Tak Bisa Ditahan

Andra yang masih Setia mengikuti jian tak juga memalingkan pandangannya.

Baginya tak ada pemandangan yang berarti selain jian.

" ouhhhhh... ya sudah kalau begitu. selamat menikmati hari dengan ibumu. " jawab Ibra dengan suara khas orang kecewa..

hehehehehehe... emang enak

" iya makasih.. kamu have fun juga yach " ucap jian sedikit memberi semangat buat ibra.

Dengan senyum manis jian menutup panggilan mereka.

Andra sungguh sangat terpikat dengan senyum jian.

Ia masih tetap berdiam diri di dalam mobil padahal dari tadi sekertaris genit Nana sudah berapa kali memanggilnya.

" ini bos kamu kemana sich, kenapa dari tadi gak di angkat panggilanku, menyebalkan" umpat nana didepan adam, sopir sekaligus asisten pribadi andra.

Adam hanya menjawabnya dengan wajah datarnya.

mendiamkan nana yang dari tadi sudah kesal dan marah adalah hal yang terbaik. karena kalau ikut di ladeni, nana malah semakin ngelunjak.

Kembali ke Jian dan Andra..

Sudah pukul 10.10 jian beranjak dari bangku taman.

ia tampak sedang mengotak atik ponselnya.

Andra masih saja memperhatikan jian.

tak lama notifikasi angkutan online memberitahukan bahwa tujuan Jian ke kebun binatang sudah di setujui, dan driver nya sedang menuju ke arah jian.

Jian segera merapikan tasnya dan beranjak ke tepi jalan untuk memudahkan ia mengetahui keberadaan angkutan online tersebut.

Dan Andra masih memandang jian.

Jian sedang berdiri tepat di hadapan mobil andra. sekilas dy menghadap ke mobil itu, tapi karena sopir mobil itu juga sedang memandanginya, jian segera memalingkan muka dengan sedikit salah tingkah.

melihat tingkahnya jian, Andra sedikit tersenyum.

kenapa dy begitu lucu

tanya Andra dalam hati.

selang 5 menit angkutan online itupun tiba.

Jian segera menaiki mobil tersebut. dan mobil itupun melaju ke tempat tujuan.

Andra segera mengikuti mobil yang di tumpangi jian.

setelah menempuh jarah 30 menit mobil tumpangan jian berhenti ke kebun binatang.

terlihat jian turun dari mobil tersebut.

selagi jian membeli karcis tiket masuk ke kebun binatang itu, Andra memarkirkan mobilnya dan segera menyusul jian ke dalam wahana itu.

jian yang tak menyadari sedang diikuti itu tetap melanjutkan acara memotretnya. sesekali ia ikut memberi makan binatang yang ada disitu.

jian begitu menikmati aktifitasnya, ia sering tertawa melihat tingkah kekonyolan binatang dan manusia yang saling berinteraksi dalam keterkejutan.. hehehehe

Dan Andra masih begitu Setia mengikuti jian.

tampak bahagia juga menghiasi raut wajah andra yang melihat begitu bahagianya jian.

dan tak terasa waktu terus berlalu..

cuaca yang tiba - tiba mendung, hujanpun datang menyapa.

jian yang semula tak memperkirakan hari bakalan hujan, sehingga lupa membawa payung.

Ia begitu berusaha menutupi kameranya agar tak kebasahan.

tiba - tiba dari arah belakang seseorang memegang tangannya dan menariknya.

jian yang kaget tanpa menengok wajah yang menggenggam tangannya ikut berlari searah ke arah yang dituju si penggenggam.

mereka berhenti di dekat kantin yang terdapat di tengah kebun binatang itu.

jian langsung menarik tangannya. dan langsung melihat pria yang telah mengajak berlari tadi.

seketika jian dan andra saling bertatap.

deg... deg.. deg..

Debaran aneh muncul di hati mereka.

jian yang menyadarinya langsung memalingkan mukanya. tapi andra masih tetap menatap jian..

setelah dirasa hatinya sedikit lega, jian kembali menatap ke Andra. sambil tersenyum jian mengucapkan terima kasih.

tapi Andra...

Andra lagi - lagi terdiam melihat senyum jian..

jian yang semula biasa aja, langsung bingung dengan andra yang dari tadi memperhatikannya tanpa membalas atau memulai pembicaraan sedikitpun. Andra masih tetap terus memandangi jian..

jian yang sudah sedikit kesal dengan tingkah Andra, langsung bersuara agak keras.

" Mas.. mas.. ada apa sich? "

" dari tadi mandang saya kayak gitu., ada yang aneh dari saya??! " tanya jian dengan sedikit kesal.

tak ada kelembutan yang seperti ia lakukan ketika berbicara dengan ibra.

Seketika Andra celingukan.. hehehehehe andra.. andraaa.. segitu terpikatnya sampai habis kata kata.

" eh... eh.. ehmmmm. hmmm"

Andra masih salah tingkah

" ya udah.. terima kasih sudah membantu saya tadi, saya permisi" ucap jian dengan hormat.

"eh...

tapi Andra langsung mencegatnya.

kembali ia menggenggam tangan jian.

jian yang tampak risih dengan orang yang tak di kenal langsung menarik tangannya dari genggaman andra.

" eh.. maaf.. maaf.. udah lancang.. "

" aku Andra ponakan paman indra yang waktu makan malam tempo hari" Ucap Andra menjelaskan siapa dirinya.

jian yang semula bingung, langsung tersenyum manis lagi..

"ohhh... hai... maaf tadi saya sedikit kasar.. "

" maaf tadi saya tidak mengingatnya,, maaf.. maaf.. "

ucap jian

apa??! dia lupa denganku, sedang aku yang sudah tidak tahan ingin sekali ingin bertemu dengannya.. ck ck ck..

" tidak apa, aku juga hmmm.. hmmm.. eh.. kamu lagi ngapain disini? kamu tidak sedang bertugas?!

Andra yang tak tau harus beralasan apa lagi hanya bisa mengalihkan pembicaraan ke hal yang mungkin terkesan garing.

"ouhhh... saya lagi libur tugas. saya lagi jalan-jalan, sekedar menghabiskan waktu liburan saja, sambil belajar jadi photografer,, hahahahahhaha" jelas jian sambil tertawa..

ya tuhan kenapa dy begitu cantik kalo sedang tertawa..

" mas lagi ngapain disini? sama siapa? " tanya jian

" eh.. ehhmmm aku.. aku lagi meninjau lokasi projek disekitaran sini, karena capek aku pengen makan siang disini ajah, mumpung dekat. " jawab Andra berbohong...

jian hanya ber ohh ria dengan mengangguk anggukkan kepalanya tanpa curiga sedikitpun. padahal ia telah diikuti oleh andra sedari tadi pagi.

" kamu udah lama belajar motretnya? " tanya Andra sekedar basa basi..

" hmmm belum kok, kemaren pas sendirian ajah dirumah bingung mo ngapain, pas jalan jalan ke pusat perbelanjaan liat kamera.. saya sedikit tertarik, saya hanya ingin menghabiskan waktu bosan sendirian saja. " jelas jian.

"emangnya kamu gak punya teman, atau pacar atau suami mungkin?! eh gak usah terlalu formal berbicara denganku" tanya Andra berbohong lagi. Andra kan udah tau status jian kecuali laki laki yang tadi pagi sering menelpon jian, ia ingin mengetahui tentang hubungan jian dengan lelaki tadi.

" aku sebenarnya sudah punya suami, tapi entah ada dimana sekarang aku udah gak tau, terakhir kontak waktu ia bertugas di Lebanon 3 tahun yang lalu. " jelas jian dengan raut sedikit sedih..

" maaf.. aku tidak tahu.. maaf.. sekali lagi maafkan aku.. " ucap Andra menyesal.

" hei.. gak apa apa mas.. aku sudah mengikhlaskan semua tentang takdirku..

aku sekarang berusaha bangkit dari kesedihan.. " balas jian dengan sedikit senyuman.

"baiklah.. aku akan menunjukkan sesuatu hal yang mengasyikkan, yang mungkin bisa sedikit meringankan kesedihanmu. tapi sebelum itu kita makan dulu ,perutku sudah sangat lapar" ajak Andra..

tapi sebelum jian menjawab ajakan andra, perut jian lebih dulu menjawabnya..

kriiik. kriiik...

perut jian berbunyi..

seketika wajah jian langsung memerah. Ia menundukkan wajahnya sambil memegangi perutnya..

Andra yang mendengarnya hanya bisa menahan tawanya.

tanpa basa basi ia mengajak masuk ke dalam kantin yang sedari tadi menjadi tempat mereka berteduh..

Aduhhhh... perut jian gak bisa diajak kompromi..

Terpopuler

Comments

choirunissa

choirunissa

lucu ya suara perut kalo lg laper

2021-11-02

0

Hany Hutagalung

Hany Hutagalung

ok Thor lanjut
ceritanya menarik nih

2021-08-02

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Author..apa perut Jian mode malam ya🤭 kok seperti ada bunyi jangkrik😉😊🥰

2021-05-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!