulan Mana
33
Laporan
34
Monster Lain
35
Monster Lain II
36
Monster Lain III
37
Perubahan Fisik
38
Perubahan Fisik II
39
Curiga
40
Senjata Makan Tuan
41
Teknik Rahasia
42
Taman Bunga Mawar
43
Mayat Hidup
44
Kembali
45
Siapa Kau
46
Meridian
47
Istirahat
48
Kota Baru
49
Rahasia Lain
50
Meridian
51
Meridian II
52
Kekuatan Baru
53
Sahabat
54
Pratikum
55
Casting
56
Teknik Baru
57
Bully
58
Level Up
59
Kendali
60
Informasi
61
Kecurigaan
62
pelatih Baru
63
Elemental
64
Elementalist
65
Ikatan Baru
66
Rutinitas
67
Rutinitas II
68
Teknik Penyembuhan
69
Ujian Tengah Semester
70
Lebih Dekat
71
Halusinasi
72
Penghuni Akademi
73
Metode Ekstrim
74
Target Manipulasi
75
Tenang Sementara
76
Saran
77
Manipulasi Elemen
78
Pecahan Informasi
79
Healing Systems
80
Mencari
81
Sosok Di Balik Angka 46
82
Kunjungan Sahabat
83
Wilayah Tengah
84
Relasi
85
Tangkapan
86
Tertangkap
87
Misi Berburu
88
Desa Awda
89
Strategi Misi
90
Monster Tipuan
91
Ciel Si Penggembala
92
Salah Paham
93
Sandiwara
94
Kecurigaan
95
Kecurigaan II
96
Prasangka
97
Jebakan
98
Jebakan II
99
Rahasia Suara
100
Hipnotis
101
Hipnotis II
102
Eksekusi Rencana
103
Malam Terkutuk
104
Sadar
105
Kembalikan
106
Pengantar Tidur
107
Awal
108
Kebenaran
109
Jebakan
110
Selesai
111
Kejelasan
112
Misi End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!