Kesempatan Dalam kesempitan

Mereka terlihat asyik bercanda sambil makan, karena sifat mereka yang terbuka dan periang membuat obrolan mereka nyambung. Dan pastinya nayla memang objek yang paling pas untuk di jahili, mengingat sikapnya yang agak pemalu dan insecure.

"Kamu gak usah minder gitu, itu bukan kelemahanmu, tapi itu daya tarikmu sebenarnya, di tubuh mungilmu ada satu keberanian yang belum tentu bisa dimiliki oleh wanita lain, dan aku sangat menyukai itu" ucap ibra, andra mendengarnya bingung, karena ia tak tau apa yang dibicarakan ibra.

"Nayla indigo, jadi ia bisa berinteraksi sama hantu, malahan banyak hantu yang udah di bantu oleh si mungil ini" ujar jian kepada andra...

"ohhh... jadi kamu bisa melihat hantu,, eh disini ada hantunya gak...? "tanya andra..

" hmmm kasih tau gak sih... "

" yeeee.. di tanyain serius lagi" ucap andra.

"Ada... didekatnya jian"

"eh... "

Jian yang sedang menikmati es krimnya kaget, membuat ada noda es krim di sudut bibir jian.

Andra dan ibra melihat noda itu, ibra lalu mengambil tissu, tapi andra langsung mengusap bibir jian dengan jempolnya. Jian terkesiap dengan perlakuan andra. Wajahnya merona. Begitu juga nayla sangat Terpesona akan perlakuan andra kepada jian. ibra yang melihat tingkah nayla, langsung menjahilinya lagi. tisu yang sebenarnya ia ambilkan untuk jian, ia sapukan di bibir nayla

"Kamu pengen kayak gitu bilang, sampai ileran begitu, sini.... " ucap ibra pura-pura mengusap iler nayla padahal boong..

"ihsssss... "nayla malu tapi kesel banget sama ibra. Ibra, jian dan andra terkekeh melihat wajah cemberutnya nayla.

" Kamu bra, jangan godain terus.. ntar nayla malah tolak kamu lagi. "ucap jian.

" Aku justru suka banget sama mukanya nayla kalo lagi cemberut,, menggemaskan" ucap ibra sambil mencubit pipi nayla..

"ishh kau nih... aku mau kembali ke rumah sakit aja,, ini udah pukul 13.15." ucap nayla

"Ya udah aku antar yah,, jian kamu ga papa sendirian?

"udah tenang aja aku akan menemani jian, kalian nikmati aja waktu berdua. " ucap andra

"Thanks bro, tittip jian yah.. kami permisi dulu"

"nay nanti kalo kamu suntuk sama kerjaan telpon aku yah,, biar kita hang out bareng"ujar jian.

"oke.. bye jian Assalamualaikum" ucap nayla sambil melambaikan tangannya kepada jian.

"Waalaikum salam"balas jian dan andra bersamaan...

"Kamu habis sini mau kemana? "tanya andra.

"Aku mau ke toko buku, habis itu pulang, soalnya aku udah gada kerjaan lagi. "

"hmmm aku temenin kamu ke toko buku, habis itu kamu temenin aku nonton yah? kebetulan aku punya tiket nonton yang di kasih temen aku, cuma ga ada temen nontonnya. mumpung kita ada disini skalian aja nonton bareng, bagaimana? mau kan?

"hmmmm baiklah... "

Yes... seru andra dalam hati.

Ia lalu menemani jian ke toko buku yang ada di mall di pusat kota, Ia pun disela-sela perbincangannya dengan nayla, andra diam-diam mengirim pesan kepada adam untuk membelikan tiket nonton di bioskop yang ada di lantai 3 mall yang mereka datangi sekarang.

Adam yang menerima perintah langsung memboking tiket nonton di bioskop tersebut secara online. Tanpa menanyakan genre film yang akan di tonton adam main pesan ajah. Alhasil film yang di pesan adam film bertema komedi. hadeuuuwww

Setelah pemesanan tiket selesai adam lalu mengirimkan Qrkode kepada andra. Andra tersenyum melihat apa yang di kirim adam.

Jian yang telah selesai membayar bukunya lalu menghampiri Andra.

"Ayo, adam udah mengirim tiketnya kepadaku. kita langsung ke atas ajah. "

"hmmm ayo.. "ucap jian tersenyum..

Andra lalu mengambil bungkusan tas yang di pegang, dan tangan kirinya menggenggam tangan jian. Jian terkesiap dengan perlakuan andra, tapi tak menolak genggaman tangan itu. Andra yang merasakan tak ada penolakan dari jian lebih mengeratkan genggaman tangannya.

Sesampai di bioskop, Andra membiarkan jian duduk di kursi tunggu, Andra mendekati self ticketing mechine area, untuk menyetak tiket yang sudah di pesankan adam tadi. Setelahnya ia lalu membeli sekotak pop corn sama 2 cup minuman.

Kini mereka sudah di studio, entah kebetulan atau sengaja, deretan kursi yang mereka tempati kosong, hanya mereka berdua yang ada di deretan kursi teratas. Film akan segera di putar, lampu studio sudah di matikan, andra yang mengira film yang akan di tonton oleh mereka adalah film romantis sudah duduk agak merapat kepada jian. lumayan kesempatan yang tak datang dua kali

Dan akhirnya film pun di mulai. adegan demi adegan tlah terlewati. Dan andra pun hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar.

sialan adam milih filmnya kayak gini. gerutu andra dalam hati

Jian tertawa terpingkal-pingkal melihat adegan film komedi yang di pilih oleh adam. Sedangkan andra tak merasakan kelucuan dari adegan itu karena hatinya sudah kesal dari tadi. Ia lalu menoleh ke jian. Jian yang tertawa lepas terlihat begitu memukau. tak ada kepalsuan dari raut wajah cantik jian. Andra lebih memilih menghabiskan waktu menontonnya dengan melihat wajah manis jian yang pastinya tak disadari oleh jian.

Sampai akhirnya lampu studio kembali menyala tanda film yang mereka tonton udah selesai. Andra dan jian pun keluar studio.

" kamu mau makan dulu atau langsung pulang? "tanya andra

"Aku mau langsung pulang boleh kan? badanku lengket, gerah. eh tapi kamu laper? "tanya jian balik

"Aku sebenarnya lapar, cuma aku antr kamu pulang aja dulu. biar nanti aku minta di jemput adam ntar dirumah kamu. "

"eh emang kamu kesini gak bawa mobil?

"Ada. cuma adam tadi pulang ke kantor lagi, ada beberapa berkas yang harus ia kerjakan. "

"ohhhh... ng..... gimana kalo kamu makan dirumah aku aja, ntar aku masakin. tapi setelah aku mandi yah"

"jadi aku udah boleh masuk ke rumah kamu? "

"boleh donk. ayo" ajak jian.

Dan mereka pun segera menuju ke rumah jian. Sesampai dirumah jian, jian mempersilahkan andra duduk di ruang tamu dulu, sedangkan ia langsung masuk ke kamarnya.

30 menit jian keluar dengan memakai kaus oblong serta celana jins selutut. Gayanya sungguh sangat sederhana. Tapi dari kesederhanaan jian, terpancar wajah cantik alami jian.

"maaf yah aku lama tadi. kamu mau aku masakin apa? "tanya jian.

"Apa aja yang kamu masak aku makan. "

" Gimana kalo aku masakin nasi liwet sama ayam goreng kremes sama lalapan.? "

"Sesukamu aja, asal gak merepotkan. "

"Ahkk ga ngerepotin kok, aku kalo dirumah emang suka makan, cuma agak sepi karena makannya sendirian. kalo ada temennya aku suka bersemangat masaknya. "ucap jian seraya membersihkan bahan-bahan makanan yang akan di masak.

Jian memasak dengan celatan.membuat andra makin suka kepada gadis cantik itu. Gadis ini begitu banyak kelebihannya.

Tiba-tiba andra berjalan mendekat kepada jian, dan memeluk jian dari belakang. Jian terkejut dengan pelukan andra.

"Ka... kamu.. kenapa memelukku seperti ini? "

"Ku mohon biarkan begini saja selama 10 menit, aku begitu merindukanmu, jian"

"Ak.. ak.. aku jadi susah memasaknya. "

Dan karena grogi jian sampai tak hati-hati memotong sayur sehingga tangannya terluka kena pisau.

"Awwwww"jian memekik tangannya terasa perih, andra melepaskan pelukannya dan melihat ke arah jian.

"kenapa? tanganmu terluka? "

Andra langsung masukan jari jian yang terluka dalam mulutnya. ia mengisap darah yang keluar dari jari jian.

"Aku obati yah,, maaf aku udah mengganggu kerjaanmu. setelah aku obati aku bantu kamu masak yah" ucap andra dengan lembut.

Jian hanya menjawab dengan anggukan kepala. Jian terpana dengan sikap lembut andra.

"dimana kotak obatmu? " tanya andra.

"di dalam laci di meja TV sana. "

Andra lalu beranjak ke meja TV dan kembali lagi dengan membawa kotak obat milik jian. Ia mengobati tangan jian dengan sangat lembut.

"sudah beres. sekarang masaknya aku bantu yah. "ucap andra

Mereka memasak bersama sambil bercanda. hingga makanan telah selesai. Mereka lalu makan bersama.

Tiba-tiba ponsel jian berdering. Jian lalu mengangkatnya. Ternyata panggilan dari atasan jian yang memerintahkan jian untuk segera bersiap, ia malam ini juga di tugaskan ke kota xx membantu korban yang terkena tsunami.

"Andra aku harus segera bersiap-siap, aku mendapat tugas ke kota xx untuk membantu korban yang terkena bencana tsunami disana"

"Kamu kesananya sama siapa? "

"Aku sama ibra dan beberapa tim kesehatan lainnya, maaf kamu makan aja dulu. aku mau siap-siap"

"ya udah kamu siap-siap saja aku mau menelpon adam. "

Andra lalu menelpon adam untuk menjemputnya. 20 menit tim jian sudah berada di depan rumah jian. Jian yang sudah siap dengan seragamnya segera keluar rumah dan diikuti andra. Tak lama juga mobil adam sudah berada di belakang mobil tim jian. Jian lalu pamit kepada andra dan langsung naik ke mobil truk tentara, dan ia duduk di sebelahnya ibra. Setelah mobil jian pergi, Andra lalu masuk ke mobil dan adam langsung melajukan mobil andra pulang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Hany Hutagalung

Hany Hutagalung

mubajir Tuh makanan nya

2021-08-02

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Author..jadi gmn nih g jd ngeliwet🤔

2021-05-26

0

Nety

Nety

masakanya gimana?? di biarin gitu ajah??

2021-04-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!