Andra langsung mematikan panggilan telponnya dengan jian tanpa mendengarkan penjelasan lebih banyak dari jian. Ia begitu panik mendengarkan jian masuk rumah sakit.
Karena Ia mengira sakit jian bertambah parah waktu ia nelpon semalam.
Andra bergegas menaiki mobilnya dan langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit Yang sudah disebutkan jian tadi. Andra memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan jian setelah panggilan andra terputus dengan tiba-tiba hanya bisa menggelengkan kepalanya. Lalu ia meletakan ponselnya di atas nakas di sisi bed Ibra.
Ia lalu meraih tangannya Ibra dan menggenggamnya erat. Sambil memejamkan matanya, sebisa mungkin jian menahan suara tangisnya tidak pecah.
Sungguh di hati jian, Ibra tetaplah sosok teman Yang sangat berarti buatnya. Jian sangat menyayangi Ibra sebagai kakaknya, karena selama mereka bersahabat Ibra selalu memanjakan Jian, selalu ada disaat jian membutuhkan teman buat ngobrol. Persahabatan mereka Yang sudah Lama terjalin membuat jian sangat sedih dengan kejadian Yang menimpa Ibra.
Luka kehilangan yang ditorehkan oleh agung suaminya belum kering, ini malah ditambah dengan musibah Yang dialami oleh Ibra. ia tak ingin kehilangan sosok orang Yang sanagt berarti dihidupnya..
"Ibra bangun donk .." ucap jian dengan suara lemah.
"aku mohon bangunlah, aku minta maaf.. " ucap jian bergetar.
Ia kembali terisak. tak kuasa melihat Ibra Yang lemah terbaring di depannya.
Ia menundukan kepalanya sambil mengusap air matanya.
Tiba-tiba seorang perawat menghampiri jian dan memberi tahu kalau jam besuk pasien sudah habis.
"iya sus,, saya juga sudah mau pulang,, cuma mo ijin ke toilet dulu" ucap jian dan hanya di balas dengan anggukan kepala oleh perawat tadi.
Jian lalu bergegas menuju toilet Yang ada di bagian depan ruangan itu, Yang dengan ruangan para perawat jaga di icu.
Setelah menempuh jarak Yang lumayan agak jauh dari rumahnya, Andra akhirnya sampai ke rumah sakit Yang disebutkan oleh jian tadi di telpon. Ia melebarkan langkah kakinya menuju meja loket informasi menanyakan pasien Yang bernama jian di rawat diruangan mana.
Perawat itupun langsung mengecek nama jian di daftar pasien rawat di rumah sakit itu tapi hasilnya nama jian tidak ada dalam daftar tersebut.
Seketika andra mengambil ponselnya dari saki kemejanya. Ia lalu menelpon jian.
Lama jian tak mengangkat telponnya hingga panggilan Yang ke 4 panggilan itu tersambungkan.
"Halo jian kamu ada dimana? aku skarang ada di lobby rumah sakit xxx" ucap Andra tergesa-gesa.
"Hallo selamat malam, maaf saya perawat..." Belum lengkap perawat itu menjelaskan andra langsung aja memotongnya lagi.
hadeuuuwwww...
"Hallo suster, pasien Yang punya ponsel ini ada dimana? di ruangan mana? "Tanya andra
" Pemilik ponsel ini ada di dalam ruang icu, saat ini masih dalam keadaan koma. " ucap perawat itu, ia tak mengira ponsel Yang ia pegang milik Ibra.
Andra langsung tersentak kaget, hatinya langsung gelisah dan panik. tanpa mengatakan apapun andra langsung mematikan ponselnya dan langsung berlari mencari ruangan icu.
Andra berlari-lari sambil celengak celinguk mencari ruangan icu, ia seperti anak kecil Yang takut kehilangan orang tuanya.
Dan akhirnya andra melihat papan nama di depan sebuah ruangan Yang Bertuliskan ICU.
Andra langsung masuk tanpa permisi kepada perawat Yang ada di dalam icu.
matanya Menjelajahi seisi ruangan mencari sosok wanita Yang sangat ia khawatirkan itu.
"maaf pak silahkan bapak keluar karena jam besuk untuk pasien sudah habis"ucap perawat Yang datang menghampiri andra.
Lalu terdengar suara pintu Yang dibuka. terlihat jian berdiri di depan pintu terpaku melihat keberadaan andra di dalam icu itu.
Jian begitu terkejut dan bingung dengan kedatangan andra. Andra Yang melihat keadaan jian Yang baik-baik saja langsung menghampiri jian dan memeluk jian dengan erat.
" terima kasih... terima kasih kau sudah baik-baik saja, aku sangat khawatir,, aku sangat gila mendengarkan perawat mengatakan bahwa kamu sedang koma,, aku sangat takut jian"ucap andra masih mendekap erat jian.
Jian Yang bingung dengan sikap andra hanya bisa mengerutkan keningnya.
"Aku baik-baik saja. kamu kenapa bisa tau kalo aku ada diruangan ini? "Tanya jian..
Andra lalu melepaskan pelukannya.
"Tadi aku setelah nelpon kamu, aku langsung kesini, pas disini kata suster Yang di lobby tidak ada pasien dengan nama kamu, jadinya aku nelpon kamu, tapi Yang ngangkat perawat, lalu perawat tadi bilang kamu lagi koma, aku sungguh takut jian,, " jelas andra.
Jian lalu melihat ke perawat dengan mimik muka minta penjelasan.
.perawat Yang Salah tadi sudah memerah mukanya, Ia begitu malu .
"Maaf tuan,, saya mengira ponsel Yang berdering tadi milik pasien ini, maaf pak sekali lagi maafkan saya pak. "jelas perawat tadi sambil menunduk.
Jian langsung tersenyum,, lalu ia menghampiri perawat tadi.
"Tidak apa sus,, kalo begitu saya balik dulu,, besok sore Insyaa Allah saya kembali lagi. titip sahabat saya ya sus,, kalau ada apa-apa suster telpon di nomor yang saya berikan tadi yah"ucap jian sambil tersenyjm sembari mengambil ponselnya Yang berada di atas nakas..
"Iya bu, skali lagi maaf atas kelancangan saya. "ucap perawat itu lagi.
"mari sus saya permisi"ucap jian sambil menarik lengan andra mengajak keluar ruangan. Ia sungguh tak enak hati karena sudah membuat kebisingan di dalam ruangan tadi.
"kamu baik-baik saja kan, kemarin waktu aku telpin kamu kan lagi sakit? "Tanya andra kepada jian sambil berjalan melewati koridor rumah sakit menuju parkiran.
"Aku gak apa-apa kok,, aku kemaren cuma flu aja mas,, "jelas jian
"Trus Yang sakit itu siapanya kamu? Tanya andra. akhirnya ia punya alasan juga untuk menanyakan hubungan mereka.
"Itu kapten Ibra sahabat aku sama suamiku dulu. Ia mengalami serangan jantung mendadak sehabis latihan berenang. Kata dokter Ibra sudah melewati masa kritisnya tapi kenapa oa belum sadar-sadar juga yah? "
"mungkin...
kkkkrrriuukkkk... krruuukkkk
Tiba-tiba suara nyanyian caving di perut jian memotong perkataan andra. Jian langsung memegang perutnya dan menundukkan mukanya.
"Kamu belum makan? "Tanya andra.
Jian hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja. Ia begitu malu, setiap sedang bersama andra perutnya selalu dalam keadaan kosong. Thengsinin banget 😊😊
"Kamu sejak kapan belum makan? "Tanya andra serius
"aku selesai makan siang langsung kesini,, dan karena aku khawatir dengan keadaan ibra, jadinya aku sampai lupa makan. "ucap jian.
"Ya ampun jian kenapa kamu sampai lupa makan sich,, kalo aku gak jemput kamu kamu pasti gak makan sampai besok, kalo kamu sakit bagaimana? "ucap andra sudah dengan suara agak meninggi.
Jian menatap andra bingung. Ia tak tau harus ngomong apa.
"Ayo kita makan dulu,, lalu aku antar kamu pulang"ucap andra sambil menhidupkan mesin mobilnya.
Jian hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.
Andrapun menjalankan mobilnya, tujuan utamanya adalah mencari makam malam buat jian.
Tak Lama Andra membelokkan mobilnya memasuki halaman sebuah cafe. Cafenya sangat indah, dengan banyak lampu Yang terpasang rapi di atas tanpa adanya atap Yang menghalangi indahnya langit malam.
cafe Yang bertema outdoor itu Banyak dihiasi bunga dan memiliki banyak lukisan dinding karya anak bangsa membuat interior cafe itu sangat modern. Khas dengan Zaman anak-anak kekinian.
Ditambah dengan live music Yang disuguhkan oleh pihak cafe membuat cafe itu sangat terkenal. melihat situasi cafe itu begitu ramai walaupun sudah agak larut malam.
Mereka mengambil kursi Yang ada di pojokan cafe, karena jian ingin melihat live music di cafe itu. Sembari menunggu makanan, jian dan andra tak ada obrolan Yang terjadi karena mereka begitu asyik menikmati suguhan music Yang dinyanyikan oleh singer.
Setelah meyelesaikan sebuah lagu, tiba-tiba ada seorang gadis mendekati panggung music itu. Ia ingin menyanyikan sebuah lagu dan para pemain band itu menyetujuinya.
"Selamat malam semuanya, saya ingin menyanyikan sebuah lagu Yang mewakili perasaan saya malam ini.. semoga kalian semua menyukainya. "ucap gadis itu.
Terlihat teman -teman gadis itu bersorak menyemangati teman mereka. tak Lama sang gitaris band itu memainkan gitarnya. Ternyata gadis itu memilih music akustic.
"Lagu ini saya nyanyikan buat seseorang Yang jauh disana, orang terkasih Yang sangat sayang rindukan saat ini. "ucap gadis itu lagi.
*Kuterima suratmu tlah ku baca
dan aku mengerti
betapa merindunya dirimu
akan hadirnya diriku
di dalam hari-harimu
bersama lagi..
Kau bertanya padaku
kapan aku akan kembali lagi
katamu kau tak kuasa
menahan gejolak didalam dada
Yang membara menahan rasa
pertemuan kita nanti
saat kau ada disisiku
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...
menahan rasa ingin jumpaa.....
percayalah padaku aku pun rindu kamu
ku akan pulang
melepas semua kerinduan
Yang terpendam*....
Jian Yang mendengar lagu itu langsung teringat pada suaminya. Ia tak bisa menahan air matanya. Ia begitu merindukan laik-laki itu..
Penyanyi Yang melihat Jian baper dengan nyanyiannya lebih menyaringkan suaranya. dan penyanyi itu juga ikut menangis menghayati lagu Yang dinyanyikannya. lagu kangen milik band dewa.
*Kau tuliskan padaku kata cinta Yang manis dalam suratmu
kay katakan padaku saat ini kuingin hangat pelukmu
dan belai lembut kasihmu
takan kulupa slamanya.
saat bersama dirimu
Semua kata rindumu
semakin membuatku
tak berdaya... menahan rasa ingin jumpaaaaa
percayalah padaku akupun rindu kamu
ku akan pulang melepas semuaaaa
kerinduan Yang terpendam
Jangan katakan cinta
menambah beban rasa
sudah simpan saj sedihmu itu
ku akan datang*....
Semua kata rindumu semakin membuatku
tak berdaya...
menahan rasa ingin jumpaaaa..
percayalah padaku akupun rindu kamu
ku akan pulang ...
melepas semua kerinduan..
Yang terpendam...
****
TBc
😭😭😭
Jadi ikutan mewek, tiba-tiba merindukan seseorang Yang bersembunyi di hati kecil..
😭😭😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Lovesekebon
Aqu jadi ikut menghapal lagu nya😊👍👍
2021-05-26
0
Nur saja😉
jadi ikut nyanyi dan kangen sama seseorang😂😂😂
2021-04-26
0
Chassanah Asspury
jadi ikutan nyanyi
2021-01-31
1